Ilustrasi Hati-Hati Headline Keluhan Surat Pembaca Transaksi Fraud Kartu Kredit BNI di Merchant Apple.com Sampai 2 Kali, Bagaimana Sistem Keamanannya? 27 Agustus 202120 September 2021 Teddy 43 Komentar Apple.com, Bank BNI, Call Center, Customer complaint handling, Customer Service, Fraud, Fraud Kartu Kredit, Kartu Kredit BNI, Keamanan kartu kredit, One Time Password, OTP, Sanggahan Transaksi Kartu Kredit Ikuti kami di Google Berita Saya adalah pengguna kartu kredit BNI, sampai ada kejadian tanggal 16 Agustus 2021 sekitar pukul 8 pagi. Saya mendapatkan notifikasi bahwa kartu kredit saya di gunakan di Apple.com senilai Rp45.000 dan muncul notifikasi di email saya. Tanpa pikir panjang, saya pun langsung telepon pihak BNI melalui nomor 1500046. Kemudian saya diberikan solusi untuk menyanggah dan memblokir kartu kredit saya. Saya pun setuju. Karena saat saya langsung telepon saat itu juga, ternyata tagihan tersebut belum muncul di sistem mereka (ini sudah janggal, saya mendapatkan notifikasi email bahwa ada transaksi pukul 8 pagi dan pihak BNI menyatakan bahwa di sistem mereka belum masuk). Akhirnya mereka memutuskan untuk memblokir kartu saya dan akan mengirimkan kartu yang baru. Ok saya pikir masalah sudah selesai, dan pastinya saya tidak mau jika diminta untuk bayar tagihan di Apple.com, karena saya tidak punya produk Apple dan saya tidak menggunakannya sama sekali. Saya punya rekaman percakapan audionya, akan saya beberkan jika diperlukan. Selanjutnya beberapa hari kemudian tibalah kartu baru dan saya terima pada tanggal 23 Agustus 2021. Tanggal 24 Agustus 2021 saya baru mengaktifkan kartu kredit saya melalui SMS ke 3346, selanjutnya meminta PIN pada tanggal tersebut juga. Kemudian pada tanggal 25 Agustus 2021 sore hari, saya pun menuju ke ATM terdekat yang ada di Poris Indah. Setelah PIN saya ubah, maka saya tidak menggunakan kartu tersebut. Ternyata pada tanggal 26 Agustus 2021 sekitar pukul 11.43 siang, masuk kembali notifikasi bahwa kartu kredit yang baru saja diganti, diterima, diaktifkan dan diganti pin di ATM, tiba-tiba saja sudah digunakan orang lain kembali di merchant yang sama yaitu Apple.com senilai Rp45.000. Saya pun segera telpon kembali BNI, ternyata jawaban mereka adalah akan diinvestigasi 45 hari ke depan. Wow, ini adalah murni kesalahan sistem keamanan mereka yang JELEK. Kenapa saya bilang JELEK? Baca kronologi cerita saya, kok bisa kartu yang belum terpakai tiba-tiba ada yang pakai? Di merchant yang sama dengan sebelumnya, tanpa ketahuan siapa pemakainya, dan saya bukan pengguna produk Apple Parahnya lagi ini transaksi kartu kredit, kenapa tidak meminta OTP ke nomor HP saya? Langsung tertagih di email saya? Jelas saya tidak akan bayar untuk 2 transaksi yang bukan saya lakukan. Saya sudah katakan, jika tidak ada itikad baik dari CS BNI tadi yang berbicara dengan saya, maka saya akan buka di Media Konsumen. Saya tidak mau membayar transaksi yang bukan saya pelakunya. Silahkan buktikan dengan langkah jalur hukum pun saya siap, nilai 45 ribu x 2 mungkin bukan nilai yang besar buat beberapa orang, tetapi dengan kejadian seperti ini, artinya penggunaan kartu kredit dari BNI jelas SANGAT TIDAK AMAN. Semua percakapan di telepon saya punya rekamannya semua, BNI mau ngotot seperti apa pun untuk saya bayar, jelas saya MENOLAK, dan saya tidak mau bayarkan. Jika tetap tertagih dan tiba-tiba muncul bunga akibat tidak saya bayar, maka jelas hal ini BNI memang dengan sengaja melakukan perangkap. Untuk pihak Apple Indonesia, kenapa kartu kredit