Komplain ke Penjual malah Dituduh Melanggar Ketentuan oleh Tokopedia

Tokopedia Penipu…benar..yang menipu bukan penjual di Tokopedia tapi Tokopedianya yang menipu pembeli.

Awal cerita, karena Tokopedia membuat promo diskon THR yang akan diadakan pada tanggal 17 Mei 2019 dengan diskon sebesar 10% maksimal Rp500 ribu (Gold Member) maka saya pun tertarik untuk membeli 1 unit HP yang memang sudah saya incar sebelumnya.

Tanggal 17 Mei 2019 pun tiba dan saya pun melakukan pembelian 1 unit HP senilai Rp5,1 juta di Toko Keong Store dan mendapatkan cashback berupa OVO poin Rp500 ribu (INV/20190517/XIX/V/315876853).

Barang dikirim oleh toko pada tanggal 17 sore dan diterima oleh saya tanggal 18 siang (barang cepat sampai karena memang 1 kota). Saat kemasan dibuka ternyata warna HP yang saya pesan tidak sesuai dengan yang minta ke penjual (sebelumnya sesaat sebelum order sudah konfirmasi dan warna yang saya minta ada). Dan saya pun mencoba untuk menanyakan langsung ke penjual. Saat itu penjual beralasan bahwa warna yang saya mau sudah habis dan menawarkan opsi return atau tukar. Karena saya memang menginginkan HP tersebut maka saya pun coba minta untuk tukar warna dengan cara mendatangi toko langsung (berhubung 1 kota). Akan tetapi penjual keberatan dan minta untuk dikirim saja. Dan saya pun keberatan (karena faktor resiko, biaya dan waktu) alhasil penjual pun tidak kooperatif dan tidak mau membalas chat saya lagi.

Tanggal 19 Mei 2019 saya pun memberikan ulasan jelek ke penjual karena telah berbohong akan ketersediaan warna HP (warna yang saya minta memang warna favorit) dan tidak kooperatif. Saya juga menuliskan peringatan kepada calon pembeli lain di beberapa halaman si penjual dengan harapan tidak ada yang mengalami hal yang sama.

Tanggal 22 Mei 2019 saya pun mendapatkan peringatan dari Tokopedia karena dianggap melakukan spam di halaman si penjual. Saat itupun saya menjelaskan ke Tokopedia maksud dan tujuan saya serta komplain atas transaksi tanggal 17 Mei 2019. Tokopedia pun menanggapi keluhan saya dan mencoba untuk menghubungi si penjual untuk klarifikasi dan mencari jalan keluar, menurut informasi dari Tokopedia mereka sudah berkali-kali mencoba menghubungi penjual akan tetapi tidak ada respon dan telepon pun tidak diangkat. Saya pun meminta Tokopedia untuk menindak penjual tersebut yang sudah tidak jujur dan tidak koperatif, alhasil Tokopedia pun menutup keluhan saya karena saya pun sudah tidak mau mempermasalahkan barang yang saya terima dan Tokopedia menginformasikan akan menindak penjual tersebut.

Tanggal 11 Juni 2019 saya pun tiba-tiba diemail oleh Tokopedia yang menyatakan bahwa saya telah melanggar aturan dan terindikasi manipulasi transaksi pembelian HP pada tanggal 17 Mei 2019 sehingga OVO poin saya ditarik kembali oleh Tokopedia (sisa OVO poin saya saat itu Rp300 ribuan), sungguh tuduhan yang sangat menggelikan selama saya belanja online.

Saat itu saya masih percaya bahwa kesalapahaman ini bisa diselesaikan dengan baik oleh Tokopedia dan saya pun mencoba meminta penjelasan melalui CS Tokopedia, alangkah terkejutnya saya bahwa Tokopedia tidak mau menerima penjelasan apapun terkait tuduhan tersebut dan menganggap keputusan tersebut adalah final. Saya pun masih mencoba beberapa kali untuk mengklarifikasi ke Tokopedia terkait masalah tersebut dan saya pun meminta bila memang saya melanggar mohon pihak Tokopedia bisa menunjukkan pelanggaran yang telah saya lakukan dan saya akan menerima keputusan tersebut. Tapi lagi-lagi Tokopedia beralasan bahwa bukti pelanggaran adalah rahasia (Apa….?, Bagaimana bisa bukti pelanggaran jadi rahasia Tokopedia sendiri?).

