Terkena Penipuan Lewat Link Phishing di Bukalapak, Bukalapak Sangat Tidak Aman dan Tidak Bertanggung-jawab!

Yth Pembaca Meda Konsumen,

Pada tanggal 16/9/20 Saya melakukan pembelian 1 unit sepeda melalui Bukalapak dengan no. transaksi 202946919636 dengan Seller Riri Shop, dengan ulasan Bintang 5 dan beberapa penjualan lain yang terkonfirmasi dan mendapat ulasan Bintang 5.

Beberapa saat setelah melakukan pembayaran via kartu kredit, saya dihubungi oleh pelapak melalui whatsapp dengan no. HP: 085280578797, untuk mengkonfirmasi barang yang saya pesan. Seller tersebut memberikan link yang katanya untuk mengaktifkan asuransi pengiriman barang saya. Pengiriman saya memang disertai asuransi yang dalam aplikasi bukalapak memang ada fitur klaimnya jadi pada saat itu saya tidak curiga.

Singkat kata, link tersebut merupakan link phishing dan seller penipu berhasil masuk ke akun BL saya dan seketika pembelian saya statusnya TERKIRIM pada pukul 20:25 dan dana langsung cair ke rekening seller penipu.

Saya mencoba login ke akun Bukalapak namun tidak bisa, saya mencoba lagi dengan mereset password dan ketika saya masuk ternyata pembelian saya terkirim. Dalam jangka waktu beberapa jam saja (menggunakan pengiriman JNE YES dari Jambi ke Tangerang Selatan).

Sampai di sini saya sudah mengetahui bahwa saya telah ditipu. Seller masih berusaha menipu dengan bertanya ke saya kenapa saya mengklik barang terkirim? Seller penipu bilang bahwa barang tidak bisa dikirim karena saya telah mengklik terkirim dan menyuruh saya melakukan pembelian ulang dengan metode pembayaran Transfer!

Semua bukti-bukti percakapan saya dalam bentuk screenshot dan identitas pelapak dan no. telp penipu langsung saya kirimkan ke Bukalapak melalui fitur KOMPLAIN.

Malam itu juga setelah saya sadar sedang mengalami penipuan, saya langsung menghubungi bukalapak melalui live chat dan call center dan disuruh menunggu proses investigasi.

Esok harinya 17/9/20, saya mendapatkan balasan dari Bukalapak yang menyebutkan bahwa dana yang telah masuk ke akun pelaku sudah tidak ada di Bukalapak dan telah digunakan untuk pembayaran pinjaman pada tanggal 16/8/20 pukul 20:25, sehingga BL tidak bertanggung-jawab untuk melakukan pengembalian dana saya.

Sampai pagi saya menulis surat pembaca ini dengan perasaan kalut dan sangat marah. Perlu diketahui, saya bukan orang baru dalam hal belanja online, semua platform belanja online mulai dari Toped, Shopee, Blibli dll saya sering gunakan. Selain itu beberapa kali juga saya menjual barang sebagai seller di tokopedia. Jadi bisa dibilang saya bukan orang awam di dunia online shopping dan saya sangat mengerti sistem di platform lain, namun saya masih bisa tertipu oleh link yang benar-benar dibuat mirip dengan tampilan website Bukalapak.

Singkat kata, pagi itu saya terus menghubungi Bukalapak untuk mendapatkan konfirmasi mengenai complain saya. Pagi ini saya mendapat jawaban berupa e-mail yang sangat2 membuat saya marah, berikut isinya:

Berdasarkan hasil pengecekan yang kami lakukan, kami sampaikan bahwa link yang Anda akses tidak ada kaitannya sama sekali dengan program/promo/hadiah/dan sebagainya di Bukalapak. Link tersebut merupakan link phishing (link pembajakan) yang bertujuan mencuri data rahasia akun Anda (e-mail, password, dan lain-lain) agar dapat diakses. Dengan Anda mengisi form pada link tersebut, maka Anda telah memberitahu data-data penting akun Anda yang seharusnya tidak boleh diberikan kepada pihak manapun. Setelah informasi akun Anda diperoleh oleh pelaku, Bukadompet digunakan kerena data dan password akun Anda telah diketahui (akun dapat diakses). Adapun dana pada transaksi Anda 202946919636 telah digunakan dicairkan oleh pelaku dan dilakukan untuk pembayaran pinjaman sejak 16 September 2020 pukul 20:25 WIB, sehingga dana Anda sudah tidak ada lagi di Bukalapak.

