Mohon agar Bukalapak Mengembalikan Uang Saya atas Transaksi yang Terindikasi Penipuan

Sebelumnya saya berterima kasih kepada pihak Media Konsumen yang telah membantu untuk membagikan pengalaman pribadi saya. Perkenalkan nama saya Salim, saya ingin menceritakan tentang pengalaman saya membeli produk di Bukalapak. Saya akan menceritakan bagian inti intinya saja biar menyingkat waktu.

Jumat tanggal 6 September 2019 saya memesan sepatu di aplikasi Bukalapak pukul 3 sore. Setelah saya bayar, tiba-tiba pukul 5 sore si pelapak mengajak saya COD di tempat saya kerja di Malang, Jawa Timur, dan menyuruh saya memencet tombol terima barang. Padahal saya tidak menerima barang sama sekali, tempat si pelapak di Cirebon, masak jarak tempuh Cirebon ke Malang 2 jam?

Setelah itu saya melaporkan kejadian itu ke Bukalapak karena terjadinya indikasi penipuan beserta bukti chat. Lalu ditelusuri oleh pihak Bukalapak, memang benar adanya indikasi penipuan karena nomor resi tidak valid. Namun yang sangat saya sayangkan, kenapa tidak dibatalkan pesanan tsb? Saya sudah meminta berkali-kali supaya dibatalkan pesanan saya, tetapi pihak Bukalapak tidak menindak lanjuti perkara tsb.

Saya telepon berulang kali dan akhirnya saya berbicara kepada tim yg disebut tim krisis. Tim krisis ini tim terakhir yang bertugas untuk masalah kriminal. Saya sudah terhubung dengan mereka, saya berbincang mengenai produk tsb, dan saya menceritakan ilustrasi saya, beserta mengirimkan barang bukti. Sekali lagi paket tetap dijalankan dan tiba-tiba nomer resi menjadi valid.

Saya gundah, waktu itu saya bertanya ke pihak tim krisis apakah jikalau barang itu tidak sesuai saya bisa komplain dan uang saya bisa kembali? Pihak tim krisis menjawab sangat bisa kembali 100% dan mohon waktu terima barang saya disuruh unboxing barang tsb menggunakan video kamera. Saya sangat lega mendengar penjelasan tsb.

Hari Senin tanggal 9 September 2019 paket telah tiba sore pukul 3 dan saya unboxing barang tsb ternyata benar adanya, saya ditipu oleh pihak pelapak. Saya melaporkan lagi dan mengirimkan video unboxing ke WA tim krisis Bukalapak, dan sekali lagi saya jelaskan saya tidak memencet sama sekali tombol terima barang. Alhasil tiba-tiba pesanan saya diselesaikan oleh sistem Bukalapak. Saya terus melaporkan itu, dan sampai sekarang masih diinvestigasi.

Saya ditelepon oleh tim krisis dan dinyatakan saya tidak bersalah sama sekali dan mengikuti prosedur Bukalapak dan punya bukti kuat tentang paket tsb. Namun uang saya belum dikembalikan sampai sekarang. Mohon Bukalapak mengembalikan uang saya dikarenakan saya tidak salah sama sekali dan sudah mengikut prosedur yang sesuai aturan Bukalapak. Bagi teman-teman saya himbau untuk memilih aplikasi online yang benar-benar aman. Di sini menurut saya aplikasi Bukalapak tombol pencet terima barang dijalankan oleh sistem, sangat berbahaya jika ada pelapak abal-abal yang menjual produknya. Menurut saya pihak Bukalapak tidak bekerja cepat dalam menangani kejadian penipuan barang.

Sebenarnya panjang sekali untuk diceritakan namun saya persingkat. Saya mohon pihak Bukalapak mengembalikan uang saya. Terima kasih untuk Media Konsumen dan semuanya yang mau meng-share pengalaman saya ini.

Agus Salim Hendrawan
Malang, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

5 komentar untuk “Mohon agar Bukalapak Mengembalikan Uang Saya atas Transaksi yang Terindikasi Penipuan

  • 14 September 2019 - (13:42 WIB)
    Permalink

    Semoga bisa belajar dari pengalaman & stop pake BL, seperti saya hehehe.
    Hal yang simple/mudah (sudah ada indikasi kuat bahwa seller berniat buruk) kok tidak segera diantisipasi, malah dibiarkan berkembang jadi rumit & ruwet.
    Ini semata-mata karena: yang “bakal mengalami kesulitan” adalah konsumen/user, bukan company/perusahaan.

    Bandingkan kalau kasusnya dibalik, yang “berpotensi mengalami kerugian adalah perusahaan.” Wah, masih “indikasi penipuan” saja, dengan bukti gak jelas & gak disampaikan juga ke user (katanya alasannya kerahasiaan…) langsung dompet diblok & menyuruh user yang membuktikan “bahwa ybs tidak bersalah” (pembuktian terbalik). Entar setelah drama beberapa minggu (termasuk mesti nulis SP), akhirnya blok dibuka sambil dikasih kompensasi kata2 “maaf” LOL.

    Sementara yang ini, konsumen sudah ngasih bukti jelas (chat mencurigakan), bahkan resi pun palsu, eh tetap aja disuruh nunggu (berarti berasumsi bahwa: bukti2 kurang kuat BUKAN?).
    Sungguh double standard.

    Salam Arema.

    • 14 September 2019 - (13:44 WIB)
      Permalink

      Eh, btw, ada akun Dana nggak? Soalnya itu ada SP lain di mana proses refund terkendala (atau sengaja di-kendala-kan?) gara2 user gak punya akun Dana yang bisa tarik duit.

      Akhirnya jatuhnya tambah lama aja deh proses refund-nya…

      • 14 September 2019 - (18:44 WIB)
        Permalink

        Sampun kembali ko mas uangnya, pakai bukadompet langsung saya cairkan ke rekening, terimakasih sarannya

    • 14 September 2019 - (18:43 WIB)
      Permalink

      Enggeh mas sampun kulo hapus bukalapak, sangat berbahaya apalagi banyak pelapak penipu yg masih aktif disana, tetapi alhamdulillah kemarin dana saya sudah dibalikin 100 %

 Apa Komentar Anda mengenai Bukalapak?

Ada 5 komentar sampai saat ini..

Mohon agar Bukalapak Mengembalikan Uang Saya atas Transaksi yang Terin…

oleh Salim Hendrawan dibaca dalam: 2 menit
5