Apakah Benar Cashback Tokopedia Tidak Diberikan Karena Melanggar S&K?

Promo Cashback untuk invoice INV/20211216/MPL/1860136963, CUMA BELASAN RIBU dan merupakan gabungan dari kupon cashback Tokopedia dan promo dari toko tempat saya membeli, namun semua promo cashback tidak diberikan. Alasan cashback tidak diberikan karena melanggar syarat dan ketentuan.

Kemudian coba hubungi Tokopedia melalui fitur chat, disampaikan bahwa akun saya sama dengan pengguna lain atas nama Jessica (saya kenal orang itu dan hanya kerabat jauh yang berbeda alamat) yang jelas merupakan pengguna lain yang berbeda orang. Sedangkan akun saya (Tokopedia dan gojek) merupakan akun yang terdaftar dan terverifikasi dengan foto selfie KTP, bagaimana bisa sama dengan pengguna lain? Lantas pelanggaran apa yang saya lakukan?

Jonatan
Kota Pontianak

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

50 komentar untuk “Apakah Benar Cashback Tokopedia Tidak Diberikan Karena Melanggar S&K?

  • 20 Desember 2021 - (18:58 WIB)
    Permalink

    ya benar, itu admin toped lebih resmi dari toped sudah kasih tau, mau tanya apa bener perampok merupakan kejahatan? atau perampok perbuatan mulia?

    1
    13
    • 20 Desember 2021 - (19:41 WIB)
      Permalink

      Inti dari surat yg saya muat bukan menanyakan pertanyaan di judul surat..
      Jangan hanya membaca judul kemudia anda langsung membalas tanpa memahami permasalahan yg ada..

      Permasalahannya akun saya di tuduh oleh Tokopedia memiliki kesamaan identitas dengan pengguna lain, dengan kata lain Tokopedia mengatakan saya orang yg sama dengan akun lain tsb..
      Sedangkan akun saya sudah terverifikasi dengan foto Selfie KTP, bagaimana mungkin bisa sama dengan pengguna lain?
      Dengan tuduhan palsu, saya dikatakan melanggar s&k

      5
      1
      • 20 Desember 2021 - (21:30 WIB)
        Permalink

        jangan hanya menduga saya membaca judul kemudian langsung membalas tanpa memahami permasalahan yg ada..

        ya ikuti saja peraturan dari sistem ya begitu, jika gk suka jangan pakai, toped juga tidak paksa dan pasti ada suruh centang dong di kotak saya setuju dan memahami bla bla bla, dan didalam ditu juga ada tertulis toped behak mencabut hak jika ada pelanggaran. sekian.

        1
        14
        • 20 Desember 2021 - (21:40 WIB)
          Permalink

          Saya sangat paham akan mendapatkan respon beraneka ragam setelah memuat surat di MK..
          Namun,, saya tidak menyangka akan menemukan responden seperti anda..
          Mengenyampingkan fakta hanya untuk memuat opini Anda sendiri..
          Gagal paham dengan jalan pikiran manusia seperti anda

          11
          2
          • 20 Desember 2021 - (21:46 WIB)
            Permalink

            kedepannya yuan imbau mengikuti syarat dan ketentuan suatu marketplace ya agar tidak terjadi lagi kasus ini.

            2
            11
          • 20 Desember 2021 - (21:50 WIB)
            Permalink

            Bisa anda sampaikan pelanggaran saya dimana?
            Jangan seperti tong kosong..
            Hanya bisa koar-koar menggiring opini Anda seakan anda paling benar namun anda tidak melihat fakta yg ada seperti apa..
            Sangat lucu bisa mendapatkan responden seperti anda yg tidak bermutu

            7
            2
  • 20 Desember 2021 - (19:00 WIB)
    Permalink

    Benar begitu aturannya Tokopedia. Dulu pasti pernah beliin sesuatu di Tokopedia akun a/n Jessica tsb. Ya dianggap kenal dan satu akun. Udah lama sebenarnya aturan kayak gini, sejak ada cashback Ovopoints. Sekarang aja marak belanja online jadi banyak yang ga tahu dan komplain.

