Belum Terima Hadiah Program OCBC Top Transactor

Ikuti kami di Google Berita

Kepada PT Bank OCBC Indonesia Tbk,

Melalui surat pembaca ini, saya melakukan komplain keras terhadap OCBC. OCBC Bank gagal menyerahkan hadiah program OCBC TOP Transactor periode 1, yaitu berupa deposito sebesar Rp10.000.000. Hadiah tersebut hingga hari ini belum saya terima.

Surat ini ditulis pada 20 Juli 2024, berarti telah lewat 171 hari kalender sejak program periode 1 berakhir pada 31 Januari 2024.

Saya telah mengisi form hadiah yang dikirimkan tim OCBC dan membuat beberapa nomor laporan terkait kepada CS OCBC selama kurun waktu ini. Saya rasa tidak pernah ada program dari bank manapun di seluruh dunia yang hadiahnya belum diserahkan hingga 171 hari.

Pembicaraan terakhir dengan CS OCBC adalah saya dihubungi di 1500999 pada 5 Juli 2024 (itu pun setelah saya menghubungi) dan kembali hanya menerima janji-janji manis yang sudah tidak manis lagi.

Saya hanya bisa menghubungi melalui CS, karena tidak ada nomor PIC program terkait yang diberikan atau menghubungi saya. RM juga tidak dapat memberikan penjelasan terkait program. Sebagai nasabah Premier Banking OCBC yang sudah menjalin relasi bertahun-tahun dan telah menguntungkan OCBC Group dalam nominal yang tidak sedikit, saya merasa muak dengan program penipuan seperti ini, wanprestasi kewajiban, serta gagal bayar yang dilakukan PT Bank OCBC Indonesia Tbk.

Sangat disayangkan bila melihat pemberitaan media bahwa OCBC adalah bank yang cukup sering menggugat nasabahnya di pengadilan, tapi OCBC Bank sendiri gagal bayar untuk nominal Rp10 juta.

Di samping itu, terkait dengan program ini saya telah melakukan laporan atas temuan kejanggalan terkait program ini pada periode Grand Prize, lengkap dengan bukti-bukti yang kuat dan definitif melalui tim Whistleblowing OCBC. Namun tidak mendapatkan respons yang baik dari Bank OCBC dan tim.

Percakapan terakhir adalah pada 19 Juni 2024, tanpa ada kelanjutan dari tim Whistleblowing OCBC. Hal ini menunjukkan buruknya praktik Good Corporate Governance dari Bank OCBC, dan adanya media whistleblowing hanyalah upaya fiktif dari OCBC untuk tampak seolah-olah mempraktikkan GCG.

Pada kenyataannya, OCBC tidak menindaklanjuti dan tetap melindungi karyawan yang melakukan fraud. Saya tidak tahu apakah memang OCBC sebegitu takutnya kehilangan karyawan, mengingat banyaknya karyawan OCBC (terutama RM) yang keluar dan pindah ke bank lain akhir-akhir ini.

Saya merasa OCBC telah mengambil keuntungan sepihak dari penggunaan nama saya untuk kepentingan komersial sebagai pemenang hadiah, tapi OCBC Bank gagal bayar atas hadiah tersebut. Dalam hal ini, OCBC Bank telah melakukan wanprestasi dan tidak menunjukkan itikad baik.

Semoga ke depan calon nasabah dan nasabah lainnya berpikir ulang untuk menempatkan dana di OCBC dan berelasi dengan OCBC, mengingat banyaknya kasus yang dimuat (dan tidak dimuat) di surat pembaca belakangan ini.

Saya juga berharap banyaknya kasus di bank ini mendapat perhatian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meninjau ulang lisensi perbankan yang dimiliki dan melakukan tindakan-tindakan yang dianggap perlu dalam upaya perlindungan konsumen dan menjalankan praktik sistem perbankan yang fair dan prudent.

Saya berharap OCBC Bank segera menyelesaikan kewajiban-kewajibannya terhadap nasabah, termasuk saya, dan menjalankan praktik Good Corporate Governance yang baik.

Terima kasih kepada Media Konsumen yang berkenan menerbitkan surat ini, sebagai langkah mediasi terakhir karena upaya menghubungi bank ini sudah buntu.

Peter Alimin
Surabaya, Jawa Timur