Penipuan Bermodus Investasi Forex, Apakah Uang Saya Bisa Kembali?

Pada tanggal 24 Juni 2021, saya ditawari investasi forex oleh seorang yang bernama Zuhal Nurawwal melalui telegram. Setelah dijelaskan dan melihat testimoni saya pun yakin dan akan ikut tanam modal sebanyak Rp.2.000.000, tapi kata Zuhal, kuota sudah penuh. Dan saya pun ditawari untuk ikut promo Rp. 3.000.000 dengan jangka waktu sehari akan cair, saya pun tertarik.

Pada pukul 10.55 Saya pun melakukan transfer melalui mobile banking BCA saya ke akun DANA dengan nomor rekening Bank CIMB Niaga 805908578717076 sebanyak Rp.3.000.000. Setelah saya transfer, Zuhal pun langsung bilang kalau itu juga sudah penuh. Akhirnya saya disuruh untuk tambah Rp.1.000.000 lagi agar bisa langsung di trading katanya.

Lalu pada pukul 11.49 saya pun mentransfer kembali melalui mobile banking BCA saya dengan nomor rekening yang sama sebanyak Rp.1.000.000. Setelah mengirimkan bukti transfer saya pun bertanya, “apakah uangnya akan cair besok?” lalu si Zuhal bilang tidak, tapi akan cair tiap hari sebanyak Rp.1.600.000/hari selama 7 hari, dan hari ke 7 cair bersama modalnya yang Rp.4.000.000.

Sore harinya, Zuhal chat lagi suruh kirim foto KTP dan kartu ATM BCA saya, dan meminta dikirimkan kode OTP yang dikirimkan BCA melalui sms yang masuk, katanya biar uangnya langsung masuk otomatis ke rekening BCA saya, saya pun mengikuti kemauannya. Dan ternyata setelah saya kirimkan kode OTP, si Zuhal mengaktifkan akun OVO Oneklik melalui kartu debit BCA saya.

Malam harinya, si Zuhal chat kalau yang cair besok adalah yang modal Rp.5.000.000 keatas. Saya pun membalas chatnya dan terus bertanya tapi tidak ada jawaban malam itu.

Pagi harinya pada tanggal 25 Juni 2021, Zuhal membalas chat saya dia bilang kalau uangnya akan cair asal saya nambah lagi Rp.1.000.000, dan kalau tidak nambah maka tidak akan cair dan semua uang saya akan hangus. Dari situ saya mulai curiga dan cemas karena disuruh nambah terus tapi tidak ada kepastian. Saya pun meminta uang saya dikembalikan yang saya transfer kemarin, tapi Zuhal malah menghilang beserta akun telegramnya .

Saya pun berusaha menghubungi lewat whatsapp tapi tidak ada hasilnya. Maka dari itu saya memutuskan untuk mengajukan pemblokiran terhadap akun DANA dengan nomor rekening bank CIMB Niaga.

Dengan ini saya menyatakan bahwa informasi yang saya berikan diatas adalah benar. Mohon bantuan dan kerja sama agar masalah ini dapat diproses dan diselesaikan oleh pihak DANA.

Sungguminasa, 25 Juni 2021

Hormat saya,

Yuyun Aida Nirwana
Sulawesi Selatan, Kabupaten Gowa

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

47 komentar untuk “Penipuan Bermodus Investasi Forex, Apakah Uang Saya Bisa Kembali?

  • 28 Juni 2021 - (15:41 WIB)
    Permalink

    Saya kira anda orang yang pintar dengan ikut bermain Investasi Forex,
    Tapi nyatanya tidak sepintar yang saya duga.

    Kesalahan pertama
    Investasi dengan orang yang tidak dikenal sama sekali ,belum pernah ketemu tatap muka ,sudah percaya kirim2 uang.

    Kesalahan kedua
    Anda secara sadar memberikan data2 yg bersifat rahasia , foto atm bca (terdapat no.kartu atm ) , DAN otp ,
    Pelaku yang tau no atm dan otp anda , pelaku bisa mengaktifkan layanan “OneKlik BCA”

    • 28 Juni 2021 - (15:48 WIB)
      Permalink

      Maaf sy baru pertama kali ikut investasi, kami kira memang seperti itu awalnya tpi semakin kesini ,kami mulai curiga . Maka dari itu kami mohon bantuan agar ini cepat selesai

      • 29 Juni 2021 - (08:43 WIB)
        Permalink

        @Yuyun Tiktokers

        Anda murni kena tipu.

        Yang menipu anda adalah murni penipu. Bukan Pemain Forex.