    1
    2
    • 20 Desember 2021 - (19:34 WIB)
      Permalink

      Jadi,,,
      saya sebagai pengguna A, jika membeli barang yg sama dengan pengguna B dan menggunakan voucher promo itu berarti A dan B merupakan orang yg sama?

      Pengguna A mengirim barang ke alamat yg sama dengan pengguna B, artinya A&B orang yg sama?

      Pengguna A menggunakan WiFi yg sama dgn pengguna B, artinya orang yg sama juga?

      Lantas apa gunanya verifikasi dengan Selfi KTP?

      3
      1
      • 20 Desember 2021 - (19:39 WIB)
        Permalink

        ada lagi pengguna A pernah pakai pembayaran yang sama dengan B (misal rekening yang sama) dianggap orang yang sama. memang aturannya sangat aneh, dikit2 asumsi orang yang sama.

        1
        1
        • 21 Desember 2021 - (06:56 WIB)
          Permalink

          System learning program si kolor ijo bkn berstandard ISO sih… (mungkin standarnya hanya mampu sampai SNI saja) ya jadinya hasilnya spt ini… SYSTEM PEMAHAMAN YG ERROR. Wkwkwk

          1
          3
        • 20 Desember 2021 - (19:49 WIB)
          Permalink

          Sistem ini dibuat memang untuk mengantisipasi penyalahgunaan oleh beberapa oknum..
          Seperti dulu marak orderan fiktif oleh beberapa oknum driver online, sama halnya dengan benefit yg didapat dari promo Cashback dsb..
          Namun,, apa gunanya selfie dengan KTP jika masih saja dianggap org yg sama dengan pengguna lain..
          Sedangkan di peraturan Tokopedia tertulis satu orang berhak menggunakan satu akun Tokopedia dengan segala benefit yg ada di akun nya..
          Bukan satu keluarga atau satu alamat yg sama hanya boleh menggunakan satu akun saja

          3
          1
  • 20 Desember 2021 - (22:24 WIB)
    Permalink

    untuk akun jessica ini apakah sudah verifikasi KTP juga? jika memang sudah biasanya nanti bisa dikompromi melalui surat pembaca media konsumen ini

    2
    3
    • 21 Desember 2021 - (06:00 WIB)
      Permalink

      Nah untuk pengguna yg bersangkutan saya tidak tau nih om soni..
      Karena tidak etis rasanya jika saya menanyakan hal ini kepada ybs, karena saya juga tidak begitu dekat dengan beliau..
      Namun saya kenal dengan keluarga ybs dan nama email beserta nomor ponsel-nya memang sesuai dgn orang yg saya kenal tsb..

  • 20 Desember 2021 - (23:06 WIB)
    Permalink

    maklumin aja Pak jonatan ,,, akhir akhir ini toped khususnya cs toped lagi pada ngak mudeng karena jarang berbicara sama orang lewat telpon jadi jari mereka capek ngetik terus di chat box yang tidak berguna itu ,,,, udah banyak yang komplain soal toped supaya nama mereka makin terkenal ……. ngak ada toped ngak apa apa kita ngak rugi masih ada e commerce yang lain yang lebih bijak dan cs nya sehat sehat kalau di toped ketemu cs yang lagi pada belajar

    3
    2
    • 21 Desember 2021 - (06:10 WIB)
      Permalink

      Saya setuju dgn pernyataan om Suprapto..
      Saya hanya tidak puas dengan tuduhan palsu dari toped yg mengatakan terdeteksi oleh sistem memiliki kesamaan identitas dengan pengguna lain..
      Sedangkan akun toped saya sejak awal daftar beberapa tahun yg lalu sudah terverifikasi menggunakan Selfi KTP karena dulu akun buyer dan seller tergabung dalam 1 aplikasi jadi harus selfie KTP untuk daftar power merchent meskipun saya tidak jadi jualan di toped dan hanya sebagai buyer hingga saat ini..

      2
      1
  • 20 Desember 2021 - (23:50 WIB)
    Permalink

    Sistem memang seperti itu bila kita pernah isi pulsa/tagihan orang lain nanti bisa dijadikan alasan buat batalin promo, percuma komplen juga paling disuruh baca pasal gak mengubah keadaan.

