“Order Mawut” Gojek

Algoritma Order Gojek yang Kacau Bagian 2

Salam satu aspal,

Pertama ingin saya sampaikan ucapan terima kasih kepada Redaksi Media Konsumen yang telah menerbitkan tulisan saya sebelumnya, “Algoritma Order Gojek yang Kacau” part #1.

Juga perlu diketahui bahwa sebelum saya menulis ini, saya sudah mencoba minta penjelasan kepada pihak manajement Gojek via ‘Bantuan” diaplikasi gopartner akun saya pada kolom “Laporkan Order Hilang pada Resto Super” dengan memasukkan kode transaksi yang hilang (di-cancel by system) dengan no. Order F-1210652237 (gofood).

Namun hanya dibalas secara formal terlampir (hanya mesin penjawab tanpa penjelasan dan alasan kenapa order hilang/dicancel dan tidak ada tindakan konkret). Untuk alasan itu saya kembali menulis di Media Konsumen.
Respon dari GoJek

Di kalangan driver OJOL, khususnya Gojek, ada istilah “Order Mawut”, istilah itu untuk menggambarkan kondisi order yang tidak seimbang antara demand (permintaan dari customer) dan supply (ketersediaan driver On-Bid di suatu area) pada saat tertentu. Order Mawut biasanya terjadi pada saat kondisi hujan, peak hours (jam makan, pulang sekolah, pulang kantor) dan untuk kasus saat ini adalah saat menjelang Berbuka Puasa.

Dan biasanya pada saat kondisi order mawut, sistem cenderung “ngawur” dalam memberi order, dalam artian order “dipaksa” diberikan walau posisi driver jauh dari tujuan/titik pengambilan order.

Kronologis:

Pada Minggu 2 Mei 2021, kondisi saat itu sedang “order Mawut” hal ini tampak dari layar HP driver yang terdapat warna blok Merah/oranye di seputaran area tengah kota, posisi saya saat setelah menyelesaikan order gofood (F-1210557370) masih di pinggir kota yaitu di daerah gang Dukuh II, Ngiwon, banyuwangi, bandongan (pedesaan)


Kemudian saya mendapat order gofood (F-1210652273) untuk ambil Pizzahut di Ruko Top Square (ditengah kota), dengan jarak tempuh kurleb 6,6 km dan waktu tempuh perkiraan google maps adalah 14 menit.


Namun pada saat saya telah mencapai kira kira separuh perjalanan, ada suara dan notif bahwa order saya dibatalkan oleh sistem. Dan dilayar HP muncul pesan sbb,


Sampai saat ini saya yg tidak tahu persis alasannya mengapa order dibatalkan oleh sistem? Apakah dirasa waktu terlalu lama untuk sampai ke resto? Jikalau dalam algoritma order menerapkan “time limit” untuk sampai ke tujuan harusnya sistem menyampaikan berapa time limit-nya? Karena sudah jelas, estimasi waktu tempuh dari google maps adalah 14 menit, itupun waktu tempuh relatif tanpa memperhitungkan traffic jam, kondisi topografi dan geografis suatu daerah, apalagi saat itu posisi saya sedang berada di pedesaan yang notabene jalannya bukan jalan hotmix yang rata dan halus.

Apabila sistem sudah memperhitungkan dan membandingkan antara waktu tempuh driver dan time limit tidak memungkinkan untuk ditempuh, mengapa order diberikan kepada driver yang posisinya relatif jauh? Semoga manajemenn Gojek membaca ini dan bisa meresponnya.

Saya pribadi tidak berharap banyak, saya hanya berharap kalau ada mis-algoritmanya atau ada BUGs, agar segera dapat diperbaiki. Dan yang terpenting performance akun saya bisa dikembalikan seperti sebelum terkena pembatalan dengan sistem (sepihak) dan kedepannya sistem dapat lebih “fair” terhadap “mitra” driver.


Karena seperti diketahui bahwa performance driver sangat menentukan gacor tidak sebuah akun.
Dan kalau posisi driver tidak bersalah namun mendapat punishmen, dimana letak keadilannya? Terima kasih.

Salam,

Dwi
Magelang, Jawa Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

 Apa Komentar Anda mengenai Gojek?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

“Order Mawut” Gojek

oleh Dwijantoro dibaca dalam: 2 menit
36