Karena sudah menemui jalan buntu maka saya pun menuliskan keluhan saya ini di mediakosumen dengan harapan pihak Tokopedia yang memiliki wewenang untuk bisa menjelaskan dan memberikan bukti pelanggaran yang saya lakukan atas transaksi tersebut. Bila tidak mohon OVO poin saya bisa dibalikkan karena sudah dituduh dengan tuduhan yang tidak berdasar.

Kejadian ini bukanlah dialami oleh saya sendiri, akan tetapi ada beberapa konsumen juga mengalami hal yang sama dan merasa pasrah karena tidak tahu lagi harus mengadu kemana.

Mohon respon dan penjelasan Tokopedia atas masalah ini.

Susanto
Medan, Sumatera Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

31 komentar untuk “Komplain ke Penjual malah Dituduh Melanggar Ketentuan oleh Tokopedia

  • 20 Juni 2019 - (12:08 WIB)
    Permalink

    Saya korban dari toko itu juga. Dan tokopedia secara sepihak menuduh saya manipulasi transaksi dan saldo ovopoint saya ditarik sebesar 365 ribu. Saya coba lapor, dijawab berulang ulang tanpa ada kejelasan. Dan tiba-tiba ditutup secara sepihak. Lewat twitter juga tidak dihiraukan. Sekarang akun saya juga tidak bisa pakai promo lagi karena tuduhan yang tidak berdasar.

    • 21 Juni 2019 - (10:32 WIB)
      Permalink

      Bener..transaksi sudah sebulan lebih baru direview.Dan yang bikin bingung..OVO kan dompet digital yang seharusnya segala sesuatu harus memakai PIN user,tetapi dalam hal ini tidak berlaku..

      • 21 Juni 2019 - (11:00 WIB)
        Permalink

        Hiii, Secara Aturan memang Tokopedia berhak menarik Ovo poin yg sudah diberikan tanpa meminta izin pengguna.

    • 20 Juni 2022 - (06:09 WIB)
      Permalink

      Klo mau melaporkan tokopedia ke institusi lain bisa g ya? Sy sdh 1 bln belm selesai2 juga nih, ke YLKI apa bisa? Atau perwakilan kantor tokopedia di surabaya ada tidak?

  • 21 Juni 2019 - (20:44 WIB)
    Permalink

    Memang berhak dengan dasar yang jelas. Masalahnya ga ada kejelasan ,tiba-tiba dituduh. Bagaimana kasus punya bang Susanto? Sudah selesai?

    • 22 Juni 2019 - (07:05 WIB)
      Permalink

      Itu dia, saya sebagai pembeli yg jujur hanya minta bukti pelanggaran dan pihak tokopedia tidak mau atau lebih tepatnya tidak sanggup menunjukkan bukti pelanggaran.
      Punya saya sdh diselesaikan, coba ja tulis di mediakonsumen, semoga ditindaklanjuti

  • 22 Juni 2019 - (00:36 WIB)
    Permalink

    Tokonya saya coba search di Tokopedia tidak ketemu. Mungkin sudah ditutup?
    & jangan-jangan sistem mahacanggih-nya gak bisa paham bahwa ada transaksi yang dilakukan terhadap toko yang sudah tidak eksis lagi (padahal transaksi terjadi sebelum toko tersebut tutup), jadi pelaku transaksi tersebut didakwa melakukan transaksi ilegal?
    Konyol betul kalau begitu.

    Memang paling aman ovo point maupun cash jangan sampe terlalu banyak, mengingat ada pihak2 yang berkuasa untuk mendebet tanpa seizin pemegang nama rekening.
    Btw, memang menurut OJK hal seperti ini diperbolehkan kah?

    • 22 Juni 2019 - (07:09 WIB)
      Permalink

      Toko sdh ditutup oleh tokopedia krn membohongi pembeli dan tidak bertanggung jawab.
      Saya jg gak tau gimana cara kerja system tokopedia dalam menentukan pelanggaran, sebenarnya hal itu tidak masalah asal saat consumen komplain benar2 ditindaklanjuti, kalau ini mah percuma lapor ke cs, 100% bakal merujuk ke system dan gak da solusi.

  • 22 Juni 2019 - (11:32 WIB)
    Permalink

    Jika tidak profesional , kinerja amatir ya un install saja selesai , sebarkan di Facebook , Instagram , LinkedIn , medsos lainnya.
    Orang amatir layak di abaikan .