    4
    2
    • 21 Desember 2021 - (06:16 WIB)
      Permalink

      Nah ini dia yg jadi masalah om..
      Sedangkan di syarat dan ketentuan tertulis jelas satu pengguna berhak untuk menggunakan dan mendapatkan benefit promo yg ada, namun banyak pengguna yg bermasalah karena memiliki kesamaan transaksi (alamat pengiriman, tagihan, dll) dikategorikan sebagai satu pengguna meskipun berbeda orang..
      Jika sistemnya masih terus gini, seharusnya syarat dan ketentuan diubah satu keluarga atau satu alamat yg sama hanya boleh menggunakan 1akun tokopedia..

      1
      1
  • 21 Desember 2021 - (01:43 WIB)
    Permalink

    Belakangan ini memang sistem Toped lagi aneh, akun saya yang biasa normal dapat cashback kemarin semua belanjaan dibatalin dengan alasan pelanggaran. Padahal sebelumnya cair terus, makanya pindah dulu belanja ke sebelah, yang promonya ga berasa undian. Nunggu sehat dulu aja sistem toped nya. ?

    1
    1
    • 21 Desember 2021 - (06:34 WIB)
      Permalink

      Semua ada kelebihan dan kekurangannya om,,
      Toped kelebihannya promo Cashback yg bisa didapat dan seller yg lebih banyak jadi mudah mencari barang tidak hanya dari toko resmi (official store), kekurangan toped sepertinya sejak ada ovo poin hingga saat ini jadi mirip undian seperti yg om katakan..
      Selama ini saya menggunakan 50% toped, 40% toko orange, sisanya bl!bl! Dan lazada (sebagai pengganti matahari mall dan Zalora)..
      Toko orange enaknya ada free ongkir dgn minimal pembelian Rp 0,- dan sering ada promo disc melalui seller shopmall.
      Saat ini bl!bl! Juga sudah lumayan ada promo Cashback dan disc, namun produk yg dijual lebih mengarah ke toko resmi (seller biasa harganya lebih mahal)
      Lazad@ sebagai pengganti mataharimalldotcom dan Zalora untuk nyari produk ACC (sepatu, pakaian, dll)

      1
      1
  • 21 Desember 2021 - (05:05 WIB)
    Permalink

    Makin banyak aja nih korban tokopedia (saya lihat sdh hampir setiap harinya selalu ada saja keluhan/kekecewaan yg di posting oleh pengguna toped krn tdk mendapatkan hak cashback nya alias tertipu dgn iming2 cashback krn alasan pelanggaran syarat & ketentuan). Menurut saya: syarat & ketentuan toped lah yg boleh di bilang sangat aneh (mengenai tdk diperbolehkannya penggunaan kode promosi dlm 1 alamat yg sama, padahal sdh sangat jelas bahwa 1 alamat rmh itu pasti di huni oleh beberapa orang anggota keluarga yang tentunya pasti memiliki akun masing2 yg berbeda2). krn kalau memang syarat & ketentuannya masih wajar & mudah di mengerti: tdk mungkin hampir setiap harinya masuk di keluhan MK.

    Jika memang alasan toped memiliki aturan/system yg demikian dgn alasan untuk mendeteksi adanya tindak manipulatif atas penggunaan kode promosi: menurut saya itu sangatlah tidak tepat. Karena apa…? Ya karena itu tadi 1 alamat rumah itu pasti dihuni oleh beberapa orang anggota keluarga (suami, istri, anak, sanak saudara, & pembantu) yang pasti memiliki akun masing2 yg berbeda2.
    Akan lebih tepat jika aturan tsb utk membatasi penggunaan voucher promosi (dalam 1 alamat) hanya boleh dipergunakan pada seller/penjual yg berbeda (tdk boleh dgn penjual yg sama) apalagi membeli produk yang sama pd seller tsb. Ini baru lebih realistis aturannya.

    Tapi menurut saya: kalau belanja di kolor ijo ini mesti lbh mengedepankan kode promo diskon (sebisa mungkin kita hindari kode promo cashback) sehingga memotong di harga awal (bkn php di akhir setelah klik terima barang). Sebab sdh bnyk kejadian ya itu tadi ketika sdh klik terima barang, cashbacknya malah gak cair krn alasan pelanggaran syarat & ketentuan.