saya bisa terpakai di merchant kalian? Sedangkan saya bukan pengguna produk kalian. Dalam kasus saya ini, saya minta pertanggung jawaban terhadap BNI dan Apple.com. Saya sangat terbuka dengan apa yang saya tulis, semua bukti konkrit baik percakapan, email, dan SMS saya sudah simpan semua. Sebagai tambahan, sejak kejadian tadi siang, saya sudah email ke pihak BNI dengan menyertakan dokumen sebagai sanggahan. Namun sampai detik surat ini ditulis, tidak ada respon atau jawaban apapun dari pihak BNI melalui email yang sudah saya tulis. Kartu Kredit saya dipakai secara ilegal, saya sebagai konsumen sangat dirugikan dengan ketidak mampuan sistem keamanan dari BNI dan tentunya Apple.com selaku merchant juga diragukan sistem keamanannya. Karena melakukan pembayaran tidak menggunakan OTP sama sekali yang dikirimkan ke pemilik yang sudah menghubungkan nomor telepon dengan kartu kredit. Saya siap dihubungi oleh kalian berdua. Teddy Irawan Tangerang, Banten Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Heru27 Agustus 2021 - (17:24 WIB)Permalink Ditutup aja Pak CCnya sudah tidak aman.. 3 Login untuk Membalas
TeddyPenulis artikel28 Agustus 2021 - (08:23 WIB)Permalink Saat mau di tutup saya diharuskan tetap membayar 2 tagihan yang tidak saya lakukan. BNI sangat buruk pelayanan dan CS sangat tidak ramah. Saya berencana tidak akan bayar sekalian seluruh tagihan saya, biat tahu rasa sekalian. 2 Login untuk Membalas
Angga27 Agustus 2021 - (18:34 WIB)Permalink Segera tutup CC nya pak Alih ke bank lain. Ini bukan masalah 45rb nya, tapi masalah securitynya. Skrg yg ilang 45 rb, besok yang ilang sekian juta. 3 Login untuk Membalas
TeddyPenulis artikel28 Agustus 2021 - (08:24 WIB)Permalink Nah betul ini yang saya kawatirkan, kartu baru diganti masak sudah kena lagi. Parah memang, saat ini saya sudaah blokir kartu BNI saya. 1 Login untuk Membalas
Titah Widianingtias27 Agustus 2021 - (20:30 WIB)Permalink Saya juga pernah mengalami hal yg sama, dengan Kartu Kredit CIMB Niaga. Pada bulan Februari, ada notifikasi SMS & email transaksi sebesar Rp 959.999 di Microsoft SGP. Kaget dong Saya.. langsung telp 14041 minta diblokir & langsung email. Pihak CIMB Niaga sangat gercep, langsung ada email balasan. Saya disuruh isi Form Dispute, kirim soft copy KTP & Kartu Kredit bagian depan. Dari pihak CIMB Niaga langsung mengkonfirmasi bahwasanya akan segera diinvestigasi maksimal sampai bulan September 2021. Namun bulan Mei sudah ada SMS, yg mengatakan bahwa proses transaksi sanggahan sudah selesai & tidak menjadi tagihan. Alhamdulillah Login untuk Membalas
Heru28 Agustus 2021 - (07:58 WIB)Permalink Gitu itu hasil investigasinya diinfokan ke nasabah gk y… Biasanya pembobol CC kalo transaksi spt itu dr luar negeri kali y Login untuk Membalas
TeddyPenulis artikel28 Agustus 2021 - (08:26 WIB)Permalink Tidak jelas, menurut saya memang sistem keamanan BNI bobrok. Kartu sore baru ganti PIN, kok siang sudah di bobol orang Login untuk Membalas
TeddyPenulis artikel28 Agustus 2021 - (08:25 WIB)Permalink Saya juga punya CIMB, CS dari CIMB jauh lebih baik dari BNI. Padahal CIMB bukan bank dalam negeri. Tetapi pelayanan mereka jauh lebih baik. Login untuk Membalas
Ardi28 Agustus 2021 - (06:31 WIB)Permalink Ini kasus sama kayak saya di bulan Juni. Saya malah kena sekitar 1.5 juta di APPLE.COM. Saya memang punya satu Mac book dari kantor, tapi saya ga pernah beli atau subscribe apapun di apple store. Saya lihat akun Apple ID saya juga tidak ada transaksi. Semua bukti itu saya kirim kan ke BNI. Dan syukur nya ga muncul tagihan di bulan berikutnya. Kartu saya juga sudah diganti dan untuk saat ini tidak ada tagihan aneh aneh lagi. Login untuk Membalas