  • 26 Juni 2019 - (19:54 WIB)
    Permalink

    Ternyata Tokopedia tidak menanggapi keluhan di atas. Pembelian saya juga sedang bermasalah di tokopedia dan sudah membuat surat pembaca. Barang pesanan sebulan g sampai, sekarang mau balikin uang masih belum terealisasi karena nunggu BAP dari agen pengiriman alasannya.

  • 5 Agustus 2019 - (19:34 WIB)
    Permalink

    Tokopedia dalam hal ini abuse of power dgn syarat dan ketentuannya yg multi makna..saya aja kena transaksi fraud gara2 waktu tahun sebelumnya bantu temen saya beli emoney tp bayarnya saya masukin virtual akun temen krn dia yg mau bayar..skrg temen beli barang saya d tokped pake cc dia malah kena fraud 15% gede banget dan open tiket trus ditutup lagi open lagi ditutup lagi begitu aja terus ud seminggu g balik nih..g tau musti ngadu kmn..skrg ud uninstall tokped open tiket via email & web..nasib..

  • 4 Januari 2020 - (03:50 WIB)
    Permalink

    Tokopedia itu penjual adalah raja pembeli harus nurut apa kata penjual komplain ke tokopedia pun percuma aja isinya cm minta maaf tetap penjual yang dibela

    Saya pny kasus pengiriman mnt dicancel dr tokonya ngga mau minta bantuan tokopedia malah ngebela penjual padahal penjual jelas2 bohong bilang sudah dikirim padahal belum order dari tanggal 30 desember 2 barang lain toko yg 1 barang udah smp tanggal 1 januari yang toko ini krna banjir diperpanjang 1 minggu sampai hari ini tanggal 4 toko belum ngirim dicancel ngga mau tokopedia tetep bela penjual dichat penjual ngga dibalas chat di akun saya yg ke 2 pura2 nanya barang eeeh dibalas penasaran order barang lain tanggal 3 barang lain ditoko lain langsung dikirim hari itu juga ngga ada masalah banjir
    Segitu bukti udah kuat tetap aja tokopedia membela penjual

    Terima nasib aja belanja di tokopedia

    • 19 Oktober 2020 - (17:16 WIB)
      Permalink

      Kita punya kasus yg sama br yg dikirim penjual sudah rusak tapi tokopedia bersikeras uang tetap harus disampaikan ke penjual intinya, intinya mengulur2 waktu tentang komplain tapi tetap belain penjual walaupun penjual salah. Beda banget sama bukalapak kalau bukalapak adil kalau ada masalah kalau ada barang tidak sesuai barang bisa difotokan terus lihat tanggapan penjual, kalau memang penjual menjual barang yg tidak sesuai pasti uang dikembalikan oleh bukalapak. Gpp deh mahal dikir bukalapak tapi yg penting adil ga berat sebelah kayak si tokPed itu.

    • 18 Agustus 2021 - (15:57 WIB)
      Permalink

      Setelah saya perhatikan, betul Tokopedia cenderung membela penjual. Penjual yang tidak mengirimkan barang pesanan saya, diberi tenggat waktu berkali-kali, supaya bisa mengirimkan barangnya (sampai 12 hari), padahal sama2 di Jakarta. Sedangkan saya sebagai pembeli, dikejar tenggat, bahkan pembeli dinyatakan melampaui batas waktu penyampaian pendapat, sehingga uang pembelian diserahkan kepada penjual.

  • 4 Februari 2020 - (23:29 WIB)
    Permalink

    Dear Pembaca mesiakonsumen.com

    Saya pun merasakan hal sama sangat dikecewakan oleh Tokopedia. Saya sudah sejak awal menjadi pelanggan Tokopedia berdiri dan sudah ratusan transaksi yang sudaj saya lakukan.

