Sulitnya Negosiasi dengan Pihak BFI Finance yang Berencana Mau Menarik Jaminan

Selamat pagi,

Saya adalah salah satu konsumen PT BFI Cabang Fatmawati Jakarta Selatan. Saat ini mengalami kendala dengan BFI Finance terkait negosiasi keterlambatan pembayaran angsuran selama 2 kali. Kebutuhan pengajuan ke BFI Finance awalnya adalah untuk mencari sejumlah dana untuk paman saya yang tertahan di Rusun Lansianya di mana tagihan sudah mencapai puluhan juta rupiah. Dalam hal ini paman saya tidak memiliki dana lagi dan meminta agar segera dikeluarkan dari rusun tersebut.

Setelah berbincang bersama saya dan saya menyampaikan kepada keluarga paman, diputuskanlah memasukkan Mobil Avanza dengan nomor plat DD895** milik keponakan paman yang lain sebagai jaminannya dengan menggunakan nama saya sebagai pengajuannya. BFI Finance pun menyetujui dan peminjaman pun berlangsung.

Dalam perjalanan selama 3 (tiga) bulan pembayaran masih lancar namun ketika paman saya sudah keluar dari rusun lansia, terjadi mangkir atas janji beliau dan terjadilah macet bayar selama 2 kali angsuran.

Field Collector BFI Finance, Bapak Ed**** Si**** akhirnya menghubungi saya dan selama 1 bulan masih dapat saya masukkan dana dan saya ditelepon oleh Branch Managernya bernama Bapak Je*** Bo*****. Saya berdiskusi dan beliau berjanji akan mengabari saya opsi jalan keluar diantaranya apakah dilakukan dengan top up atau Resktruktur karena saya mengajukan restruktur karena untuk menyesuaikan kemampuan bayar saya di mana sebenarnya saya tidak bertanggung jawab membayar dalam hal ini. Namun karena nama saya dipinjam dan keluarga pihak paham saya hanya memberikan separuh dari uang pensiun dari paman saya, mau tidak mau saya yang ditagih oleh BFI Finance.

Berlangsung lebih kurang 1 (satu) bulan saya tidak mendapat kabar dari Pak Je*** namun Bapak Ed**** memberi pesan di WA saya bahwa saya wajib membayarkan 2 (dua) angsuran tersebut dan mengatakan bahwa pengajuan restruktur saya tidak disetujui.

Lalu saya menghubungi customer care dan berminggu-minggu saling jawab diemail ujungnya saya diberitahukan belum disetujui (hal ini sudah disampaikan Pak Ed**** bahwa sudah info tersebut sudah diberikan info melalui beliau). Saya coba datang ke Cabang Sunter di sana pun diberitahu tidak ada resktruktur tanpa saya ditemui oleh Branch Managernya terlebih dahulu.

Sekarang jaminan tersebut akan ditarik oleh Bapak Ed**** S yang telah diberikan kuasa penarikan oleh Bapak Je***. Saya sudah memohon dan negosiasi bahwa Maret akhir ini akan dimasukkan pembayaran tapi saya mendapat penolakan untuk hal ini dan yang saya heran ini terlambat 2 (dua) angsuran tapi saya diperlakukan seperti sudah terlambat di atas 90 hari.

Sampai detik ini pun saya belum dihubungi lagi oleh Bapak Je*** dan sebagai nasabah saya merasa diperlakukan tidak adil dan BFI Finance sangat tidak fleksibel dalam memberikan solusi kepada nasabah yang sedang mengalami kesulitan dana dimana tetap di bulan yang sama saya masih sanggup memasukkan dana tersebut. Hanya di masalah tanggal saja.

Hal ini saya sudah mengutarakan juga kepada Bapak Rey***** dan Bapak R**** staff penagihan BFI Finance juga. Sungguh miris saya sebagai nasabah karena mampu membayar hanya bergeser tanggal tapi BFI Finance tidak memberikan ruang berdiskusi kepada Branch Managernya di mana keputusan tentunya ada pada level manager namun DC seolah berperan yang memutuskan dalam hal ini. Saya sangat kecewa atas perlakuan yang saya alami ini dan akhirnya saya dan keluarga menjadi ribut besar.

Kiranya Media Konsumen dapat menjembatani hal ini dan menyampaikan pesan saya kepada Bapak Je*** dan jajaran pimpinan BFI Finance atas perlakukan yang saya terima ini. Saya juga mendapatkan perlakukan kurang menyenangkan dari Deskcoll BFI Finance. Saya rasa tugas DC itu mengingatkan bukan menyarankan untuk berhutang lagi apalagi menggadaikan barang-barang milik konsumen.

