Hentikan Praktik Manipulasi Berat Produk Pengiriman Grab dan Gojek oleh Seller Nakal di Tokopedia

Kepada Yth.
Tokopedia, Gojek, dan Grab

Izinkan saya mewakili para seller Tokopedia yang jujur dan juga mewakili para driver GoSend (Gojek) dan GrabExpress menyampaikan keluhan atas masalah ini untuk ditindaklanjuti.

Praktik manipulasi berat produk untuk bisa dikirimkan sebanyak-banyaknya lewat kurir driver GoSend dan GrabExpress Instant dan Same Day sudah jadi kebiasaan yang dianggap lumrah oleh para seller nakal di marketplace Tokopedia. Perilaku seperti ini selama ini tidak mendapat tindakan tegas dari Tokopedia, Gojek ataupun Grab. Kesannya dibiarkan saja.

Saya sudah membuat sekian banyak Laporan Produk Bermasalah di Tokopedia. Namun sampai saat ini saya hanya mendapat balasan email otomatis dari sistem Tokopedia. Para seller yang saya laporkan sampai hari ini masih berjualan seperti biasa dengan curang melakukan manipulasi berat produk.

Contoh dari manipulasi ini: Judul produk di Tokopedia yang dituliskan oleh seller misalnya Beras 10 Kg, tapi berat yang diinput di sistem Tokopedia oleh seller nakal misalnya hanya 2.000 gram. Artinya untuk kurir Same Day (max 7 Kg), bisa kirim 3 karung yang berat aslinya 30 Kg. Sementara kurir instan bisa kirim hingga 10 karung yang berat aslinya 100 Kg.

Berikut beberapa bukti atas keluhan kami ini, ada lampiran balasan otomatis dari Tokopedia tanpa tindakan lebih lanjut sampai hari ini, serta bukti screenshot produk dari para Seller nakal di Tokopedia yang memanipulasi berat produk beda dengan berat aslinya.

Ini masih sangat sedikit contoh, saya masih punya banyak bukti, masih banyak lagi hal seperti ini dilakukan dan dianggap lumrah karena tidak ada tindakan tegas dari Tokopedia, Gojek, ataupun Grab.

Bayangkan kurir driver yang mengantarkan barang ini dengan SEPEDA MOTOR harus membawa barang seberat itu. Tentu ini sangat membahayakan dan menyusahkan driver.

Para seller yang jujur pun harus gigit jari karena konsumen lebih memilih seller nakal ini. Sekali kirim bisa langsung banyak, sehingga hemat ongkir.

Artinya yang diuntungkan dari praktik ini hanya segelintir, tapi yang disusahkan banyak orang. DRIVER GOJEK dan GRAB serta PARA SELLER YANG JUJUR.

Kami harap Tokopedia, Gojek, dan Grab:

  1. Menindak tegas seller yang nakal ini dengan men-take down dan melarang penjualan produk yang dimanipulasi beratnya.
  2. Meningkatkan sistem di Tokopedia, Gojek, dan Grab agar ke depan tidak ada lagi praktik kotor manipulasi seperti ini.

Semoga kita semua bisa sukses dengan cara yang jujur. Dapat rejeki yang halal dan berkah. Serta para driver bisa aman dan nyaman berkendara mengantarkan pesanan pembeli. Semoga surat ini bisa membawa perbaikan.

Terima kasih dan harap dapat dipenuhi tuntutan kami.

Salam,

Yansen
Karawaci, Kota Tangerang

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

107 komentar untuk “Hentikan Praktik Manipulasi Berat Produk Pengiriman Grab dan Gojek oleh Seller Nakal di Tokopedia

  • 4 September 2021 - (13:40 WIB)
    Permalink

    Gila penjualnya, berat 10 kg dihitung 1 kg, berat 20 Kg ditulis 200 gram. Apa penjual gak mikir kurirnya bawa beras sekarang cuma dibayar seberat 2 kg? Kurir Grab dan Gosend yang kirim barang tiap hari tapi beratnya gak sesuai bisa pecah ban motornya, sedangkan seller nakal untung besar. Benar &benar penipuan berat.

    Semoga Tokopedia menindak tegas seller curang seperti itu, kasihan drivernya, bawa barang sekarang cuma dibayar ribuan rupiah. Sangat menyedihkan!

    Seller penipu berat patut dicampakkan dari Tokopedia maupun marketplace online lainnya. Biar seller kirim sendiri beras ke costumer, biar tahu rasa, panas-panasan dalam macet jalan raya.

    50
    3
    • 6 September 2021 - (01:12 WIB)
      Permalink

      Bner bnget..saya sendiri driver ojol..sangat keberatan..atas ukuran atau berat brang yg kita mo kirim ….gila bnget…apa lagi toko raja beras ..masa motor disuruh bawa beras 2 karung..kirim kedepok… Tokopedia memang parah …kita jelasin ke seller ya malah dia bilang ” ya klo gak mo bawa cancel ajj bng..gila bner…aturan di gojek itu ada ukuran berat barang sama besarnya barang bos..klo kita cancel kita anyep..klo kita bawa kita masalah…tolol bner tu toko…

      • 6 September 2021 - (08:34 WIB)
        Permalink

        Ayo beli beras 25KG bisa muat 3 karung dengan sameday muuurah bukan? di tokopedia Radja Beras

        2
        2
    • 7 September 2021 - (11:33 WIB)
      Permalink

      https://www.change.org/HentikanManipulasiBeratTokopedia

      Kami juga sudah buat petisi online dengan judul yang sama dengan surat terbuka ini, yang sampai hari ini sudah mendapat 176 tanda tangan. Mohon bantu ditandatangani dan dishare jika setuju. Jika tidak setuju, kami mohon maaf, kami hanya berupaya mengaspirasikan sesuatu yang benar untuk diupayakan solusi yang terbaik bagi banyak pihak. Terima kasih.

    • 7 September 2021 - (11:39 WIB)
      Permalink

      https://www.change.org/HentikanManipulasiBeratTokopedia

      Kami juga sudah buat petisi online dengan judul yang sama dengan surat terbuka ini, yang sampai hari ini sudah mendapat 176 ttd. Mohon bantu ditandatangani dan dishare jika setuju. Jika tidak setuju, kami mohon maaf, kami hanya berupaya mengaspirasikan sesuatu yang benar untuk diupayakan solusi yang terbaik bagi banyak pihak. Terima kasih.

  • 4 September 2021 - (15:43 WIB)
    Permalink

    Gila penjualnya, berat 10 kg dihitung 1 kg, berat 20 Kg ditulis 200 gram. Apa penjual gak mikir kurirnya bawa beras sekarung cuma bayar seberat 2 kg? Kurir Grab dan Gosend yang kirim barang tiap hari tapi beratnya gak sesuai bisa pecah ban motornya, sedangkan seller nakal untung besar. Benar-benar penipuan berat.

    Semoga Tokopedia menindak tegas seller curang seperti itu, kasihan drivernya, bawa beras sekarung cuma dibayar ribuan rupiah. Sangat menyedihkan!

