Hampir Setahun Penggantian Barang yang Rusak oleh JNE Tidak Jelas

Saya melakukan pengiriman sampel larutan dalam tangki jerigen sebanyak 40 liter. Pengiriman dilakukan pada tanggal 1 Maret 2023 di kantor pusat JNE Palembang. Saya disuruh mengambil jasa packing kayu untuk menjaga pengiriman, yang saya setujui. Namun, saat itu saya tidak ditawarkan asuransi. Pihak JNE memberikan nomor resi 090010023403023 untuk pengiriman dari Palembang ke Jakarta Selatan dengan total biaya Rp. 460.000. Sampel dikirim untuk kerja sama dengan instansi BRIN.

Beberapa hari kemudian, saya melakukan pengecekan pengiriman karena barang tidak kunjung datang. Ternyata barang dinyatakan bocor. Setelah melaporkan kepada pihak customer care JNE, saya dijanjikan untuk diberitahu perihal pengiriman dan diinformasikan bahwa paket bocor. Banyak larutan yang tumpah sehingga larutan tidak dapat dipakai. Namun, JNE mengatakan bahwa karena kondisi jerigen masih memiliki larutan, akan dilakukan pengiriman. Saya protes dan diberikan form pergantian barang.

Setelah melengkapi dokumen-dokumen yang diminta seperti nominal barang dan ID, proses penggantian barang diberitahukan JNE Palembang sebesar 10 kali dari biaya pengiriman. Pada pertengahan Maret, saya diberitahu bahwa biaya pergantian barang bukan sebesar Rp. 4.600.000 melainkan Rp. 3.100.000 karena biaya packing kayu tidak tercakup dalam pergantian. Saya menyetujui dengan harapan masalah segera selesai.

Saya kemudian dihubungi oleh JNE Palembang lagi, yang memberitahu bahwa pergantian barang tidak bisa sebesar Rp. 3.100.000 melainkan Rp. 400.000. Saya protes karena pihak JNE terlihat plin plan dan tidak konsisten mengenai masalah pergantian.

JNE mengatakan bahwa karyawan yang melakukan pencatatan harga barang menulis harga barang sebesar Rp. 400.000. Saya protes karena saya sudah memberikan harga acuan barang serupa yang nilainya sudah saya sertakan di form klaim (sebesar Rp. 6.000.000).

Saya disuruh untuk menemui pihak JNE pusat di Palembang untuk berdiskusi, namun saya tidak menyanggupi karena sedang posisi bekerja. Saya menawarkan alternatif untuk melakukan pertemuan di tempat kerja saya atau pihak JNE yang keberatan untuk menghubungi saya via telepon, namun kedua opsi tersebut ditolak oleh JNE Palembang. Saya disuruh untuk melakukan jalan tengah untuk negosiasi harga.

Beberapa hari kemudian, saya ditelepon oleh pihak JNE Palembang dan diminta untuk memberikan bukti bahwa pihak JNE akan menggantikan sebesar 10 kali lipat. Saya mengirimkan bukti screenshot dari DM Twitter JNE customer care perihal pergantian biaya dan mencoba menghubungi JNE customer care via telepon. Jawaban dari telepon mengambang (ada yang mengatakan 10 kali lipat namun meminta konfirmasi, dan ada yang bilang maksimal sebesar 10 kali lipat).

Saya dihubungi lagi oleh pihak JNE Palembang dan dikembalikan pada posisi negosiasi pergantian harga. Saya merasa tidak kompeten dan harus berdiskusi karena barang tersebut adalah milik perusahaan. Kejadian ini sudah hampir setahun tanpa adanya konklusi. Dikarenakan saya melakukan pengiriman barang milik kantor, saya melakukan diskusi dengan beberapa staff senior. Mereka menawarkan untuk melakukan pengiriman surat komplain resmi dari perusahaan untuk kejelasan ganti rugi dan memuat kronologi tersebut di surat pembaca untuk pihak JNE pusat lebih teliti dalam penerapan kebijakan perusahaan.

Balasan yang saya dapatkan menaikan biaya ganti rugi menjadi sebesar Rp. 1.500.000, yang semakin meyakinkan saya bahwa tata cara pergantian dari JNE (khususnya cab. Palembang) tidak profesional. Komunikasi terakhir saya adalah senior saya menggantikan uang saya, namun beliau yang mengurus ke pihak JNE.

Statusnya setelah hampir satu tahun kemudian (posisi senior saya pensiun) ternyata masih open dan belum terselesaikan. Saya mencoba menghubungi JNE Palembang dan mereka meminta balasan surat kantor. Saat saya tanyakan mengenai tata cara pengambilan harga ganti rugi dari klaim maksimal 10x lipat harga ongkos kirim, tidak dijelaskan.

Jika sejak awal pihak JNE cab Palembang melakukan penggantian sesuai ketentuan, tentu saja saya tidak harus mengangkat ini melalui tulisan ini. Saya harap ada klarifikasi dari pihak JNE pusat dikarenakan saya sudah capek bila dihadapkan dengan pihak JNE cab Palembang yang jawabannya seperti sedang “negosiasi” harga. Mengingat kejadian ini sudah hampir setahun tanpa adanya konklusi, saya harapkan pihak JNE bisa menjawab.

