Pembayaran Kartu Kredit di Bukalapak Dibatalkan, Dana Tidak Bisa Ditarik Kembali

Hari ini saya menulis surat ini, karena jujur saya sudah tidak tahan lagi. Saya sudah cukup sabar menunggu pihak Bukalapak untuk menyelesaikan masalah saya, tapi tak kunjung ada respon. Awalnya saya membayar tagihan kartu kredit saya Standchart) di fitur Bukalapak. Nominalnya cukup besar dan berhasil. Saya membayar tidak memakai voucher sama sekali.

Beberapa hari kemudian transaksi pembayaran kartu kredit saya dibatalkan tanpa memberi tahu alasannya kenapa, dan uang itu dimasukkan ke saldo BukaDompet saya. Setelah itu saya tarik uang itu dari BukaDompet saya, beserta uang saya lainnya yang tersimpan di sana. Lalu tiba-tiba saya tunggu sampai 2 hari, statusnya pending. Saya telepon berkali-kali pusat bantuan, mereka bilang BNI dan BCA sedang ada gangguan. Dengan sabar saya menunggu.

Namun sampai akhirnya hampir 2 minggu uang saya tidak kunjung cair. Bahkan mereka membekukan BukaDompet saya, dengan alasan pemakaian voucher cashback. Jujur di sini saya sangat heran. Mengapa Bukalapak memberikan voucher kalau saya tidak boleh pakai? Kalau Bukalapak kasih 10 voucher, saya pakai 10 voucher pun itu hak saya loh. Kalo tidak boleh ya jangan kasih. Bahkan saya tidak pakai voucher pun, notifikasi berkali-kali masuk ke saya mengingatkan untuk pakai voucher cashback-nya karena sayang akan hangus. Tapi kalau saya pakai, mereka malah membekukan BukaDompet saya? Padahal setiap saya belanja, saya tidak selalu pakai voucher. Bukalapak bisa cek sendiri.

Saya cuma belanja barang yang sudah dipesan oleh langganan saya, dapat diskon atau tidak, saya tetap belanjakan. Karena pelanggan saya sudah bayar ke saya. Tapi kalau misal Bukalapak kasih saya voucher, kenapa tidak saya pakai? Kan lumayan. Namanya pedagang, mau untung dong. Kalau saya tidak dapat untung, ngapain saya harus belanja di Bukalapak? Masih banyak tempat belanja yang lebih menguntungkan.

Bukalapak harusnya tahu diri. Andaikata memang kalian menganggap saya salah, kalian tidak sepantasnya memakan uang saya. Tidak ada e-commerce lain yang mengambil uang orang. Tinggal tutup saja tokonya, tidak usah mengambil uang kita dengan alasan dibekukan, padahal saya tahu, uang saya mereka pakai. Mungkin ratusan orang mengalami nasib seperti saya. Uang saya 100 juta lebih yang mereka tahan. Kalau dikumpulkan, berapa besar dana yang mereka tahan itu? Ini benar-benar tidak lucu. Perusahaan yang mengaku unicorn, tapi nilep uang pedagang.

Bagaimana nasib orang-orang (maaf) menengah ke bawah? Karena uangnya ditahan sampai tidak bisa makan, tidak bisa menafkahi anak istri. Apa Bukalapak mau tanggung jawab? Bagaimana nasib saya yang harus bayar kartu kredit. Sampai jatuh tempo, apa kalian mau bayar dendanya? Tolong pihak Bukalapak, punya tahu diri sedikit. Kalian perusahaan besar, jangan makan uang orang kecil. Saya baca komentar-komentar curhat orang-orang, banyak akun yang fraud di tempat lain, tokonya ditutup, tapi uang dikembalikan. Karena memang hak mereka. Perusahaan tidak mungkin tega mengambil uang orang. Sedangkan Bukalapak, senang sekali makan duit orang ya? Sampai 2 minggu masih menikmati dapat uang gratis. Uang itu saya taruh deposito pun berbunga. Apa untungnya saya berjualan di Bukalapak kalau malah uang saya lenyap?

Saran saya, Bukalapak mulai sekarang tidak usah memberikan voucher cashback. Percuma, memberi tapi gak boleh dipakai. Kalo masih seperti itu, lebih baik kalian tutup saja. Kalian hanya aplikasi tidak berguna. Makan duit orang saja bisanya. Sangat memalukan. Jadi saya peringatkan terakhir kali, tolong aktifkan BukaDompet saya, dan cairkan uang BukaDompet saya. Sebelum saya laporkan masalah ini ke pihak berwajib. Karena kesabaran saya benar-benar sudah habis.

