Layanan Telkom Tidak Profesional, Upgrade Paket IndiHome dari 20Mbps ke 50Mbps Serasa Dianaktirikan

Sebelumnya izinkan saya menginformasikan beberapa hal yang di luar konteks laporan saya,

1. Saya pelanggan IndiHome dengan nomor 111501219995, dari nomor internet itu terdapat kesalahan nama pada sistem, dan rincian pembayaran. Lalu saya laporkan ke Plaza Telkom dan hal hasil di sistem nama sudah berubah dan di rincian pembayaran masih nama yang salah, padahal saya sudah ke plaza Telkom Witel pekanbaru. Sudah hampir 1 tahun saya biarkan, padahal janji dari customer service-nya “Tagihan bulan depan nama sudah berubah”. Tapi nyatanya hanya tipuan belaka.

2. Saya menambah 1 layanan IndiHome dengan atas nama saya yang beralamat di Asrama Pancasila, Pekanbaru, Riau, yang terdaftar dengan nomor 111501228649. Dari awal pemasangan saya sudah geram melihat kelakuan marketing Telkom Pekanbaru yang dinilai tergolong sembarangan. Yaitu dia melakukan input foto rumah dengan menggunakan rumah orang lain. Ketika saya tanyakan, marketing Telkom tersebut hanya menjawab “udah gak papa, ini hanya untuk formalitas kantor”.

Tidak berlanjut di situ saja, selanjutnya beberapa waktu ketika saya melapor 147 dan melakukan verifikasi alamat yang saya sebutkan di atas salah dan tidak benar hingga akhirnya saya ngotot dan baru dibantu untuk proses perubahan alamat, tapi nyatanya hingga saat ini alamat saya belum diubah.

3. Saya melakukan upgrade speed internet pada aplikasi myindihome dan saya mendapatkan harga yang lebih murah dari pada umumnya yaitu Rp. 400.000,- untuk kecepatan 50Mbps. Tepat pada 07-03-2020 saya melakukan upgrade dari kecepatan awal 20Mbps ke 50Mbps. Namun seiring jalannya waktu di tanggal 08-03-2020 saya diverifikasi atau dikonfirmasi kembali tentang layanan upgrade tersebut dan saya jawab “iya, dan tolong dibantu agar bisa dipercepat” hal hasil hingga saat ini saya belum juga mendapatkan kecepatan tersebut.

Upgrade MyIndiHome
Upgrade sudah terkirim tapi tidak ada perkembangan

4. Yang membuat saya benar-benar kecewa dari layanan IndiHome adalah selama proses menunggu dan saya terus melapor ke 147, seluruh cs hanya bisa menjawab “baik akan kami buatkan laporan dan akan segera ditindak lanjuti”, “laporan bapak akan kami follow up kembali”, “laporan bapak akan kami follow up dan akan kami emergency kan”. Alhasil yang saya dapat dari menunggu adalah, ditelepon 147 namun sayangnya telepon tersebut terdengar hening (tanpa suara) dan tidak ada konfirmasi lebih lanjut. Hingga akhirnya CS Telkom dari Pekanbaru menelepon saya dan mengatakan bahwa paket yang saya ambil dari myindiHome itu tidak ada di Witel Telkom Pekanbaru.

5. Itu membuat saya bertanya-tanya apakah layanan 147 hanya bisa seperti itu dan apakah itu yang namanya melayani konsumen?

6. Apakah layanan myindihome tidak terhubung ke database IndiHome Telkom, hingga Witel Telkom Pekanbaru mengatakan paket saya tidak ada di Telkom Pekanbaru!

7. Apakah ini yang disebut 147 dan myindihome sebagai layanan mobile untuk mempermudah pelanggan?

8. Apakah seperti ini kinerja Telkom pada tahun 2020 ini?

Saya butuh kepastian dari pihak Telkom terkait, ini sudah hampir setiap hari saya melaporkan ke 147, tapi jawabannya semuanya sama dengan poin 4, Hingga detik ini saya sangat kecewa sekali karena hal-hal berikut:

Enam hari upgrade berkendala dan mengganggu pekerjaan saya. Telkom mana mau tahu dan tentunya di akhir bulan saya harus tetap membayar kewajiban pastinya, namun yang saya dapat seperti ini.