Kami sangat memahami kondisi yang Anda alami. Namun, mohon maaf Kami tidak dapat membantu karena hal ini berkaitan dengan kondisi dan ketentuan yang ada. Di mana, hal-hal yang berkaitan dengan kelalaian pengguna bukan menjadi tanggung jawab Bukalapak. Kami hanya dapat melakukan tindakan-tindakan yang masih dalam kewenangan, yaitu menonaktifkan akun-akun milik pelaku.

Memang saya melakukan kelalaian, namun sebagai konsumen platform-platform online shop, ada beberapa hal krusial yang sangat tidak masuk akal dalam sistem Bukalapak yang seakan-akan menjadi jembatan bagi para penipu-penipu. sbb:

Pembaca yang terhormat, saya di sini selaku pihak yang dirugikan, uang segitu bukanlah uang yang kecil bagi saya. Klaim BL adalah saya telah melakukan kelalaian karena mengklik link di luar aplikasi. Namun perlu saya sampaikan di sini bahwa selama saya bertransaksi di dalam platform BL, hal tersebut juga merupakan tanggung jawab BL, dan beberapa hal di bawah ini tidak dapat dijawab dengan baik oleh pihak BL, sbb:

1. Pelaku penipuan memasukkan no. resi palsu dalam transaksi saya yaitu: JNE REG 202946919636 yang adalah no. Transaksi saya dan bukan no. resi pengiriman, sampai sekarang jika dilacak melalui aplikasi BL maupun melalui JNE tracking, resi tersebut Invalid alias palsu alias bodong, bagaimana platform sebesar Bukalapak dapat mengkonfirmasi pengiriman barang dengan resi yang invalid??

Kemudian langsung meneruskan dana ke pelapak yang adalah penipu. Bukankan sistem BL sendiri yang memfasilitasi tindak penipuan ini???

Perlu diketahui juga bahwa pengiriman JNE REG dari Toko Pelaku di Jambi ke Tangerang Selatan dalam waktu 6 jam sejak pembelian dapat TERKIRIM? Apa dengan kejanggalan sebesar ini sistem BL tidak mampu mendeteksi tindakan penipuan?

2. Seketika setelah status pengiriman TERKIRIM pada Jam 20:25 yang adalah perbuatan pelaku menggunakan akun saya, dana transaksi langsung diteruskan dan dapat digunakan untuk pembayaran pinjaman oleh pelaku penipuan pada jam yang sama yaitu 20:25 (hasil investigasi dari BL). Padahal saya langsung melakukan proses komplain melalui live chat dan call center BL dan status transaksi tersebut sampai sekarang masih dalam komplain.

Setahu saya dalam platform belanja online lainnya tidak seketika dana dapat dicairkan pelapak tanpa menunggu apakah barang sudah terkirim dan tidak ada komplain dari penerima barang. Dari sini apakah bisa disimpulkan bahwa Bukalapak yang memberikan wadah bagi para penipu atau malah Bukalapak dengan sistem yang tidak aman ada andil dalam kejahatan pidana semacam ini??

Sampai sekarang tidak ada satupun respon dari pihak Bukalapak yang beritikad baik terhadap kerugian yang saya alami, yang menurut saya adalah tanggung-jawab pihak Bukalapak. Dalam respon yang kesekian kalinya malah saya diminta melakukan laporan ke kepolisian terkait hal ini. Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, bukannya pihak BL yang bertanggung jawab mengembalikan dana saya, malah saya harus mengeluarkan dana lagi untuk melapor ke polisi.

Kesimpulannya, saya tidak akan pernah berbelanja di Bukalapak lagi. Saya himbau untuk para konsumen yang membaca surat saya ini agar berhati-hati jika melakukan transaksi melalui Bukalapak. Banyak penipuan mereka fasilitasi, begitu pula yang saya dengar dari mulut banyak orang.