TeddyPenulis artikel28 Agustus 2021 - (08:27 WIB)Permalink Berarti beruntung Pak, saya baru ganti kartu dan langsung ada tagihan yg sama 45rb. Sekelas BNI yg sudah lama kok security nya jelek banget. 1 Login untuk Membalas
Ivan28 Agustus 2021 - (11:53 WIB)Permalink apa ada kemungkinan dipakai oleh anak-anak anda? saya lihat 2 anak anda sudah usia remaja, ada yang barusan kuliah jg, kemungkinan sudah tahu dan bisa mengakses kartu kredit dan melakukan pembelian di apple.com bukannya menaruh kecurigaan atau pun membela BRI, namun kasus seperti ini ada, dimana ternyata anaknya yang memakai CC nya, bukan dibobol semoga solusinya mudah dah, salam buat erik dan erika 2 Login untuk Membalas
TeddyPenulis artikel28 Agustus 2021 - (11:58 WIB)Permalink Tidak mungkin anak saya melakukannya untuk apa? HP apple saja tidak punya. Produk apple adalah produk yang tidak pernah kami pakai. Lagipula ini CC BNI bukan CC BRI. Anak-anak saya adalah anak-anak yang patuh, semua kebutuhan mereka saya penuhi. Untuk apa pakai CC 45rb beli di apple.com? Jelas sistem CC BNI dan apple yang bobrok Login untuk Membalas
Ivan28 Agustus 2021 - (12:13 WIB)Permalink ya tidak tahu ya, saya kan bilang mungkin saja, tidak punya hp apple bukan berarti tidak bisa bertransaksi dengan apple.com, apple music bisa dipakai di android.. iya saya yakin kebutuhan mereka terpenuhi,rumah anda terlihat layak, bisnis gadai dan jual elektronik memang lumayan pendapatannya Login untuk Membalas
TeddyPenulis artikel28 Agustus 2021 - (12:17 WIB)Permalink Siapa yg bisnis gadai bos? Anda hanya searching saja nomor hp saya. Tidak ada yg pakai produk apple bos, apalagi itunes dan lain-lain. Buktikan saja jika memang itu di pakai oleh keluarga saya. Makanya kan saya siap ini mau di bawa ke jalur hukum, bahkan bos sudah menuduh anak2 saya yg pakai, hati2 bisa ikut ke dalam ranah hukum juga Login untuk Membalas
Ivan28 Agustus 2021 - (12:20 WIB)Permalink tuduhannya dimana? saya dari awal bilang mungkin kok, kenapa defensif sekali? terus argumen anda kan tidak pakai HP apple, saya bilang tidak perlu HP apple untuk transaksi dengan apple, contoh nya apple music kalo anda bilang tidak pakai jasa2 seperti itu ya udah
TeddyPenulis artikel28 Agustus 2021 - (12:27 WIB)Permalink Anda dengan sengaja membawa dan menyebutkan nama anak anak saya, tentu saja saya akan defensif. Apakah Anda membaca dengan seksama? Untuk urusan ini saya tentu akan usut sampai tuntas. Ditunggu saja, semua pernyataan dan tulisan di media konsumen harus berani dipertanggung jawabkan. Apalagi semua tulisan tidak bisa di ubah atau di edit. Ditunggu saja kelanjutan dari komplain saya dengan BNI dan apple. Com selaku merchant
Edy Susanto28 Agustus 2021 - (12:24 WIB)Permalink Ivan is back. Wkwkkw. Semua di buat curiga sama dia. Mungkin dia turunan tuhan yang ga pernh salah. 2 Login untuk Membalas
Adwi28 Agustus 2021 - (13:09 WIB)Permalink Apapun kasus nya dimata si ivan pasti salah ! Semoga bisa segera ditutup akun nya pak saya udah sering liat kasus kk bni dibobol di MK karena sistem yang lemah