    Seller penipu patut dicampakkan dari Tokopedia maupun marketplace online lainnya. Biar seller jualan offline aja dan kirim sendiri beras ke costumer, biar tahu rasa, panas-panasan dalam macet jalan raya.

    16
    2
    • 4 September 2021 - (16:26 WIB)
      Permalink

      Terima kasih atas komentarnya, semoga surat terbuka ini berhasil meluruskan kembali apa yang benar dan seharusnya dijalankan di lapangan. Jangan lagi ada praktik manipulasi, karena secara ketentuan memang salah.

      16
      1
      • 4 September 2021 - (23:42 WIB)
        Permalink

        Saya pribadi sering memakai jasa gojek/grab/dsbnya untuk mengirim paket berbagai ukuran dan berat dan juga menerima kiriman barang melalui gojek/grab. Sepengetahuan yg saya alami sendiri, pengemudi gojek/grab/kurir lainnya akan menolak klo barang tsb terlalu besar atau berat tidak sesuai dengan ketentuan aturan dari kurir tsb & membayakan mereka.

        5
        1
      • 5 September 2021 - (05:52 WIB)
        Permalink

        Iya benar, bahkan ada yang nulis 5 gram kalau driver salah langsung di suspen, tapi kalau seller yang bohong baik baik aja, dimana keadilan

        5
        1
    • 4 September 2021 - (17:14 WIB)
      Permalink

      Kalo merasa berat jangan jadi gojek tidur aja, banyak orang lain mau mencari nafkah

      7
      111
      • 4 September 2021 - (17:17 WIB)
        Permalink

        Maaf kak, kami bukan mengeluh soal berat dan tidak berat saja, tapi kami hanya komplain atas praktik yang jelas menyalahi ketentuan. Terima kasih tanggapannya.

        26
        2
        • 4 September 2021 - (20:11 WIB)
          Permalink

          Ya… betul itu, saya juga sebagai driver grab mengalaminya, terlebih sameday, mulai berat barang hingga yang sering titik pengantaran sama alamat yang ditujukan tidak sesuai, selisih jarak antara titik pengantaran dengan alamat yang ditujukan bisa antara 0,5km hingga 6km, saya juga sudah mengadukan ke operator grab namun jawaban tidak memuaskan.

          16
          1
          • 5 September 2021 - (05:28 WIB)
            Permalink

            Jangan sok keras bos, kalau ndak kuat di toped, jualan by story wa aja

            1
            16
      • 4 September 2021 - (17:23 WIB)
        Permalink

        Mestinya posting di mediaseller, ini kan mediakonsumen..menurut sy itu selama tidak ada yg keberatan ya fine2 aja, kdg gojek/grab sampai nanya barangnya cm ini aja? pdhl itu 10kg /dus kecil…nah kl yg beras sampai 20kg ya seringan seller/buyer ksh lg tips buat mrk krn kl ikut hitungan aktual y pedagang beras tidak bisa jualan online, masa 1 karung mesti dipecah2 dan ongkir berkali2? jangan terlalu kaku juga.. kecuali kl seller2 melakukan penjualan fiktif dengan akun yg banyak demi buat dapatin keuntungan…gitu aja menurut saya

        7
        41
        • 4 September 2021 - (17:50 WIB)
          Permalink

          Wkwkwk kalo gk kuat/gak mau ya tolak aja, masih banyak ojol mau, tungguin aja barang sekecil permen terus pake pengiriman instant wkwk

          4
          56
          • 4 September 2021 - (17:54 WIB)
            Permalink

            Terima kasih terus menanggapi surat ini, lebih baik tunggu saja semoga ada tanggapan dari yang berwenang

            18
            3
          • 4 September 2021 - (20:50 WIB)
            Permalink

            Mudah”an anak atau suami kamu jadi kurir ojol biar ga segampang ngoceh

            23
            1
          • 5 September 2021 - (04:03 WIB)
            Permalink

            Saya contoh nyata kurir sameday grab terkena suspend karena membatalkan order yang tdk sesuai Berat . Semestinya pengaturan pengiriman bisa di lakukan seller dengan membedakan mana yang Instan atau Sameday

            12
            1
          • 9 Oktober 2021 - (23:06 WIB)
            Permalink

            Smoga nanti sekeluarga kau jadi ojol

        • 4 September 2021 - (17:50 WIB)
          Permalink

          Dilema bagi Seller juga, instan maksimal sesuai ketentuan adalah 20kg, sementara Same day yang driver sekali tarik beberapa paket, itu maksimal sesuai ketentuan 7-10kg. Memang kesannya komplain ini kaku, tapi ya kami pikir praktik ini sudah jauh menjamur ke berbagai jenis produk lain seperti Barang Pecah Belah, Elektronik, Bubble Wrap, Lemari, Besi Panjang, Semen, Rak Susun, dll yang lebih bahaya. Maka, daripada manipulasi yang menyalahi ketentuan ini dilakukan terus, apakah tidak lebih baik kalau disediakan kurir pengiriman untuk barang yang besar secara berat maupun volume, lewat GoBox misalnya. Ya semoga saja ada tanggapan dari pihak Tokopedia, Gojek, dan Grab

          10
          2
          • 6 September 2021 - (05:37 WIB)
            Permalink

            Iya tuh.. Harusnya toped juga menyediakan kurir seperti go box, deliveree, dll yg sejenis. Yang bisa angkut barang berat. Atau Kalo tidak, seller diberi pilihan buat kirim pake kurir sendiri dari tokonya. Buat Semua seller. Gak cuma yg official doang..

          • 9 Oktober 2021 - (23:09 WIB)
            Permalink

            Kita cm kacung ga akan di dengar toped saya sering alami bawa yg 2 meter karpet tp sekali telat di komplain…
            Pdhl historis pengiriman ada foto kl mreka bela driver pihak topedd block seller itu tp nyatanya gak.

        • 4 September 2021 - (17:52 WIB)
          Permalink

          Oh ya satu lagi, kenapa posting di mediakonsumen, karena kami sebagai Seller juga adalah konsumen dari Marketplace Tokopedia, setiap transaksi kami dipotong fee untuk Marketplace karena kami memanfaatkan jasanya. terima kasih

          11
          1
          • 9 Oktober 2021 - (23:10 WIB)
            Permalink

            Kl manipulasi berat ya NIPu…

        • 4 September 2021 - (20:54 WIB)
          Permalink

          Kebiasaan tukang tipu ya gini, suka menipu jadi kebiasaan sehari².. kalau gak nipu gak untungkan joharso??

          7
          2
          • 9 Oktober 2021 - (23:11 WIB)
            Permalink

            Biasa mereka makan hasil nipu timbangan

      • 4 September 2021 - (19:55 WIB)
        Permalink

        Ya justru si ojol lagi cari nafkah.. bukan cuma seller doang.. Maling, begal, rampok semua jg alesannya cari nafkah.
        Cari nafkah yg bener, jgn kerjaannya penjual/seller tp sebenarnya MALING, korupsi berat barat biar dagangan laku.
        Maling hak ojol buat dapet pendapatan yg seharusnya, maling hak keselamatan ojol cuma buat keuntungan penjual sm pembeli.