Terima kasih.

Samantha Dokubani
Tangerang Selatan, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bukalapak atas Surat Ibu Samantha Dokubani

Terima kasih atas feedback yang diberikan melalui Media Konsumen. Kami informasikan bahwa kendala transaksi yang dialami oleh Ibu Samantha Dokubani...
Baca Selengkapnya

28 komentar untuk “Terkena Penipuan Lewat Link Phishing di Bukalapak, Bukalapak Sangat Tidak Aman dan Tidak Bertanggung-jawab!

  • 22 September 2020 - (09:27 WIB)
    Permalink

    meng-klik link phising jelas kesalahan anda. apa anda tidak menghidupkan 2FA? seharusnya jika dilogin di device yang tidak pernah dipakai akan dimintai OTP.
    Hanya saja yang aneh kalau resi invalid kenapa bisa diklik selesai? saya sendiri sudah lama tidak pakai BL, sekarang selalu pakai toped, shopee setahu saya jika resi invalid statusnya tidak terkirim dan otomatis tidak bisa klik selesai.
    Kalau di toped setahu saya jika alamat asal pengirim atau alamat penerima yang diresi tidak sama dengan invoice langsung uang tidak bisa cair, jadi tidak bisa pakai resi palsu

    9
    2
    • 22 September 2020 - (09:54 WIB)
      Permalink

      saya sudah mengaktifkan 2FA pak, namun memang kelalaian saya sehingga akun saya terbajak. Namun jika dengan logika orang awam saja bukti resi Invalid dan sampai sekarang barang tidak saya terima, semudah itu BL mengkonfirmasi pembelian dan mencairkan uang ke akun pelaku?? Seharusnya BL bertanggung-jawab mengembalikan dana saya selama saya bertransaksi di dalam aplikasi BL. Sistem mereka sendiri yang menjembatani penipuan phishing dan banyak perputaran uang haram terjadi.

      2
      1
    • 22 September 2020 - (12:10 WIB)
      Permalink

      @Samantha Dokubani

      Anda tertarik belanja di Toko itu karena dengan ulasan Bintang 5 dan beberapa penjualan lain yang terkonfirmasi dan mendapat ulasan Bintang 5.

      Ketahuilah bahwa, Bintang 5 tersebut sangat mudah di akal akali.

      Produk sepeda kebanyakan memakai pengiriman goSend.

      Hati hati, modus goSend, ‘transaksi ekpres’ ini sering disalahgunakan seller, hanya untuk menaikkan bintang di tokonya. Seolah olah banyak pembeli dan memberikan review bagus, tapi kenyataannya, penjual dan pembeli adalah orang yang sama/ bekerjasama, mereka adalah komplotan yang menyiapkan toko abal abal mereka agar sama ‘baiknya’ di mata pembeli awam.

    • 22 September 2020 - (12:41 WIB)
      Permalink

      Handphone teraman adalah yang berbasis ios, selanjutnya aplikasi di seting untuk menjelajar di Safari. Itu kewaspadaan yang hakiki.

      Peretasan yang berbau phising sangat mudah masuk pada handphone yang berbasis Android.
      Kasus M Banking di retas pun kebanyakan dari pengguna Android. Trust Me.

      • 28 September 2020 - (05:05 WIB)
        Permalink

        Hm padahal katanya bukan orang awam tapi masih saja melakukan “perbincangan/transaksi diluar aplikasi” padahal setau saya yg orang “awam” semua platform melarang transaksi diluar aplikasi.
        Btw kok bisa ya dana langsung cair?
        Bukankah harusnya menunggu 24jam
        Atau jgn2 anda tidak langsung lapor?

  • 22 September 2020 - (09:59 WIB)
    Permalink

    Saya pribadi hanya yakin menggunakan Lazada sedari 2014 hingga saat ni. Biasanya seller (toko, baik palsu maupun toko asli) wajib menaruh deposit di akun resmi Lazada (mungkin jg sistemnya sama dgn aplk2 blanja lainnya). Bgitu konsumen melakukan beli dan bayar cash (transf bank atau via indomaret) itu dana “parkir” dlu di rek. resmi Lzd, sekitar 10 hari /lebih, menunggu tanggapan konsumen. Seller tidak bisa tempo 1 hr lngsung menarik duit pembayaran konsumen tsb.