    Namun pada tanggal 7 Januari 2020 saya ada salah satu transaksi yang dikirimkan melalui jasa pengiriman JNE Yes dari penjual di Jakarta Barat dikirimkan ke alamat saya di Jakarta Timur.
    Saat itu ada keterlambatan pengiriman ke alamat rumah saya dan saya mencoba menghubungi pihak CS JNE dan akan diantar pada hari itu juga maksimal pukul 12.00 WIB untuk layanan YES.
    Saat itu ditunggu barang tidak sampai dan akhirnya saya tidur kar besok lagi harus bangun untuk bekerja.
    Pagi harinya saya buka aplikasi Tokopedia dan saya mengecek transaksi saya san ternyata barang sudah dikirimkan pukul 23.30 WIB pada tanggal 7 Januari 2020 dan diterima bukan oleh saya tetapi oleh Sdr. Nely (menurut pihak JNE diterima oleh tetangga/saudara). Padahal nama itu tidak ada dalam keluarga saya maupun tetangga (bahkan saya sudah menanyakan ke kanan kiri tetangga bahkan ke Ketua RT) dan tidak ada warga yang namanya Nely.

    Saat itu juga saya tidak melakukan konfirmasi terima barang tetapi saya mengajukan komplain melalui fitur tokopedia pada pagi harinya sekitar pukul 08.00 WIB tanggal 8 Januari 2020 dan sekaligus saya menelpon CS JNE perihal ini.
    Pihak JNE Jakarta menyampaikan akan ditindak lanjuti dalam waktu maksimal 3 x 24 Jam sejak pelaporan.

    Dari sinilah persoalan menjadi rumit dan berlarut-larut hingga waktu tulisan ini saya tulis di sini.
    Permasalahan ya berbeda dengan agan di atas, dimana pihak JNE dan Penjual sangat kooperatif namun sebaliknya admin Tokopedia Care yang bertindak sangat tidak profesional dengan berputar-putar pada pertanyaan dan komitmen yang berulang-ulang tetapi tidak pernah menepati janjinya atas apa solusi yang akan ditawarkan kepada saya.

    Singkat cerita setelah hampir 1-2 minggu berlalu akhirnya pihak JNE menelepon saya sebagai pembeli dan pihak penjualnya dan menyatakan bahwa paket dinyatakan hilang dan bisa diajukan klaim dengan mengirimkan bukti-bukti dokumen dan kuitansi. Dalam hal ini penjualpun sudah kooperatif untuk mengirimkan.

    Namun di dalam fitur Komplain piham Tokopedia selalu berganti-ganti orang yang menangani kasus ini dengan setiap admin yang berbeda-beda.
    Singkat cerita dalam hal ini penjualpun merasa dipermainkan oleh Admin Tokopedia seperti saya sebagai pembeli. Padahal pihak JNE sudah menyatakan akan menggantikan dan pihak penjual sudah mengatakan kepada Admin Tokopedia agar dana yang tergantung dapat diteruskan kepada saya sebagai pembeli sambil proses klaim berjalan. Dalam hal ini penjual samgat baik karena penjual menghargai pembeli atas resiko kehilangan barang dan waktu Atas barang yang hilang saat pengiriman sebagaj barang yang sangat penting untuk segera di terima pembeli.

    Saat itu Admin Tokopedia memastikan kepada penjual jika dana diteruskan maka klaim kepada JNE akan dilakukan secara offline antara penjual dan JNE.
    Pihak penjual menyatakan silahkan agar dana dikembalikan kepada pembeli dan penjual akan melakukan klaim manual karena pihak JNE pun telah menyampaikan kepada saya akan menghubungi pihak Tokopedia agar dana dikembalikan kepada saya karena hal ini kesalahan JNE atas status barang hilang.
    Dalam hal ini pihak penjual dan JNE sudah setuju atas hal tersebut di atas.

    Namu berkali-kali pihak Admin Tokopedia mengulang-ulang pertanyaan yang sama agar pembeli aktif dan penjj aktif di menu komplain, padahal antara kami
    Pembeli dan penjual sudah sangat aktif. Sekali-kali pihak Admin menjawab dengan ucapan standar mohon maaf atas ketidak nyamanannya.
    Dalam proses ini sudah 1 bulan dana eraebut menggantung di Tokopedia dan belum dikembalikan dimana barang sudah dinyatakan hilang dan dokumen klaim sudah lengkap dikirimkan oleh penjual kepada JNE dan pihak JNE pun sudah mengkonfirmasi bahwa dokumen klaim sudah diterima.

    Lagi-lagi setelah beberapa kali pihak admin akan mengembalikan dana kepada saya sebagai pembeli dalam waktu 2 x 24 Jam tetapi pada saat jatuh tempo dana teraebut terap belum dikembalikan. Saya akhirnya pun bersabar dan menindaklanjuti lagi dan pihak admin Tokopedia merespon pertanyaan tersebut dan kembalk menyatakan akan dikembalikan dalam waktu 2 x 24 Jam sejak balasan ini.
    Begitu terus-terusan tidak komitmen sama sekali dan mengulur-ulur waktu.