Donny G28 Agustus 2021 - (13:01 WIB)Permalink Ini komentarnya udah off side bos Ivan, udah masuk kategori doxing. ? Kritis sih boleh aja, tapi jangan bawa2 urusan pribadi dan keluarga. Fokus ke masalah antara pengguna dan pelaku usahanya aja. Kalo sy sih menyoroti masalah lemahnya posisi nasabah ketika berhadapan dengan pihak bank, dimana pihak bank bisa memberikan keputusan sepihak, ketika ada dispute seperti ini. Mereka biasanya berdalih sudah melakukan investigasi, tapi bukti2nya gak pernah dikasih tau ke nasabah ybs. Contoh lain, kasus transaksi gagal di ATM, pihak bank bisa ngasih keputusan transaksi sukses, tanpa ngasih buktinya ke nasabah. Sementara nasabah sendiri lemah dalam pembuktian, karena data2 transaksi lengkap hanya dimiliki pihak bank. Harusnya ada pihak ketiga sebagai penengah (mungkin dari OJK atau BI) ketika ada dispute masalah transaksi perbankan, seperti masalah fraud kartu kredit atau skimming kartu ATM, dll. 3 Login untuk Membalas
TeddyPenulis artikel29 Agustus 2021 - (11:59 WIB)Permalink setuju, fokus ada masalah, dan bukan kemana-mana Login untuk Membalas
Samuel Wijaya28 Agustus 2021 - (16:03 WIB)Permalink Sekedar info (bagi yang belum tahu) mengenai OTP: OTP untuk transaksi online (master ngomongnya SecureCode, visa ngomongnya Visa Secure), yang notabene diagung-agungkan sebagai langkah pengaman (khususnya di negara kita), hingga saat ini *tidak menjadi persyaratan/kewajiban/keharusan* (baik dari pihak visa maupun master) & sepenuhnya menjadi opsi/pilihan dari merchant (apakah ybs mau mengaktifkan atau tidak). Dan khususnya bagi *banyak merchant internasional*, mereka hingga saat ini mengambil sikap untuk *tidak mengaktifkan* “fitur/fasilitas kirim OTP sebagai syarat untuk menggolkan transaksi di toko online mereka. Artinya: begitu data2 kartu yang diketik terverifikasi & terbukti valid, maka transaksi akan langsung gol (selama limit kartu masih mencukupi), tanpa tanya/minta kode OTP dulu. Apa yang menjadi alasan mereka? Yah pasti lah mereka punya alasan tersendiri. Bisa coba tanya langsung ke merchant ybs ataupun search untuk tahu kira2 apa alasan mereka. Jadi kesimpulannya: ini memang adalah resiko yang harus ditanggung oleh pemilik kartu visa ataupun master. Karena begitu nama, nomor, expiry date, kode di belakang diketahui orang yang tidak berhak, maka “penjahat” tersebut bisa bebas memakai data2 tersebut untuk bertransaksi online di merchant2 yang tidak ber-OTP. Kalau mau 100% aman, cari kartu GPN aja, yang tidak bisa dibuat transaksi online hehehe. Login untuk Membalas
TeddyPenulis artikel29 Agustus 2021 - (12:00 WIB)Permalink kartu pengganti baru di ganti pin sore hari di ATM BNI, besok siang langsung di pakai di APPLE, jelas kan sistem BNI yang bobrok Login untuk Membalas
A.29 Agustus 2021 - (09:57 WIB)Permalink saya malah curiganya di hp mas nya ini sudah tersusupi, coba di reset ulang saja dulu hp nya setelah itu baru aktifkan kembali CC nya 1 Login untuk Membalas
TeddyPenulis artikel29 Agustus 2021 - (12:02 WIB)Permalink tidak mungkin di susupi, coba di baca ulang kembali kronologinya. tidak ada hubungan dengan HP. HP hanya digunakan untuk SMS aktivasi. sore ganti PIN di ATM, masak siang sudah digunakan oleh orang lain di APPLE? Coba di baca lebih seksama cerita kronologis kejadiannya. HP tidak menyimpan data kartu kredit saya. tidak pernah input nomor baru atau cvv di hp, jelas sistem security BNI yang memang tidak baik. Nanti saya akan update status perkembangannya. Login untuk Membalas
