Keluhan Pertanyaan Surat Pembaca Bagaimana Standar Kerja di Kantor ATR BPN? 28 Maret 2023 Galih 17 Komentar Badan Pertanahan Nasional, birokrasi pemerintah, Dokumen, dokumen negara, Instansi Pemerintah, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Sertifikat Hak Milik, Sertifikat tanah, Sertipikat tanah, SHM, SOP, Standard Operating Procedures, Transparansi Informasi Ikuti kami di Google Berita Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum. Melalui surat ini saya ingin bertanya, mungkin ada yang bisa menjawab. Karena pertanyaan ini sudah saya layangkan ke pihak terkait, tetapi tidak ada jawaban. Seperti apakah standar kerja di kantor ATR BPN (dalam hal ini khususnya untuk kantor BPN Kabupaten Garut)? Pada tanggal 9 Mei 2022 saya memasukkan berkas untuk pembuatan sertifikat hak milik atas nama orang tua saya (Ruskandi) yang dikuasakan kepada saya anaknya. 4 bulan setelah memasukkan berkas tersebut saya kembali datang ke kantor BPN Kabupaten Garut untuk menanyakan proses sudah sampai mana. Karena kalau saya cek di aplikasi Sentuh Tanahku, berkasnya tidak ada update lagi sejak terakhir Juni 2022. Setibanya di kantor, menurut jawaban teller katanya sedang diperiksa Tim Panitia. Bulan berikutnya saya datang lagi dan jawabannya masih sama. Sampai bulan Desember 2022, teller-nya kemudian menanyakan ke petugas lain, dan jawaban yang saya dengar sangat mengecewakan yaitu “Berkasnya belum ketemu”. Belum sampai di situ, seminggu kemudian dapat kabar berkasnya ketemu dan ketumpuk, entah ketumpuk di mana. Setelah kabar itu, saya memperkirakan waktu yang pas untuk kembali ke kantor BPN. Pertengahan Maret 2023 saya kembali ke kantor BPN, dan mendapat jawaban yang aneh lagi. Petugasnya bilang “Sebenarnya tinggal dicetak sertifikatnya, tapi koordinator yang lain bilang jangan dulu, karena ada pergantian kepala kantor BPN”. Kenapa jangan dicetak dulu? Saya juga diberi informasi berkasnya harus dibawa ke Karawang dulu (Kepala Kantor BPN Kabupaten Garut dimutasi ke Karawang). Lantas bagaimana mana standar kerja kantor BPN Kabupaten Garut? Kok bisa berkas masyarakat ketumpuk? Lebih hampir satu tahun belum jadi sertifikatnya. Terima kasih atas kesempatannya. Semoga kita semua selalu salam lindungan Allah. Wassalamu’alaikum. Galih Rakasiwi Kab. Garut, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya. Berikan penilaian mengenai Kantor ATR BPN: [Total:47 Rata-Rata: 2.1/5]
Steven28 Maret 2023 - (11:11 WIB)Permalink “jangan dulu, karena ada pergantian kepala kantor BPN”. gak ngerti dah kalau BUMN tapi kalau swasta, kalau ada pergantian kepala kek, ekor kek, harusnya system sudah harus tetap berjalan sesuai SOP. mungkin yah,mungkin loh ini gambaran umum yang sekarang ramai disorot netizen, yah kayak kasus bea cukai dan pajak gitulah. Kepala ganti, gelabakan takut kepala baru gak satu jalur… hihihi 5 2 Login untuk Membalas
Muhammad29 Maret 2023 - (04:19 WIB)Permalink Atrbpn sekarang kalo pengaduan gitu mending lapor via lapor.go.id krn terbaca pusat.. apalagi sampai berkas terbengkalai begitu? Situs lapor.go.id kalo laporan kita g ditindak, terlahir ditindak langsung.. 1 Login untuk Membalas
Anissa Yolanda28 Maret 2023 - (15:01 WIB)Permalink Standartnya sih biasanya nunggu viral di medsos atau masuk Media Konsumen dulu baru dikarjakan. Mudah2an setelah Surat Pembaca ini tayang bisa selesai secepatnya. Aminn 5 1 Login untuk Membalas
Hery Mulyanto28 Maret 2023 - (18:28 WIB)Permalink Tdk ada pelicinnya mungkin 😀 . Tp kl saya lihat tiap daerah itu berbeda kualitas layanannya, entah karena sdm, entah krn pimpinan instansinya dan daerahnya, dll. 2 Login untuk Membalas
Muhamad Yahya28 Maret 2023 - (18:51 WIB)Permalink Kantor pertanahan mah banyak mafianya. sertipikat awas digandain tuh, tau2 pindah tangan aja, wkwkwk.. 3 1 Login untuk Membalas