    Selain itu juga ternyata “SEKALI SAJA AKUN TSB TERINDIKASI MELAKUKAN PELANGGARAN SYARAT & KETENTUAN OLEH SYSTEM TOPED SHG MENYEBABKAN GAGAL MENDAPATKAN CASHBACK, MAKA AKUN TSB AKAN SELAMANYA TDK AKAN PERNAH BS MENDAPATKAN CASHBACK LG MESKIPUN SDH GANTI DEVICE HP, SDH GANTI ALAMAT PENGIRIMANNYA, & SDH GANTI ) Jadi…. akun tersebut sdh ditandai selamanya oleh system “TDK BS MENIKMATI MANFAAT CASHBACK” kecuali sdh di bukakan/realesed penanda-nya tsb oleh admin toped.

    Dari sini dapat kita lihat & simpulkan bahwa: dari aturan toped yg ada skrg ini mencerminkan bahwa pihak toped setengah hati (tdk ikhlas & tdk transparan) dalam pemberian cashback pd program promosinya sndri. Jika memang sekiranya pihak toped merasa keberatan dgn besarnya biaya promosi, maka akan lbh baik agar segera menghentikan segala bentuk pemberian kupon diskon/cashback yg pd akhirnya hanya berbuah kekecewaan pelanggan krn sdh di php

    5
    1
    • 21 Desember 2021 - (06:43 WIB)
      Permalink

      Sangat setuju dengan apa yg disampaikan om tuyul..
      Jika sesuai dgn syarat dan ketentuan yg tercantum yaitu satu orang hanya boleh menggunakan satu akun Tokopedia, maka tidak akan menjadi masalah jika memiliki kesamaan transaksi asal pemilik akun merupakan orang yg berbeda dan dapat dibuktikan..
      Syarat dan ketentuan akan lebih baik tertulis satu keluarga atau satu alamat yg sama hanya boleh menggunakan satu akun jika pengguna berbeda memiliki akun berbeda dikategorikan sebagai satu kesatuan hanya karena kesamaan alamat, kesamaan transaksi seperti pembayaran tagihan, cicilan kredit, pulsa, dll..

      2
      1
  • 21 Desember 2021 - (08:12 WIB)
    Permalink

    Saya juga pernah seperti kasus diatas, akun suami saya yg jadi persamaan karna saya belanja kadang pake mbanking suami suka tathering juga alamat sama padahal akun kita sama² verif KTP sudah lama sekali sebelum kami menikah. Sya komplen ke CS melampirkan KTP kami berdua sekarang pulih normal lagi

    2
    2
  • 21 Desember 2021 - (11:18 WIB)
    Permalink

    Binggung aja sih sama tokped juga akun saya dan istri kebetulan sudah terverifikasi gopay nya padahal kita bener bener order barang dan kita bener 2 orang yg order. Malah casback ga cair semua pelanggaran semua. Pernah juga belanja 3 transaksi dua transaksi casback cair dan satu pelanggaran ga ngerti kalau mau pelanggaran kenapa ga semua ga cair sekalian. Ini bukan masalah ya udah kalau ga suka ga usah order di Tokopedia. Bukan itu ? Tapi aturan mereka yg binggung tanya ke cs pun spt tanya ke robot jadi males juga cuman jawabannya aja yg kurang bisa dipahami. tapi ttp aja masih belanja di tokopedia soalnya di hp hanya ada aplikasi tokped dan shopee -senyumin ajalah –

    • 21 Desember 2021 - (15:38 WIB)
      Permalink

      Betul om,, terus saya juga kadang merasa aneh sama jalan pikiran manusia yg bisanya mengatakan kalo suka ya pakai, kalo ga suka jangan pakai..

