Keluhan Surat Pembaca Penagihan Kartu Kredit Bank Permata Berkata Kasar dan Membawa Identitas Agama Lain 26 Juni 20201 Juli 2020 chintia_tantirini 53 Komentar Bank Permata, Cicilan pelunasan kredit, Debt Collector, Kartu Kredit PermataBank, Penagihan, PermataBank Ikuti kami di Google Berita Selamat pagi, Kepada Yth. Bagian Pengaduan Konsumen Bank Permata, CC Bagian Pengaduan Konsumen OJK. Pada tahun 2019 saya sudah pernah mengajukan reschedule tagihan kartu kredit saya sebesar Rp 5.600.000 tetapi tidak pernah ada tanggapan dari Bank Permata bagian Credit Management Retail sampai dengan saat ini tahun 2020. Dari hal tersebut saya sudah mempunyai itikad baik untuk reschedule, kenapa Bank Permata tidak menanggapi? Pada tanggal 24 Juni 2020, ibu saya mendapatkan telepon dan WA dari orang tidak dikenal yang mengaku sebagai debt collector dari Bank Permata, perihal mengenai tagihan kartu kredit saya yang tertunggak; dengan berkata kasar dan membawa bawa identitas agama saya. Apakah seperti ini cara penagihan Bank Permata? Saya ingin Bank Permata melakukan cek di no. ini 0812-9977-9821 dan 0814-8797-1773 karena tidak ada itikad baik ketika ibu saya menanyakan nama, tiba- tiba WA dengan mengaku sebagai orang Bank Permata. Kepada OJK. Mohon dicek dan dilakukan audit karena sepertinya BANK PERMATA menggunakan pihak ketiga tidak sesuai dengan UU yang berlaku di Indonesia. Terlampir bukti WA tersebut, ada beberapa yang sudah ibu saya hapus karena sudah keterlaluan bahasanya, seperti bahasa binatang. Salam hormat, Chintia Tantirini Cilacap, Jawa Tengah Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
PermataCare26 Juni 2020 - (09:20 WIB)Permalink Terima kasih atas informasinya. Keluhan nasabah tsb sudah kami sampaikan ke pihak terkait agar seg… https://t.co/l6ztTKITux Log masuk untuk Membalas
chintia_tantiriniPenulis artikel26 Juni 2020 - (17:28 WIB)Permalink Silahkan bank permata saya menunggu konfirmasinya karena saya sudah complain by email hanya dijawab sudah diteruskan kepada pihak terkaita,apakah begini cara kerjanya?tidak manusiawi sekali. Log masuk untuk Membalas
Binary28 Juni 2020 - (09:39 WIB)Permalink Apa betul itu debt coll bank permata karna kl ga ada bukti permata jg akan menolak. Log masuk untuk Membalas
Rizkie26 Juni 2020 - (21:20 WIB)Permalink Ya dibayar aja mba namanya hutang,malu ah kalau sampai di gede”in Log masuk untuk Membalas
chintia_tantiriniPenulis artikel27 Juni 2020 - (04:36 WIB)Permalink Eh pak,saya juga niat bayar.makanya saya minta reschedule karena saya tau cashflow saya seperti apa.tapi bukan berarti dimaki2 dong. Log masuk untuk Membalas
Rizkie27 Juni 2020 - (07:35 WIB)Permalink Ditagih utang ketika sedang tak punya uang memang bikin sensi, tapi gimana lagi namanya juga ngutang, bukan dikasih donasi ya mba,Urusan yang berhubungan dengan uang biasanya agak sensitif. Apalagi kalau menyangkut masalah utang. Ketika berutang, sudah sepatutnya dibayar sesuai tanggal yang telah disepakati antara pihak peminjam dan pemberi utang. Log masuk untuk Membalas
chintia_tantiriniPenulis artikel27 Juni 2020 - (07:41 WIB)Permalink Betul memang pak harus dibayar sesuai dengan kesepakatan.persoalan disini adalah macet>reschedule>tidak ada konfirmasi apapun>penagihan tidak sesuai SOP. Coba ditelaah dulu pak ketikan bapak dan ketikan saya.