        Penipu itu sebelumnya sudah mengamati aktifitas apa saja mengenai Forex. Agar bisa menggunakan itu untuk memuluskan Modusnya.

        Indikasi bahwa ini murni Penipuan :

        1. Perkataan yang di ubah ubah ketika anda sudah kirim uang, minta di kirim lagi dan lagi, itu modus penipu menguras harta anda.

        2. Menghilangkan jejak ketika di Tagih janji.

  • 28 Juni 2021 - (15:54 WIB)
    Permalink

    Memang gitu cara main forex mending cari yang bener2 pasti aja susah mbak kalau mau uang balik kecuali mau lapor ke polisi cuman bakal nambah biaya dan proses juga ikhlasin aja jadi pengalaman anggap sedekah biar dapet ganti lebih

    • 28 Juni 2021 - (15:57 WIB)
      Permalink

      Sudah lapor kepolisi ,semoga bisa di proses dan ada solusi . Kalaupun tidak ada hasil semoga ada gantinya yg lebih banyak dari itu?

    • 28 Juni 2021 - (18:11 WIB)
      Permalink

      ini Tidak bisa di anggap sedekah. Kalimat kalimat ‘sedekah’ seperti itu harusnya jangan terlalu gampang dipakai.

      Coba anda bayangkan. Penulis berniat Judi Forex, uang judi lenyap karena tertipu, lalu anda meminta ikhlasin, anggap saja sedekah.

      Niat awal menggunakan uang untuk tindakan haram, ketika uang lenyap menganggap itu sedekah yang nantinya minta di ganti dengan Pahala.

      Ampun deh.

      6
      1
      • 29 Juni 2021 - (09:11 WIB)
        Permalink

        @Yuyun Tiktokers

        Misalkan ada orang seperti @Adwi yang bilang “Memang gitu cara main forex”

        Itu tidak benar.

        Main Forex/main Judi memang beresiko uang lenyap dalam sekejap.

        Namun Lenyapnya uang itu sudah jelas dan sudah dipahami oleh investor sejak sebelum bergabung. Bukan seperti anda yang kebingungan.

        Jika Pemain Forex yang benar benar Pemain, sebelumnya pasti bercerita panjang lebar mengenai resiko resiko itu (bukan testimoni keuntungan semata).

        Dengan demikian, Investor bisa memakluminya bila resiko itu terjadi, sehingga pemain forex tidak perlu kabur menghilangkan jejak.

        Lagipula, bila resiko itu sudah diketahui di awal, orang mana yang mau percaya ajakan join hanya lewat online saja, tanpa bertemu langsung, tanpa melihat langsung kualitas pemain. Apakah dia betul betul bermain atau dia hanya sebagai pengumpul modal saja. Itu bisa diketahui dengan pendekatan yang sangat lama.

        Menghadiri seminar yang dilakukan mentor, bertemu seseorang diruangan itu, orang itu mengajak bergabung. Ini pun tidak menjamin bahwa orang tersebut memang benar benar Pemain. Apalagi pemain yang berkualitas.

        Sudahlah hidup yang pasti pasti aja, keringat anda harta anda. Jangan bergantung harta dari keringat orang lain.

    • 29 Juni 2021 - (09:41 WIB)
      Permalink

      Ya Allah
      Seperti anda terhipnotis
      Berkali kali..
      Kok bisa?
      Dengan lugu dan polosnya
      Anda menuruti semua arahan si penipu
      Ini pelajaran buat yg lain
      Yg suka berurusan dengan investasi bodong..pinjol rentenir dll
      Buat si mbak nya yg sabar ini ujian

      2
      1
      • 29 Juni 2021 - (16:00 WIB)
        Permalink

        Sebenarnya dia tidak di hipnotis tapi emang penipunya nyerang mental korban
        Si korban yang udah trf pertama akan seperti sedang tertekan kalau di minta tambah, g d trf uang pertama hilang jadi d trf sama korban dan di titik ini korban memaksakan dirinya untuk lebih percaya pada pelaku, setelahnya kalau di minta trf baru korban akan merasa tidak ada harapan uang sebelumnya akan kembali dan sadar klw dia di tipu. Tapi balik lagi bisa lanjut terus bergantung sebatas mana kemampuan si korban. Selama si korban blm merasa tertekan dengan jumlah yang terus bertambah korban akan terus trf dan memaksakan dirinya untuk percaya

  • 28 Juni 2021 - (16:35 WIB)
    Permalink

    kok bisa gitu. emangnya org itu ngasih jaminan apa. klo km mau invest ke aku aja. 1 juta balik 1,5 juta seminggu. jaminan ktp. mau gk? heran aku kok bisa tf ke orang tak dikenal tanpa jaminan apapun. apa yg dikatakannya biar belajar aku

      • 28 Juni 2021 - (18:18 WIB)
        Permalink

        Dan anda sendiri tidak bisa menyebut pengguna tiktok seperti ini,karena ini semua bisa terjadi pada siapapun

        • 28 Juni 2021 - (18:51 WIB)
          Permalink

          Kalau anda bukan Tiktokers,
          pasti anda tahu bahwa Tiktokers memang wah banget.