    • 22 September 2020 - (10:23 WIB)
      Permalink

      Ya pak janggalnya dana seketika bisa cair ke rekening pelaku pada jam yang sama setelah pelaku mengklik tombol Terkirim. Semoga kedepannya pembeli lebih waspada. Pelajaran juga untuk saya jangan pakai BL lagi.

      • 22 September 2020 - (12:23 WIB)
        Permalink

        Pelajaran bagi anda, jangan serakah, jangan tertarik karena harga Murah.

        Walaupun anda sudah waspada, anda sudah berpengalaman, dan anda pintar, namun ketika otak anda di selipin perasaan ‘Wah yang ini lebih Murah nih’. Langsung saja otak anda menjadi sangat bodoh. Ini adalah ilmu psikologis yang di pakai para penipu. Penipu yang bodoh pun akan berhasil memakai trik ini.

        Whatever deh pada alasan yang akan bisa mementahkan kalimat saya itu. Pasti semua orang punya alasan masing masing.

        Tapi alangkah baiknya anda dengar dan resapi baik baik pesan saya itu. Jangan serakah, jangan tertarik karena harga murah. Yang ujung ujungnya anda malah menambah reputasi Marketplace yang notabene atas kesalahan anda sendiri, tidak fair banget.

  • 22 September 2020 - (10:08 WIB)
    Permalink

    Coba di-posting di sini link phishingnya mbak, supaya yg lain waspada. Mengingat ada beberapa kejadian dengan modus serupa sebelumnya yg di-posting di MK ini, harusnya BL menambal celah keamanan di sistemnya.

    Sistem BL akhir2 ini memang mengkhawatirkan. Kalo kita search suatu produk, yg muncul di hasil pencarian teratas adalah seller2 yg mencurigakan, dengan foto hasil comot dari lapak lain dan harga gak wajar. Lapaknya jg sepertinya hasil scraping dari lapak lain.

    • 22 September 2020 - (10:17 WIB)
      Permalink

      Link phisihing: http://info-paket.perlindunganpengiriman.online

      Hati-hati link tersebut apabila dibuka tampilannya benar2 menyerupai aplikasi Bukalapak.
      Untuk konsumen yang membeli barang disertai asuransi lebih mudah tertipu. Apalagi di dalam aplikasi BL sendiri juga ada fitur Klaim asuransi.

      Lapak yang saya beli Ulasannya Bintang 5 dan di search memang nongol paling atas. Dan ada beberapa pembelian lain yang terkonfirmasi dan ada ulasan Bintang 5.

      • 22 September 2020 - (10:28 WIB)
        Permalink

        Link-nya udah diblokir, mungkin sudah dilaporkan sama BL. Tapi harusnya BL jangan berhenti di situ, kalo hanya diblokir, pelakunya bisa bikin situs phishing dengan domain baru. Harusnya BL kejar pelakunya biar kapok, data2nya pasti mereka sudah punya, asal mau aja.

        Tapi yg paling penting sih sistem BL harus segera diperbaiki, supaya resi invalid gak bisa dikonfirmasi terima.

        • 22 September 2020 - (10:36 WIB)
          Permalink

          Ya betul pak. Beberapa hari sebelum transaksi saya ternyata sudah ada yang membuat laporan melalui MK dengan kasus yang sama. Berarti sudah banyak sekali kejadian berulang tanpa ada tindakan tegas.

  • 22 September 2020 - (10:15 WIB)
    Permalink

    BL/toped/shopee/lazada dll semua hanya market place..ibarat cuma jadi perantara aja..jadi kalo kita bilang selesai..ya cair lah duitnya..di atas kan tadi sudah sadar kalo salah sendiri me klik link phisingnya..jadi bukan salah market place nya…dan pasti yg di beli barangnya pasti harganya murah kan? Koq ga sadar kalo harga murah yah pasti nipu..