Rizkie27 Juni 2020 - (07:46 WIB)Permalink macet>reschedule>tidak ada konfirmasi apapun> berarti kesepakatan pertama yg harus mba jalani ada tidak ada harus diusahakan karna itu sudah tanggung jawab mba,bukan pembenaran mba sendiri,nama nya jg pakai duit orang mba,memang jama sekarang yg ngutang banyak yang beralasan,sampai yg peminjam super bersabar 1
Yehuda Toy27 Juni 2020 - (07:57 WIB)Permalink Kayaknya ada yang ga paham sama kasus si Ibu, jadi mau ketawa baca statement ni manusia…??
I14 Oktober 2020 - (20:45 WIB)Permalink Lu DC yg kerjaannya maki2 ya ???… Duit perusahaan keles bukan duit org, beda kalo lu minjem ke perorangan ??? 1
Yehuda Toy26 Juni 2020 - (23:45 WIB)Permalink Sebenarnya yang salah itu Bank Permata, DC itu dibayar supaya nasabah bayar, caranya bebas, yang penting nasabah bayar. Bohong kalau pihak Bank tidak tau cara nagih DC mereka, memang mereka tidak mau tau, yang penting nasabah bayar. Log masuk untuk Membalas
fm28 Juni 2020 - (08:53 WIB)Permalink Seharusnya jika debitur kooperatif terhadap kreditur maka permasalahannya tidak sampai seperti ini. Pengalaman dulu dengan BN* debitur bisa reschedule dengan mudah, bahkan diberikan keringanan pelunasan. Semoga permasalahannya cepat selesai ya mba, saran sih langsung kunjungi cabang/divisi Bank terkait permasalahan ini. Log masuk untuk Membalas
chintia_tantiriniPenulis artikel28 Juni 2020 - (09:56 WIB)Permalink Pengalaman bapak dengan bank yang disebut dengan saya sama pak,kalau bank itu sudah menghubungi dan sudah deal ketika saya mengajukan.hanya tinggal bank ini saja,ngga ada kabar kaburnya. Log masuk untuk Membalas
Lias Tahan26 Juni 2020 - (12:05 WIB)Permalink Astaghfirullah…Itu sih bukan manusia.Tapi binatang sampai bicara kasar seperti itu.Heran saya.Dipikir DC Bank Mega doank yg bahasanya kaya binatang.Ternyata hampir semua bank ya.Bisa donk bedakan yg mana nasabah yg niat bayar dgn yg mangkir bayar.Semoga hidupnya tdk pernah berkah org2 yg berhubungan dengan DC seperti itu…Aamiin… 2 Log masuk untuk Membalas
chintia_tantiriniPenulis artikel26 Juni 2020 - (17:26 WIB)Permalink Bener deh mba.saya jadi kapok dan ngga merekomendasikan bank ini deh.pake pihak ketiga tapi ngga ada attitude sama sekali. 1 Log masuk untuk Membalas
michael26 Juni 2020 - (18:44 WIB)Permalink Coba tanggapannya bpk ridha dm wirakusumah selaku presdir bank permata,tolong dikoordinir anak buahnya….. Log masuk untuk Membalas
chintia_tantiriniPenulis artikel26 Juni 2020 - (19:56 WIB)Permalink Saya sudah kirim email pak ke permata care cc ojk juga.cuma dibilang akan disampaikan ke pihak terkait.maksimal 3 hari kerja.haha.jawaban receh pak. Log masuk untuk Membalas
Wida Yati26 Juni 2020 - (19:51 WIB)Permalink Sy jg pernah mengalami pihak ke 3 cc permata kasar dan tak beretika telp ke tempat kerja. Sy memang salah terlambat bayar apa tp apa ya seperti itu langsung nyebut nama binatang saat telp kita angkat. Dan yg buat sy gak habis pikir koq bisa telp hp bos sy. Tp syukurlah sekarang sdh lunas. Semoga dc itu segera insyaf Log masuk untuk Membalas
