Keluhan Surat Pembaca Telemarketing Gigih, Mengaku dari Bank DBS Hampir Tiap Hari Telepon 21 Mei 202325 Mei 2023 Stv 9 Komentar Bank DBS, Bank DBS Indonesia, Call Center, Customer complaint handling, Customer Service, Data nasabah, Kredit Tanpa Agunan, KTA, KTA Bank DBS, Nomor telepon pengguna, Penawaran produk, perlindungan data pribadi, Privasi data, Privasi data pelanggan, privasi nasabah, SPAM, spam telepon, Telemarketing Ikuti kami di Google Berita Saya menulis keluhan ini karena sudah sangat putus asa diganggu oleh KTA Bank DBS. Saya pernah menjadi nasabah prioritas Bank DBS. Karena mimpi buruk ini, saya tarik hampir seluruh dana saya dari Bank DBS. Pekerjaan saya membutuhkan menjawab semua nomor, termasuk nomor tak dikenal. Sejak beberapa tahun lalu nomor HP dan identitas saya bocor ke beberapa bank, sehingga banyak pihak bank yang menawarkan KTA. Semua tidak ada yang mau mengaku dari mana mendapatkan nomor saya. Ada masa di mana bank lain sudah berhenti mengganggu saya, tapi yang paling gigih hampir tiap hari telepon mengaku dari Bank DBS. Sudah saya peringatkan beberapa kali, tapi tetap saja sales KTA DBS dengan gencarnya menelepon dengan nomor yang berbeda-beda. Pernah beberapa kali saya kontak call center Bank DBS untuk tidak mengganggu saya dengan penawaran KTA, dijanjikan akan dibuat laporan. Ternyata hanya beberapa hari bebas, teror penawaran KTA Bank DBS dimulai lagi. Akhirnya saya beri peringatan kasar kepada call center DBS sekitar 2 bulan lalu, mereka berjanji akan membuat laporan kembali ke pihak marketing. Ternyata hari ini terjadi kembali, terakhir dari nomor 085782072275, kembali memulai periode teror baru penawaran KTA Bank DBS. Nomor telepon KTA Saya pinjam kredit bank (bukan DBS) untuk KPR saja, dan itu sudah lunas 10 tahun lalu, kenapa Bank DBS yang selalu mengemis KTA ke saya? Saya merasa seperti teror oleh pihak Bank DBS, kejadian seperti bersiklus tanpa ujung. DBS adalah bank yang paling buruk koordinasi internalnya. Satu lagi, perusahaan PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA yang puluhan kali menelepon untuk ikut investasi. Bagaimana tanggapan dinas terkait/Kominfo? Steve Rahardja Jakarta Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
DSTH21 Mei 2023 - (15:03 WIB)Permalink Sering bgt berita spt ini, & saya jg pernah alami. Ini menunjukkan minimnya etika korporasi di indonesia, & pihak yg berwenang selalu menganggap hal ini sepele. Di singapura, perusahaan spt ini bisa dibangkrutkan krn harus membayar denda byk 8 Login untuk Membalas
Reinaldo22 Mei 2023 - (09:04 WIB)Permalink Miris, DBS bank asal singapore di negeri asalnya tertib tp di indo parah luar biasa mengganggunya.. hal ini krn pihak berwenang indo cuek klw ada keluhan.. hrsnya ambil tindakan tegas terhadap bank2 yg menggangu spt ini bisa dgn denda atau malah sanksi tdk boleh memasarkan produk KTA nya yg bikin sumber masalah menggangu org tsb. 2 Login untuk Membalas
dhan21 Mei 2023 - (21:53 WIB)Permalink @Steve Rahardja Pak, mereka ini semangat 45 kalau nawarin produk. Jawab nya semangat 45 juga pak, bilang aja “Ogah, pokonya mau bonus rumah kek, duit kek, ampe kiamat pun gue tetep ogah!” Pake jurus itu pak, dijamin pada kapok. Soalnya sy jg pernah ngalamin spt bpk. Telemarketingnya pada mundur, sy dicoret dr daftar prospek. 3 Login untuk Membalas