Demikian keluhan yang saya sampaikan kiranya dapat menjadi perhatian khusus dari Media Konsumen dan BFI Finance karena konsumen memiliki hak penuh untuk mendapatkan solusi dalam hal ini apalagi saya tidak menyatakan tidak sanggup bayar angsuran tersebut. Saya mohon diberikan kesempatan membayar pada akhir bulan Maret 24 ini agar tidak terjadi penarikan unit yang bukan milik saya unit tersebut.

Atas perhatian semua pihak saya ucapkan terima kasih.

Dafelina
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan perihal “Sulitnya Negosiasi dengan Pihak BFI Finance yang Berencana Mau Menarik Jaminan”

Kepada Yth. Redaksi Mediakonsumen.com, Sehubungan dengan keluhan yang disampaikan oleh Ibu Dafelina perihal “Sulitnya Negosiasi dengan Pihak BFI Finance yang...
Baca Selengkapnya

9 komentar untuk “Sulitnya Negosiasi dengan Pihak BFI Finance yang Berencana Mau Menarik Jaminan

  • 12 Maret 2024 - (12:57 WIB)
    Permalink

    satu hal yang pasti “uang itu tidak kenal saudara”
    hati hati ya bu, semoga menjadi pembelajaran kedepannya

    1
    1
      • 13 Maret 2024 - (17:12 WIB)
        Permalink

        Terima kasih Media Konsumen telah menerbitkan perihal keluhan saya ini. Kiranya Pihak BFI FInance dapat menanggapi hal ini dan menegur DC terkait yang tidak berkenan menjembatani saya untuk berdiskusi dengan atasannya.
        Saya sebagai konsumen tentunya memiliki hak untuk meminta solusi dari BFI Finance.

        Sekali lagi terima kasih, Media Konsumen

    • 13 Maret 2024 - (16:56 WIB)
      Permalink

      Iya terima kasih ya. Berharap pihak BFI ada buka mediasi karena disini bukan tidak bisa bayar tapi mundur tanggal bayar sebenarnya. Cuma sekarang sulit sekali,DC tidak mau jembatani

  • 13 Maret 2024 - (06:44 WIB)
    Permalink

    Menang banyak tuh keluarga paman. Hutang-piutang itu tidak mengenal saudara atau teman. Jangan mudah percaya, berbuat kebaikan tetap melihat kemampuan diri sendiri.
    Jaminan mobil milik saudara yang lain kan? Biarkan aja disita supaya hutang selesai. Tinggal keluarga paman nyicil ke pemilik mobil.

    • 13 Maret 2024 - (09:57 WIB)
      Permalink

      Setuju. Asset yg dijaminkan bukan milik TS, ngapain TS yg puyeng nombok cicilan, negosiasi segala. Biarin aja pihak mereka yg beresin utang kalo ngga mau mobil ditarik. Dibikin simple aja.

    • 13 Maret 2024 - (16:57 WIB)
      Permalink

      Masalahnya itu milik keponakannya sendiri, bu. Memang salah saya di awal terlalu percaya ke paman. Cuma minimal saya diberikan mediasi bu dengan managernya. BFI pasti punya solusi kan seharusnya

  • 15 Maret 2024 - (14:13 WIB)
    Permalink

    *Masalahnya itu milik keponakannya sendiri, bu. Memang salah saya di awal terlalu percaya ke paman. Cuma minimal saya diberikan mediasi bu dengan managernya. BFI pasti punya solusi kan seharusnya* ?
    keponakannya pusing juga gak bu, apa ibu aja yang dibuat pusing, kayaknya yang paling stress itu keponakannya karena mobil jaminannya, kalo ibu cuman nama aja jelek di slik OJK.

    • 20 Maret 2024 - (08:13 WIB)
      Permalink

      Sama-sama stress sebenarnya Mas Kun, sepintas cuma nama jelek di BI atau slik OJK, cm pengaruhnya minimal 2 tahun. Kalau punya bisnis (kebetulan saya selain kantor juga ada), ini cukup jadi masalah. Sebenarnya keponakan tidak salah, yang salah itu paman-pamannya.
      Tapi Alhamdulillah, sudah ada solusi akhirnya keponakan yang membayar dulu. Dan Branch Manager sudah datang ke rumah kemarin dan akhirnya kasi beberapa solusi.

 Apa Komentar Anda?

Ada 9 komentar sampai saat ini..

Sulitnya Negosiasi dengan Pihak BFI Finance yang Berencana Mau Menarik…

oleh lina dibaca dalam: 2 menit
9