chintia_tantiriniPenulis artikel26 Juni 2020 - (19:58 WIB)Permalink Ini ya bu,udah desperate sekali sepertinya Dc.sampai mengabaikan aturan yang ada.padahal saya sudah ajukan reschedule dari bulan mei 2019,bahkan email telpon saya reminder.tapi ngga ditanggapi. Log masuk untuk Membalas
3226 Juni 2020 - (19:51 WIB)Permalink Astaga kelewatan banget ini. Itu kalau sampai ibu saya dimaki2 seperti itu pasti saya nggak bakal terima dan bakal saya bawa ke jalur hukum. Dasar manusia nggak punya akhlak. Saya paham DC juga punya target butuh makan, tapi kalau caranya seperti itu pantesnya makan di penjara aja. Log masuk untuk Membalas
chintia_tantiriniPenulis artikel26 Juni 2020 - (19:59 WIB)Permalink Saya malah justru sedih loh bu,baca ketikan dc seperti itu.semacam tidak berakhlak sekali bank seperti ini melemparkan ke pihak ketiga tapi tidak dicek SOP nya seperti apa. Log masuk untuk Membalas
santo sweet26 Juni 2020 - (21:17 WIB)Permalink kalau harapin ojk saran saya lebih baik minpi aja ???,lebih baik laporkan kepolisian atas perbuatan tidak menyenangkan kalau hrp ojk hrs ada korban minimal ada kejadian sdh heboh baru masuk berita tv baru deh si ojk akan muncul demikian. Log masuk untuk Membalas
dody_rachmadi26 Juni 2020 - (21:49 WIB)Permalink Jangan pernah urusan sama bank khususnya utk urusan pinjam meminjam, semua bank sama klo seprti ini. Sudah kena dosa riba di akhirat, dizalimi juga di dunia. 1 Log masuk untuk Membalas
chintia_tantiriniPenulis artikel27 Juni 2020 - (04:43 WIB)Permalink Saya pun ingin terlepas pak,maka dari itu saya minta reschedule, karena saya yang paling paham keadaan cashflow saya seperti apa.kalau tidak ada niat baik buat apa saya meminta reschedule. Log masuk untuk Membalas
Mila Sari27 Juni 2020 - (00:16 WIB)Permalink Terkadang udah dimaki baru muncul. Heheh. Lebih baik berkaca aja mbak, jangan nyalahin dc yang memaki². Dibayar hutang selesai masalah. Apalagi sudah dari tahun 2019. Dc ga mungkin memaki kalau darisana punya itikad baik buat bayar. Sekarang banyak orang minjem malah kabur. Lebih baik makan nasi sama garam aja, daripada makan direstoran mewah tpi hasil dr pakai kartu kredit. Log masuk untuk Membalas
Yehuda Toy27 Juni 2020 - (00:22 WIB)Permalink DC tugasnya nagih, caranya terserah gimana, yang penting nasabah bayar. Yakin lu mau makan nasi ma garam doang? Cuma ngomong doang…?? Log masuk untuk Membalas
Mila Sari27 Juni 2020 - (00:29 WIB)Permalink Dibaca baik² mas komen saya. Jgn asal bacot mulu Log masuk untuk Membalas
Yehuda Toy27 Juni 2020 - (00:31 WIB)Permalink Udah dibaca, makanya saya tanya, mau makan nasi garam doang? Jawab!!! Log masuk untuk Membalas
Rizkie27 Juni 2020 - (07:42 WIB)Permalink wahhh setuju saya mba…beberapa orang terbiasa ngutang tapi untuk hal-hal yang nggak perlu sebenarnya. Sehingga habis untuk konsumtif. Untuk hal-hal yang tidak dipertimbangkan sebelumnya. Sehingga ketika berutang habis uangnya. Padahal kebutuhan sama aja Log masuk untuk Membalas