CS Anda sangat tidak profesional sekali, saya setiap hari komplain namun tidak kunjung diberi jawaban yang dapat meyakinkan bahwa Telkom tidak seperti yang tidak tidak dan dijawab secara asal tanpa etika. Apakah memang di perusahaan sekelas Telkom tidak ada penanganan khusus untuk pelanggan lama, komplain berulang ataupun hard complaint?? Di mana leader dan quality control-nya??

Saya merasa dirugikan secara materi dan imateri. Mohon jawaban dan tindakan dari pihak Telkom terhadap layanan internet saya dan pelayanan para CS-nya.

Rizky Arinanda AR
Pekanbaru, Riau, Indonesia

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan PT. Telekomunikasi Indonesia atas Surat Bapak Rizky

Pelanggan yang terhormat, Sehubungan dengan Surat “Layanan Telkom Tidak Profesional, Upgrade Paket IndiHome dari 20Mbps ke 50Mbps Serasa Dianaktirikan“, kami...
Baca Selengkapnya

24 komentar untuk “Layanan Telkom Tidak Profesional, Upgrade Paket IndiHome dari 20Mbps ke 50Mbps Serasa Dianaktirikan

  • 14 Maret 2020 - (18:20 WIB)
    Permalink

    Sudah jadi rahasia umum bahwa *khusus untuk perusahaan yang 1 ini* jalan PALING AMAN/TOKCER datang ke Plasa (dibanding via kanal yang lain2). Itu pun (datang ke Plasa tersebut) tidak ada jaminan bakal terlaksana/terpenuhi/mendapatkan jawaban dari komplen, tapi ya itu sudah yang paling maksimal.
    Kalau via kanal yang lain2, apalagi khususnya via 147, alamat cuma sekedar dapat “talk” yang belum tentu ada “action” nya. Entah operator 147 itu cuma pegawai magang atau mahasiswa praktik atau memang sekedar dibayar untuk ngomong ngasal aja yang penting yang nelpon senang/puas.

    Ya beginilah kalau perusahaan jadul pura2 masuk ke jaman teknologi. Kelihatan kayak banyak kanal CS, bahkan sampai ada app segala, tapi toh kalau ada apa2 juga mesti datang & ngantri ke kantor offline

    • 15 Maret 2020 - (03:11 WIB)
      Permalink

      Kalau saya pribadi mas, males ke plaza Telkom dengan beberapa kategori:

      1 kurangnya keramahan di Witel telkom pekanbaru.

      2 solusinya hampir sama dengan 147

      3 kalau udah urusan putus itu muka para cs kayak dongkol gitu sama saya, padahal niat putus baik² yaitu mengikuti aturan mereka, dengan membayar pemakaian, kalau saya mau saya bisa aja putus sepihak plus dapat alat Telkom dan bisa di jual di online shop.

      4 Selama ke cs saya gak pernah dapat ketenangan, ini pengalaman pribadi “pernah suatu hari saya pura² dongkol ingin melihat bagai mana kinerja dan pelayanan mereka terhadap sikap konsumen, hal hasil yang saya dapat di balas lebih dongkol lagi, ke saya”

      5 pernah suatu hari saya putuskan IndiHome bos saya, remote 1 hilang, 1 tinggal dan adaptor modem hilang, (remote karna di cafe jadi orang ramai -intinya hilang-, adaptor karna pakai adaptor jaring), itu di suruh denda 100rb perunit, adaptor 1×100 +, remote 2×100, untuk saya rada2 pinter, saya bilang aja, “apa itu remote dan adaptor di kalikan 100?, Gilak yang betul aja Telkom ni, di Tokopedia 35000 bisa saya beli.” Hal hasil saya coba ngalah dengan mengabarkan bos saya dan mengatakan apa yg d bilang cs, hingga akhirnya bos saya kocar kacir ambil remot IndiHome d rumahnya untuk di korbankan, ehhh pas udah tanda tangan pemutusan yg di surat pengembalian perangkat hanya di tulis 2stb dan 1modem, kan kurang ajar namanya. Terus sya tanya “yang kurang adaptor tersebut gimana ceritanya, jadi denda 100?” “gak jadi pak kan udah kita tulis di sini bahwa yang dikembalikan modem dan 2 stb” asli sumpah dongkol saya disitu, kalau tau gak ngadu saya sama bos saya. (Kasian kocar kacir, ngorbankan waktunya, dan dia tau kalau saya pergi dari situ tu antrian ambil baru).

