Helm Terbawa Penumpang, Pihak Gojek Tidak Membantu Menyelesaikan Masalah

Salam sejahtera untuk kita semua.

Saya adalah salah satu mitra driver Go-Ride di area Medan. Saya ingin menyampaikan keluhan secara terbuka kepada pihak aplikator Gojek (PT GoTo) mengenai peraturan atau tindakan yang dirasa tidak adil terhadap mitra driver.

Pada hari Sabtu, 8 Februari 2025, pukul 11.47, saya menerima orderan Go-Ride dengan nomor order: RB-153307-3207633. Titik penjemputan adalah Ramayana Pringgan, dan tujuan ke Medan Mall. Setelah menyelesaikan dua orderan berikutnya, saya baru menyadari bahwa helm saya terbawa oleh penumpang yang turun di Medan Mall.

Sejak Sabtu sore, saya telah mengajukan komplain melalui telepon ke Call Center Gojek. Namun, laporan saya ditutup pada hari Minggu, karena pihak Gojek telah memberikan nomor telepon saya kepada customer tersebut agar mereka bisa menghubungi saya. Sayangnya, pihak Gojek tidak bersedia memberikan nomor customer kepada saya.

Hingga surat ini ditulis, customer tersebut tidak pernah menghubungi saya. Saya pun berulang kali menghubungi Call Center Gojek, tetapi hanya disuruh menunggu telepon dari customer tanpa batas waktu yang jelas.

Berikut beberapa poin yang saya sampaikan kepada Gojek (PT GoTo):

  1. Jika terjadi sebaliknya (barang customer terbawa oleh driver), akun driver langsung disuspens, bahkan bisa diputus sebagai mitra. Laporan customer pun tetap dibuka hingga persoalan selesai. Namun, laporan driver justru ditutup tanpa ada penyelesaian.
  2. Hanya nomor driver yang boleh diberikan kepada customer, padahal driver yang mengalami kerugian akibat helm terbawa (seperti berkurangnya pendapatan karena harus membeli helm baru atau tidak bisa mengaktifkan layanan Go-Ride).
  3. Karena sebelumnya helm saya sudah beberapa kali terbawa penumpang dan tidak pernah kembali, saya berharap dalam 2×24 jam sejak surat ini dimuat di Media Konsumen, Gojek dapat mengambil tindakan agar helm saya dikembalikan. Jika tidak ada respons dari Gojek dan customer, saya akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut, termasuk tindakan hukum.

Terima kasih. Salam satu aspal!

Yosua Purba
Medan, Sumatera Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

26 komentar untuk “Helm Terbawa Penumpang, Pihak Gojek Tidak Membantu Menyelesaikan Masalah

  • 15 Februari 2025 - (12:24 WIB)
    Permalink

    Helm sudah beberapa kali terbawa penumpang, ada yg salah dg anda, jatuh berkali kali di lubang yang sama . .

    4
    3
    • 15 Februari 2025 - (12:28 WIB)
      Permalink

      Saya menjadi driver Gojek sudah 7 tahun. Klo baru 1 tahun beberapa kali ketinggalan, itu baru tidak wajar.
      Yang salah ini peraturan Gojek yang terlalu berpihak kepada customer, kenapa ga bisa kembali barang driver jika tertinggal di customer.

      3
      4
      • 15 Februari 2025 - (15:33 WIB)
        Permalink

        justru terbalik, kalo baru jd driver kadang2 lupa kalau dirinya ojol, jd wajar kalau lupa minta helm yg nyangkut di kepala penumpang

        kalau sudah 7 tahun ya sudah sadar kalau pekerjaannya adalah ojol, jadi helm harus diminta saat penumpang turun dr motor ketika sang helm masih nyangkut di kepala penumpang

        saran ane, rante saja helm nya ke motor, pakai rante +/- 1m, ujung satunya kaitkan ke helm, ujung lainnya kaitkan ke motor, pake tali rapia jg bisa

        1
        5
      • 16 Februari 2025 - (07:07 WIB)
        Permalink

        Saya sendiri driver pernah dapat orderan GO-FOOD ke RS. kanujoso (balikpapan) sekitar jam 10 malam

        Customer Chat “mas tolong antar ke kamar ya sekalian tolong belikan air minum mineral yg besar 2, uang nya saya ganti di Tip”

        (Karena dia sendiri gak ngasih info nomor kamar cuma ngasih info gedung lavender)
        Saya chat customer, makanannya saya titip lobby informasi nya

        Ada 40 menit saya nunggu, chat gak di balas, telfon gak di angkat, resepsionis nya saya tanya gak ada nama pasien atau perawatan tersebut.