Mila Sari27 Juni 2020 - (00:35 WIB)Permalink Logika lo belum, mending lu diam aja. Kalau ngutang jangan lupa bayar, apalagi umbar² hutang dimedia sosial yg tidak terima dimaki. Itu resiko dari orang ngutang, bank itu bisnis yang menguntungkan. Makanya jangan main² sama bank. Lu datang wangi pulang² udah bau bangkai. Log masuk untuk Membalas
Yehuda Toy27 Juni 2020 - (00:38 WIB)Permalink Jangan emosi, ketahuan bodohnya, makan di restoran mewah pake kartu kredit tidak masalah. Daripada makan nasi garam cuma ngomong tok, padahal ga mau juga anda makan nasi garam kan? Mana ada bisnis mau rugi? Dasar bodoh…?? Log masuk untuk Membalas
chintia_tantiriniPenulis artikel27 Juni 2020 - (04:45 WIB)Permalink Sabar mas,mungkin mba nya belum paham mengenai seluk beluk kartu kredit.jadi harap sedikit maklum saja. Log masuk untuk Membalas
Mila Sari27 Juni 2020 - (09:52 WIB)Permalink Memang tidak masalah makan direstoran pakai kartu kredit. Masalahnya dia sampe menunggak. Ya saya punya uang tanpa pakai kartu kredit ngak perlu juga harus makan nasi dgn garam. Hehe. Sepertinya mas juga suka ngutang ya? Log masuk untuk Membalas
chintia_tantiriniPenulis artikel27 Juni 2020 - (09:57 WIB)Permalink Maaf bu mila.saya posting untuk diketahui pihak terkait.jika ibu ingin berkomentar tidak sesuai tempatnya silahkan berkomentar di laman lain.bukan di laman yang saya tulis.terima kasih. Log masuk untuk Membalas
Mila Sari27 Juni 2020 - (10:05 WIB)Permalink Hehe. Maksud ibu ngepost begitu bukan utk dilihat pihak terkait tapi untuk dilihat semua orang. Kalau mbak ga mau dikomentari lebih baik hapus postingan ibu. Sebenarnya ibu ngepost supaya terlihat terintimidasi disini. Bu namanya bank mikirin untung, kalau anda ga sanggup bayar ngapain main² dengan bank. Apalagi dgn alasan tidak mampu alasan bla bla bla. Lucu sih, banyak kasus seperti mbak kok. Benar ga sih mbak orang yg tidak mampu?? Tapi kok di acc pakai kartu kredit?
Yehuda Toy27 Juni 2020 - (16:50 WIB)Permalink Nah, silakan beli pake duit, ga usah komentar orang makan pake kartu kredit, bayar atau tidak. Kecuali situ agensi atau pihak Bank yang merasa dirugikan oleh surat pembaca ini, lagian kenapa Ibu yang sewot?? Bu Mila buzzer…?? Log masuk untuk Membalas
chintia_tantiriniPenulis artikel27 Juni 2020 - (17:31 WIB)Permalink kayanya dia agency mas, saya juga lama2 ketawa ngeliat komentarnya. kelihatan banget ngga punya attitude dan ngga ada wawasan sama sekali
chintia_tantiriniPenulis artikel27 Juni 2020 - (04:41 WIB)Permalink Mba,dibaca coba postingan saya.saya itu meminta reschedule karena saya yang paling tau keadaan cashflow saya seperti apa.masa saya juga harus jelaskan dan melampirkan berkali2 email saya mengenai reminder reschedule kartu kredit saya. Log masuk untuk Membalas
Rizkie27 Juni 2020 - (07:56 WIB)Permalink mba ga usah ngomong sama orang tolol,jadi kebawa tolol,eh ? Log masuk untuk Membalas