          Tapi,
          Kalau anda ternyata Tiktokers juga,
          Anda tidak bakalan mengerti kenapa anda terlalu wah bagi kami.

          1
          5
          • 28 Juni 2021 - (19:01 WIB)
            Permalink

            Oke saya kasih contoh,kerabat saya juga pernah mengalami kasus kaya gini khusus nya forex bahkan ratusaj juta melayang apa mereka tiktokers?bukan sama sekali bukan pengguna tiktok lihat pun tidak astaga

          • 28 Juni 2021 - (19:04 WIB)
            Permalink

            Dan anda pun sangat WAH sekali bagi kami ustadz dadakan wkwkwkwk

        • 28 Juni 2021 - (19:19 WIB)
          Permalink

          Saya tidak menyebut pemain Forex adalah Tiktokers.

          Anda sendiri yang mengartikan seperti itu.

          Baca penjelasan saya di awal:
          “Tiktokers yang sudah mendarah daging, naifnya kebangetan.”

          Tiktokers itu Naif nya kebangetan.

          Yang di sorotin bukan Forexnya, tapi sifat Naifnya yang mudah percaya dengan orang yang baru dikenal.

          Saya malah setuju dengan pernyataan @Jeko Jerivko, yang menyatakan,

          “Saya kira anda orang yang pintar dengan ikut bermain Investasi Forex,
          Tapi nyatanya tidak sepintar yang saya duga.”

          Pemain Forex sama pintarnya dengan pemain Judi. Mereka mengaku punya teknik, sampai sampai kaum Forex ada Mentornya.

          • 28 Juni 2021 - (19:24 WIB)
            Permalink

            Nah,makan nya jangan asal bawa tiktok,anda yang bawa nama tiktok mendarah daging terus apa urusan dengan TS ini?kalau anda selalu rajin menyebut tiktok dalam setiap kasus anda lah pengguna aktif tiktok makan nya selalu membawa generasi tiktok setiap TS ?

          • 28 Juni 2021 - (19:27 WIB)
            Permalink

            Karena manusia tidak ada yang sempurna apa harus pintar dulu menjadi pemain forex dll nama nya juga hidup umur pasti ada salah nya bukan karena mereka bodoh atau pintar

          • 29 Juni 2021 - (00:16 WIB)
            Permalink

            Saran saya, orang ini gausa ditanggepin

            ada dimana-mana, mulai kasus pinjol, kartu kredit beliau komen ya seperti ini

        • 28 Juni 2021 - (19:30 WIB)
          Permalink

          @Agles

          Anda juga tidak boleh menyamakan kasus ini dengan kasus yang pernah di alami oleh teman anda.

          Teman anda itu investor Forex atau memang Pemain nya?

          Kurasa teman anda itu Pemainnya, bukan investor. Teman anda benar benar punya teknik untuk bermain di Forex namun kalah.

          Kalau investor Forex, tidak dibutuhkan teknik, bahkan tidak perlu menyentuh aplikasinya, cuma modal duit doang. Makanya kaum Tiktokers tertarik untuk itu.

          • 28 Juni 2021 - (19:36 WIB)
            Permalink

            Tidak boleh?anda yang tidak boleh menyebut tiktokers tertarik sapa pun bisa tertarik kan ini bisnis anda lagian forex judi?bagi kaum anda iya judi tapi nyata nya gak semua seperti yang anda sebut toh kalau judi ini sudah masuk ranah hukum hanya mencoba peluang menanam modal apa urusan nya sama judi?wkwkwk selama mui tidak melarang trading selama masih dalam batas kenapa anda harus bilang ini judi dan semacam nya?

            1
            1
          • 28 Juni 2021 - (19:39 WIB)
            Permalink

            Kaya nya anda senior BC trading nih paham banget Sampai bisa menebak pemain nya coba jelaskan bagaimana andai paham?

        • 28 Juni 2021 - (19:38 WIB)
          Permalink

          @Agles

          “ apa harus pintar dulu menjadi pemain forex “

          Kenapa anda tertarik Forex ? Padahal itu Haram.