        10
        2
      • 4 September 2021 - (20:51 WIB)
        Permalink

        Wkwkwk… biasa nipu ya gini yakan angelina, tukang tipu takut dagangannya di blacklist ya

        13
        1
      • 4 September 2021 - (22:20 WIB)
        Permalink

        klo ngomong pke otak..
        driver pke motor biasa bukan viar

        ada SOPnya digojek dan grab

        ngomong dipikirin dulu
        SAMPAH NYAMPAH

      • 5 September 2021 - (00:43 WIB)
        Permalink

        Jangan suka memanfaatkan suatu bug sistem gojek atau grab. Aplikasi pengirimannya harusnya di-update. Setiap pengiriman barang kan harus ada ketentuan dimensi dan beratnya. Tapi karena mayoritas gosend atau grab express hanya barang2 kecil maka hal tersebut diabaikan dan akhirnya para penjual dengan dimensi besar dan berat yang tidak wajar ini memanfaatkan kesempatan itu. Kalaupun ada driver yang mau, pasti mereka terpaksa karena ada tuntutan performa dr penyedia aplikasi. Kalau tidak diambil orderannya maka ada resiko terhadap penerimaan order berikutnya yang mungkin akan menjadi lebih lama durasi penerimaan order atau dengan kata lain sanksi berupa penerimaan order lebih lambat atau tidak sama sekali. Saya rasa anak yang sekolahnya sampai SMA pun mengerti hal itu, terkecuali lulus karena sogokan ya. Dan buat penyedia aplikasi khususnya programmer dan team development nya, tolong algoritmanya disesuaikan. Kalau tidak mengerti algoritmanya atau membuat formulasi bahasa pemrogramannya seperti apa, boleh tanya saya. Hehehe… Sok bisa banget ye… Tp kl emang beneran ga bisa ya boleh lah tanya saya, tenang itu soal gampang.

        • 5 September 2021 - (07:22 WIB)
          Permalink

          Sebenarnya surat ini kalau bisa dipenuhi oleh pihak Tokopedia, akan menjadikan sistemnya lebih reliabel, adil, menguntungkan secara berimbang, mantap pokoknya. Menyelesaikan masalah di lapangan sekaligus meningkatkan nilai perusahaan ke depan. Minim manipulasi dengan adanya proses verifikasi, apalagi kalau bisa tersedia pilihan pengiriman kurir untuk antar barang besar, bisa ada pilihan tipping di aplikasi, dll. Seller senang, driver senang, pembeli senang. Kecuali oknum yang terbiasa memanfaatkan praktik ini ya, pasti tidak setuju.

        • 5 September 2021 - (07:26 WIB)
          Permalink

          Serba sulit kan? Jika begini mau nyalahkan siapa? Keluhan ini mirip oknum ojol yg demo ketika insentif di hilangkan… Salah sasaran emang suka2 aplikasi mau hilangkan insentif… yg demo yg salah…sama dengan keluhan ini.. seller nakal di toped, toped ga ngasih tindakan. Bagi toped selama ga ngerugikan toped ya sudah… kalau bagian perusahaan kurir juga ga ada tindakan ya cuman bisa ngelus dada drivernya.. Jd anda komplain gini ya kaya gimana gituuu ..tp ya semua karena toped dan marketplace pinter membuat semua orang bergantung sama mereka… Inget ketika mereka lagi bakar uang yg komplain masalah ini rasanya ya tidak ada…Intinya berdoa aja semoga semua lancar ..segera hilangkan ketergantungan terhadapa market place…

          • 5 September 2021 - (07:46 WIB)
            Permalink

            Terima kasih tanggapannya. Memang benar mayoritas orang di dunia sudah bergantung ke aplikasi yang dibuat oleh perusahaan besar. Perusahaan itu menjadi besar karena memang berhasil membuat orang ketergantungan. Facebook (WA,IG,FB), Google, TikTok, Gojek, Grab, Marketplace (Tokopedia,Shopee,Lazada,Bukalapak,Blibli,dll) semua sudah berhasil buat orang tergantung. Dan di situ ada perputaran uang, ekonomi berputar. Rasanya sulit untuk melepaskan ketergantungan kalau disana sudah jadi sumber ekonomi banyak orang. Namun kami pikir, ini adalah tanggung jawab etis dari pihak pembuat aplikasi yang sudah membuat banyak orang tergantung padanya, untuk menghadirkan aplikasi yang lebih reliabel. Sekarang ini juga kompetisi terbuka lebar, kalau misalnya ada aplikasi lain yang bisa lebih reliabel, orang pun bisa berpindah. Artinya fleksibel juga.
            Tuntutan dalam surat ini adalah untuk kebaikan banyak pihak. Jadi jujur itu baik kan? Dan harusnya bisa membawa dampak baik untuk Tokopedia, Gojek, dan Grab as a company. Bukan hanya bagi Seller dan Driver saja. Tapi ya kalau tidak dipenuhi ya tidak apa-apa. Yang penting sudah ada suara. Karena selama ini banyak orang yang punya pikiran baik, tapi hanya diam, tidak berisik, tidak berani bersuara, sementara yang salah terus lantang berbicara.

      • 5 September 2021 - (02:30 WIB)
        Permalink

        @angelina : kl mau nipu,,jgn tanggung2,,cm bs nipu berat az…DOSANYA SAMA EUYYY,,NONA BITA

        6
        1
        • 6 September 2021 - (01:38 WIB)
          Permalink

          Setuju. Tokoepdia ini tidak dapat diselesaikan. Satu2nya cara yaitu Hapus kan sekalian kurir instant. Drpd pusing.

        • 6 September 2021 - (08:35 WIB)
          Permalink

          Ayo beli beras 25KG bisa muat 3 karung dengan sameday murahhhh bukan? di tokopedia Radja Beras

          1
          2
      • 5 September 2021 - (08:14 WIB)
        Permalink

        Seller yg nakal ikut komen,.. Klo mau jualan merugikan pihak lain, lebih baik menyediakan kurir sendiri atau bawa sendiri. Anda komen seperti itu karena ga tau dilapangan seperti apa.

      • 5 September 2021 - (11:45 WIB)
        Permalink

        Pola pikir anda?
        Ojol jg pny ketentuan dan aturan dlm bekerja mjlkan orderan tdk semauy castamer ap yg mereka inginkan.ini bukan mslh tdk mauy kerja berat tp mmg sdh ad ketentuany dlm mjlankan orderan
        Klo dlm hal ini anda tau anak anda yg mengalami mjdi ojol psti anda mengeluh dg ulah seller tokopedia atau castamer yg order gosend perorangan.jgnkan melebihi berat beban penjemputan dan pengantran yg tdk sesuai d aplikasi driver saat trima orderan aj sdh menyalahi aturan yg ada,krn tugas driver ojol menjemput dan mengantar sesuai castamer tulis pd saat order krna estimasi harga tertera d dlm orderan bedasarkan jarak yg d tulis oleh castamer tp knyataan d lapangan byk terjadi seperti itu dlm kata lain secara tdk lngsg telah membohongi driver krna penjemputan dan pengantaran tdk sama dg orderan pd saat d trima.

