Kecewa dengan Layanan Cabang PermataBank

Terima kasih saya ucapkan kepada tim redaksi Media Konsumen yang menjadi wadah bagi setiap keluhan.

Saya adalah nasabah PermataBank. Pada tahun 2019, saya berhenti menggunakan rekening PermataBank karena pernah dipersulit dalam pengurusan kartu debit akibat masalah tanda tangan di cabang PermataBank.

Pada bulan September 2024, saya berniat membuka kembali rekening Permata Tabungan Bebas secara langsung di cabang. Namun, saya ditolak mentah-mentah oleh petugas keamanan (satpam) dengan alasan bahwa pembukaan rekening wajib melalui aplikasi.

Saya sudah menjelaskan bahwa saya adalah mantan nasabah PermataBank dan nomor rekening lama saya sudah hangus. Namun, satpam tetap menyuruh saya mengunduh aplikasi. Akhirnya, saya mengunduh aplikasi tersebut, dan benar saja, saya tidak dapat mendaftar karena sudah pernah menjadi nasabah. Saya pun diarahkan ke customer service (CS).

Sesampainya di CS, saya kembali menyampaikan maksud dan tujuan saya. Namun, CS menginformasikan bahwa pembukaan rekening tidak bisa dilakukan di cabang, hanya melalui aplikasi online, dan kartu akan dikirim. Saya marah dan menjelaskan bahwa saya adalah mantan nasabah yang tidak lagi menggunakan nomor rekening lama.

Akhirnya, CS memeriksa data e-KTP saya dan mencoba memverifikasi. Namun, saya diinformasikan bahwa saya tidak dapat membuka rekening PermataBank karena data saya masih ada. Jadi, tidak ada solusi? Setelah bolak-balik berkonsultasi dengan atasannya, CS akhirnya menginformasikan bahwa saya bisa membuka jenis rekening Tabungan Bebas, dan saya setuju.

Masalah kembali muncul. Data saya tidak dapat diperbarui, dan saya diminta meninggalkan nomor telepon dengan janji akan dihubungi oleh pihak cabang jika sistem sudah memungkinkan. Nyatanya, janji CS palsu! Saya tidak pernah dihubungi.

Pada hari ini, 3 Januari 2025, saya mendatangi cabang PermataBank lain di kota yang berbeda dan menyampaikan maksud dan tujuan saya ke CS. Proses verifikasi berjalan seperti biasa, namun informasi dari CS menyebutkan bahwa data saya tidak dapat dibuka karena semua nomor rekening lama saya berstatus tidak aktif. Hal ini menyulitkan pembukaan data.

CS kembali menjanjikan akan menghubungi saya jika perubahan data dapat diajukan. Saya pun menegaskan kepada CS, apakah kali ini benar-benar akan dihubungi, atau hanya PHP seperti cabang sebelumnya? CS berjanji akan menghubungi saya, tetapi nyatanya tidak dihubungi sama sekali, meskipun saya telah meninggalkan nomor HP dan salinan KTP.

Saya sangat kecewa dengan pelayanan PermataBank. Kalau bukan karena kebutuhan, saya tidak akan menggunakan jasa Anda.

Terima kasih.

Tubagus Handali
Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

3 komentar untuk “Kecewa dengan Layanan Cabang PermataBank

  • 4 Januari 2025 - (21:32 WIB)
    Permalink

    Alasan ingin buka tabungan permata apa sampe kekeuh ? Mau apply cc kah? Kta ? Atau sekedar simpanan ? Untuk simpanan banyak bank digital lain. Untuk transfer gratis banyak bank lain yg benefit nya lebih bagus.

  • 5 Januari 2025 - (09:16 WIB)
    Permalink

    Coba buka tabungan PermataME. Tapi ini juga belum tentu berhasil sih untuk proses verifikasi video call karena harus stand by nunggu panggilan. Silakan dipertimbangkan kembali alasan memilih produk bank Permata. Memang sih di antara semua bank konvensional yang pernah saya pakai, hanya menyisakan Permata yang lebih cocok karena tidak ada biaya administrasi siluman dan saldo minimum mengendap. Bahkan bank CIMB Niaga yang pernah menjadi andalan saya, kini mulai saya tinggalkan karena kebanyakan biaya (hanya produk CC saja yang saya pakai). Selebihnya bisa pakai bank digital macam Jago, blu by BCA, Digibank by DBS, neobank by BNC, dll. tinggal pilih mana yang cocok.

    • 10 Januari 2025 - (20:08 WIB)
      Permalink

      Saya sekeluarga nasabah lama prioritas permata. Sjk 2024 banyak mengalami masalah yg menjengkelkan dan sulit dipecahkan. Saya pikir masalah ini terjadi akibat pergantian pemilik.
      Byk yg diubah menjadi seperti bank asing pd umum nya di Indonesia, namun infrastruktur internal bank permata blm siap.
      Bahkan tahun ini saya dan bbrp anggota keluarga saya yg msg2 memiliki saldo deposito di atas 2milyar sjk lama, bisa hilang dr member prioritas, padahal kami tdk pernah ganti2 data, deposito kami jg cm diperpanjang trs tiap jatuh tempo, ga pnah dicairkan. Alasan RM yg menangani akun kami, tagging akun kami ga prioritas. Aneh siapa pegawai permata yg mengubah data nasabah prioritas?
      Buku tabungan yg mungil per maret 2024 dlkalo ganti buku dijual rp 25rb, sementara pegawai permata kalo cetak buku tabungan bs dilompat2, sy komplain, supervisor nya ga minta maaf malah nyuruh lain kali diprint di kertas. Waduh dikira saya gembel ga mampu beli buku rp25b, yg sy komplain itu kenapa permata jualan buku tabungan mahal tp pegawai nya cetak buku tabungan dilompat2 itu kan sgt merugikan nasabah.
      Bikin permata mobil banking berkali2 verifikasi wajah gagal terus, andai buku tabungan nya ga dijual mahal ga masalah ga pakai mobile banking. Disuruh rm pake internet banking yg ga perlu verifikasi wajah, memang bisa, tp ternyata tiap saya transfer pakai internet banking permata, ada otp berupa sms, yg memotong pulsa rp600/sms.

 Apa Komentar Anda?

Ada 3 komentar sampai saat ini..

Kecewa dengan Layanan Cabang PermataBank

oleh TUBAGUS HANDALI dibaca dalam: 1 menit
3