TeddyPenulis artikel30 Agustus 2021 - (09:14 WIB)Permalink Update Hari ini 30 Agustus 2021 pukul 9.10 AM, pihak BNI barusan telp saya dan menyatakan bahwa sanggahan saya disetujui dan transaksi di Apple ditangguhkan sembari mereka akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dan saya sudah meminta kepada pihak BNI untuk memberitahu kepada saya, email siapa dan IP yang dengan sengaja menggunakan kartu saya secara ilegal dengan meminta konfirmasi kepada pihak Apple.com. Dan saya sudah meminta agar kartu saya di blokir total dan tidak perlu ganti kartu saya sampai dengan waktu yang saya tentukan sendiri nantinya. Sampai saya merasa aman dengan security dari BNI dan ada jaminan keamanan yang lebih baik terhadap penggunaan kartu kredit di BNI. Untuk yang saat ini CS jauh lebih ramah daripada CS yang sebelumnya. 1 Login untuk Membalas
Agung Hadi13 April 2022 - (08:52 WIB)Permalink Saya baru saja mengalami hal yang sama dengan pak teddy, cuma bedanya saya mengalami kerugian yang lebih besar. Tanggal 12 April 2022, CC saya digunakan utk transaksi di apple.com/bill sebanyak 12x transaksi dengan rentan waktu yang berdekatan dengan nilai masing2 transaksi sebesar Rp1.599.000 sehingga totalnya Rp19.188.000. Yang membuat aneh lagi, cc BNI saya adalah kartu baru yang merupakan kartu pengganti karena menjelang expired, dimana kartu baru saya terima di tanggal 7 April 2022, kemudian saya kirim SMS untuk minta pin ditanggal yang sama yaitu tanggal 7 April 2022, dan kemudian pin saya ganti di ATM BNI pada tanggal 10 April 2022. Login untuk Membalas
Rein30 Agustus 2022 - (05:50 WIB)Permalink Pak saya juga mengalami hal serupa.. lalu kelanjutan kasus bpk gimana? Apa tetap menjadi tagihan? Login untuk Membalas
Agung Hadi13 April 2022 - (08:54 WIB)Permalink Jika terjadi kasus seperti ini berulang, artinya memang dari sisi system BNI tidak cukup kuat memproteksi data nasabahnya. Login untuk Membalas
Joko26 Januari 2023 - (16:39 WIB)Permalink Saya jg mengalami dengan apple.com ini. petama rp.0; terus naik jadi 259.000, terus naik jadi 799.00. Ada baiknya seluruh transaksi harus melalui OTP. Ini memang ada merchant2 yang dibolehkan tanpa OTP. Setidaknya dengan OTP ada double checknya. Login untuk Membalas
Satrio31 Juli 2023 - (09:59 WIB)Permalink Saya baru mengalami beberapa hari lalu tepatnya 22 Juli 2023, dengan 4 transaksi ditanggal yang sama di apple.com, kartu saya stand chartered dipakai oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Saat ini sedang dalam proses sanggahan untuk 4 transaksi yang saya tidak lakukan. Login untuk Membalas
Rita1 Agustus 2023 - (19:58 WIB)Permalink Saya juga baru mengalami hal yg sama. Apple. Com sebanyak 15 kali transaksi @ 1.599.000 total tagihannya 23.985.000. Pihak BNI bilang pemprosesan sanggahan di 95 hari kerja. Waktu saya bilang ditutup saja, pihak BNI bilang ngga bisa karena harus menuntaskan penyelidikan dulu. Sampai terbukti bukan saya yg melakukan. Duh mereka yang sistemnya unsecured, kita yg direpotkan. Login untuk Membalas
Ghalda25 Agustus 2023 - (21:18 WIB)Permalink halo mba rita saya juga mengalami hal yang sama dengan nominal penagihan yang sama, kalo boleh tau mba rita ini domisili mana yaa apakah pulau kalimantan ? Login untuk Membalas
Rita3 Februari 2024 - (14:01 WIB)Permalink Akhirnya BNI menanggung tagihan. Tapi saya tutup kartunya. Padahal sudah lebih dari 15 tahun saya pakai Login untuk Membalas
Edo13 November 2023 - (15:01 WIB)Permalink izin bu rita, untuk keberlangsungan khasusnya bagaimana? soalnya saya juga terkena hal serupa transaksi dengan nilai 28 jt 43x transaksi dengan jumlah yang berbeda beda, sudah saya laporkan ke BNICALL, untuk di harap menunggu masa sanggah Login untuk Membalas
Denverino2 Februari 2024 - (22:28 WIB)Permalink Bu Rita, apakah BNI membatalkan transaksi2 fiktif itu? Saya juga kena bbrp kali Rp1.599.000 secara tiba2 hingga limit kartu kredit saya Rp20jtan dari apple.com. Login untuk Membalas