      • 5 September 2021 - (22:26 WIB)
        Permalink

        mbak biasa mangkal di mana ? per malam tarifnya berapa? bisa sampe berapa ronde sekali di ajak ngewe? jgn ngeluh ya mbak

      • 6 September 2021 - (00:02 WIB)
        Permalink

        @angelina, semoga anakmu atau cucumu jadi kurir ojol, biar tahu rasanya antar sekarung beras 25 kg dengan ongkos seberat 2 kg.

        Bagi seller atau pihak yang manipulasi berat adalah kecurangan, mereka membayar ongkos kirim murah supaya untungnya besar. Mereka telah merampok hak kurir.

        Bagi kurir Grab dan Gosend, mereka terpaksa ambil itu paket, meskipun dibayar tidak sesuai berat. Sejatinya kurir juga merasakan betapa mereka diakali oleh aplikasi dan seller. Terkadang mereka pasrah demi memenuhi kebutuhan keluarga.

        1
        1
        • 6 September 2021 - (08:28 WIB)
          Permalink

          Ayo beli beras 25KG bisa muat 3 karung dengan sameday murah bukann? di tokopedia Radja Beras

          1
          2
      • 6 September 2021 - (08:05 WIB)
        Permalink

        Hati2 kalau komentar jangan merendahkan pekerjaan driver ojol…jangan sombong jgn munafik jd orang lah hargai lah krn semua saling membutuhkan seandainya kamu yg jd driver ojol mau ga gak digituin….bg yansen menyampaikan aspirasi utk kebaikan semua koq sampeyan ngelantur jawabnya. Kalau tdk suka dg drivel ojol tdk usah membully pdhl situ jg pasti pnya aplikasinya…

      • 6 September 2021 - (09:38 WIB)
        Permalink

        Ayo kita para ojol Gosend harus kompak… Di luar ketentuan berat dan ukuran yang di tetep kan.. TOLAK…. Biar pada Mikir tu seller yang mau cari untuk gede dari pengiriman

      • 6 September 2021 - (23:00 WIB)
        Permalink

        Ini contoh seller gak jujur…….. mereka pasti ngomong,
        “klau gak mau cansel aja,biar driver lain yg ambil”
        Ini seller yg menari-nari di atas penderita an orang lain,semoga usaha kalian maju dan berkah untuk keluarga kalian.

  • 4 September 2021 - (16:08 WIB)
    Permalink

    Saya pernah tanya jalan ke driver entah itu dr logo apa. waktu itu dia bakal tunjukin jalan tapi saya diminta uang 20K dan disuruh ikuti dia dari belakang , WHATTT!!!!!..Jelas gua tolak lah masak begitu aja 20K. (orangnya jg pakai sok negosiasi lagi)

    Hubungannya apa sama ini ?
    Kalo antara seller nakal sama driver ada kerja sama yah ceritanya lain lagi , itu driver ga bakal masalah antar barang lebih banyak…MONEY gitu loh sapa ga mau ?.
    Seller nakal , driver , dan pembeli semua diuntungkan , makanya praktik ini menjamur.

    Lagian contoh yang dipakai terlalu berlebihan , mereka juga tahu lah antara penjual dan driver batas berat yg dimampu untuk dibawa sepeda motornya , palingan cuma bisa nambah 1-2 karung … klo pun lebih tergantung driver sama MONEY (Lagi).

    Maaf ya saya cuma lihat dari sisi driver yg saya temui yg MONEY oriented.

    3
    24
    • 4 September 2021 - (16:23 WIB)
      Permalink

      Terima kasih atas sharing nya, betul sekali memang ada beberapa oknum driver yang money oriented. Tapi sedikit saya tambahkan, secara mayoritas praktik ini merugikan driver dan “menipu” driver, karena kalau driver terima order dari Tokopedia, driver tidak tau order yang masuk itu barang apa dan seberat apa. Ketika sampai ke titik pickup barulah driver tau. Dan kalau dilihat tidak sesuai, driver bisa batalkan, namun pembatalan order ini sering kali menyebabkan driver susah memperoleh order berikutnya (istilahnya anyep). Sementara kalau dipaksa membawa tentu membahayakan. Kami sebagai Seller yang ingin tetap mempertahankan cara yang benar sesuai ketentuan, juga berimbas ke toko online kami yang sepi karena praktik yang tidak benar semacam ini. Sempat dilema, apakah kami sebagai Seller harus tetap melakukan yang benar, atau melakukan manipulasi juga yang di satu sisi akan sering menimbulkan konflik dengan driver. Tapi kami putuskan untuk komplain, karena yang kami komplain ke pihak Tokopedia, Gojek, dan Grab adalah sesuatu yang memang salah secara ketentuan. Terima kasih.

      10
      1
    • 4 September 2021 - (20:59 WIB)
      Permalink

      Agip klo gak paham ttg aplikasi tokopedia tidak usah membandingkan dgn lu nanya alamat sama tukang gojek, itu hal yg berbeda, kalau tak suka dgn keberadaan ojol jangan menilai negatif dari semua sisi dgn sudutpandang kau !!

      • 6 September 2021 - (00:39 WIB)
        Permalink

        Yayang , Jangan salah paham ya. Saya ga bilang ga suka dengan ojol.

        ini kan masalah berat dan barang yg dibawa lebih banyak. dan saya hanya memberikan sebagian kemungkinan kenapa hal itu bisa terjadi yaitu dari sisi money oriented.(Bukan diklaim semua sisi)
        klo seller nakal membuat deal dengan memberi TIPS tambahan dan drivernya mau , apa ga boleh ?
        dan klo driver nya minta duit tambah karena lihat barang yg dibawa terlalu banyak melebihi batas , apa ga boleh juga ?
        bahkan minta uang tambah untuk parkir pun apa ga boleh juga ?
        Semuanya kan tergantung Deal nya ?
        kerja banyak layak untuk dapat hasil banyak kan ?
        Saya ga melihat itu semua sebagai sisi negatif , saya cuma melihat KALAU dari sisi money oriented (Bukan semua sisi yah) maka membawa barang yg lebih banyak bisa saja terjadi asalkan ada TIPS / DEAL tambahan.
        kalau ga dikasih TIPS / DEAL tambahan ? yah semua ini kembali lagi ke seller nakal sama driver nya. terserah mereka pilihannya apa.