  • 21 Desember 2021 - (11:19 WIB)
    Permalink

    makanya kalo disuruh “bayarin dong virtual account tokped gue, ntar gw ganti” jangan mau.
    kalo lu dgn niat baik malah jd repot di kemudian hari, dianggap lu sama dia itu satu pengguna. jd pasti ada yg ga dpt cashback dgn 1 voucher yg sama. ya cepet2an deh berdua pake voucher cashbacknya, siapa cepat dia dapat wkwkkw

    • 21 Desember 2021 - (15:46 WIB)
      Permalink

      Anehnya ga semua seperti itu om,, dulu awal-awal saya jadi sering menggunakan Toped karena cashback pembayaran cicilan yang bisa sampai 50ribu bahkan 100ribu..
      Saya bahkan jika dapat promo Cashback tertentu melakukan pembayaran untuk tagihan pengguna lain juga tidak masalah.. namun saat ini,, semua data itu terkumpul jadi 1..
      Ternyata akun saya dikatakan oleh sistem Tokopedia memiliki kesamaan lebih dari 1 akun pengguna..
      Dalam surat yg saya muat itu akun kerabat jauh,, saat ini info dari sistem mengatakan kesamaan dengan anggota keluarga serumah ?
      Mungkin nanti kesamaan dengan tetangga, se RT, dst

      • 24 Desember 2021 - (22:26 WIB)
        Permalink

        ??? yang belanja siapa yang ngamuk siapa ? Coba om jonatan di tanya dulu itu penumpang baru … kenapa si angelina itu kok bisa marah ngak jelas emang di PHP in ya sama om jonatan cie cie … suit suitttt nulis komen malah dia yang ngambek nuduh orang ngak jelas … kenapa tante angelina jangan ngambek donk say …. ??? sini mau di traktir ngak … tante angelina udah pernah ketemu sama si panjul julianto blom pembasmi setan sama tuyul jangan jangan se aliran ya satu channel … orang nulis di media konsumen situ marah marahin kenapa … belum dapet jatah uang jajan pasar ya … tenang ya angel cantik nanti om transfer buat jajan di toped ??? dahh cantik ?? uwekkkk mau muntah gua

  • 21 Desember 2021 - (13:20 WIB)
    Permalink

    saya dan mertua saya sering belanja di toped dan pake alamat rumah yg sama
    walau kadang saya kirim ke alamat kantor kl untuk barang urgen,
    selama ni sih aman2 aja untuk cashback,belum pernah di batalin.
    apakah si toped ini random memilih 2 akun yg di alamat yg sama?
    atau saya aja belum kena razia sama mereka

    • 21 Desember 2021 - (14:07 WIB)
      Permalink

      Belum ketangkep ?
      Tapi alamat sama kalau penulisan beda sedikit aja ga terdeteksi kok. Saya buktinya sering minta tolong teman beliin di Tokped.

    • 21 Desember 2021 - (14:31 WIB)
      Permalink

      iya mungkin krn alamat yg diinput ada berbeda, ga sama persis. kalo sama persis ya wassalam, kedetect wkwk

    • 21 Desember 2021 - (15:49 WIB)
      Permalink

      Semoga selalu aman om,, karena akun saya juga sebelumnya seperti itu..
      Jangankan pengiriman alamat yg sama, saya membayar tagihan pengguna lain saja tidak ada masalah om..
      Namun saat ini dikatakan akun saya memiliki kesamaan identitas dengan banyak pengguna lain ?

      • 21 Desember 2021 - (16:24 WIB)
        Permalink

        membayar tagihan pengguna lain, nah itu masalah anda sebenernya om.
        mungkin saat itu ga ada masalah, tp sudah tercatat di system.
        next transaction ya kena semprit deh ga dpt cb

        • 21 Desember 2021 - (16:37 WIB)
          Permalink

          Hal ini sebenarnya sudah sangat lama tidak dilakukan om..
          Kalau saya tidak salah transaksi tagihan orang lain itu sampai tahun 2019 aja, stop karena sudah banyak yg kena masalah dan terdapat juga surat bacaan di MK..
          Saat ini pun, saya melakukan pembayaran tagihan di sopi karena saat tertentu disc/cb lebih besar..
          Kegunaan toped hingga saat ini paling transaksi pembelian barang yg alamat pengiriman sama..
          Namun sekarang baru dipermasalahkan dengan alasan kesamaan identitas dengan pengguna lain, padahal saya menggunakan alamat yg sama ini sejak awal menggunakan toped