    2
    1
    • 22 September 2020 - (10:21 WIB)
      Permalink

      Selama saya bertransaksi lewat marketplace dan bukan transfer di luar marketplace, seharusnya sistem keamanan platform tersebut melindungi konsumen dan platform mereka sendiri dalam bertransaksi.

      Bagaimana jika pembeli tidak sengaja mengklik Selesai, di marketplace lain tidak semudah itu pembelian terkonfirmasi sedangkan Resinya tidak terlacak dan barang belum sampai.

      Terima Kasih.

      • 22 September 2020 - (14:44 WIB)
        Permalink

        Iya betul ..kalo sistem BL ada celah untuk di hack..tapi kembali lagi ke awalnya..kalo tidak di klik link phisingnya kan ga bisa juga di hack.

  • 22 September 2020 - (10:42 WIB)
    Permalink

    sudah lama unistall bl. Pesan apa yg datang apa. Saya balikin ke seller tapi uang refund cuma separo yg masuk ke buka dompet? setelah lapor sana sini ribet baru bilang mohon maaf dan dibalikin yg separonya.

  • 22 September 2020 - (12:33 WIB)
    Permalink

    Mohon..dari Bukalapak untuk serius enangani kasus yang serupa. sudah pernah saya alami beberapa waktu yg lalu…kasusnya hampir sama dg Kasus Artis Tessa Kaunang dalam phishing pembelian sepeda…saya sendiri kena tipu 8 jt. Modusnya sama seperti yg disampaikan suara konsument diatas. Jangan Biarkan Pelaku phishing tesebut…menelan kurban 2 yg lainnya. Saya yakin..itu dilakukan oleh orang yg sama.. Kalau mau serius…pasti Bukalapak punya metode untuk menjebak si pelaku. Disitu pasti banyakahli IT. Atau kerjasama dengan Polri. Pasti bisa.

  • 22 September 2020 - (12:44 WIB)
    Permalink

    Sangat mengerikan penipuan sekarang sangat mudah sekali manfaatkan kelalaian orang semoga semoga yang pernah tertipu dapat ganti yang lebih dan penipu gak akan tenang hidup nya cuman pengangguran mungkin nanti mereka gak akan bisa apa” kalau sistem makin canggih

  • 22 September 2020 - (13:29 WIB)
    Permalink

    dari sini sih keliatan emang kelalalian dari si korban,, kan di situs ecommerce sudah berulang kali memberitahu jangan bertransaksi diluar akun ecommers tsb,, dimana disini pihak bukalapak,, nah jika memang masnya belanja online dengan harga murah yg tidak wajar, udah pasti itu penipuan,, dan jika emang ada seller yg chat via wa, sebenernya kita harus curiga,, kenapa? yah kan di fitur ecommers juga ada fitur chat nya,, kenapa harus ke nomor pribadi? kalo saya sih setiap belanja online selalu pakai fitur chat yg disediain ecommers,, jadi disini ada saksi dari pihak ecommers bilamana kita dikirimkan link phising.. dan jika kita kena link phising, pasti pihak ecommers akan langsunv membekukan akun tsb, dan dana kita pasti akan dikembalikan ke akun kita..

  • 22 September 2020 - (18:45 WIB)
    Permalink

    ini klo mau duitnya balik nggk bisa karena bukalapak pun ada sk penggunanaan. tp klo mau pelaku ditangkap bisa. lapor polisi sm dtg ke kantornya bl

    • 23 September 2020 - (08:34 WIB)
      Permalink

      Bukan hanya di Bukalapak. Saya juga mengalaminya minggu kemarin di bl*2. Pelaku kirim link lewat WA tapi tidak saya buka dan langsung saya laporkan ke marketplacenya. Linknya pake bit.ly plus kata2 marketplace nya. Intinya kita jangan sampai klik link apapun. Apalagi sampai isi data2 di link tersebut meskipun webnya terlihat sama.

 Apa Komentar Anda mengenai Keamanan Belanja di Bukalapak?

Ada 28 komentar sampai saat ini..

Terkena Penipuan Lewat Link Phishing di Bukalapak, Bukalapak Sangat Ti…

oleh Samantha Dokubani dibaca dalam: 4 menit
28