        Klo masalah tunjukin jalan, itu saya tolak karena tukang becak yg ada disebelahnya sudah memberi tahu saya alamat toko yg pindah dan jaraknya juga dekat makanya saya tolak dan tolakan saya ini bukan karena memusuhi drivernya yg MONEY oriented.
        Saat drivernya mencoba negosiasi , tukang becaknya membela saya bahwa saya bisa menggunakan “GPS” dan ga perlu dia. Makanya saya ga mau bayar 20k. karena ada “GPS” itu. bukan karena dia yg money oriented.

        bagian mana yg menunjukkan saya memusuhi keberadaan ojol ?
        justru kamu yg sudah salah paham tentang tulisan saya sebelumnya disama ratakan semua.
        pdhal saya cuma mencoba menjelaskan KALAU dari sisi yg money oriented saja. bukan semua sisi seperti yg kamu klaim itu.
        Maaf ya jangan salah paham.

        • 6 September 2021 - (05:36 WIB)
          Permalink

          Nah, knp kau bicara kyk gitu, sdh jelas beda topik.. kalau kau bacot gitu berarti kau tidak suka sama ojol dan bukan oknumnya paham.. saya paham maksud kau, tapi permasalahan kau bacotin disini salah bos, itu sama aja kau tidak suka sama ojol. Paham !! Agip

          • 6 September 2021 - (08:26 WIB)
            Permalink

            Ayo beli beras 25KG bisa muat 3 karung dengan sameday murah bukan??? di tokopedia Radja Beras

            1
            1
    • 5 September 2021 - (01:27 WIB)
      Permalink

      Nah itu pinter tau. Semuanya balik lg ke money kan?. Kalo money diatur dr aplikasi kan lebih enak. Ga perlu ada tambahan money atau apapun itu yang menjadi alasan. Tambahan money itu terjadi karena ada ketidaksesuaian terhadap berat atau dimensi yang layak betul? Jadi ga perlu lah ada negosiasi lg kl sdh sesuai ketentuan. Makanya dr pihak gojek atau grab harus memfasilitasi ketidaksesuaian tersebut agar menjadi sesuai. Ga udahlah Kita main salah2an, kita dukung aja sesuatu yang bisa menjadi lebih baik.

      3
      2
      • 6 September 2021 - (01:23 WIB)
        Permalink

        Memang semuanya itu harus ad deal..tapi di online itu beda bos…
        100% penjual online itu gak ad yg mo kasih tips..dikardus ya ajj ada bacaan ya no tips..giliran kita sebagai driver minta tambahan malah dilaporin..Suspen..sedangkan penjual enak enak ajj..sama kaya situ..yg bisa ya ngomong doang GK ngerasain berada dititik tertentu..

        3
        1
    • 5 September 2021 - (11:53 WIB)
      Permalink

      Klo soal itu beda lg bro?topik yg d bahas soal berat beban dan biaya tarip resmi ojol krna seller nakal tlh membohongi ketentuan yg berlaku.klo ad tmbhan dan ada diel tmbhan ongkos beda lgi cerita ya

  • 4 September 2021 - (16:45 WIB)
    Permalink

    Oh ya sedikit menambahkan, mohon maaf saya melampirkan gambar dan contoh produk Seller nakal yang jualan beras saja ya di Surat ini, tapi selain beras praktik ini sudah menjamur ke berbagai jenis produk lain yang berat volumetrik nya besar dan juga produk yang lebih bahaya untuk dibawa driver dengan sepeda motor seperti Bahan Bangunan, Elektronik (Kulkas,TV,Mesin Cuci), Kaca dan Akuarium, Bubble Wrap yang Besar Gulungannya, Karpet, Besi, Lemari, Rak Susun, dll. Oleh karena itu, diharapkan praktik ini jangan lagi jadi kebiasaan dan bisa ada tinjauan serius dari pihak Tokopedia, Gojek, dan Grab, karena memang salah secara ketentuan.

    8
    1
    • 6 September 2021 - (02:10 WIB)
      Permalink

      Pernah denger ngak? Karma penjual nakal maen berat timbangan? Mungkin sama halnya dengan maen berat ongkir. Mau tau karmanya gimna? Jangan deh, sumpah nyesel entar.
      . Manipulasi berat ini juga pernah jadi perbincangan ojol mengenai deny aquarium kalo ga salah. Berat dan dimensi Aquarium nya ngak manusiawi banget kalo di bawa dengan motor. Saya beberapa kali survey saat nongkrong bareng driver. Jawaban driver sangat menusuk hati bikin pilu. Apa kata driver? Yah, apadaya pak. Karna terpaksa dari adanya ancaman rating penyelesaian rating bintang kami terpaksa bawa beban itu. Jika bisa menolak barangkali saya sudah menolak. Pak, kalau aquarium yang dibawa pecah bagaimana? Itu jadi tanggung jawab kami pak kami yang ganti, karna kami yg bawa. Jelas kan karna adanya keterpaksaan driver mau membawa. Ingat ya, orang yang teraniaya sangat ampuh doa nya. Jika balasan tidak datang besok mungkin besoknya lagi atau besok dari besok besoknya tapi perlu di ketahui ya balasan pasti sampai dan jauh lebih berat.

      2
      1
    • 6 September 2021 - (08:25 WIB)
      Permalink

      Ayo beli beras 25KG bisa muat 3 karung dengan sameday murah bukan? di tokopedia Radja Beras

      1
      3
  • 4 September 2021 - (22:27 WIB)
    Permalink

    Aahhh… Ngak caya saya maa,,, 1 kg jadi 10 kg, tiap kali belanja samday itu uda jelas berat dll nya, istilahnya kalau itu sellers nya nakal kenapa dibawak juga???

    1
    8
    • 4 September 2021 - (22:32 WIB)
      Permalink

      Terima kasih tanggapannya. Kalau tidak percaya juga tidak apa-apa. Tapi bukti screenshot yang saya sudah banyak lampirkan di atas seharusnya bisa menjawab bahwa ini realita. Silakan dikroscek saja ke aplikasi Tokopedia. Kalau bukan manipulasi, mengapa mereka tidak input berat sesuai dengan judul produknya?

      Masalah driver tetap mau bawa, sudah saya bahas di tanggapan komentar di atas, silakan dibaca satu persatu. Percaya atau tidak kembali jadi hak anda. Terima kasih.

      1
      1
    • 4 September 2021 - (22:44 WIB)
      Permalink

      Kalau mau lihat contoh kasusnya, coba buka aja fanpage “ecommerce shitposting” di Facebook. Di sana banyak contoh kasus Ojol yg jadi korban penipuan berat seperti ini.

      FYI, kalau orderan sameday itu jangan disamakan dengan instan di Ojol. Kalau instan itu Driver antar langsung barang dari seller ke buyer, sedangkan sameday si driver mesti pickup barang dari beberapa seller baru diantar ke beberapa buyer.

      Jadi bayangkan saja. Kalau misalnya untuk sameday Driver diberi target bawa barang 20kg. Sedangkan ternyata ketika pickup barang, berat barangnya dimarkup semua. Yg berat aslinya 20kg, dimarkup seller jadi cuma 2kg. Trus berarti ujung-ujungnya si driver jadi mesti bawa barang real seberat 200kg alias 2kuintal dong?? Manusiawi gak tuh?