    • 22 Desember 2021 - (06:48 WIB)
      Permalink

      Dan terjadi lagi, udah kasus ke 10 yg saya temukan di media konsumen. Parahnya dari pihak tokopedia sama sekali nggak ada yg menanggapi. Emang terkenal bgt banyak malingnya kalau tokped. Entah promo2 yg besar diambil sama orang dalam lah, cashbacknya bohongan lah, CSnya bohongan (bot) lah. XD ada lagi 1 kejanggalan, gue ini muslim ya tp aneh aja liat tokopedia, biasanya promo2 besar (cashback 100% 100rb dan 20rb) itu ada di tgl 25 (tgl gajian) tp khusus bulan desember mereka kasih promonya tgl 20 (apa karna sobat2 kita merayakan natal?) wkwkwk. Kalau lagi lebaran ketupatnya bejibun, tp kalau hari raya lain tetep aja hijau biasa. Aneh aja gtu hehehe

  • 21 Desember 2021 - (19:29 WIB)
    Permalink

    Akun yg pertama membalas surat saya diatas atas nama ‘Angelina’ ternyata karyawan Tokopedia..
    Saya baru sadar setelah melihat kesamaan pesan yg dikirimkan di Tokopedia care dan di MK..
    Di Tokopedia ditulis
    ‘Kedepannya Yuan imbau untuk selalu memperhatikan dan mengikuti syarat dan ketentuan Tokopedia yg berlaku ya.’

    Kemudian di MK :
    ‘kedepannya yuan imbau mengikuti syarat dan ketentuan suatu marketplace ya agar tidak terjadi lagi kasus ini.’

    Bisa disimpulkan sendiri berdasarkan kata-kata yg tertulis di pesan Tokopedia care dan di MK oleh akun Angelina..
    Pantas saja dari awal akun tsb membalas surat yg saya muat sangat tidak bermutu..
    Ternyata oh ternyata

  • 21 Desember 2021 - (19:41 WIB)
    Permalink

    Untuk saat ini,, permasalahan akun saya sudah selesai..
    Tadi pukul 10 pagi dihubungi via telp namun saya tidak menjawab karena no asing (biasanya telp tidak jelas yg menawarkan produk asuransi maupun penipuan)..
    Kemudian siang hari saya membuka Tokopedia ternyata ada pesan masuk
    dari Tokopedia care sekitar pukul 10 lewat untuk menyampaikan bahwa saya telah dihubungi dan kemudian ditanyakan waktu untuk melakukan penggilan ulang..

    Kemudian saya dihubungi Tokopedia melalui telp dengan nama Indi dari Tokopedia, hanya menyampaikan bahwa permasalahan saya telah selesai..
    Tanpa ada verifikasi lanjutan, permasalahan saya LANGSUNG SELESAI..
    Sedikit aneh memang,, saat saya menghubungi Toped melalui Toped care permasalahan saya sangat rumit..
    Saya menduga permasalahan saya rumit di toped care karena admin Toped yg membalas pesan saya sebelumnya adalah si Angelina..
    Karena perkataan yg dia sampaikan di MK dan di aplikasi Tokopedia memiliki arti yg sama

    Terima kasih untuk MK, terima kasih untuk teman-teman yg sudah meluangkan waktu membaca dan juga membalas surat yg saya muat..
    Terima kasih juga untuk admin Tokopedia yg memiliki kemampuan nyata,, bukan seperti si Yuan/Angelina.

    • 22 Desember 2021 - (06:54 WIB)
      Permalink

      @mas jonathan, jadi apakah sekarang cashbacknya sudah masuk kak? Kalau boleh tau dari pihak tokopedia telpon bagaimana ya kak?

      • 22 Desember 2021 - (11:00 WIB)
        Permalink

        Sudah beres semua kak..
        Cashback sudah masuk sekitar pukul 10,, sekitar saat Tokopedia menelepon pertama kali..
        Pihak Tokopedia menelpon hanya memberitahukan bahwa cashback telah dicairkan dan akun saya sudah dipisah dari akun yg sebelumnya disampaikan memiliki kesamaan identitas..
        Tidak ada pertanyaan dan lain sebagainya, hanya penyampaian itu saja kak

        • 24 Desember 2021 - (22:30 WIB)
          Permalink

          Wah muntah beneran gue om jonatan .. kalau baca komen si angelina itu …. lagi kurang sehat kali dia om … udah jauhin aja ntar … beliin donat aja dia om sama martabak ntar jadi kalem dechh cie cie ???? so sweet komen se akan marah si angelina tapi dalam hati dia kangen ???

