Tanggapan Tanggapan Home Credit atas Surat Bapak Imam Munandar 5 Maret 2020 Home Credit Indonesia 3 Komentar Home Credit Indonesia, Keterlambatan pembayaran, Kredit dan Leasing, Penagihan Ikuti kami di Google Berita Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan keluhan dari Bapak Bapak Imam Munandar di MediaKonsumen.com pada tanggal 1 Maret 2020 di kolom Surat Pembaca dengan judul “Penagihan Home Credit Tak Kenal Waktu”, maka dengan ini kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Bapak Imam dan Ibu Nicha Amelia sebagai istri dan pelanggan kami. Tim Layanan Pelanggan kami telah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait keluhan Bapak Imam dan kami sampaikan bahwa komunikasi kepada pelanggan dilakukan apabila adanya keterlambatan dalam kewajiban yang sesuai dengan kontrak. Namun, kami sangat menyesali bahwa penagihan yang dilakukan tidak kenal waktu dan mengganggu kenyamanan Bapak Imam dan Ibu Nicha. Tim Layanan Pelanggan kami sudah menjelaskan perihal diatas kepada Ibu Nicha Amelia dan diterima dengan baik. Kami terus berusaha untuk memperkuat kualitas pelayanan kami dan kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Imam dan Ibu Nicha atas kepercayaan kepada kami. Apabila masih memiliki pertanyaan, silakan menghubungi kami di nomor Layanan Pelanggan 021-2953 9600 atau melalui email ke care@homecredit.co.id. Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, atas perhatian dan dimuatnya surat tanggapan ini kami ucapkan terima kasih. Hormat Kami, PT Home Credit Indonesia Nur Rahmah Sari PR and Communications Manager Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Wi Yanto5 April 2020 - (14:50 WIB)Permalink Ah selalu begitu tanggapannya ga menyelesaikan masalah buktinya jg masih sering di ulangin apa lagi sekarang dampak covied -19 katanya blom ada kebijakan dari atasan alias OJK kan lucu mana ngancam mau datangin DC ke rumah lagi Login untuk Membalas
Sandra28 April 2020 - (04:38 WIB)Permalink Buat yg bilang jgn ngutang kalo gk mau di ganggu debt collector, anda org baik yg tak pernah ngutang. Sy rasa anda belum kawin atau belum pernah rasa ekonomi susah. Tp anda lupa dunia ini ada plus minusnya, ada baik dn buruk baru seimbang. Tidak ada yg mau ngutang bung, kalo tak ada keperluan atau pihak peminjam. Buat mbk nya yg wakilin debt collector, benar anda kerja, tp kerjaan anda di gaji dn di bayarin oleh pihak pengutang. Kalo mau usaha jalan terus bijak lah berkerjasama. Sy jg korban rayuan hci, di awal tdk mau ambil d tlp dan di bujuk, akhirnya sy ambil. Di tengah pandemi corona ini, usaha mati total dn bertahan dg sisa dana yg ada. Tlp tagihan berdering selalu meski sudah di email dn di jelaskan. Cicilan bisa di atur sesuai aplikasi tp tak berguna, tetap minta penuh. Lapor ojk jg sudah, jawabnya dana multiguna tidak masuk aturan ojk untuk corona ini. Sy kecewa krn yg hidup dn terkena dampak corona bukan hanya ojol, banyak golongan masyarakat yg terdampak. Seharusnya hci bisa gunakan saat ini untuk merangkul nasabah dgn beri kemudahan pembayaran. Jd hci bisa berjalan terus ke depan, tp kalo begini usaha tdk akan bertahan krn sikap angkuh yg tak bisa tarik ulur. Beberapa thn ke depan pasti tak ada lg yg mau gunakan jasa nya. Tdk ada yg mau corona, tdk ada yg mau mati kelaparan hanya demi byr utang. Bln ini bisa bayar, tp bulan depan dst, keluarga sengsara dn ambil jalan pintas. Mungkin itu yg hci mau, hingga asuransi bisa bayarkan pinjaman nasabah yg sdh tidak ada. Login untuk Membalas
Refli Kurnia6 Mei 2020 - (12:06 WIB)Permalink Benar, saya juga sudah menjelaskan ke homecredit tentang kesusahan ekonomi selama corona ini, tapi pihak homecredit masih terus menagih dan menekan kontak darurat saya intu membayarkan angsuran yg sisa 2x lgi , boleh mereka mengancam kalau angsuran baru 1x ini mah sudah mau lunas , ngmbil 12jt sdh byar 13,5jt sisa angsuran 2x lg dri tenor 12x, sungguh mengecewakan Login untuk Membalas