      6 untuk mendapatkan perhatian cs mendaftar, upgrade ataupun intinya kita bayar ke telkom untuk layanan mereka, nahh itu baru ramah, sampai melelah hati para cowok dibuatnya.

      7 pengalaman pribadi. Klo ada yg tinggal di daerah pekanbaru coba deh sekali² main ke plaza Telkom.
      20menit aja ke sana ambil antrian atau sama marketing di meja bulatnya, “mbak saya mau tanya2 untuk layanan IndiHome, (dan tanya serinci2nya) saya ada rencana mau pasang, tapi maaf ini rencana dulu saya pertimbangkan bulanannya!” judes tu muka.
      Tapi coba di ganti kata²nya “mbak saya mau daftar untuk layanan IndiHome, (dan tanya serinci2nya), kira kira yang cocok untuk saya dgn bulanan di bawah (sebut aja 500) apa saja ya mbak?, itu detail dgn ramah dia kasi info, bahkan no hp kita diminta.

      8 tolong dong pihak WITEL TELKOM PEKANBARU FILTER LAGI KARYAWANNYA.

      Masukan saya terhadap Telkom.

      1 147 bisa menangkan pelanggan menurut saya, (tapi sebelum kejadian ini)

      2 myIndiHome gak usah sok² pake Indira atau apa deh yang chat ² begituan banyak botnya, mending hapus dan biarkan layanan chat FB IndiHome, itu lebih bagus menurut saya, klo Twitter maaf saya gak main Twitter. Atau tambah pakai telegram toh teknisi mainnya telegram. Atau WhatsApp lah,
      apa malu Telkom numpang aplikasi orang lain?

      Masukan saya kepada seperjuangan dengan saya khususnya yg biasa pakai 147, kalau mau cepat buat laporan ya sekurang2nya 3x dan emang gak ada progresya, (kasian juga kita liat csnya) nah telp yang ke 4 minta di teruskan ke pada leadership mereka, jamin saya kocar kacir tu witel, karna hanya perkataan leadership lah yang di dengarkan Witel.

      • 16 Maret 2020 - (04:04 WIB)
        Permalink

        Emng begini mas, udh 3 tahun langganan, bayar ny aja mahal 650 per bulan di 30mbps, tapi pelayanan abal abal, masih mrnding pelayanan abang abang gorengan. Telkom musti di tindak lah ama mentri bumn, atau kangan jangan mereka tau tapi bodo amat yg penting profit.

        Klo di tempat komplrk gua ada provider lain, udah dari dulu gua ganti ke provider swasta. Repot klo udh bumn back up an ny negara, semau mau mereka, kyak gak ada perlindungan konsumen apa.

        Masa tagihan jalan walau internet putus, masa tagihan jalan walau layanan udah putus. Profesionalisme ny gak ada, mending di jajah VOC di pada di jajah negara sendiri, jelas musuh ny siapa, ini kayak musuh dalam selimut.

  • 15 Maret 2020 - (06:09 WIB)
    Permalink

    Sudah malas saja Langganan Indihome , kurang professional
    Daripada mumet cari solusi pindah ke provider lain

  • 15 Maret 2020 - (06:18 WIB)
    Permalink

    Mungkin gan, Telkom lagi kehabisan bandwith. saya aja yang Up to 100 Mbps, kadang dapat 20 Mbps, Kadang dapat 50 Mbps, padahal baru 1 bulan. Hari pertama upgrade betul ada 100Mbps (kurang sedikit), setelah 1 bulan saya cek lagi (saya restar modem dapat 50 Mbps, restar lagi dapat 20 Mbps, restar lagi dapat 50 Mbps. sekarang lagi di posisi 20 Mbps malas restar lagi. Waktu up to 40 Mbps juga cuma dapat kecepatan 20. Sekarang lagi nunggu hasil komplain lewat tewitter. Jadi bingung nich saya, komplain sih sudah ….