          • 24 Desember 2021 - (22:57 WIB)
            Permalink

            Sepertinya dia hanya sekedar ikut nimbrung om, tanpa mengetahui apa yg sedang dibahas ?
            Jadi kita omongin A, dianya omongin B tapi maksa untuk satu jalur dengan A ?

    • 6 Januari 2022 - (09:28 WIB)
      Permalink

      Saya baru google search dan dapat ini Pak. Saya juga dapat masalah yg sama. Akun saya dan mama saya dianggap sama krn serumah, jadi cashback sering ditolak. Padahal akun sudah diverifikasi dengan KTP.
      Jadi apakah Pak Yonathan dihubungi Tokped krn tulis pesan ke mereka atau karena tulis pesan di Media Konsumen. Kalau 1 rumah memang alamat sama, WiFi sama jadi bagaimana bisa bukti kalau ini memang 2 orang. Memang ingin ganti seller lain cuma cara jawab CS Tokped yg pakai robot jadi tidak bisa dinalar itu menyebalkan.

      • 8 Agustus 2022 - (03:13 WIB)
        Permalink

        Maaf Bu lita, pesannya tidak ada notifikasi jadi saya tidak buka.
        Permasalahan saya langsung selesai bu setelah surat ini terbit di mediakonsumen.

        Sebelum saya menulis surat di mediakonsumen, permasalahan saya tidak ada kemajuan sama sekali dan balasan oleh admin toped terkesan copy paste.
        Namun setelah surat saya terbit, permasalahan saya langsung selesai dan hingga saat ini tidak pernah ada masalah lagi.

        Catatan tambahan, setelah kejadian itu hingga sekarang semua penulisan alamat selalu saya bedakan jika ada transaksi di toped dengan alamat yg sama oleh anggota keluarga serumah ataupun orang lain.
        Contohnya si A menulis alamat Jalan Mawar No. 5
        Si B menulis : Jl. Mawar No. 5
        Si C menulis : Jl. Mawar Nomor 5
        Si D menulis : Jl Mawar Nomor Lima
        Begitu seterusnya

        Terakhir saran saya jika permasalahan ibu belum selesai, sebaiknya muat surat di mediakonsumen agar langsung dapat tindakan nyata dari mp nya

    • 24 Desember 2021 - (23:01 WIB)
      Permalink

      Ga tega om ?
      Jujur aja,, kasihan waktu dengar suara cs nya (perempuan) di telp seperti suara orang yg lagi ketakutan om ?
      Kemungkinan setiap dia menghubungi customer yg bermasalah, selalu mendapat feedback negatif makanya langsung down duluan..
      Soalnya saya sendiri aja emosi liat jawaban yg dikirim admin saat saya komplain di chat,, untungnya bisa kontrol jadi ga marah-marah saat dihubungi di telp (faktor suara cs nya juga sih ?)

  • 26 Desember 2021 - (18:42 WIB)
    Permalink

    Orang kayak gitu kalau mau ngajakin ribut ayo aja … tiba tiba muncul ngomong kayak binatang … tolol sekali … kalau dia brani kasih alamat … kita keroyok rame rame

    • 29 Desember 2021 - (05:51 WIB)
      Permalink

      Jangan main keroyok om,, posisi kita nanti jadi salah (tersangka) Karen main kekerasan (keroyok) padahal kita sebagai korban

  • 29 Desember 2021 - (05:50 WIB)
    Permalink

    Jangan main keroyok om,, posisi kita nanti jadi salah (tersangka) Karen main kekerasan (keroyok) padahal kita sebagai korban

 Apa Komentar Anda?

Ada 50 komentar sampai saat ini..

Apakah Benar Cashback Tokopedia Tidak Diberikan Karena Melanggar S&…

oleh Dominicojonatan dibaca dalam: <1 menit
50