        Sore harinya saya di telfon pihak gojek, katanya belum ngantar pesanan GO-FOOD

        Point masalahnya disini:
        1. Driver masuk rumah sakit bayar parkir
        2. Driver nunggu lama itu sama saja buang kesempatan orderan lain
        3. Customer nya itu anjing, gak mau turun ke lobby, sedangkan peraturan rumah sakit selain penjaga pasien di larang masuk (gedung khusus kanker)
        4. Pihak aplikator nya pantek, gak tau kejadian di lapangan tapi main sangsi aja

        titipan air mineral nya 2 botol besar cuma di ganti 10rb, uang parkir gak di ganti sedangkan saya cuma dapat ongkos 8.800
        Nungguin dia 40 menit lebih

        Habis itu saya di laporankan dan suspend 3 hari

        Besok harinya saya datang ke rumah sakit niat mau maki2 dan ribut, tapi niat saya urungkan karena anaknya yg sakit meninggal…

        Mungkin pas saya telfon itu anaknya lagi kritis atau gimana, tapi entah kenapa masih sempat laporan kalau saya gak antar makanan padahal saya nungguin lama.

        • 16 Februari 2025 - (11:23 WIB)
          Permalink

          Itulah kadang nyesek nya .semua aplikator online lebih memanjakan penumpang daripada drivernya.. lebih miris nya semua rakyat skrng di bkin mentok hidup nya .yg akhirnya semua gak punya pilihan..dan pilihan terakhir nya menjadi 8jol..

          • 16 Februari 2025 - (13:18 WIB)
            Permalink

            karna yang ngasih makan mitra sama pt gojek ya penumpang

    • 16 Februari 2025 - (16:02 WIB)
      Permalink

      Sebagai driver masa ga tau kalau aplikator bernama Gojek miliki peraturan “belah bambu” Dmn sdh d bawah diinjak, d atas diangkat. Artinya driver jgn harap dpt “harga” Spt customer. Aplikator jahat itu bernama Gojek selalu manjakan customer tp driver tdk ada harganya. Jgn harap dpt keadilan darinya. Sbgmn prnh trjd, selesai penumpang turun dan aplikasi digeser selesai tujuan, orang tsb injak kulit pisang dan terpeleset lalu jatuh. Dia ngadu ke Gojek apa adanya, anehnya ko Driver yg kena sanksi. Aneh kan? Dan banyak lg contoh lain. Apalagi ini cuma helm maaf. Jgn harap deh dpt keadilan. Kita ini budaknya dia yg ga ada harganya. Jgn mimpi dpt keadilan dr Gojek. Nanti ni mereka2 ini orang2 yg pertama kali masuk Neraka Jahanam. Saya sdh sering alami dan amati krn kata terakhir adlh “mau terusin narik ga mau tinggal”…

  • 15 Februari 2025 - (12:35 WIB)
    Permalink

    Saya salah menulis tahun kejadiannya seharusnya tahun 2025. Tapi screenshot laporan terlihat laporan di tahun2025.

    2
    1
  • 15 Februari 2025 - (15:45 WIB)
    Permalink

    Karna 7 tahun jadi terkadang lupa meminta helm dalam keadaan tertentu(macet, customer membayar saat masih di posisi bonceng, langsung dpt orderan baru, dsb) .
    Banyak juga customer yg memakai helm sendiri.
    Saran ente ga penting bang.
    Beli helm itu pakai duit.
    Helm dibutuhkan untuk bekerja(membawa goride)
    Barang customer ketinggalan di driver aja, akun driver langsung di non aktifkan oleh gojek.

    4
    3
  • 15 Februari 2025 - (20:20 WIB)
    Permalink

    Kalau komen saya…aplikasi kontol ini tak layak ada di indonesia.giliran barang penumpang yg tertinggal…kalian aplikator akan meneror driver.tapi kalau sebalik nya kalian cuek bebek.kalian anjing semua.