    • 15 Maret 2020 - (11:44 WIB)
      Permalink

      kalau mau cepat buat laporan ya sekurang2nya 3x dan emang gak ada progresya, (kasian juga kita liat csnya) nah telp yang ke 4 minta di teruskan ke pada leadership mereka, jamin saya kocar kacir tu witel, karna hanya perkataan leadership lah yang di dengarkan Witel.

      • 15 Maret 2020 - (14:26 WIB)
        Permalink

        Iya gan, saya membuat laporannya salah cuma di aplikasi myindihome, terus di twitter, terakhir saya menghubungi jasa pemasangan indihome, katannya nanti sore jam 5 ke rumah. Mudah-mudahan dapat solusi terbaik. Kalau tidak cepat-cepat tagihan saya di 100Mbps terus naik, sementara saya cuma pakai 20 Mbps, mening di kasihkan ke pakir-miskin dari pada di kasihkan ke orang kaya… Betul, Engga?

      • 16 Maret 2020 - (01:34 WIB)
        Permalink

        Alhamdullilah punya saya sudah naik lagi kecepatannya, mudah-mudahan besok pada belajar online lancar jaya

  • 15 Maret 2020 - (11:40 WIB)
    Permalink

    Ok untuk masalah poin 1 clear, “Saya pelanggan IndiHome dengan nomor 111501219995, dari nomor internet itu terdapat kesalahan nama pada sistem, dan rincian pembayaran. Lalu saya laporkan ke Plaza Telkom dan hal hasil di sistem nama sudah berubah dan di rincian pembayaran masih nama yang salah, padahal saya sudah ke plaza Telkom Witel pekanbaru. Sudah hampir 1 tahun saya biarkan, padahal janji dari customer service-nya “Tagihan bulan depan nama sudah berubah”. Tapi nyatanya hanya tipuan belaka.”

  • 15 Maret 2020 - (20:36 WIB)
    Permalink

    Pelanggan yang terhormat,

    Terimakasih sudah menjadi pelanggan setia Indihome. Kami memohon maaf atas kendala yang Bapak RIzky alami.
    Hasil kordinasi dari pihak Telkom Witel Pekanbaru, kami telah mensolusikan kebutuhakn yang dikeluhkan. Kendala ini menjadi evaluasi dan lesson learnt bagi kami Telkom Indonesia untuk meningkatkan pelayanan.

    Semoga layanan kami dapat dinikmati dan menjadi andalan keluarga Indonesia dalam memilih Internet Service Provider.

    • 16 Maret 2020 - (03:04 WIB)
      Permalink

      Oke, bagian (perwakilan) Witel pekanbaru sudah mendatangi rumah saya secara langsung, mengkonfirmasi dan mengatakan

      1 bahwa benar adanya paket 400.

      2 benar alamat saya di “Jl. Dr. Sutomo Asrama Pancasila Blok BI/10” dan bukan di “jl. Hangtuah xxxxx” (INTINYA BUKAN SAYA YANG SALAH INPUT DATA, kan bukan saya yang input ke dlm database Telkom), dan akan segera di perbaiki.

      3 beliau meminta maaf atas nama Telkom terhadap permasalahan saya ini.

      4 beliau menawarkan diri jika saya ada masalah langsung ke ruangannya dan jangan ke cs lagi (menurut saya itu bagus artinya beliau mengerti betul apa yang saya rasakan)

      Sementara itu yang dapat saya sampaikan mengenai masalah ini.