chintia_tantiriniPenulis artikel27 Juni 2020 - (08:01 WIB)Permalink Pak rizkie,saya posting di media konsumen agar ditanggapi oleh pihak yang terkait.jika bapak tidak terlalu pah dengan masalah yang saya alami.mohon tidak meninggalkan komentar negatif di laman yang saya buat.terima kasih ya. Mohon untuk disaring sedikit ketikan anda karena ini menyangkut komentar publik,harap anda paham mengenai UU ITE. Log masuk untuk Membalas
hera27 Juni 2020 - (09:20 WIB)Permalink maaf,si mba nya orang nya ngeyel kaya nya,wajar sih Log masuk untuk Membalas
chintia_tantiriniPenulis artikel27 Juni 2020 - (10:03 WIB)Permalink Saya ngga ngeyel mba.kalau saya ngga ada itikad baik buat apa saya minta reschedule sama pihak bank?kengeyelan saya adalah,saya sudah menghubungi pihak bank,email kesana kemari,tlpn kesana kemari tidak ditanggapi dan muncullah orang2 seperti DC itu. Log masuk untuk Membalas
Maruli28 Juni 2020 - (00:45 WIB)Permalink ini nunggaknya sdh kelamaan 1thn lbh, sdh teemasuk kredit macet dan biasanya yg nagih DC, namun sebelum ditagih DC pasti ada di telp orng CC bersangkutan..dan biasanya akan dihubungi terus menerus, dan kenapa tunggakan tidak dicicil atau seridaknya dibayar minimun atau sesanggupnya..waktunya cukup panjang dlm 12 bulan sama sekali tdk membayar atau mengabaikan pembayaran tentu diserahkan ke DC, dan DC ini tugasnya meneror salah satu dgn perkataan kasar dll, jadi intinya masaalh DC yg berkata kasar tetap tidak dibenarkan, disisi lain ya kredit yg macet tetap harus diselesaikan apapun alasannya krn sdh ada perjanjian setidaknya dicicil, krn waktu pengajuan reschedule pembayaran dgn telp dr DC ada waktu 12bln, termasuk waktu yg cukup panjang paling tidak sdh bisa mencicil 50% dari tagihan 1 Log masuk untuk Membalas
Cici27 Juni 2020 - (09:41 WIB)Permalink Kirain saya hutang nya 1M Bu,oalahhhh,pengalaman saya nagih hutang sm teman,memang terkadang emosi jiwa,setiap ditagih alasan melulu,tapi medsos nya WOW sekali,makan enak,jalan sana sini,bikin esmosi jiwa saya…haha jadi curcol Log masuk untuk Membalas
chintia_tantiriniPenulis artikel27 Juni 2020 - (09:59 WIB)Permalink Kalau nagih sama teman beda lagi bu.saya saja sama saudara sendiri sudah tidak terhitung.saya juga menulis seperti ini ada dasarnya mba.kadang ada beberapa orang yang tidak paham duduk permasalahannya.tidak semua orang berhutang pakai CC untuk konsumsi,mungkin untuk bisnis. Log masuk untuk Membalas
Chacha3 Juli 2020 - (13:29 WIB)Permalink Bu ada nomer wa kah saya mau tanya2 nih bu Log masuk untuk Membalas
chintia_tantiriniPenulis artikel22 Juli 2020 - (21:56 WIB)Permalink Ada mba di 0821196494** Log masuk untuk Membalas
chintia_tantiriniPenulis artikel28 Juli 2020 - (20:09 WIB)Permalink No wa mba saja siinih saya wa Log masuk untuk Membalas
Aprilianty Aprilianty18 Agustus 2020 - (16:04 WIB)Permalink Mba boleh minta info alamat emailnya ? Log masuk untuk Membalas
chintia_tantiriniPenulis artikel27 Juni 2021 - (08:45 WIB)Permalink Alamat email apa mba? Log masuk untuk Membalas
chintia_tantiriniPenulis artikel27 Juni 2021 - (08:44 WIB)Permalink Belum ada penyelesaian mba.Saya sudah ke permata tapi ngga mau dicicil.ya saya fokus pembayaran ke CC yang lain. Log masuk untuk Membalas