Telkom Tidak Memperbaiki Kendala Saya, Malah Lakukan Upaya Bodohi Pelanggan

Terima kasih kepada Media Konsumen telah memuat surat keluhan saya pada tanggal 2 Oktober 2019. Setelah surat saya dimuat, pada malam harinya pihak Telkom menghubungi saya dan menanyakan perihal kendala saya. Setelah saya jelaskan bahwa tagihan sudah saya bayar melalui aplikasi Tokopedia yang pembayarannya melalui Alfamidi. Tapi saya malah disuruh ke Alfamidi lagi untuk menanyakan perihal pembayaran tagihan dan meminta agar pihak Alfamidi segera mengkonfirmasi pembayaran saya ke pihak Telkom. Padahal saya sudah mendapat email dari Tokopedia yang menyatakan pembayaran tagihan Indihome/Telkom saya sudah berhasil bahkan ada keterangan “Indihome menyatakan struk ini sebagai bukti pembayaran yang sah”.

Lalu keesokan harinya pihak Telkom meminta agar bukti pembayaran itu saya kirimkan melalui WA ke nomor hp yang diberikan pihak Telkom. Beberapa saat kemudian saya di hubungi lagi,

Pihak Telkom: “Pembayaran tagihan sudah masuk tapi ada tunggakan telepon yang belum saya bayar”.
Saya: “Haaa…!!! Saya bingung pembayaran telepon apa yang belum saya bayar??? Saya kan sudah bayar tagihan Indihome”.

Pihak Telkom: “iya benar pak,tapi TAGIHAN INDIHOME DENGAN TELEPON TERPISAH”.
(Dalam hati saya: Whaaatttt….!!!! Permainan apalagi ini???)
Saya : “kenapa terpisah??? Dalam 1 paket Indihome saya kan sudah termasuk TELEPON GRATIS KE SESAMA TELEPON RUMAH selama 1.000 menit dalam 1 bulan, kok pembayarannya terpisah? Biaya telepon apalagi yang harus saya bayar?”

Pihak Telkom: ” iya pak,ada tunggakan telepon 1 tahun yang lalu perihal pemasangan baru telepon rumah bapak karena dulu telepon rumah bapak pernah diputus atas permintaan bapak”.
Saya: “Dulu saya pernah menghubungi Telkom melalui 147 untuk menaikkan kecepatan internet menjadi 20 mbps dan beralih ke paket dual play yaitu internet dan useetv, dan paket gratis telepon tidak saya pakai lagi”. Lalu operator mengonfirmasi permintaan saya tanpa ada penjelasan apapun.

Waktu itu tujuan saya ingin beralih paket agar tagihan Indihome saya lebih murah. Lagipula telepon rumah juga jarang dipakai,untuk apa saya bayar paket yang jarang dipakai? Ibaratnya seandainya saya gunakan telepon rumah yang saya bayar hanya yang saya gunakan saja.

Tapi beberapa hari berikutnya sewaktu saya ingin menggunakan telepon ternyata telepon rumah saya diputus. Saya tanyakan ke pihak Telkom melalui hp,mereka bilang telepon diputus atas permintaan saya yaitu karena ada permintaan beralih ke dual play. Waktu itu saya pikir paket telepon rumah itu seperti paket kartu hp, kita tidak menggunakan paket tapi nomor/kartu hp tetap bisa digunakan.Ternyata beda dan waktu itu tidak ada penjelasan mengenai hal itu dari operator Telkom.

Pada tanggal 10 September 2018 saya ke Plaza Telkom menanyakan hal ini. Setelah mereka jelaskan dan jika saya ingin menggunakan telepon rumah, saya harus mendaftar pemasangan nomor baru yang biayanya sekitar 200 ribuan karena nomor yang lama tidak bisa digunakan lagi. Lalu saya jawab, kenapa waktu itu operator tidak menjelaskan jika saya tidak menggunakan paket gratis telepon maka telepon rumah akan diputus. Dan jika permintaan paket dual play saya itu sudah disetujui Telkom mengapa kecepatan internet saya tidak bertambah? Jika kecepatan internet saya sudah bertambah menjadi 20 Mbps,berarti seluruhnya permintaan saya sudah dipenuhi oleh Telkom tapi kenapa telepon rumah saja yang diputus?

Setelah penjelasan yang panjang lebar akhirnya Telkom mengatakan nomor telepon rumah saya tetap bisa digunakan tapi dalam waktu 7×24 jam tanpa ada biaya apapun dan kecepatan internet saya bertambah dalam waktu 3×24 jam.

Jadi tagihan yang akan saya bayar adalah tagihan paket Merdeka. Pembicaraan itu saya rekam melalui hp saya dan masih saya simpan sampai sekarang. Yang saya heran kenapa baru sekarang (setelah 1 tahun) mereka bilang saya ada tunggakan pemasangan telepon baru? Ini namanya kan pembodohan pelanggan.

Pihak Telkom yang menghubungi saya tadi juga mengatakan saya harus ke Plaza Telkom untuk menjelaskan masalah ini dan mengonfirmasi data-data saya karena nomor telepon rumah saya sudah didaftarkan atas nama “Warung Sembako”. Ini yang lebih aneh lagi,berarti tagihan yang saya bayar selama ini adalah tagihan atas nama orang lain. Apa bisa 1 nomor telepon tapi atas nama 2 orang???

Saya bilang ini kan kesalahan pihak Telkom kenapa pelanggan yang harus ke plaza Telkom. Kalian pihak Telkom jangan lah membuat susah atau membodoh-bodohi para pelanggan. Kenapa saya dikenakan biaya pemasangan baru, sementara saya masih menggunakan nomor telepon yang sama.

Jeffry Napitupulu
Medan, Sumatera Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

3 komentar untuk “Telkom Tidak Memperbaiki Kendala Saya, Malah Lakukan Upaya Bodohi Pelanggan

    • 9 Oktober 2019 - (08:04 WIB)
      Permalink

      Via DM gimana maksudnya kak? Karena sampai sekarang tidak ada pesan apapun dari Telkom yang masuk ke saya.

  • 9 Oktober 2019 - (09:51 WIB)
    Permalink

    Duh korban lagi. Kalau mau pakai produk telkom harus hati2. Harus tanya detail. Banyak hal yg tersembunyi yang tidak disebutkan pada saat ada penawaran. Terutama.kalau penawaran dari telemarketingnya.
    Saya pun bingung kenapa sampai sekarang telkom masih belum berubah. Masih pakai cara2 lama dalam.pemasarannya system nya juga saya pikir tidak bagus. Hal2 yang seharusnya sudah kita laporkan dan sudah clear tapi tetap saja muncul kembali sampai harus kita maki maki dulu baru bisa hilang. Aneh juga.
    Saya pribadi sudah kapok..jadi kalau ada penawaran biasa langsung saya tolak.

 Apa Komentar Anda mengenai Telkom Indonesia?

Ada 3 komentar sampai saat ini..

Telkom Tidak Memperbaiki Kendala Saya, Malah Lakukan Upaya Bodohi Pela…

oleh Jeffry Napitupulu dibaca dalam: 3 menit
3