      Saya yg bukan seller aja kadang kasian ngelihat drivernya bawa barang overload kayak gitu di jalan. (Belum termasuk faktor keselamatan si driver dan orang sekitarnya). Sementara kalau dicancel, si Driver terkendala takut dibanned sementara oleh sistem alias tidak dikasi orderan hari tersebut (anyep).

      6
      1
    • 6 September 2021 - (01:25 WIB)
      Permalink

      Ehh tolol..lu ngerasain dlu dah baru ngomong..susah jelasin y klo lu belum ngerasain…

      1
      2
      • 6 September 2021 - (08:25 WIB)
        Permalink

        Ayo beli beras 25KG bisa muat 3 karung dengan sameday murah bukan?? di tokopedia Radja Beras

        1
        1
  • 5 September 2021 - (01:10 WIB)
    Permalink

    Tolong para pengguna aplikasi lebih bijak dalam penggunaannya. Kalau mau cari keuntungan harus lebih fair, jangan cari keuntungan diatas kerugian pihak lain. Tips yang anda kasih, tidak sebanding dengan resiko yang ditanggung driver. Ingat, kalaupun driver itu mau, bisa dipastikan mereka terpaksa oleh keadaan. So jangan berfikir masih banyak driver yang mau angkut ya. Dan buat team development gojek atau grab, tolong segera diperbaiki sistemnya. Gunakan ketentuan dimensi atau berat yang layak dalam hal ini. Jangan sampai ada pihak yang dirugikan. Sy jg programmer, tidak susah kok membuat algoritmanya. Please demi kenyamanan semua pihak.

    1
    1
  • 5 September 2021 - (03:17 WIB)
    Permalink

    Isi artikelnya bagus. Tapi bisa jadi boomerang juga buat seller.
    Kalau “diminta” berat asli gimana nasib seller yang cuma kirim nota lewat ekspedisi dan barangnya dikirim kurir toko ya? Kasih contoh seller furniture, banyak yang pakai sistem ini. Harus mereka cantumkan berat aslinya? Mana ada juga yang mau lirik? Sedangkan ngajak transaksi diluar marketplace juga dilarang, kalau ketahuan bisa dibanned. ?

    Ujungnya pembeli yang mau beli barang berat bakal mikir berulang kali, yah mending mereka capek sedikit jalan ke toko offline daripada transaksi lewat marketplace. Hehehe.

    1
    2
    • 5 September 2021 - (07:10 WIB)
      Permalink

      Terima kasih atas tanggapannya, ijin menambahkan. Kami juga pikir memang ini berdampak ke seller yang kirim furniture atau barang besar lainnya pakai sistem kirim nota. Maka itu kami harapkan Tokopedia bisa mengakomodir itu di sistemnya, entah dengan menyediakan pilihan pengiriman dari kurir pribadi (diantar sendiri), atau kalau takut manipulasi lagi, Tokopedia bisa bekerja sama dengan kurir khusus angkutan barang seperti GoBox,LalaMove Mobil, Deliveree, dll, daripada terus membiarkan praktik yang menyalahi ketentuan. Terima kasih

      1
      2
      • 5 September 2021 - (09:08 WIB)
        Permalink

        Yang jual furniture, dealer motor di toped ada opsi pakai kurir toko sendiri atau custom logistik dan itu ada opsinya di toped bagi seller (mgkn bth proses verifikasi).
        Gw pernah beli motor di toped, motor dikirim pake kurir toko sdgkan invoice dikirim pake kurir jne.

  • 5 September 2021 - (08:33 WIB)
    Permalink

    Keluhan ini bagai buah simalakama.. kalau toped menindak penjualan akan menurun karena pembeli emang mencari yg termurah… Perusahaan Gojek yang penting omzet naik… Mau sesuai berat kemungkinan pembeli jadi berpikir 2x untuk beli barang yg tidak sesuai harganya karna ongkos kirim…ya semoga Keluhan terselesaikan..kalau solusi nya ya itu tadi usahakan jangan tergantung sama market place…kembali ke basic..marketplace cuman sebagai showroom aja..

    1
    1
    • 5 September 2021 - (09:23 WIB)
      Permalink

      Ngga ada simalakama, mau kirim barang berat dan besar ada opsi wahana, jtr, sicepat gokil atau sejenis yg biayanya terjangkau.

      Toped dan gojek gk bakal rugi, seller juga ngga rugi karena dia jual barang gk mungkin jual rugi.
      Kalo buyer merasa rugi bayar jasa kurir ya dia beli aja langsung trs rasain bawa sendiri.

      Ini cuma masalah seller curang sama pembeli gk punya adab yg mau untung masing2 tanpa mikirin kurir sameday/instant bawa barat over weight dan diluar dimensi yang ditetapkan.

      2
      1
    • 5 September 2021 - (12:38 WIB)
      Permalink

      kalau suruh diluar transaksi suruh transfer kesini, nanti pembeli mikir dikira penjual nipu, wkwkk serba salah (jika pembeli diluar jangkauan toko) (kalau ada toko)

      1
      3
      • 5 September 2021 - (12:43 WIB)
        Permalink

        Bukan gitu sih..tp saya juga bukan seller.. mungkin bisa waktu pembelian pengiriman bisa. kasih kartu nama…agar bisa ada repeat order…tentunya jika beli sendiri tanpa market place tanpa potongan biaya.. market place sebagai sarana promosi aja… Dan jika ada free ongkir pembeli bisa kembali ke marketplacE lagi…

        1
        1
  • 5 September 2021 - (09:23 WIB)
    Permalink

    Ngga ada simalakama, mau kirim barang berat dan besar ada opsi wahana, jtr, sicepat gokil atau sejenis yg biayanya terjangkau.

    Toped dan gojek gk bakal rugi, seller juga ngga rugi karena dia jual barang gk mungkin jual rugi.
    Kalo buyer merasa rugi bayar jasa kurir ya dia beli aja langsung trs rasain bawa sendiri.

    Ini cuma masalah seller curang sama pembeli gk punya adab yg mau untung masing2 tanpa mikirin kurir sameday/instant bawa barat over weight dan diluar dimensi yang ditetapkan.

  • 5 September 2021 - (12:37 WIB)
    Permalink

    Masa seperti itu? Kalau menurut saya..jika memakai wahaha sdh tidak bisa sameday lagi… Dan yg di cari pembeli pasti bisa sameday dan ongkos murah… Yg di cari oleh banyak pembeli ya yang nakal2 gini bisa murah lebih baik… Memang ada pihak yg di rugikan dalam hal ini driver…seller jujur yg lebih sedikit penjualannya dan driver cuman bisa ngelus dada… Jika memakai wahaha atau bukan sistem sameday dan ongkir menyebabkan harga mahal pasti sedikit yang beli… Tapi ya itu pemahaman dangkal mungkin yaaa.. s

    1
    2
    • 5 September 2021 - (13:47 WIB)
      Permalink

      Dalam hal ini yang diperlukan pertama fungsi otak buat mikir dan hati biar jd org beradab.