    3
    3
    • 16 Februari 2025 - (03:41 WIB)
      Permalink

      Sstttt bang, ga usah jujur gitu ngomongnya wkwkwk…
      Customer mah mereka lindungi sedangkan mitra masih bisa di cari lagi wkwkwk…

    • 16 Februari 2025 - (07:19 WIB)
      Permalink

      Dateng ke dsu aja. Kl deket dtg ke dsu komplain disitu aja. Biasanya tindakan lebih cepet. Karena cs online itu pake pihak ke 3 bukan internal gojek

      • 16 Februari 2025 - (08:56 WIB)
        Permalink

        Cerita yg sgt lucu dan menggelikan…
        Lain kali kalo sdh sampai tujuan dan penumpang turun jgn terlalu fokus ke HP terus… Sy jg ojol dan sering mengalami penumpang lupa melepas helm lalu jalan, tp lgsg sy panggil.. Bu/pak helm nya..
        Hal2 spt ini sdh sering biasa terjadi mungkin semua ojol pernah mengalami nya.. Lalu kalo sampe terbawa penumpang itu sungguh lucu dan sgt menggelikan… 😂😂😂😂😂

  • 15 Februari 2025 - (20:59 WIB)
    Permalink

    Agak berat bang kalau mau dibawa ke jalur hukum & ongkosnya bs lebih dari nilai helm.

    Mudah2an masalahnya bs selesai ya

  • 16 Februari 2025 - (02:02 WIB)
    Permalink

    Membandingkan bandingkan GK bakal ada penyelesaiannya intinya kalo gojek penghasilan utama nurut aja udh kecuali kalo ada usaha sampingan APUS aplikasi jangan pernah ngojek lagi.

    3
    1
  • 16 Februari 2025 - (06:28 WIB)
    Permalink

    Parah bngts ya Gojek, lebih mementingkan Konsumen daripada Mitranya yang bekerja untuk mereka dari subuh sampe malam. Emang sih fakta lohh di lapangan, ketika Driver atau Mitra ada masalah dengan Konsumen, Aplikator (Gojek Grab Maxim Lalamove Indrive) langsung tindak TEGAS entah itu di suspend atau bahkan PM, namun giliran Konsumen ada masalah atau salah dengan si Drivernya Aplikator CUEK BEBEK gak di TANGGAPI MIRIS sekali yaa.. DIMANA JIWA KEMANUSIAN ANDA APLIKATOR?! SEMOGA PIHAK APLIKATOR BISA BACA KOMENAN SAYA. SAYA MEWAKILI PARA DRIVER dan MITRA OJOL. TERIMA KASIH..

  • 16 Februari 2025 - (07:42 WIB)
    Permalink

    Bisnis Transportasi yang dijalankan PT. GOJEK ini emang sudah termasuk RIBA. Mitra melaksanakan pekerjaan satu arah saja dari PT. GOJEK ke MITRA. MITRA ke pihak GOJEK tidak bisa berbuat apa-apa. PT. GOJEK berpikir, mau ambil pekerjaan silahkan ambil kalau tidak mau tidur aja di rumah. Toh semua pekerjaan dan komunikasi antara gojek dan mitra hanya satu arah melalui aplikasi. Sebaiknya pemerintah menutup saja transportasi online ini dan membentuk BUMN transportasi online di bawah Departemen Perhubungan.

    1
    2
  • 16 Februari 2025 - (08:19 WIB)
    Permalink

    Ko gak adil gitu peraturan nya ya…padahal kan mereka bisa besar pun oleh mitra nya coba klw gak ada mitra yg menjalan kan di luar sana

  • 16 Februari 2025 - (16:24 WIB)
    Permalink

    Baru tau ya klo gojek selalu berpihak pada konsumen, meskipun konsumen salah tetap akan dibela dan driver selalu salah, tanpa konfirmasi ke driver, itu udh dari dulu yg tidak pernah dibenahi sama gojek.

  • 16 Februari 2025 - (22:10 WIB)
    Permalink

    Ada fakta di gojek yg menggelikan bahwa jika barang customer ketinggalan driver gojek wajib mengembalikan barang tersebut apapun yg terjadi jika tidak driver tersebut akan menjadi suspend dan langsung disuruh ke kantor terdekat, akan tetapi jika barang driver tertinggal oleh customer pihak cs gojek tidak bisa bertindak apapun dan malah suruh meng ikhlas kan

  • 17 Februari 2025 - (12:45 WIB)
    Permalink

    saya belum pernah sih sampe kejadian begini, cuman lah ngapain buat laporan ke gojek? mereka maunya anda ambil lagi helm yg baru dari mereka, kan cuan tuh buat mereka!! 🤣

 Apa Komentar Anda?

Ada 26 komentar sampai saat ini..

Helm Terbawa Penumpang, Pihak Gojek Tidak Membantu Menyelesaikan Masal…

oleh Purba dibaca dalam: 1 menit
26