Rumitnya Top Up Dompet Digital di Indomaret; Gak Bisa Banyak, Sering Ditolak

Saya adalah pelaku usaha di bidang Payment Point Online Bank (PPOB), di salah satu daerah sekitar Rancaekek Kabupaten Bandung. Karena lokasi tempat usaha saya jauh dari bank, maka saya menggunakan minimarket, untuk mengisi saldo dompet digital sebagai modal transaksi, seperti ShopePay, DANA, Bank Neo, Mitra Bukalapak dan lain sebagainya.

Usaha saya ini berjalan selama kurang lebih dua tahun. Mulanya, di lokasi saya tidak ada saingan, sampai kurun beberapa bulan ke belakang, dibangun ruko yang salah satunya ditempati oleh Indomaret. Saya sempat was-was juga, karena Indomaret pun melayani transaksi PPOB, seperti produk yang saya jual. Namun belakangan, kehadiran Indomaret ternyata sama sekali tidak mengurangi omset usaha saya, malah justru naik.

Di sisi lain, saya juga tidak ingin menganggap Indomaret sebagai saingan. Karena melalui Indomaret yang berlokasi dekat dengan tempat usaha, saya bisa melakukan top up saldo yang dibutuhkan untuk bertransaksi. Dari sisi bisnis, saya diuntungkan karena gak perlu jauh-jauh ke minimarket yang sebelumnya sering saya kunjungi untuk isi saldo.

Namun ternyata top up saldo di Indomaret tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa prosedur yang membuat ribet, malah sering kali niat untuk melakukan transaksi top up berakhir dengan kegagalan.

Salah satunya adalah soal batas maksimal top up yang cuma 1 juta per transaksi, per kasir. Konsumen sebetulnya bisa melakukan top up lebih dari Rp1 juta, jika di Indomaret ada dua kasir atau lebih yang sedang bertugas.

Kasir 1 bisa menerima top up, dengan catatan kasir 2 harus melakukan finger print terlebih dahulu. Setelah itu, kasir 1 bisa menerima uang konsumen untuk kemudian diisikan di dompet digital yang dituju. Jika sudah bisa, maka konsumen akan difoto terlebih dahulu sebelum top up dilakukan. Namun jika ada 1 kasir, top up hanya bisa dilakukan dengan limit di bawah Rp1 juta.

Selain itu, ada juga limit harian Indomaret per masing-masing dompet digital. Apabila banyak yang mengisi ShopePay, misalkan, maka jika sudah mentok limit harian (entah berapa?) dipastikan transaksi akan ditolak, dan kasir menyarankan ke Indomaret lain. Aturan ini sebetulnya rancu, sebab saya sering kali melakukan top up di pagi hari, tapi kasir mengatakan bahwa limit harian sudah habis. Memang berapa sih limit hariannya? Kok masih pagi sudah habis?

Pernah sekali waktu saya berniat melakukan top up ShopePay, tapi kasir mengatakan bahwa limit harian sudah habis. Lalu saya bilang top up yang lain saja, GoPay, OVO, Mitra Bukalapak hingga Bank Neo (katanya Bank Neo sekarang sudah tak bisa top up di Indomaret). Namun kasir tetap mengatakan limit sudah habis semua, sedangkan hari masih sore.

Untuk diketahui, sebelum ada Indomaret di tempat saya, biasanya saya sering melakukan top up digital di Alfamart. Kelebihannya, Alfa menerima top up dana. Seumur-umur bertransaksi di Alfa, saya tidak pernah ditolak oleh kasir. Bahkan pernah saya melakukan top up Bank Neo sebesar Rp 13.000.000 dengan beberapa kali transaksi, kasir dengan lapang dada dan senyum ramah masih mau melayani saya. Kalaupun ada gangguan di sistem internet, kasir akan memberitahukan terlebih dahulu bahwa transaksi mungkin akan terlambat, tapi kasir tidak menolak saya. Hanya saja, pertimbangan lokasi membuat saya berpikir dua kali untuk setor ke Alfa.

Terakhir, saya hanya bisa berharap kemudahan bertransaksi di Indomaret. Aturan soal limit maksimal transaksi, limit harian dan sikap keramahan kasir dalam melayani konsumen semoga bisa dicek dan ricek lagi.

Ady Nugraha
Kab. Bandung, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

31 komentar untuk “Rumitnya Top Up Dompet Digital di Indomaret; Gak Bisa Banyak, Sering Ditolak

  • 9 Juli 2022 - (18:58 WIB)
    Permalink

    Yup betul ada limit harian, apalagi dompet digital ga bisa lebih 1jt. saya pake mobile banking jd tiap jumat setor tunai.