R Richard Laksana L13 Agustus 2023 - (12:12 WIB)Permalink Saya juga baru mengalami hal yg sama pada saat bangun tidur di pagi hari, dan terkaget sekali melihat email yang masuk. Tadaaa, Tertera ada transaksi di Apple.com/BILL CC BNI sebanyak 13 kali transaksi @ 1.599.000 pada tanggal 12 agustus 2023 tidak adanya pemberitahuan OTP, tidak adanya invoice apple/bill pembelian apa dan hanya bukti transaksi dari apple.com/bill padahal saya tidak melakukan hal tersebut, bahkan saya saat ini tidak menggunakan produk apple. Pihak BNI menginfokan pemprosesan sanggahan di 92 hari kerja. Waktu menanyakan untuk menyelesaikan tagihan sebelumnya yg masih berjalan ( tanpa 13 kali transaksi @ 1.599.000 ) dan mengirimkan kartu baru setelah proses sanggahan selesai, Pihak BNI menginfokan tidak bisa karena harus menuntaskan penyelidikan dulu dan akan tetap mengirimkan kartu barunya. Sudah menggunakan CC BNI selama 10 tahun baru kali ini mengalami hal seperti ini. Semoga ada kabar baiknya. Login untuk Membalas
dimas17 Agustus 2023 - (00:20 WIB)Permalink Hallo pak laksana , saat saya membaca keluhan anda membuat pikiran saya lumayan adem karena apa yang anda alami sama persis sis di jam dan hari yang sama di merchan yang sama pula, cuma bedanya untuk sanggahan saya disuruh menunggu 30 hari kerja, tolong kabar kabar disini pak kepanjutanya gimana, kalo sampe tagihan sebesar itu dibebankan kepada kita palanggan setia betapa buruknya bni Login untuk Membalas
Edo13 November 2023 - (15:00 WIB)Permalink izin pak ricard, untuk keberlangsungan khasusnya bagaimana? soalnya saya juga terkena hal serupa transaksi dengan nilai 28 jt 43x transaksi dengan jumlah yang berbeda beda, sudah saya laporkan ke BNICALL, untuk di harap menunggu masa sanggah Login untuk Membalas
Denverino2 Februari 2024 - (22:05 WIB)Permalink Halo Semua, saya juga baru cek tagihan saya, dan kena total 20x transaksi hingga limit kartu kredit saya Rp20jtan dari apple.com/bill. Saya tidak punya akun itunes, tidak punya apapun Apple. Transaksi2 tidak minta OTP, tidak di red flag oleh BNI multiple transactions secara tiba2 ini? CC BNI parah sistem keamanannya hati2! Padahal sudah 2 bulan transaksi CC BNI saya = Rp0. Maksud hati punya CC “just in case butuh” malah jadi kasus begini.. Ada yang dapat pemberitahuan di WA jika ada transaksi CC? Berbicara dengan CS BNI diminta kirim email ke BNICALL@bni.co.id dan dijelaskan apa saja yg tjd. SEMOGA ADA GOOD NEWS, will update this forum. Yang lain ada update? Login untuk Membalas
Denverino19 Februari 2024 - (19:52 WIB)Permalink update: 2 Feb ’24: kirim email sanggahan ke BNI 4 Feb ’24: dibalas BNI intinya “Dokumen telah kami terima dan kami teruskan ke unit terkait untuk ditindaklanjuti”. 19 Feb ’24: telfon BNI call minta update kasus. Kata CS selesai paling lambat 25 April (artinya 66 hari dari tgl 19 Feb) Login untuk Membalas
Denverino4 Mei 2024 - (10:09 WIB)Permalink update: 2 Feb ’24: kirim email sanggahan ke BNI 4 Feb ’24: dibalas BNI intinya “Dokumen telah kami terima dan kami teruskan ke unit terkait untuk ditindaklanjuti”. 19 Feb ’24: telfon BNI call minta update kasus. Kata CS selesai paling lambat 25 April (artinya 66 hari dari tgl 19 Feb) 4 May 24: Berhasil di hapus semua nilai transaksi fiktif. TAPI muncul bunga akibat transaksi fiktif Rp900rban di tagihan bulanan. Saya telf lagi BNI Call minta di hapus bunga ini. Menunggu 8 hari kerja utk hasilnya. Login untuk Membalas