Motor Hilang Dibegal dan Sudah Ada Surat Bukti Lapor Polisi, Anehnya Setelah 10 Tahun Baru Ada Penagihan dari BAF

Ikuti kami di Google Berita

Dear Media konsumen..

Sudah 2 minggu ini saya ditelepon terus oleh FLOW. Sebelumnya dari pihak BAF memberitahukan bahwa saya masih ada cicilan motor MIO. Saya kaget waktu ditelepon itu. Lalu saya langsung datangi kantor cabang BAF yang di Ciledug tapi ternyata sudah tutup. Lalu saya datang yang di Serpong dan menceritakan kejadiannya, mereka bilang jika hilangnya karna penipuan tidak ditanggung oleh asuransi. Ok, saya baru tahu.

Yang saya tanyakan pada BAF kenapa setelah 10 tahun baru ada penagihan kepada saya? Sedangkan no hp saya selalu aktif dan tidak pernah ganti no. Biasanya telat bayar saja pasti sudah terus-terusan ditelepon kan? Dan kenapa orang BAF tidak ada yang tahu kalau motor itu sudah hilang? Waktu kejadian motor itu hilang langsung adik saya lapor polisi, surat laporan polisi tahun 2011 masih ada saya simpan.

Dan pada tahun itu leasing datang ke rumah, orang tuua saya sudah memberitahukan bahwa motor telah hilang. Harusnya jika masalah itu belum clear pihak BAF memberitahu saya dong.

Kronologi motor hilang itu, adik saya pakai untuk beli nasi uduk, tiba-tiba ada 2 pria tanya adik saya. Dia bilang “Kamu bawa kabur adik saya ya?” Adik saya kaget, lalu disuruh jalan sambil orang itu naik di motor ditodong pisau dan di tempat sepi langsung motor itu diambil. Surat laporan dari polisi ditulisnya penipuan.

Lanjut lagi saya ke BAF Serpong menanyakan perihal ini. Orang BAF malah bilang saya berbohong kalau BAF tidak hubungi saya. Saya bilang bisa dicek hp saya di XL lihat selama 10 tahun ada nomor panggilan dari BAF tidak? Dan juga kalau saya berbohong kenapa saya datang ke kantor BAF? Kalau saya kabur tidak mau bayar kenapa saya harus datang ke BAF? Saya datang ke BAF karena saya tidak tahu. Tadi sempat ribut sama orang BAF-nya. Pada tahun 2011 leasing sudah datang ke rumah harusnya ada laporan dan BAF juga harusnya tahu motor itu hilang.

Juga saya sudah ke Polsek Pesanggrahan lagi untuk menanyakan surat laporan kenapa ditulisnya penipuan? Polisi yang tulis surat laporan itu sudah meninggal dan adik saya pun tahun lalu juga sudah meninggal.

Tapi saya tetap disuruh bayar Rp7.410.000 belum dendanya. Sebelum dari pihak BAF suruh saya cek di virtual account Rp3.100.000. dan kalau dari kolektor Rp6.200.000 ini aneh kenapa beda-beda tagihannya. Jika disuruh bayar saya tidak ada uang, motor juga sudah hilang, kenapa tidak pada tahun 2011 saya diberitahu waktu saya masih kerja, jika masalahnya belum selesai saya bisa cicil.

Saya tidak pernah yang namanya cacat kredit, dan akhirnya orang yang tadi bilang saya berbohong minta maaf atas perkataannya. Dia bilang denda semua dihapus. Saya tetap harus bayar Rp7.410.000.

Sampai sekarang masalahnya belum clear. Menurut pembaca saya harus bagaimana ya? Saya tidak tenang karna terus ditelepon, itu juga bukan murni kesalahan saya, dari pihak BAF tidak ada pemberitahuan, tiba-tiba 10 tahun baru ada penagihan.

Ada juga orang BAF yang hubungi saya, dia bilang akan hapus data, tapi saya tanyakan itu mereka bilang tidak tahu. Tadi juga orang BAF bohong dia suruh saya telepon balik ke no penagih. Setiap saya telepon balik no tidak bisa dihubungi. Saya bilang “Data saya ada di BAF penagih ini tahu dari BAF kan, harusnya bapa tahu no agency itu. Dia hubungi ternyata dia kenal, kan pakai pura-pura tidak tahu.

Berikut tambahan foto bukti chat yang mengaku BAF, bilang akan hapus data saya:

Saya merasa dipermainkan oleh BAF. Ini bagaimana ya?

Yuliana Puspita
Jakarta Selatan