    • 9 Juli 2022 - (20:00 WIB)
      Permalink

      Iya mungkin emang kebijakan dari Indomaret segitu. Ada limit transaksi nominal dan harian

      1
      3
    • 10 Juli 2022 - (18:41 WIB)
      Permalink

      Pengen usaha untung dan lancar tapi ga mau ribet dan susah dengan alasan ga sesuai prinsip ekonomi?? Heloo anda bisa mengumpulkan uangnya dan setor seminggu sekali, berapa jam sih jaraknya? Rancaekek lho ke cilenyi aja cuma 30menit yg kota besar, kaya gini doang masuk media konsumen, kecuali ente udah bayar top up tapi g masuk baru lah curhat ke media

      • 10 Juli 2022 - (18:48 WIB)
        Permalink

        Maklum pansos. Yy Tkut kalah saing topupnya sm indomaret. Mky hal bgni di masukin ke media konsumen

    • 9 Juli 2022 - (19:56 WIB)
      Permalink

      Betul, tp sayang ATM setor tunai cukup jauh dari lokasi sy. Secara prinsip ekonomi makan bensin dan juga waktu. Hehe

      • 10 Juli 2022 - (16:56 WIB)
        Permalink

        Top up Indomaret kalau shopee itu bisa sampai 5 JT perhari kalau sudah shopepayplus, kalau dulu sampai 10 JT sesuai limit. Tapi memang harus finger print. Tapi Indomaret 1.5 JT dgn 500 RB 3 kali transaksi perhari dgn menyodorkan nomor saja. Ya tergantung juga kebijakan pemilik aplikasi pembayaran digital yg bekerja sama dg minimarket.

          • 10 Juli 2022 - (20:21 WIB)
            Permalink

            Sy pernah top up di Alfa sampai 13 jt dan uangnya receh sebagian bahkan ada ratusan perak. Waktu itu tanpa admin lho, skrng top up bank neo ada admin 4.000 per 2,5 jt.

            Bedanya meski tanpa admin, kasir masih mau melayani sy yg waktu itu cuma beli rokok sebungkus.

  • 9 Juli 2022 - (19:15 WIB)
    Permalink

    Mohon maaf kan indomaret itu perusahaan ritail dan jika top up money digital ada limitnya setiap toko,dan anda was-was akan keberadaan indomaret dilokasi anda berjualan dan omzet anda pun meningkat, lantas kenapa harus was-was? Disini anda komplain masalah top up atau keberadaan indomaret nya sendiri…. Kasir hanya melayani konsumen di 1 transaksi saja, mana mungkin kasir memprioritaskan anda yg hanya sekedar top up..

    • 9 Juli 2022 - (19:53 WIB)
      Permalink

      Beberapa dompet digital seperti gopay, BL dan bank neo dikenakan biaya admin per sekali top up. Indomaret juga kan bisa dapat untung dari situ.

      Saldo sy terbatas makanya sering bolak balik top up (sehari bisa 5-10x), kalo harus ke tempat lain makan waktu dan harus ninggalin warung. Kalo ada yg dekat ngapain milih yg jauh?

      Maaf mungkin ada kekeliruan dari cara penulisan di konten ini, tp sejauh ini sy berpikir kehadiran Indomaret bukan sebagai saingan tp justru keuntungan karena bisa top up dompet digital tanpa perlu ke tempat yg jauh.

      Lagian kan ada jg produk yg saya jual yg tidak ada di Indomaret, sebaliknya ada juga produk Indomaret yg tidak ada di warung sy.

  • 9 Juli 2022 - (22:00 WIB)
    Permalink

    Sebelum ada Indomaret anda bisa melakukan topup di minimarket kalau memang topup di Indomaret terkena limit harian ya kenapa ga kembali ke minimarket sebelumnya.. simple toh

    • 10 Juli 2022 - (09:33 WIB)
      Permalink

      Asli lebay banget dh jaman modern kaya gini. Hal yg begni aj di masukin media konsumen.. Pakee mbanking woyyy

      • 10 Juli 2022 - (09:44 WIB)
        Permalink

        Sblm ada indomaret kan ente jg bolak balik ke bank. . G kira kira top up 5-10x di indomaret 5-10 kali. Pasti ente jg ngisinya g sdkit kan krn buat dijual lagi. Keuntungan 1 kali topup. Paling gede jg indomaret cuma untung 5000. Rugi lah klo limity di isi buat ngisi saldo u dwank. Yg ada org niat mau topup di indomaret tapi limitnya udh abis ggra ngisi top up u mulu.. Jdi org org belinya ke u kan. Krn u yg punya saldo. Slma ini dh dibantu tpi maen sebar berta di media konsumen.

        7
        1
        • 10 Juli 2022 - (09:49 WIB)
          Permalink

          Cieee Indomaret ada yg bela. Cieeee…

          Budayakan baca konten sebelum komentar, Jon!