    Akhirnya setelah 1 bulan ini (tanggal 4 Februari 2020) komplain saya tidak terselesaikan maka saya menanyakan kembali tetapi pihak admin tokopedia tidak menjawab pertanyaan saya yang sudah saya ulang-ulang dalam menu komplain ini.

    Saya sangat kecewa dengan Tokopedia yang tidak beetanggung jawab kepada komplain pelanggan dan seolah-olah mengabaikan pertanyaan dari saya sebagai pembeli tentang kapan dana itu akan dikembalikan kepada saya.

    Saya hanya sharing saja, buka karena nilai uangnya dan saya anggap tak seberapa hanya sekitar Rp. 150.000 saja namun layanan dan respon admin Tokopedia yang tagline-nya:
    Tim Tokopedia Care #SahabatTerbaikToppers

    Sangatlah tidak mencerminkan kepedulian kepada pelanggannya dan berlawanan dengan tagline yang dibuatnya.

    Demikian sharing saya semoga berguna buat kawan-kawan semua.

    • 19 Oktober 2020 - (17:33 WIB)
      Permalink

      Sama mba saya juga diputar2 sama admin komplain tokped, malah penjualnya kasar juga ga mau tanggung jawab. Barang yg dikirim itu makanan beku sudah pake pengiriman sameday janji penjual iya pake grab dikirimnya, sudah dikirim kata penjual pas hari pertama ternyata br tidak datang datangnya baru hari kedua sore padahal pembayaran sudah dilakukan sehari sebelum hr 1 pengiriman, alhasil makanan yg datang sudah rusak tapi buru2 pas dikomplain di tokped, tokped nanggapi komplain yg ada kita malah diputar2 disuruh upload hasil bukti terus intinya belain penjual dan dana mau diteruskan ke penjual dan produk yg saya beli tidak murah sekitar 400rb + kurang lebih 40rb untuk pengiriman sameday, saya mau balikin barangnya tp tokped sm penjual ga respon. Mana penjual bohong bilang berat barang @1kg di deskripsi tapi yg datang 2 barang cuman 600gr (harusnya 2kg). Apa yg diperbuat tokped ikut meramaikan budaya menalak pembelinya, memang tidak semua penjual penipu seperti yg saya alami tapi ketidakmampuan tokped menjaga kita sebagai pembeli ketara banget. Memang barang di tokped lebih murah berapa ribu rupiah dibanding si Bukalapak, tapi kalau aplikasi no. 1 yg menjaga kepuasan dan keadilan penjual dan pembeli tetap si BUKALAPAK, dulu aplikasi jual beli online pertama memang si bukalapak ini tp karena br2 di tokped lebih murah saya coba tokped ternyata skr saya kena batunya saya jd tobat deh balik lg ke bukalapak. Muda2han media konsumen ini bermanfaat. Tulisan saya ini dilindungi secara hukum karena ini MEDIA KONSUMEN BUKAN FITNAH.

    • 18 Agustus 2021 - (16:01 WIB)
      Permalink

      Tokopedia dan juga institusi sejenisnya, akan cenderung lebih mengakomodir penjual, daripada pembeli. Sebab mereka memperoleh penghasilan dari penjual, bukan dari pembeli. Mereka akan memberikan toleransi lebih luas, serta mengkomodasi penjual jauh diatas pembeli.

  • 22 Februari 2020 - (22:28 WIB)
    Permalink

    Saat ini saya lagi mendapat masalah pembelian di tokopedia, apakah akan bernasib sama.
    Saya order printer hari sabtu pk 14.40 yang sebelumnya dikonfirmasi oleh penjual barang ready. Tapi setelah itu tidak ada respon dari penjual dan anehnya status barang stock kosong, dan display barang tidak terlihat lagi, yang saya bingung adalah status online penjual terakhir berubah menjadi 2 bulan yang lalu. Kok bisa ya.
    Saya sudah ajukan pembatalan dan komplain ke Tokopedia, dan diminta berdiakusi dengan penjual yang saya tidak bisa hubungi.

