Tanggapan perihal “Teror Telemarketing DBS, Siang Malam Hidup Saya Tidak Tenang!”

Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com Yth.,

Pertama-tama, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada MediaKonsumen.com.

Melalui surat ini, kami ingin memberikan tanggapan atas surat pembaca bertajuk “Teror Telemarketing DBS, Siang Malam Hidup Saya Tidak Tenang!” dari Sdri. Sifa A Rijman yang dimuat secara online di MediaKonsumen.com pada 2 November 2024.

Dalam surat pembaca disebutkan bahwa penulis menyampaikan keberatan atas penawaran Telemarketing yang mengatasnamakan DBS.

Bank telah memberikan penjelasan kepada Sdri. Sifa A Rijman terkait kontak pemasaran yang berlaku pada kami.

Namun demikian laporan Sdri. Sifa A Rijman tetap kami tindaklanjuti dengan melakukan langkah-langkah yang diperlukan agar ke depannya tidak menerima penawaran produk dari DBS.

Kami berterima kasih kepada Sdri. Sifa A Rijman, juga kepada MediaKonsumen.com yang telah berkenan menayangkan surat tanggapan ini.

Salam,

Mona Monika
Head of Group Strategic Marketing & Communications
PT Bank DBS Indonesia

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Teror Telemarketing DBS, Siang Malam Hidup Saya Tidak Tenang!

Kepada Tim Telemarketing Bank DBS, Saya adalah seorang pekerja swasta di Jakarta, dan saya sangat marah serta kecewa dengan perlakuan...
Baca Selengkapnya

7 komentar untuk “Tanggapan perihal “Teror Telemarketing DBS, Siang Malam Hidup Saya Tidak Tenang!”

  • 9 November 2024 - (12:19 WIB)
    Permalink

    Oh, jadi intinya DBS harus mendapat komplain dari media konsumen baru bertindak. Kalau ada itikat baik , ya di share kenapa itu menjadi SOP anda, dan apakah ada rencana memperbaiki SOP seperti itu. saya juga terganggu dengan robo calls dan tele sales karena walaupun saya auto block tetap saja akan mengakibatkan mobile data saya terputus karena telpon konvensional tidak bs berbarengan dengan jalur data, alhasil yg sedang saya kerjakan terputus…

    Indonesia butuh sistim database di amrik dimana semua nomor robocall tercantum milik siapa, dan pengguna dapat meng opsi untuk dilepas. tapi saweran kenceng ouy ke OJK..

    • 9 November 2024 - (17:41 WIB)
      Permalink

      halah, bank da banyak ngapa harus banget bank singaporn, pindah lah bank laen, ribet amat

  • 9 November 2024 - (17:06 WIB)
    Permalink

    kayak gini mah cuman sementara, ntar pasti kena lagi, karna data yg sdh kesebar susah handle-nya di lapangan

    • 10 November 2024 - (08:13 WIB)
      Permalink

      Yoi istilahnya Tomat (skrg tobat besok kumat)krn data” kita sdh pindah tangan krn sdh sistim jaringan mrk spt itu

  • 10 November 2024 - (10:45 WIB)
    Permalink

    Sama dengan saya. Walaupun KTA DBS saya sudah lunas Juli 2024 kemarin, sampai dengan saat ini saya terus di telepon dan wa untuk penawaran KTA kembali. Telepon dilakukan setiap hari, hampir sepanjang hari dari pagi hingga sore, kecuali hari Minggu. Sungguh sangat mengganggu. Saya mengharapkan pihak Bank DBS bisa menghapus data saya, terlebih setelah KTA saya lunas dan sudah tidak menjadi nasabah.

  • 13 November 2024 - (14:50 WIB)
    Permalink

    Update : isi surel mengindikasikan bahwa mereka tidak pernah menghubungi saya, jelas-jelas saya diteror oleh mereka siang dan malam,bahkan di surat keluhan saya, saya berikan bukti tangkapan layar.
    Saya penulis dari komplain tersebut, saya masih diteror oleh marketing anda BU Monica. Saya tidak peduli seberapa tinggi jabatan Anda, tapi tim ANDA mengganggu hidup saya. saya masih diteror setiap hari oleh tim Anda. Dari mulai nomor pribadi sales sampai nomor resmi. Tolonglah Sudahi teror ini, saya tidak punya hutang seperak pun di bank Anda bu. Jika saya punya hutang, saya iklhas ridho lahir batin ditelepon tiap hari. Dimulai hari senin saya diteror nomor marketing ibu 0859-4639-7330 (maaf saya tanpa sesor). Saya mau marahi sales Anda tapi dia dipaksa oleh atasannya. saya ingin berkata kasar. Bu infokan saja ke tim ibu jangan hubungi nomor telepon saya lagi. Saya orang miskin bu, gak mau juga saya pinjem-pinjem KTA, dosa dan riba juga Bu.
    Update :

  • 15 November 2024 - (05:44 WIB)
    Permalink

    Bank DBS sangat perlu dilaporin ke OJK. Sangat2 menganggu cara pemasarannya. Saya sudah sampaikan keluhan baik via DM maupun telp langsung ke DBS. Nomer hape saya diminta katanya akan dimasukkan whitelist untuk tidak dihubungi penawaran lagi. Tapi apa buktinta TETAP. sudah berkali kali saya dijanjikan masuk whitelist. Percuma. Jadi memang harus ke media konsumen

 Apa Komentar Anda?

Ada 7 komentar sampai saat ini..

Tanggapan perihal “Teror Telemarketing DBS, Siang Malam Hidup Sa…

oleh PT Bank DBS Indonesia dibaca dalam: 1 menit
7