          Cieeee….

          • 10 Juli 2022 - (18:46 WIB)
            Permalink

            Bukannya bela tapi u nya norak. Msalah kecil dibesar besarin. Kthuan u nya, ktkutan kalah saing sma indomaret

          • 10 Juli 2022 - (18:47 WIB)
            Permalink

            Noh lebih banyak y ngebuli u, dr pd ngedukung

  • 9 Juli 2022 - (22:24 WIB)
    Permalink

    tinggal daftar mbanking doang masalah TS beres jangan ngandelin dari minimarket karena memang ada limitnya bayangin aja kalo ga dilimit ntar orang dateng ke minimarket cuma buat isi ulang saldo doang kaga belanja sementara pendapatan utama dari minimarket ya jualan barang bukan jualan jasa isi ulang dompet digital yg keuntungannya kecil

    hari gini pelaku usaha wajib memiliki mbanking buat mengecek dan mengatur cashflow transaksi apalagi yg punya usaha macem kaya brilink atau PPOB
    kalo pelaku usaha ga ada mbanking ya susah dan rawan juga terhadap penipuan ntar ada yg ngaku udah bayar dengan sistem TF tapi karena jauh dari atm susah buat cek udah masuk atau belom dana nya!!!

    • 10 Juli 2022 - (09:37 WIB)
      Permalink

      Saya punya 3 mbanking, bca, BRI dan mandiri. Kesemuanya jauh kalau harus setor tunai dan kalau harus setor ke bank tidak bisa di luar jam operasional dan atau akhir pekan.

  • 10 Juli 2022 - (10:27 WIB)
    Permalink

    Tolong media konsumen lain kali jangan loloskan curhatan gak penting kayak gini…ini permasalahan pribadi bukan masalah konsumen secara umum

    14
    • 10 Juli 2022 - (14:14 WIB)
      Permalink

      Nah ini cocok,, Masak indomaret musti ganti kebijakan hanya untuk Kepentingan customer terhormat yg cuma mau top up berkali-kali di Indomaret..
      Lagian top up begitu juga ga seberapa keuntungannya!!
      Aneh tapi ada??

      8
      1
  • 10 Juli 2022 - (11:23 WIB)
    Permalink

    Ya klo gk bs ya jgn maksa, demi memenuhi kepentingan pribadi org lain dipaksa sesuai keinginan sndiri. Dlu sy jg gt sih.. Pas sy kpengen bgt bakso favorit sy.. Eh abangnya mlh pulang kampung.. Menggerutu lah sy, tp gk smpe nulis di media konsumen.. Dlm hati sy ngapain sih pke pulkam sgala, gk pengen kaya ap, klo jualan kn dpt duit bnyk. Ntr pelanggan ny kabur br kapok.. Tp stelah sy pikir2 sy yg keliru. Pst abang ny pulkam ad kpentingan atau pertimbangan trtentu. Bgitu jg dg indomaret, ini mgkin ya.. Dbatasi krn melindungi kasir n konsumen jg.. Dr apa? Slh satunya hipnotis. Coba bayangin ada konsumen atw ksir kena hipnotis transaksi berulang2 tanpa limit.. Bs puluhan juta kerugian yg ditanggung. Klo ad limit kn seenggak ny gk sbesar itu klo amit2 kna hipnotis.

  • 10 Juli 2022 - (19:52 WIB)
    Permalink

    Yg rumit itu otak loe
    Semua perusahaan udah punya aturan
    Termasuk Indomaret
    Kl ga suka ya ga usah topup disana
    Gitu saja repot

    Masalah gini dilolosin oleh media konsumen

  • 11 Juli 2022 - (10:59 WIB)
    Permalink

    Ini jatuhnya jadi curhat deh.. Gk penting.. kalau ribet yah setor tunainya diatur per bulan datang ke bank/atm setor tunai..

  • 11 Juli 2022 - (11:19 WIB)
    Permalink

    Tiap perusahaan ada aturan masing2. Wajar saja sih klo transaksi top up e wallet dibatasi krn indomaret itu basic usahanya itu retail.
    Main banyak transaksi bukan volumenya.

    Klo transaksi nominal besar ya cari yg lain. Klo atm setor jauh cari Brilink dll

    • 11 Juli 2022 - (11:24 WIB)
      Permalink

      Masalahnya bukan pd aturan Indomaret tp pd usaha anda. Saran sy tambahin modalnya biar ga harus berkali2 isi saldo. Ajuin aja KUR

 Apa Komentar Anda mengenai Indomaret?

Ada 31 komentar sampai saat ini..

Rumitnya Top Up Dompet Digital di Indomaret; Gak Bisa Banyak, Sering D…

oleh hasan dibaca dalam: 2 menit
31