  • 3 Mei 2020 - (14:05 WIB)
    Permalink

    Saya Baru aja dapet masalh ga enak dengan TOKOPEDIA … saya menerima giftcard dan saat akan di redeem ternayta kode tersebut sudah terpakai, saya langsung menanyakan ke cs tokopedia setelah di pingpong sana sini mereka hanya menjawab untuk mencoba kembali dan beberaa kali saya coba hasilnya sama …. selanjutnya saya hubungi kembali dan cs tokopedia menyuruhsaya untuk menanyakan kepada pemberi giftcard …. ini ajaib sekali gift card itu ter generate oleh tokopedia dan kode dikirim langsung ke no hpsaya via sms dari no tokopedia terus kenapa sy harus complain sama pemberi gift card… setelah saya menjelaskan seperti itu cs memberi statement jika itu sudah di pakai di alamat email terdaftar.. saya balik nanya ke mereka untuk memperlihatkan bukti jika giftcard tesebut sudah terpakai karena dalam riwayat transaksi sama sekali tidak ada riwayat redeem ataupun dana masuk ke ovopoint dan sampai saat ini tokopedia ga memberikan solusi sama sekali hangus begitu aja 500rb

    • 31 Mei 2020 - (08:52 WIB)
      Permalink

      Setuju buat yang bilang Tokopedia menjunjung harga mati Seller bukan Buyer. Buyer harus tunduk secara mutlak dengan aturan seller, walaupun sudah jelas2 bahwa kesalahan ada dipihak seller.
      Saya ada kasus kemarin banget, saat saya menemukan seller yg gak bisa diajak bekerjasama dalam transparansi ketersediaan barang. Karna barang sudah langka ditambah dengan status seller yang sudah POWER MERCHANT saya pesanan saja. Saya pikir awalnya bila ada kejadian paling apes bisa ditengahi oleh pihak Tokopedia dan tidak perlu risau akan adanya penipuan. Ternyata saya salah besar.

      Saya melakukan pembelian HP ditoko ISYA88SHOP, seller bilang barang Ready. Namun saat saya sudah melakukan payment dan bilang kapan barangnya akan dikirim, tidak ada jawaban dari ysb. Setelah merasa ada yg tidak beres, saya mengajukan pembatalan dengan status pesanan saya saat itu “MASIH MENUNGGU KONFIRMASI” dari seller. Tapi seller tak kunjung menggubris permintaan saya. Saya berusaha berkomunikasi dengan pihak Tokopedia dengan harapan bisa dapat titik terang dari masalah saya, namun NIHIL. Tokopedia hanya menyuruh saya menunggu kelanjutan lebih lanjut, dan membela seller dengan alasan bahwa seller menemukan kendala jaringan jari tidak bisa membalas pesan saya. ALASAN YANG SANGAT2 KONYOL. Sayapun mengirimkan bukti2 bahwa seller tersebut aktif online dan menanggapi semua pertanyaan pelanggan lain di diskusi produk, bagaimana bisa dengan alasan kendala jaringan pesan saya tidak dapat terbaca sedangkan sudah jelas2 seller aktif. Tapi lagi dan lagi Tokopedia melindungi seller dan malah menyuruh saya untuk lebih berhati2. Jujur sangat sangat sangat kecewa dengan sikap Tokopedia yang hanya memihak pada seller dan tidak punya toleransi pada keluhan buyer.

      • 18 Agustus 2021 - (16:03 WIB)
        Permalink

        Ini betul sekali. Tidak akan pernah terjadi Tokopedia membela pembeli, meski pembeli itu, seorang pelanggan platinum. Dan akan selalu membela penjual, meski penjual itu hanya dropshipper, atau calo.

  • 21 Agustus 2020 - (20:57 WIB)
    Permalink

    Lucu sih denger cerita nya mau retur barang tapi mau ke toko langsung lah gimna bisaa.. kalo sudah mengajukan komplin ya harus sama tokopedia sebagai penengah di situ lengkap harus mem vidiokan juga.. kalo konsumen nanya nomer Hp ALAMAT TOKO yang sifat nya keluar dari aturan Tokopedia konsumen salah.. ya wajar toko ga mau bales andai kata bales juga ga bakal di kasih tau karna bisa kena pinalti Bahakan penutupan toko,
    Saya kasih tau ya kalo belanja ingin sesuai keingin belanjan nya langsung ke mall.. blanjan online cuma liat gambar yang kemiripan warna nya cuma 80%