Meri22 Mei 2023 - (05:16 WIB)Permalink Di block aja pak klo ada penawaran begitu, saya pernah jg di hubungi multiguna home credit tiap hari berkali2 udah sy tolak, tpi gigih bener marketingnya akhirnya sy pinjam 5 jt, janjinya manis tu sales, nanti klo di lunasin bayar sisa pokoknya aja, ternyata pas baru berapa bln cicilan saya mau lunasin itungannya sama kayak pembayaran cicilan, mendung sy cicil, kapok sy, skrang ada penawaran apapun sy block, ngak usah di respon….. 1 Login untuk Membalas
Alex22 Mei 2023 - (13:47 WIB)Permalink Biasa nya yang ngeyel dan bandel berkali kali telepon kita adalah pihak telemarketing, Mereka ini yang bikin risih, padahal sudah kita tolak berkali-kali, tapi masih aja gigih nelepon nawarin promo macam-macam. Mereka itu tujuan nya cuman mengejar bonus dari customer yang minat untuk bergabung dalam penawaran mereka. Login untuk Membalas
Setiawan24 Mei 2023 - (20:23 WIB)Permalink Install TrueCaller atau GetContact, atau aplikasi sejenis pak, lalu masukkan ke blaclist setelah tahu itu panggilan dari telemarketing, jangan lupa kasih nama biar pengguna lain juga bisa pake datanya buat deteksi panggilan spam kayak gini. Saya juga sering dapet telpon dari DBS menawarkan KTA, kartu kredit, investasi reksadana, deposito, dll. Sekarang mereka sudah main menghubungi pake nomor seluler, bukan fixed line lagi. Login untuk Membalas
A7 September 2023 - (01:08 WIB)Permalink Wah gila ternyata bank satu ini, memang parah sekali. Bunga KTA nya paling tinggi diantara bank2 lainnya, marketing pihak ketiga ataupun telemarketingnya gak ada etikanya, managementnya pun seperti cuci tangan. Saya rasa ini kumpulan orang2 sakit jiwa. Dan baru tahu juga, ternyata nasabahnya sendiri yg Prioritas bahkan diusik. Saya batal masuk menjadi nasabah Treasures Private nya kalo begini caranya. Login untuk Membalas
Mutia28 September 2023 - (11:05 WIB)Permalink saya juga diterror hal yang sama menggunakan nomor ponsel yang berbeda-beda setiap kali telfon. Sangat mengganggu. Sampai di chat Whatsapp juga. Parah sekali. Login untuk Membalas
Steven Winardy23 April 2024 - (16:10 WIB)Permalink Anda kan masih sempat berhubungan atau ada transaksi sebelumnya apapun itu di DBS, sementara saya aja tidak pernah ada hubungan dengan DBS bahkan tidak pernah transaksi dengan DBS pun di telepon nawarin KTA bahkan ya itu sampai 3x sehari dgn nomor berbeda dan orang berbeda jg. Awal saya masih tanggapi sy tolak krn mikir mereka jg kerja disuruh kejar target untuk jadi PINJOL kelas dunia. Lama2 ngeselin, tiap kali baru ngomong dari bank DBS sy matiin langsung. Percuma kalo ngeblok nomornya mereka, itu mereka tiap saat ganti nomor. Sampai sekarang masih kyk gitu di telepon terus, tiap kali mention DBS atau KTA di awal sy matiin tanpa bersuara sedikitpun. memang orang-orang DBS itu *******2, kita komplain lalu disuruh email, agak tolol logika manager2nya. hanya berhenti sesaat setelah komplain via email, lalu diganggu lagi. Jadi drpd kita keki sendiri, kasih silent treatment aja. Kalo di WA pun sy langsung delete tanpa buka chatnya lagi. Harus ada yang lapor polisi atau pihak berwenang atau siapapun itu, kalo perlu usir bank DBS dari Indonesia. Login untuk Membalas