Ilustrasi Headline Keluhan Surat Pembaca Sulitnya Klaim Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan 10 Februari 2021 M Ilyas Tafsiri 5 Komentar BPJS Ketenagakerjaan, Call Center, Customer Service, Dokumen, Klaim Asuransi, Klaim BPJS, Klaim Jaminan Hari Tua, Layanan Pelanggan, One Time Password, OTP, Pencairan dana asuransi, Verifikasi Data Ikuti kami di Google Berita Nama saya M Ilyas Tafsiri, saya sebagai pemegang nomor peserta BPJS JHT 1909591****. Saya ingin menyampaikan keluhan perihal proses pengajuan eKlaim JHT BPJS Ketenagakerjaan. Kendala yang saya hadapi yaitu sulitnya untuk mendapatkan Kode Verifikasi ke nomor handphone yang saya gunakan. Padahal nomor tersebut dengan status aktif dan kondisi jaringan yang stabil di wilayah saya saat ini (Kota Bandung). Saya sudah coba kembali berkali-kali sampai batas percobaan harian habis. Namun ironisnya, SMS OTP masih TIDAK saya terima. Karena saya merasa “aware” dengan kendala yang saya hadapi, saya langsung menghubungi Call Center untuk bertanya, dan solusi yang diberikan kepada saya adalah: saya harus melakukan/mencoba kembali di hari berikutnya. Setelah hari berikutnya saya coba kembali, dan ternyata hasilnya masih sama – OTP tidak saya terima. Karena saya penasaran, akhirnya saya melakukan mini riset di akun-akun social media Resmi BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan “validasi” dari kendala yang saya hadapi. Ternyata, banyak komplain yang sama saya temukan di beberapa akun sosial media resmi mereka, baik dari FB maupun Twitter. Screeshoot melalui akun twitter resmi BPJS Ketenagakerjaan Dari komentar-komentar yang saya baca, bahkan ada yang membagikan trik untuk prosedur eklaim – daftar tengah malam, ganti nomor hp, dll (yang sudah saya coba namun tidak berhasil) dan bahkan menawarkan jasa calo – sungguh miris. Selain itu banyak pula yang mengeluhkan bahwa customer service-nya tidak solutif. Saya bingung, kenapa instansi sebesar BPJS tidak begitu sensitif dengan isu ini? Saya sebagai seorang yang pernah bekerja di bidang pelayanan merasa menyayangkan hal tersebut. Jika memang kendala tersebut dilatarbelakangi oleh sistem yang banyak diakses, harusnya pihak instansi bisa mengantisipasi hal tersebut dan memberikan jalur/opsi lain. Sejauh ini mereka sudah ada opsi pencairan melalui bank. Namun kok proses tersebut malah kembali membebani konsumen untuk membuka rekening terlebih dahulu – sangat tidak efektif dan efisien. Dari sudut pandang saya, ini sangat merugikan kedua belah pihak. Baik BPJS yang harus meng-hire jasa customer service lebih banyak untuk menangani konsumen (yang sepertinya tidak dilakukan), maupun konsumen yang sudah jelas dirugikan dari segi waktu serta materil. Tolong berikan kami pelayanan yang seharusnya kalian berikan secara maksimal, bukan pelayanan kaku yang tidak solutif dengan alasan SISTEM. Tolong berikan saya solusi yang efektif untuk mengatasi kendala yang saya hadapi. Terima kasih. M Ilyas Tafsiri Sukabumi, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Ivan10 Februari 2021 - (11:44 WIB)Permalink coba di “konfirmasi” ke kantor fisik dari BPJS, agar anda bisa “validasi” untuk masalah anda “solusi” nya seperti apa. mas nya bagus sudah “aware” dengan menelpon “call center”, tapi mungkin bisa “konfirmasi”, ke kantor nya langsung 1 Login untuk Membalas
M Ilyas TafsiriPenulis artikel10 Februari 2021 - (12:55 WIB)Permalink Sebelumnya saya memang ingin datang mas, namun saya lihat dari beberapa komentar orang-orang yang memiliki kendala yang sama, saat mereka datang, tidak di izinkan masuk. karena selama pandemi ini prosedurnya sudah bertransisi menjadi ‘full-online” dan bantuan pihak bank. Mungkin PR buat saya juga sih solusi untuk datang ke kantornya langsung. terimakasih masukannya. 1 Login untuk Membalas
Suprapto10 Februari 2021 - (17:51 WIB)Permalink Sebagai pengetahuan tambahan saja jika belum tahu, saat ini BPJS Tenaga Kerja sedang mengalami krisis, yaitu dana yg dikorupsi seperti halnya Jiwasraya dan Asabri. Bisa jadi sengaja di ulur-ulur dalam proses pengajuan klaim dana sambil menunggu masuk dana yg baru dari pembayaran perusahaan-perusahaan. Di sino kelemahan birokrasi negara kita. Ketika mendapatkan tanggung jawab mengelola dana besar, selalu ada oknum-oknum petinggi yg ‘bermata hijau’. Akhirnya dana rawan hilang masuk ke kantong para sanak saudara oknum. Kalaupun tertangkap, boro-boro yga digaungkan hukuman mati, hukuman hanya penjara masih dapat remisi dan pengurangan karena berkelakuan baik, belum pernah ada yg dimiskinkan sampai ke seluruh keluarganya. Miris, ironis, dan sangat menyedihkan. 5 Login untuk Membalas
Dasiri Dasiri11 Februari 2021 - (08:29 WIB)Permalink Sekarang untuk pencairan bpjs menggunakan sistem online Itulah kelemahan sistem online cs jadi ga responsif terhadap keluhan Sementara mau pencairan manual harus penuh perjuangan mencari kantornya yg nerima pencairan offline susah kalopun ada harus ambil nomer antrian dari subuh bahkan malam sebelumnya karena dibatasi Belum lagi isu bpjs ketenagakerjaan maenan saham gorengan seperti kasus Jiwasraya dan asabri yg membuat aset nya mengalami penyusutan Makanya sekarang kaya dipersulit banget untuk pencairan dana bpjs karna direksi nya ga cakap dalam mengelola uang dan kebanyakan maen saham gorengan 1 Login untuk Membalas
Rudi12 Februari 2021 - (13:48 WIB)Permalink Saya pernah mengajukan secara online tapi gagal terus. Baiknya anda datang ke BPJS terdekat dan mengajukan secara onsite. Saya melakukan demikian Alhamdulillah sudah cair. Malahan sudah habis. Jangan putus asa apalagi sampai menyerah. Itu hak anda. Saya sarankan ke BPJS langsung. Bertemu customer servicenya pastikan dapat jawaban yg tepat. Kalo masih by phone kan dia bisa mengelak ini itu. Kalo depan muka mana bisa. Login untuk Membalas