Terimakasih Media Konsumen, semoga surat ini bisa sampai ke pihak terkait. Kalau tidak mau disebut pencuri, tolong kembalikan uang saya.

Terima kasih.

Fanny Mulyany Chandra
Jakarta Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bukalapak atas Surat Ibu Fanny Mulyany Chandra

Dengan Hormat, Terima kasih atas hubungan yang terjalin dengan baik antara Bukalapak dan MediaKonsumen.com selama ini. Sehubungan dengan dimuatnya Surat...
Baca Selengkapnya

8 komentar untuk “Pembayaran Kartu Kredit di Bukalapak Dibatalkan, Dana Tidak Bisa Ditarik Kembali

    • 10 Agustus 2019 - (14:37 WIB)
      Permalink

      Justru itu mereka cari2 alasan terus demi memperlama ambil uang saya. Awalnya alesan sistem BCA error. Lalu tiba2 fraud. Katanya saya kebanyakan pake voucher cashback. Padahal bisa dihitung jari saja. Kalau ada ya saya pakai, kalo gak ada ya gak sy pakai. Saya sering pake gratis ongkir juga, kan lumayan namanya pembeli kan. Semua orang juga pasti pakai voucher kok kalo memang dikasih. Eh ini malah bgitu. 100jt lebi uang saya lenyap. Dan tidak ada respon mereka sama skali sampe sekarang. Dengan santai saja perusahaan itu menikmati uang para korban seperti saya. Memang tidak bisa dibiarkan. Semakin sabar dan diam, semakin hilang gak ada kabar dari Bukapalak.

      • 10 Agustus 2019 - (14:45 WIB)
        Permalink

        Itu bayar tagihannya dari saldo BukaDompet atau transfer bank? Kalo dari transfer bank harusnya sih dibalikin ke akun DANA yah, kan BukaDompet harusnya udah gak ada lagi karena gak dapat izin dari BI. ?

        BTW kalo udah nyampe nulis di sini sih biasanya bakal ditanggapin lebih serius sama Bukalapak mbak. ? Semoga cepat selesai permasalahannya. ?

        • 10 Agustus 2019 - (14:57 WIB)
          Permalink

          Sy tranfer dari bca ke virtual Bukalapak. Tapi berapa hari dikembalikan di bukadompet dan tidak bisa dicairkan. Status pending terus, sampe akhirnya dibekukan. Sudah 2 minggu saya menunggu uang sy tidak cair2. Ya semoga saja mereka mau bertanggung jawab. Jangan sampai banyak yang membuka aib Bukalapak di media konsumen seperti ini. Kalau mereka merespon, sebenarnya semua beres. Semoga cepet dikembalikan uang saya dan uang orang lain. Terimakasih.

  • 10 Agustus 2019 - (13:31 WIB)
    Permalink

    baru tau saya kalo bayar kartu kredit bisa lewat bukalapak, katrok sekali saya hahaha..
    pasti ada iming², reward, atau voucher ya kalo bayar lewat bukalapak?
    tapi malah ribet jadinya pas pembayarannya gagal, uang tidak otomatis balik ke rekening.

    saya punya CC BNI & BCA, kalo bayar tagihan ya lewat rek tabungan BNI & BCA. dan e-commerce yang selalu saya gunakan untuk belanja online hanya blibli.
    pernah punya akun di bukalapak, toped, lazada, tp sudah lupa semua passwordnya dan memang males mau login disana.

    • 10 Agustus 2019 - (14:39 WIB)
      Permalink

      Iya lebih baik tidak usah punya akun Bukalapak. Nanti nasib nya malamg seperti sy pak. 100jt lebih lenyap tanpa ada kabar.

  • 12 Agustus 2019 - (09:07 WIB)
    Permalink

    Kalau di Bukalapak, lebih baik jadi pembeli saja. Pembeli mau pakai voucher sebanyak apapun tidak masalah, nanti dana penjual yang ditahan semuanya.
    Miris sekali e commerce ini..

    • 12 Agustus 2019 - (12:34 WIB)
      Permalink

      Semoga masalahnya cepat selesai,sama seperti saya buka dompet dibekukan tanpa alasan yg jelas,padahal saya cuma pembeli,sudah bayar eh tiba2 refund,dan dana dikembalikan ke buka dompet,tapi anehnya buka dompet saya dibekukan dengan alasan keamanan,kira2 klo dilaporkan ke polisi aja gimana?

 Apa Komentar Anda mengenai Bukalapak?

Ada 8 komentar sampai saat ini..

Pembayaran Kartu Kredit di Bukalapak Dibatalkan, Dana Tidak Bisa Ditar…

oleh Fanny Mulyany Chandra dibaca dalam: 2 menit
8