  • 15 Maret 2020 - (22:28 WIB)
    Permalink

    Selama saya berlangganan, saya mengalami banyak kendala, dari yang katanya udah di upgrade tapi kecepatanya masih diluar kata puas
    Dan lagi pegawai atau cabang dan pusat tidak pernah kerja sama untuk memberitahukan siapa saja yang berlangganan dan yang telang berhenti, jadinya pusat masih mengira yang telang bergabung belum pernah atu tidak pernah berhenti, padahal sudah tapi tagihan masih di kirim

  • 16 Maret 2020 - (09:08 WIB)
    Permalink

    Mungkin karena merasa ga ada saingan makanya kinerjanya gt,, bahkan sampe bosan liat saking banyaknya keluhan tentang indihome apa lg soal cs nya,,

  • 16 Maret 2020 - (13:35 WIB)
    Permalink

    Ada dua opsi mas saran saya,
    Opsi 1 : mas langganan 2 provider internet broadband nanti digabung pake perangkat sd-wan jadi dua2nya jalan. Pas mati salah 1 tetep jalan internetnya.
    Opsi 2 : langganan ke penyedia jasa internet yg dedicated bukan broadband, yg dedicated kalau agan langganan 10mbps dpt 10mbps dan SLA serta waktu penanganan gangguannya terjamin, misal 3 jam walau harganya mungkin lebih mahal.

  • 17 Maret 2020 - (00:21 WIB)
    Permalink

    Rameee nih….
    Saya lansung penasaran ama kasus nya… karena saya ada niat buat upgrade ke 50mbps… jadi pada tanggal 16 maret ane lansung cba buat upgrade via app indihome.. dan jeng jeng jeng.. sore hariny lansung naik speedny…
    Tapi g tau nih bulan depan apa emg 400k..
    Dlu saya juga pernah tanya ke 147.. mengenai tarif ini.. malah mereka se akan menutupi tarif 400k.. dan malah mengarahkam saya untuk upgrade layanan via cs.. dengan harga 560..sblm ppn…

    Maknya saya g jadi pasang… lalu pada tanggal 15 maret saya ada lihat vidio youtube yg upgrade paket 400k… saya cba tanya mengenai tagihan baru dia.. dan dia bilang tagihan baruny 440k…

    Dan saya pun menjadi bingung………

    • 17 Maret 2020 - (10:54 WIB)
      Permalink

      400.000 itu blm PPN mas, mas harus pahami dulu, semua punya Telkom blm PPN kecuali ada keterangan dan materai.

      Intinya klo kita upgrade dari myindihome kita dpt harga lebih murah dari yg di infokan 575.000 (blm ppn, dan untuk wilayah pekanbaru)

      • 17 Mei 2020 - (19:24 WIB)
        Permalink

        Bulan ini mas bayar berapa tagihannya.

        Saya juga baru upgrade kecepatan.
        Yang tertulis diaplikasi 340k/bulan
        Saya masih bingun bulan depan bayar berapa.

        Terima kasih atas atensinya

  • 17 Maret 2020 - (18:51 WIB)
    Permalink

    Karena tidak ada saingan provider plat merah menjadi asal2an… Coba klo bnyak saingan pasti cpat tutup ny….

  • 7 Desember 2020 - (14:50 WIB)
    Permalink

    Halo, saya juga sudah melakukan upgrade layanan dari 20 ke 50mbps.
    Yang saya ingin tanyakan, apakah bulan awal pasca upgrade ditagihkan sesuai dengan nominal yang dijanjikan?

    Karena jujur, saya merasa ditipu oleh Indihome. Saya yang awalnya sudah melihat dengan jelas tagihan awal saya adalah Rp.366.000 (sebelum upgrade) yang seharusnya setelah upgrade menjadi Rp.426.000 (setelah upgrade ini belum termasuk ppn 10%).
    Dan ya, setelah upgrade bulan pertama ditagihkan sekitar Rp.458.000, memasuki bulan kedua saya shock karena tiba – tiba tagihan menjadi Rp.586.000!! Tidak sesuai dengan yang sebelumnya (padahal jika dihitung – hitung, seharusnya tagihan kan tidak sepatutnya sampai Rp.500.000 jika sesuai perjanjian awal.

    Sudah mengajukan untuk berbicara melalui plaza telkom, csnya hanya mengatakan kalau itu hal yang wajar dan terkesan seperti robot kalau berbicara.
    Sudahlah, jika seperti ini layanan indihome, saya bersedia untuk mencabut dan tidak akan berlangganan lagi.

 Apa Komentar Anda mengenai Indihome?

Ada 24 komentar sampai saat ini..

Layanan Telkom Tidak Profesional, Upgrade Paket IndiHome dari 20Mbps k…

oleh Rizky dibaca dalam: 2 menit
24