Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Paket Tidak Diterima, Tapi Dibilang Sebaliknya oleh Bukalapak dan Grab 31 Juli 20191 Agustus 2019 Lumrat Victor Sianturi 4 Komentar Belanja Online, Bukalapak, Customer complaint handling, e-Commerce, Grab, GrabExpress, Kurir, Marketplace, Paket kiriman hilang Ikuti kami di Google Berita Dengan hormat, Pada hari Minggu malam 28 Juli 2019, saya L. Victor Sianturi melalui akun Bukalapak istri saya bernama Yosovin S. melakukan 2 transaksi pembelian (a) Converter TV Digital merk Ichiko 8000HD dan (b) Tiang Antena TV Galvanis dengan menggunakan jasa kurir Grab Same Day. Pada Senin siang 29 Juli 2019, Tiang Antena TV Galvanis telah saya terima dengan baik di kantor saya yang berlokasi di Jl. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Namun anehnya, hingga surat pembaca ini dibuat, paket saya yang lain yakni Converter TV Digital merk Ichiko 8000HD (nomor resi SD-2-0HY7B26AKLWHUX596R79) tidak pernah sampai dan saya terima. Namun, baik pihak Bukalapak maupun GrabExpress/parcel bersikeras menyatakan bahwa paket saya sudah terkirim dan diterima oleh L. Victor Sianturi pada tanggal 29 Juli 2019 (transaksi 192284417923). Faktanya, saya tidak pernah memberikan konfirmasi penerimaan karena memang paket Converter TV Digital merk Ichiko 8000HD tersebut tidak pernah saya terima hingga Surat Pembaca ini dibuat. Selain kesulitan menghubungi nomor telepon si kurir bernama Agung Arj** Setia** (0878-8375-****) yang mendadak tidak aktif, saya juga telah berkali-kali menanyakan ke pihak satpam/sekuriti dan Dept. GA kantor saya, namun jawabannya tetap sama, belum ada yang pernah menerima paket dimaksud. Saya pribadi sangat menyayangkan insiden ini termasuk respon dari pihak Bukalapak, GrabExpress/parcel, dan Seller yang terkesan tidak peduli dan mengulur-ulur waktu. Saya pikir ini akan jadi pengalaman pahit saya yang pertama sekaligus terakhir belanja online di Bukalapak dan menggunakan jasa kurir GrabExpress/parcel. Semoga paket saya tersebut bermanfaat bagi siapapun yang “menggelapkannya” dan insiden/peristiwa ini tidak dialami konsumen beritikad baik lainnya. Salam. L. Victor Sianturi Cileungsi, Bogor Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Donny G31 Juli 2019 - (15:03 WIB)Permalink Itu paketnya beda kurir apa gimana gan? ? Login untuk Membalas
Lumrat Victor SianturiPenulis artikel31 Juli 2019 - (18:12 WIB)Permalink Iya bro, beda kurir. Beda pelapak Login untuk Membalas
Grab Indonesia31 Juli 2019 - (17:13 WIB)Permalink Hi Kak, terima kasih atas laporannya ya. Saat ini laporan tersebut sudah Kami tindak lanjuti lebih… https://t.co/KjPiywAEZ3 Login untuk Membalas
Samuel Wijaya31 Juli 2019 - (19:01 WIB)Permalink Ikut prihatin. Sebetulnya belanja online & penggunaan kurir instan ataupun ekspedisi konvensional ada juga positifnya, & saya kira mayoritas berjalan dengan lancar & bahkan memberikan keuntungan kepada semua pihak yang terlibat (seller, buyer, marketplace, kurir). Tapi memang kadang-kadang ada nasib buruk yang terjadi, entah disengaja ataupun tidak (yang banyak terjadi memang disengaja oleh oknum-oknum yang cari nafkah dengan cara-cara yang tidak halal…). Kalau lihat respon dari grab, mestinya sudah ada win-win solution yah. Semoga tidak kapok belanja online. Kalau saya sih barang-barang yang berharga mahal, apalagi khususnya yang pake kurir instan, wajib centang asuransi. Cuma beberapa ratus/ribu perak, tapi akan jadi sangat berharga kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Login untuk Membalas