      Contoh kl mau beli beras 25kg, beli aquarium, beli kasur.. ya pake otak buat mikir, masa mau sameday/instant dibawa pake motor.. ? Kalo buyer punya otak dia udh tau resikonya kaya apa naek motor bawa beras 25kg atau bawa apapun yg dimensinya over cuma mau bayar 20rb.

      Trs pake hati, masa driver yg notabene penghasilan gk seberapa masih mau diambil haknya oleh seller dan pembeli. hak pendapatan yg layak dan keselamatan.
      Blm kalau terjadi sesuatu dgn barang yg diantar harus jd tanggung jawab driver.

      1
      2
      • 5 September 2021 - (19:44 WIB)
        Permalink

        Yg anda komentar kan betul yg masalah adalah moralitas… ..tapi yg komentar saya bukan masalah itu…tp ketergantungan sama marketplace.. analoginya seller itu numpang di toko nya orang lain(tokopedia yg punya aturan)yg punya wewenang ya tokopedianya yg punya hak mengatur ya gojek selaku perusahaannya… Mau jengkulitan kalau toped ga nindak ya cuman bisa ngelus dada…makanya saya blg jangan tergantung sama marketplace…walau itu memang susah…

        1
        1
      • 5 September 2021 - (20:01 WIB)
        Permalink

        Jika di lihat dari komentar2 yg ada dan diskusi2 di atas saya mempunyai kesimpulan yg harus di benahi adalah dari sisi perusahaan kurir.. perusahaan kurir dalam hal ini harus ketat memperhatikan driver jika menolak dengan alasan tepat bukti foto barang kalau over… Tp nyatanya ga perusahaan sulit melakukan ini karena kejar omzet.. bakar uang udah abiss…sekarang butuh cuannn ..ga peduli drivernya koar2..

        2
        1
  • 5 September 2021 - (14:37 WIB)
    Permalink

    Nyimak… Lumayan hiburan di hari minggu, baca komen aja drpd keluar rumah…

    1
    1
  • 5 September 2021 - (14:53 WIB)
    Permalink

    Akuarium di Ragunan, Beras, Petshop, toko Plastik laknat di sekitaran Jelambar, Gudang Gabus, Koper di Sunter. Itu pada gede gede bener Paketnya. Diambil, nyusahin. Nggak diambil, butuh. Driver butuh duit. Seller butuh duit (plus rating). Buyer pengen Paketnya nyampe.

    Buyer kudu lebih aware kalo emang Pesenannya over-capacity, seyogyanya ngasi tip yang lumayan ke Drivernya.
    Aplikator kudu nindak tegas Seller nakal, meski gold merchant.
    Seller mah, ditindak sekali, ganti nama juga bisa, kek yang udah udah

    2
    2
    • 5 September 2021 - (20:04 WIB)
      Permalink

      Ini kesimpulan yg benar.. perusahaan kurir yg hrs berbenah dan memperhatikan drivernya…

    • 6 September 2021 - (08:30 WIB)
      Permalink

      Ayo beli beras 25KG bisa muat 3 karung dengan sameday murah bukaan? di tokopedia Radja Beras

      1
      1
  • 5 September 2021 - (15:01 WIB)
    Permalink

    Saatnya toped mulai kerjasama dengan jasa pengiriman yang bisa menggunakan mobil, mobil box, dan truck. Kalo gak salah sudah ada ya, tapi belum masuk marketplace.

  • 5 September 2021 - (15:48 WIB)
    Permalink

    Sudah klik sampai cek ongkir atau belum ya klo saya lihat hanya deskripsi saja, nilai ongkirnya akan terlihat setelah masuk ke laman berikutnya. Terus klo berat tv tabung, rice cooker, dispenser, kulkas, mesin cuci, kotak kue tart ulangtahun, atau parcel coba deh pikir space/ruang dibutuhkan untuk produk2 tersebut beda atau sama. Berat volume metrik. Kan anda tau.

    • 7 September 2021 - (07:47 WIB)
      Permalink

      Terima kasih atas tanggapannya. Sudah pak. Berat yang tertera di sistem yang saya screenshot di atas itu memang sengaja disetting berbeda dengan judulnya. Seller nakal memanfaatkannya untuk bisa mengirim barang yang lebih banyak atau lebih berat dari ketentuan kurir Instant atau Same Day. Biasanya mereka akan menonaktifkan pilihan kurir Reguler seperti Sicepat, Anteraja, JNE, Wahana,dll di sistem. Yang diaktifkan hanya pilihan kurir Instant dan Same Day saja. Ini yang jadi masalah.
      Ada juga Seller yang mengakali sistem Tokopedia agar tetap bisa berjualan barang berat/besar, mereka input 1 gram misalnya, tapi yang mereka kirim lewat kurir sistem Tokopedia hanyalah invoice/nota nya saja. Sedangkan barangnya mereka kirim pakai kurir sendiri. Nah kalau seperti itu tidak jadi persoalan. Walaupun itu menandakan di sistem Tokopedia masih ada bug karena belum bisa mengakomodir penjual barang berat/besar. Terima kasih pak.

      • 7 September 2021 - (11:22 WIB)
        Permalink

        Untuk yg instant selama bobot parcel tidak lebih berat dari bobot penumpang/manusia apa itu menjadi masalah ke 3pl pengirimnya. Juga untuk beberapa product makanan seperti makanan beku, makanan matang, biasanya menggunakan instant atau same day, supaya cepat di konsumsi. Ongkir instant dan same day bukannya berdasarkan jarak saja klo berat selama tidak melebihi berat penumpang umum saya pikir tidak masalah.

        • 7 September 2021 - (11:56 WIB)
          Permalink

          Tokopedia,Grab,Gojek membatasi instan maksimal 20-25kg baik berat maupun dimensi (berat volumetrik). Jadi kalau ada yang kirim lebih dari itu, sebenarnya sudah menyalahi ketentuan. Seandainya pun masih mau mengakali sistem, mau memanfaatkan bug sistem, ya harusnya kira-kira dulu seperti yang bapak bilang itu benar, jangan melebihi berat penumpang. Namun, praktiknya di lapangan jauh dari kata ideal, seperti yang sudah dikeluhkan beberapa driver yang sudah memberi komentar disini.
          Jadi, alangkah baiknya hal ini mendapat perhatian baik dari marketplace maupun dari perusahaan kurir. Daripada terus memanfaatkan bug sistem Tokopedia, lebih baik ketentuan maksimal beban diperjelas dan sistemnya diupgrade, verifikasi terhadap indikasi manipulasi bisa ditingkatkan, kerja sama dengan kurir khusus barang berat juga bisa dilakukan, mengutip dari saran yang sudah disampaikan Pak Munawir dan rekan lainnya di komentar.