    • 20 November 2021 - (12:47 WIB)
      Permalink

      Nah, ini bro. Gue juga sama.. maka nya kok komplain mau ke toko nya langsung? Aneh aja. Gue setuju nih, klo emang mau warna yg sama ya beli aja di mall atau toko hp di sekitar rumah

  • 19 Oktober 2020 - (17:36 WIB)
    Permalink

    Sama mba saya juga diputar2 sama admin komplain tokped, malah penjualnya kasar juga ga mau tanggung jawab. Barang yg dikirim itu makanan beku sudah pake pengiriman sameday janji penjual iya pake grab dikirimnya, sudah dikirim kata penjual pas hari pertama ternyata br tidak datang datangnya baru hari kedua sore padahal pembayaran sudah dilakukan sehari sebelum hr 1 pengiriman, alhasil makanan yg datang sudah rusak tapi buru2 pas dikomplain di tokped, tokped nanggapi komplain yg ada kita malah diputar2 disuruh upload hasil bukti terus intinya belain penjual dan dana mau diteruskan ke penjual dan produk yg saya beli tidak murah sekitar 400rb + kurang lebih 40rb untuk pengiriman sameday, saya mau balikin barangnya tp tokped sm penjual ga respon. Mana penjual bohong bilang berat barang @1kg di deskripsi tapi yg datang 2 barang cuman 600gr (harusnya 2kg). Apa yg diperbuat tokped ikut meramaikan budaya menalak pembelinya, memang tidak semua penjual penipu seperti yg saya alami tapi ketidakmampuan tokped menjaga kita sebagai pembeli ketara banget. Memang barang di tokped lebih murah berapa ribu rupiah dibanding si Bukalapak, tapi kalau aplikasi no. 1 yg menjaga kepuasan dan keadilan penjual dan pembeli tetap si BUKALAPAK, dulu aplikasi jual beli online pertama memang si bukalapak ini tp karena br2 di tokped lebih murah saya coba tokped ternyata skr saya kena batunya saya jd tobat deh balik lg ke bukalapak. Muda2han media konsumen ini bermanfaat. Tulisan saya ini dilindungi secara hukum karena ini MEDIA KONSUMEN BUKAN FITNAH. Bagi yg ga peduli itu urusan lu jangan ikut2an baca opini kita kalau ga mau tahu kita ribut. Ini namanya luapan ketidakadilan karena ternyata banyak yg bernasib sama.

  • 17 Januari 2021 - (14:25 WIB)
    Permalink

    mohon maaf mau tanya media ini sebagai tempat keluh kesah atau ada tindaklanjutan bantuan solusi dari masing2 keluhan yang ada

  • 20 November 2021 - (12:14 WIB)
    Permalink

    Saya baru beli benih sirsak seharga 307rb include pengiriman. Yg datang bukan benih sirsak, yg datang bibit yg lain, malah seperti benih rumput. Sdh jelas tdk berguna buat Saya. Disaaat complain robot yg balas, tdk Ada solusi , prosesur ganda Dan bias. Sdh jelas barnag yg berbeda dikirim. Kalau tanaman ygti sdh seeing Saya alami Dan Saya maklumi. Seller yg menjual jg tdk Ada tanggapan, diam 1000bahasa, Dan Toped Masih membiarkan penipu seperti ini berjualan ngibulin pelangga.
    Toped adalah belanja online terbesar, tetapi staff Dan human resource nya benar2 tdk terdidik, tdk mumpuni Dan tdk berkualitas. Tdk memiliki cara utk problem solving yg sangat mudah, apalagi masalah yg rumor. Sangat mengecewakan!!!

    • 20 November 2021 - (12:18 WIB)
      Permalink

      Komentar Saya utk Toped. Management harus dipecat semua, karena tdk teredukasi dgn benar, tdk tau bagaimana mengatasi masalah, tdk tau bertindak, tdk bisa improve, tdk professional knowledge kurang, lambat penanganan Dan jujur sangat para human resources nya…. Saya tdk nyangka berhadapan dgn perusahaan raksasa ,tetapi penanganan masalah Masih jauh lbh bagus pasar ikan

 Apa Komentar Anda mengenai Tokopedia?

Ada 31 komentar sampai saat ini..

Komplain ke Penjual malah Dituduh Melanggar Ketentuan oleh Tokopedia

oleh susanto dibaca dalam: 2 menit
31