Paket JNE Hilang, Pelayanan Klaim Tokopedia yang Semena-mena

Malam Media Konsumen, bukan maksud hati saya untuk menulis ini. Karena saya sudah kecewa dengan Tokopedia dan JNE yang telah semena mena dalam proses klaim. Tanggal 22 Maret saya mendapat transaksi plastik senilai 748 ribu dengan invoice INV/20240322/MPL/3808922040.

Kami sudah chat pembeli menanyakan apakah paket sudah diterima atau belum namun tidak direspons. Hingga akhirnya kami chat ke CS Tokopedia dengan harapan dapat dimasukkan ke kolom pusat resolusi atau pesanan dikomplain. Namun alangkah kagetnya tanpa ada pusat resolusi atau tab pesanan dikomplain, pihak Tokopedia main membatalkan pesanan saya padahal pihak pembeli tidak ada rekap keaktifannya di chat.

Kemudian kita komplain lagi via chat bantuan Tokopedia, mereka info bahwa barang dinyatakan hilang dan dapat penggantian 10x ongkir dikarenakan tidak “mewajibkan asuransi” di setiap produk atau transaksi. Jadi barang saya Rp748 ribu, ongkir yang dibayar pembeli 47.500 jadi yang akan dibayar hanya Rp475 ribu nanti, lalu Rp273 ribu lagi ke mana? Kami pun bersikeras akan hak kami, namun CS Tokopedia hanya membalas dengan chat 10x ongkir dan lalu seperti itu tanpa ada investigasi lebih dalam.

Poin pertama yang memberatkan saya, setahu saya di mana-mana asuransi itu tidak bisa sepenuhnya dibebankan atau dipasangkan penjual karena dengan adanya asuransi harga pasti akan lebih tinggi, dan akhirnya pembeli akan bertanya dan kabur karena harga tinggi karena adanya asuransi. Dan asuransi itu jadi penuh kesadaran dari pembeli bila barang tidak diasuransi, maka pembeli akan mengetahui menanggung risiko bila barang hilang atau rusak, jadi itu lebih cerdas. Bukan memperkaya diri dengan asuransi.

Poin kedua, sudah jelas pembeli tidak ada aktifnya dalam chat karena kami penjual berusaha untuk menanyakan keberadaan paket, bisa saja paket sudah sampai namun tidak ter-update. Dan kami sebagai penjual sudah meminta Tokopedia untuk memasukkan ke pusat resolusi atau pesanan dikomplain agar bisa dipantau. Namun tiba-tiba lewat live chat bahwa paket dinyatakan hilang dan pengajuan klaim 10x ongkir tanpa masuk pusat resolusi.

Sebenarnya JNE dan Tokopedia siapa yang kalian lindungi, kurir yang maling kah, pembeli yang tidak jelas keaktifannya atau penjual yang sudah berusaha melayani tapi kalian dzolimi hanya nominal 273 ribu?

Mulyono
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan perihal “Paket JNE Hilang, Pelayanan Klaim Tokopedia yang Semena-mena”

Sehubungan dengan surat pembaca yang telah dimuat di Mediakonsumen.com pada tanggal 14 April 2024 berjudul “Paket JNE Hilang, Pelayanan Klaim...
Baca Selengkapnya

8 komentar untuk “Paket JNE Hilang, Pelayanan Klaim Tokopedia yang Semena-mena

  • 14 April 2024 - (19:06 WIB)
    Permalink

    Harga barang = 748500
    Premi asuransi 0,6% x 748500 = 4491
    Pembulatan 4500 deh.
    Rasanya pembeli ga akan keberatan kalau dibebankan biaya “wajib asuransi” segitu.
    Lebih baik dicentang opsi wajib asuransinya aja, saya yang jual hape jutaan aja pembeli pada mau kok bayar premi asuransi puluhan sampai ratusan ribu di tiap transaksi.

    • 14 April 2024 - (23:06 WIB)
      Permalink

      Ada 1 transaksi yg nominalnya cm puluhan ribu aja uda hampir 2 bulan ga cair2, tiap bulan ada saja 1 atau 2 transaksi yg sprt ini masuk ranah pesanan dikomplain tiba2 dibatalkan…skrng tidak masuk tab pesanan dikomplain hny via chat live chat tau2 dibatalkan sepihak tanpa ditelusuri kepembeli

  • 14 April 2024 - (19:45 WIB)
    Permalink

    [Dan asuransi itu jadi penuh kesadaran dari pembeli bila barang tidak diasuransi, maka pembeli akan mengetahui menanggung risiko bila barang hilang atau rusak, jadi itu lebih cerdas.]