Awalnya pihak kami sudah sepakat untuk pergantian sebesar 10 kali lipat barang sebesar Rp. 3.100.000. Namun, posisi ganti rugi kerap berubah dari awalnya Rp. 3.100.000 ke Rp. 400.000, kemudian ke Rp. 1.000.000, dan terakhir di Rp. 1.500.000. Mohon selain kualitas pengiriman diperhatikan, SDM customer caren-ya juga untuk diperbaiki (karena jawabannya mengambang).

Danang
Palembang

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

17 komentar untuk “Hampir Setahun Penggantian Barang yang Rusak oleh JNE Tidak Jelas

  • 13 Januari 2024 - (06:22 WIB)
    Permalink

    JNE akhir2 ini banyak masalahnya, banyak oknumnya.
    Lama2 bisa kayak si cepot juga nih.
    Coba JNE benahi secepatnya kepercayaan pelanggan lebih utama.

    1
    2
    • 13 Januari 2024 - (08:57 WIB)
      Permalink

      Ancam lapor polisi aja, mungkin lebih efektif sekaligus efek jera untuk tidak mempermainkan konsumen. Pastinya akan repot kalau lapor ke polisi tapi efeknya akan terasa bagi mereka

      1
      2
  • 13 Januari 2024 - (07:37 WIB)
    Permalink

    Jangan Harap JNE mau ganti full kerugian nya ,siap siap ikhlaskan kerugian nya , JNE bnyk kasus serupa seperti ini, saya aj kapok pakai JNE, kedepannya jangan mau pakai JNE lagi.

    1
    2
  • 14 Januari 2024 - (03:23 WIB)
    Permalink

    Yang lucu adalah, ketika nilai claim lebih besar dari 10x ongkir, maka pihak ekspedisi akan memilih penggantian 10x ongkir, sudah beberapa kali kejadian ekspedisi memilih opsi ini jika nilai barang lebih besar dari nilai 10x ongkir.

    Tapi jika nilai ongkir 10x lebih besar dari nilai barang maka ekspedisi sebisa mungkin akan nego atau mengikuti penggantian sesuai nilai barang.

    Sangat lucu karena tidak ada SOP yang paten dalam masalah ini, ekspedisi tidakau rugi banyak padahal ini kesalahan dari mereka.

    Saran saya bisa lanjutkan ke YLKI dan pihak terkait

    3
    1
    • 15 Januari 2024 - (20:03 WIB)
      Permalink

      cara untuk ke YLKI bagaimana? saya baru mencoba ke surat pembaca. pihak JNE sudah menghubungi saya kembali dan mereka kekeh harga barang Rp. 400.000 (aneh jg saya bayar ongkir Rp. 460.000 yang dia kembalikan malah dibawahnya). Sekarang mereka menawarkan ganti rugi di Rp. 1.500.000 dari awalnya Rp. 3.100.000

  • 14 Januari 2024 - (07:23 WIB)
    Permalink

    Wadoooh..kapok pakai JNE.sy pernah kirim hp ke daerahku.pas 3 hari berikutnya status sy cek sudah di antar k alamat tujuan.sy fikir sore nyampe.tau2 sore statusnya berubah pebgiriman di batalkan karena alamat tujuan tidak ada.kaget sy.padahal ada bbrp buln llu sy pernh jg kirim berkas ke alamt yg sama nyampai.nah yg kirim hp gk sampai dg alsan demikian tadi.padahl no hp yg sama.kurir tidak ada tlpn dl tny almtnya kalau memang gk ketemu.setelah CS JNE sy tlpn semua sy marah2 .sy tuduh ada indikasi penggelapn barang ,5 hari dari itu baru barang sampai dn barang masih ada.kalau kita lalai .di diamin.sudah pasti wassalam itu hp sy.HADI INTINYA KAPOK PAKAI JNE SUDAH BANYAK JASA KIRIM YG BARU

    2
    1
  • 14 Januari 2024 - (16:45 WIB)
    Permalink

    Makin kesini makin tidak beres memang… Mau pake asuransi atau tidak; sama saja.

    Harus di tuntut secara hukum sesekali. Biar jera.

    1
    1
  • 16 Januari 2024 - (22:49 WIB)
    Permalink

    Service reg apa JTr?

    Klo penggantian itu 10x ongkir, misal ongkir Palembang jakarta reg x 62kg sekitar 1jtan

    Klo ongkir JTR cuma di ganti 10x yaitu reg 19.000 yahh 190.000 klo 1kg, klo 62kg yah diganti 19.000.000

    Klo pake JTR gk bakal di ganti ongkir 400rb x 10

    Uu nya bakal di ganti cuma 190.000

  • 18 Januari 2024 - (21:28 WIB)
    Permalink

    Sebenar nya tujuan asuransi itu apa sih? Memberikan perlindungan atas resiko kerusakan atau kehilangan barang..
    Kalau kerusakan, bisa jadi barang tersebut dibanting atau terjatuh sehingga rusak..
    Yg jadi pertanyaan itu kehilangan.. Itu kehilangan akibat dimaling karyawan sendiri kah?

 Apa Komentar Anda mengenai JNE?

Ada 17 komentar sampai saat ini..

Hampir Setahun Penggantian Barang yang Rusak oleh JNE Tidak Jelas

oleh danang trayasrindra dibaca dalam: 3 menit
17