Sistem Traveloka Membunuh Hati Nurani

Beberapa waktu lalu saya mengalami sebuah musibah. Saya mengalami penipuan internet dengan cara phishing. Saya memasukkan email dan password email saya di website yang palsu. Melalui kejadian itu, email dan password saya disalin dan digunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Beruntung email saya tidak diambil-alih.

Salah satu aplikasi yang turut digunakan oleh penipu tersebut adalah akun Traveloka milik saya. Di dalam akun Traveloka saya, saya memiliki fasilitas paylater. Fasilitas paylater inilah yang digunakan penipu tersebut. Penipu tersebut me-remove saya dari Traveloka dan menggunakan fasilitas paylater. Walaupun tiket pembelian tidak masuk ke dalam email saya, beruntung bahwa laporan pembelian paylater tersebut masih masuk ke dalam email saya.

Hari itu saya menelepon pihak Traveloka, untuk memohon Traveloka membatalkan semua transaksi yang saya lakukan. Namun pihak Traveloka menganggap bahwa saya melakukan penipuan kepada Traveloka. Saya kemudian melapor kepada pihak polisi dan berharap Traveloka mau membantu saya yang mendapatkan musibah.

Saya kembali menelepon Traveloka dan berharap Traveloka mau menolong saya untuk membatalkan semua transaksi yang tidak saya lakukan. Tetapi harapan saya tidak terjadi! Traveloka seperti tidak mau tahu dan menolong saya, padahal seharusnya Traveloka memiliki kewenangan untuk itu! Traveloka mengatakan bahwa mereka tidak bisa membatalkan transaksi tersebut, karena menyalahi sistem. Padahal jelas, di dalam hal ini Traveloka tahu bahwa saya tidak melakukan semua pembelian tersebut. Mereka juga mendeteksi pembelian tersebut berasal dari device yang berbeda.

Ya.. begitulah.. Traveloka lebih mendewakan sistem daripada hati nurani! Apakah dengan lampu merah, kita memutuskan untuk tetap berhenti padahal ada orang yang sekarat di dalam mobil kita? Sistem memang baik untuk mengatur kita hidup dengan tertib, tetapi jangan lupa bahwa sistem juga bukan segalanya. Sebagai manusia, ada hati nurani yang seharusnya bisa menerobos masuk ke dalam sistem!

Selama ini saya selalu setia menggunakan Traveloka, tim Traveloka juga bisa melihat reputasi saya dalam menggunakan traveloka. Namun dalam hal ini saya kecewa kepada Traveloka yang menuduh saya melakukan penipuan!

Saya kecewa karena Traveloka tidak mendengarkan saya untuk membatalkan semua transaksi yang tidak saya gunakan! Saya kecewa karena Traveloka tidak memiliki hati nurani! Apakah sistem bisa mengalahkan hati nurani?

Bijaksanalah hai Traveloka!

Agrada Ciputra
Bandung, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

2 komentar untuk “Sistem Traveloka Membunuh Hati Nurani

  • 3 Mei 2019 - (20:37 WIB)
    Permalink

    Ya.. begitulah.. Traveloka lebih mendewakan sistem daripada hati nurani! Apakah dengan lampu merah, kita memutuskan untuk tetap berhenti padahal ada orang yang sekarat di dalam mobil kita? -> kalau anda terobos trus nabrak dan menyebabkan orang lain meninggal, apa gak lebih repot? makanya lain kali lebih hati2, jangan asal login di web ngga dikenal.

    • 3 Mei 2019 - (21:41 WIB)
      Permalink

      Terima kasih untuk tanggapannya. Seperti yg saya tulis di atas, sy jg setuju bahwa sistem itu baik. Bisa mengatur kehidupan dengan baik, namun jangan lupa bahwa sistem bukanlah segalanya. Ada hati nurani yg perlu diperhitungkan!

      Memang di satu sisi, ada kesalahan yg dibuat. Secara tdk sengaja memasukkan email dan pasword di situs yg memang sengaja dibuat untuk mengambil email dan pasword. Perlu diketahui bahwa situs tersebut adalah situs yg dibuat sangat mirip dg aslinya! Situs ap*le support!

      Saya hanya minta traveloka untuk membantu saya untuk membatalkan pesanan yg tdk saya lakukan! Pertanyaannya, kenapa traveloka tdk menolong saya? Padahal mereka bisa melakukannya!
      Jelas saya punya bukti kuat bahwa saya tdk menipu traveloka:
      1. Surat laporan polisi
      2. Transaksi dg device yg berbeda
      3. Reputasi saya sendiri di traveloka!

 Apa Komentar Anda mengenai Traveloka PayLater?

Ada 2 komentar sampai saat ini..

Sistem Traveloka Membunuh Hati Nurani

oleh Agra dibaca dalam: 1 menit
2