Moh28 Maret 2023 - (19:34 WIB)Permalink saya minta petunjuknya saudara”, langsung ke cerita singkatnya tanah saya diserobot orang dan saat ini lagi sengketa.. saya sudah mendaftarkan ke BPN sejak 2017 tetapi BPN bersurat kepada saya supaya berkas saya di BPN dicabut dan anehnya setelah berkas dicabut BPN memproses sertifikat tanah si penyerobot lewat PTSL dengan alasan ada ancaman dari kepala desa.. kepala kantor BPN bilang kepada saya kalau sertifikat si penyerobot tidak diterbitkan maka kepala desa akan menusuk orang BPN termasuk kepala kantor BPN. saya mau melaporkan kepala desa itu karena telah merugikan saya dengan pengancaman ke BPN sehingga terbitlah sertifikat si penyerobot dan juga mau melaporkan kepala desa itu karena telah menarik 1juta perpetak dalam program PTSL. saya ada bukti video dan rekaman percakapan pengancaman itu. barangkali disini ada media (pers),pengacara atau siapapun yang bisa bantu tolong komentar ? 1 Login untuk Membalas
Didin29 Maret 2023 - (04:43 WIB)Permalink Itu bisa dilaporkan ke Ombudsman pak, apalagi ada bukti kuat, sepengetahuan saya untuk sertipikat melalui PTSL ada aturannya melalui SKB 3 Menteri, masyarakat hanya dibebankan biaya patok,dokumen2 & meterai dan tertuang jumlahnya di SKB 3 Menteri yaitu 250rb/bidang, kalo lebih dari itu dipungut sdh jelas itu pihak desa/kelurahan bisa kena Pidana. kalo untuk sertipikatnya dari BPN setau saya Gratis pak. 1 Login untuk Membalas
Didin29 Maret 2023 - (04:47 WIB)Permalink Bpk bisa membuat surat Keberatan yg ditujukan ke Kepala BPN Setempat untuk tanah yg disengketakan pak supaya Sertipikat yg sdh diterbitkan bisa dibekukan dan jika bpk menang di pengadilan, sertipikat tsb bisa dibatalkan. 1 Login untuk Membalas
Moh29 Maret 2023 - (17:02 WIB)Permalink saya sudah mengirimkan surat blokir ke BPN yang menyatakan bahwa proses sertifikat lawan jangan di proses dulu sebelum ada mediasi atau kesepakatan. tetapi repot juga karena kepala kantor BPN dan anggotanya sudah diancam kepala desa.. saya khawatir sertifikatnya lawan tiba” jadi 1 Login untuk Membalas
Didin29 Maret 2023 - (04:38 WIB)Permalink jgn suudzon pak, tdk semuanya begitu, sertipikat rumah, sawah & tempat usaha saya Alhamdulillah terbit sesuai waktu yg diberikan dari BPN. mungkin ada yg buruk tp tdk semuanya juga. 1 Login untuk Membalas
Rio29 Maret 2023 - (05:24 WIB)Permalink BPN itu, ngecek tanahnya bertahun, karena banyak… Bukan banyak yang ngajuin ya, tapi banyak kesempatan untuk minta uang pelicin ya. Aplikasi sentuh tanah ku cuma jargon saja, implementasi ya meleset semua. Plus gak ada audit nya untuk melihat kinerjanya. Sama aja omong kosong kan kalau ga ada monev nya 1 Login untuk Membalas
budi adinata29 Maret 2023 - (06:41 WIB)Permalink HADUH OMONGIN BPN MAH CAPE DEHHH… Berdasarkan acuan PP No 18 tahun 2021 yang ditetapkan oleh Presiden, pada pasal 94 maka ruko atau rukan yang berstatus hgb bisa diberikan atau ditingkatkan menjadi hak milik Sy ke BPN Jakbar mengurus peningkatan hak dr HGB ke SHM, tanya2 info disana petugas membenarkan betul ruko bs dpt SHM, dicek berkas2 lalu muncullah pertanyaan UNITNYA DIPAKAI ATAU DISEWAKAN? Sy jawab unit disewakan, lgsg petugasnya rapiin berkas2 sy dijwb ruko yg tidak dipakai sendiri tidak bs ditingkatkan menjadi SHM.. sy jwbin ada dasar hukumnya kah?? Karena mnrt sy tidak ada urusannya BPN mau unit dipakai untuk apa, sy dipertemukan dgn atasannya di counter lain, ditegaskan lg sama mrk, unit ruko yg disewakan tidak bs dpt SHM! Nada suara sy mulai tinggi, sy minta acuannya, diksh printan keputusan PP 18 tsb, tidak ada keterangan disana sama sekali yg menyebutkan ruko disewakan tidak bs dpt SHM!! Pihak atasan ini ijin untuk ketemu atasannya lg sambil ngmg pelan, SY COBA BANTU AJUKAN KE ATASAN YA, JGN LUPA SAMA2 PENGERTIANNYA, SY JAWABIN KETUS,TIDAK ADA PUNGLI PAK!!! DASAR BERURUSAN DGN MAFIA YA BEGINILAH… 2 Login untuk Membalas
Squall29 Maret 2023 - (17:22 WIB)Permalink FYI sy daftarin tanah dari masukin berkas sampai keluar sertifikat makan waktu 2,5 thn gila gak tuh? Bayangin aja ud ngelus dada. Datang buang2 waktu sampai akhirnya tulis di Lapor.go.id dan gak lama sy yg dikejar bpn untuk dtg dan selesaikan kekurangan berkas. Akhirnya gak sampe 2 bln keluar sertifikat. Itu sampai ditelpon ketua bpn katanya suruh sy cepat mereka diuber somebody. Entahlah…. Login untuk Membalas
Upalogi30 Maret 2023 - (08:44 WIB)Permalink Saya punya pengalaman terkait pengaduan ke BPN. Agar cepat direspon mending lewat website lapor.go.id atau aplikasi tuntas.atr.bpn atau bisa juga lewat Hotline WA Kementerian ATR/BPN nya. Nanti pengaduannya bisa langsung diteruskan ke Kantor-kantor Pertanahan sesuai domisili permasalahannya. Login untuk Membalas