          • 7 September 2021 - (12:21 WIB)
            Permalink

            “Tokopedia,Grab,Gojek membatasi instan maksimal 20-25kg baik berat maupun dimensi (berat volumetrik)” nah ini kan sudah sesuai lampiran gambar deskripsi yg ditulis bukan begitu bukan.

  • 6 September 2021 - (01:14 WIB)
    Permalink

    Toko2 online yg daerah Ciledug patahan lagi..kulkas disuruh bawa pake motor…
    Gila gak tu…dasar penjahat hati..
    Yg suka ya bikin hati para driver galau…

    1
    1
  • 6 September 2021 - (02:36 WIB)
    Permalink

    Menurut saya terutama pihak buyer harus lebih pengertian, misal jangan beli beras 25kg x5karung jika dihitung 1kg (pake sameday), kira2 juga, jika jauh dan berat ya dikasih tips lagi.
    Seller nga dilirik jika ongkir mahal, mau itu go-grab-shopefood toped dll, rata-rata buyer cari yg ongkir murah/gratis itu masalah nya…
    Biasanya kalau buyer yg pengen dapat barang cepat y pakenya sameday/instant.
    Wahana juga kadang mahal juga dan butuh 3-5hari makin jauh makin lama karena murah.
    Liat juga kurir non ojol (spt Si Cepat, dll) mereka bawa begitu banyak paket yg membahayakan juga… ya karena buyer pengennya murah…
    Kebanyakan buyer yg mau beli karena Free ongkir/murah ini yg menyebabkan ongkir driver jadi makin turun. Promo free ongkir/murah ini yg lebih banyak diminati buyer..
    Jika anda yg coment pro atau kontra tapi sebagai buyer, anda posisi buyer yang bagaimana?? Jika nyarinya murah atau gratisan ya praktek spt ini akan terjadi terus…walaupun barang kecil dan ringan tapi jarak jauh ongkir murah juga nga sepadan.

  • 6 September 2021 - (02:52 WIB)
    Permalink

    Contoh driver akan mengantar barang kecil& ringan atau makanan(grab-go-shopee-food) dari Jakarta ke bekasi dengan harga 25rb sebagian orang akan mengatakan itu sepadan, sebagian murah, sebagian nga sepadan, dan sebagian bilang itu kemahalan.
    Jika anda buyer anda akan menilai yg mana? driver bisa beranggapan itu murah, nga sepadan atau cukup. Kebiasaan free ongkir/murah ini yg menyebabkan harga ongkir ditekan makin turun. Semua jadi kena imbas baik itu seller/resto/driver.

  • 6 September 2021 - (10:43 WIB)
    Permalink

    Wah diskusi menarik nih yang diutarakan oleh pak Yayang.
    Tapi gini pak Yayang, tergantung jenis komoditasnya juga sih. Saya perhatikan ya di lapangan diseputaran magga2/harco. Itu kan banyak barang elektronik besar2 tuh. Misalnya lemari es, komputer, monitor besar/tv LCD, freezer dll. Mereka punya armada sendiri untuk wilayah jakarta, nah sisanya itu ojol yang nangani.

    Prakteknya gini: Si seller bawa surat jalan/tanda terima barang orderan dari buyer (biasanya via tokped/bukalapak), nah invoicenya itu si grab/gojek yang bawa setelah barang diterima oleh buyer/konsumen. Kalau si seller nekat ke si grab/gojek suruh bawa lemari es walau kecil, diteriakin sama tetangganya karena tidak prikemanusiaan dan dipaksa kirim pake armada sendiri atau armada yg punya tetangganya itu.

    Nah itu sekilas yang saya perhatikan dilapangan seperti itu.

    Kalaupun beras karungan disuruh grab/gojek bawa, kebangetan itu mah tidak prikemanusiaan. Walau dikasih tips lebih juga masih ga wajar, mending sistemnya kayak orang2 mangdu/harco lebih bermartabat.

    • 7 September 2021 - (07:55 WIB)
      Permalink

      Terima kasih tanggapannya. Kalau praktik seperti itu, kirim nota lewat kurir sistem Tokopedia, sementara barang aslinya yang berat itu dikirim pakai kurir sendiri. Itu memang tidak jadi masalah pak.
      Yang bermasalah memang Seller nakal yang tidak menjalankan praktik yang baik itu, tetap memaksakan kurir Instant dan Same Day untuk membawa barang sebanyak-banyaknya, bukannya pakai kurir sendiri.
      Intinya dari 2 case ini, ada bug dari sistem Tokopedia yang dimanfaatkan oleh para Seller entah dengan cara yang buruk ataupun baik, dan alangkah baiknya Tokopedia membenahi ini kedepan.
      Oleh karena itu, semoga dari Tokopedia bisa mengakomodir para penjual seperti yang bapak bilang dari Mangdu/Harco itu, dengan bisa mengaktifkan pilihan custom logistic/kurir sendiri di Tokopedia tanpa perlu harus verifikasi berlebih atau harus berstatus official store. Kalaupun Tokopedia takut ada transaksi fiktif/manipulasi lagi, alangakah lebih baik Tokopedia juga bisa bekerjasama dengan kurir khusus angkutan barang yang bisa bawa barang berat dan banyak, yang tidak bisa dibawa kurir GoSend dan GrabExpress. Terima kasih pak

  • 6 September 2021 - (20:37 WIB)
    Permalink

    Semoga para penipu berat timbangan, akan berat juga dosanya saat ditimbang dihari akhir nanti

    1
    1
  • 7 September 2021 - (11:38 WIB)
    Permalink

    https://www.change.org/HentikanManipulasiBeratTokopedia

    Kami juga sudah buat petisi online dengan judul yang sama dengan surat terbuka ini, yang sampai hari ini sudah mendapat 176 tanda tangan. Mohon bantu ditandatangani dan dishare jika setuju. Jika tidak setuju, kami mohon maaf, kami hanya berupaya mengaspirasikan sesuatu yang benar untuk diupayakan solusi yang terbaik bagi banyak pihak. Terima kasih.

    1
    1
    • 7 September 2021 - (16:24 WIB)
      Permalink

      Penjual gila 20 kg tulis 2kg
      Pembeli juga gila beli beras pakai online dan sameday tambah lagi 3 karung edan
      Kalau 1 karung instant masih wajarlah sebab grab atau gojek berdasarkan jarak
      Driver juga gila kalau tidak mampu tetap mau bawa pesanan di luar kemampuan
      Terkecuali driver mampu dan ada deal deal antara penjual dgn driver

      • 8 September 2021 - (13:44 WIB)
        Permalink

        Ayo beli beras 25KG bisa muat 3 karung dengan sameday murah bukaan? di tokopedia Radja Beras

 Apa Komentar Anda?

Ada 107 komentar sampai saat ini..

Hentikan Praktik Manipulasi Berat Produk Pengiriman Grab dan Gojek ole…

oleh Yansen dibaca dalam: 2 menit
107