    Logika awam seperti itu. Namun kenyataan yg berlaku di marketplace ya sebaleknya, resiko pengiriman tanpa asuransi ada di pihak toko/penjual. Dan ini bukan ketentuan baru, harusnya jika anda bukan toko baru atau sering baca keluhan kehilangan paket di sini, pasti ngeh dan ngga akan ambil resiko asuransi sbg optional. Segera wajibkan asuransi di semua link produk kamu.

    • 14 April 2024 - (23:22 WIB)
      Permalink

      Transaksi saya tidak masuk tab pesanan dikomplain. Dan saya sudah minta ke CS tokopedia agar transaksi saya dimasukan kepusat resolusi atau tab pesanan dikomplain agar dapat dipantau perkembangannya bukan chat dilive chat lalu dibatalkan lalu muncul form asuransi. Data kan dipegang semua sama tokopedia baik pembeli dan penjual, sedangkan dipenjual disamarkan kenapa tidak investigasi kepembeli dahulu bila mungkin resi kurir tidak terupdate tp barang da smp. Janganpun soal ini, ada 1 transaksi yg problem sama ky gini yg nominalnya cm puluhan ribu uda hampir 2 bulan blm cair…dan dlm beberapa bulan terakhir pasti ada 1 atau 2 transaksi yg sprt ini, bila qt push CS tokped baru cair

      • 15 April 2024 - (07:13 WIB)
        Permalink

        Makanya disarankan utk wajib asuransi. Yg bayar premi asuransi kan pembeli, jd kalo terulang lagi, kamu sebagai toko/penjual lsg cair dan diteruskan dananya, sementara pembeli yg harus tunggu klaim asuransi cair.

        Lagian sbg pembeli, jika dirasa ordernya riskan bisa salah kirim (salah size, jumlah, warna, dsbnya), justru prefer diasuransikan, nambah ngga seberapa, krn biaya retur gratis dan utk kota besar bisa dipickup kurir, jd ngga repot. Tentunya sbg penjual usahakan jgn suka salah/kurang kirim, krn ongkos retur dibebankan ke penjual.

        • 15 April 2024 - (09:21 WIB)
          Permalink

          Lebih baik anda coba buka sosmednya tokopedia baik facebook maupun instagram dsana juga banyak yg dananya tidak dicairkan ga sesuai wkt yg dijanjikan ditahan tahan mulai nominal puluhan ribu hingga belasan juta, yang memakai asuransi internal maupun proteksi jg klaimnya ditahan bahkan ad yg smp 6 bulan blm cair tidak sesuai estimasi hitam putih yg mereka nyatakan. Dan buka youtube jg, dsana ada yg sempat viral..untungnya video itu viral dan proses jd cepat dan ditangani CS, coba bila tidak

          • 15 April 2024 - (10:13 WIB)
            Permalink

            Ngga perlu saya buka, sudah cukup tau dan juga mengalami sendiri. Dana retur ongkir sy (di posisi pembeli) jg sempat capek nagih, proses klaim selesai 16 Maret, gencar chat nagih ke CS 3-4x baru refundnya masuk di 9 April, padahal nominal receh 30.500. Yg seharusnya 2×24 jam dana masuk ke saldo refund, hampir sebulan jadinya.
            Saya ngga bela Tokopedia, apalagi soal kinerja dan jawaban textbook tiap di chat. Poin di sini, selaen tuntut pihak laen utk bisa lebih baek, langkah sbg pihak toko utk terapkan asuransi adalah solusi utk proteksi diri. Kecuali kamu puas dgn dpt ganti rugi 10x ongkir jika terjadi lagi, ya itu hak kamu utk tidak wajibkan. Yang jelas makin ke sini, yg diasuransikan aja mesti capek nagih, apalagi yg ngga, mana mgkn diprioritaskan.

  • 19 April 2024 - (23:06 WIB)
    Permalink

    Izin menanggapi sebagai sesama seller di tokped kak

    Sekalipun pembeli aktif di chat/diskusi, tapi kalo status pengiriman menunjukkan barang hilang ya brarti memang hilang. Coba tunjukin nomor resinya biar bs kita lihat bersama status saat ini.

    Berdasarkan yg km tunjukkan, Apa yang dilakukan tokopedia & JNE sudah sesuai dengan SOP yang berlaku.

 Apa Komentar Anda?

Ada 8 komentar sampai saat ini..

Paket JNE Hilang, Pelayanan Klaim Tokopedia yang Semena-mena

oleh yono dibaca dalam: 1 menit
8