          Mentormu pasti sering mengingatkan, kendalikan Nafsu, kendalikan Nafsu, kendalikan Nafsu.

          Pintar yang dimaksud adalah Pintar mengendalikan Nafsu. Kuasa Tuhan, bila mau menang, tindakan yang Haram pun tidak boleh Nafsu.

          Tapi itu sangat berbenturan dan pasti sangat sulit dilakukan. Karena yang Haram itu tidak luput dari Rasa Nafsu yang membara.

          • 28 Juni 2021 - (19:41 WIB)
            Permalink

            Wkwk ngakak kan ini uang sendiri hanya menjual nilai bukan bermain kartu seperti membangun rumah saat bahan murah saat harga naik dapat dijual mahal untung besar seperti itu lah contoh nya wkwkwkwk

          • 28 Juni 2021 - (19:50 WIB)
            Permalink

            Bahan untuk membangun Rumah itu benar benar ada gak ?

            Itu semen, pasir atau apa ?
            Semen merek apa, pasir merek apa ?

            Jangan membodohi diri sendiri.

            Coba kita main Forex. Harga Dinosaurus lagi murah nih. Beli Sekarang Yok. Tapi Besok besok pasti bakalan mahal lagi. Yok beli sekarang.

            Apakah anda bertanya pada saya, mana Dinosaurusnya ?

            Tidak kan.
            Anda lebih Fokus pada Harga saja.
            Anda tidak peduli Dinosaurusnya.

          • 28 Juni 2021 - (21:40 WIB)
            Permalink

            Apaan sih lu @Umur sok kepintaran bilang forex haram. Googling donk: Hukum Forex menurut MUI. Jangan apa2 dikit haram. Otak lu tuh yang haram. Makanya beli paket jangan ketengan biar bisa baca yang lain juga. Resiko lu jadi warga misqueen cuma mampu beli paket kuota buat baca MK doank.

            Sono gih gaul agak jauhan biar otak lu berkembang. Bodoh kok bangga dan dipamerin pulak!! Hadeeuuhhh…

          • 28 Juni 2021 - (22:03 WIB)
            Permalink

            Sekarang dinosaurus wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk

          • 28 Juni 2021 - (22:06 WIB)
            Permalink

            Memang tolol lebih tolol dari dari apapun MUI saja tidak melarang dasar manusia paling munafik pada akhir nya golongan anda lebih buruk dari titokers ???

            2
            1
          • 28 Juni 2021 - (22:55 WIB)
            Permalink

            Wkwk malah nanya semen merek apa tanah merek apa lu cari sana di google atau toko gak nyambung jir ampas sekali lu gak guna

    • 29 Juni 2021 - (15:54 WIB)
      Permalink

      Kalau berdasarkan pertanyaannya apa uang bisa kembali sepertinya kecil kemungkinan bisa kembali karena jelas ini penipuan

      Penilaian saya yang anda ikuti adalah Reksadana, dengan keuntungan stabil.
      Tapi Reksadana juga tidak ada yang instan anda harus rutin menyetor uang setiap bulannya kepada Reksadana yang anda pilih, tidak ada Reksadana anda setor 3juta besoknya akan jadi 3,6 juta. Itu mustahil di reksadana

      Sekedar saran kalau anda juga mau main saham harus banyak membaca dulu jangan langsung tergiur untung besar karena saham itu tipenya high risk high return, kalau mau untung besar harus berani modal besar juga dengan resiko rugi besar juga pastinya.
      Sebagai contoh saham Garuda di pesar saham harganya sekitar Rp.22.000 per lembar, kalau anda cuma beli satu sampe 10 lembar saham untungnya gak akan seberapa saat naik (asumsi saham liquit) kalau mau untung besar harus berani beli ratusan lembar saham dengan resiko rugi besar juga yang mengikuti.

      Kalau mau main saham modal kecil tapi untung besar (itu juga gak besar, paling bisa 30ribu sekali jual beli saham. Kalau anda jago), coba cari saham saham yang tidak liquit atau tidak stabil, beli saat masih rendah lalu jual saat tinggi. Tapi jangan terlalu lama menahan untuk menjual karena saham tipe ini turunnya bisa drastis dan hitungan detik aja. Eksekusi ada di diri anda.

      Yang terpenting anda harus punya beberapa hal sebelum mulai investasi yaitu dana darurat dan dana untuk keperluan anda dan keluarga.
      Jika hal ini masih di gabung lebih baik tahan diri dulu untuk mulai investasi Reksadana, saham atau yang lainnya

      Semoga bermanfaat dan jadi pelajaran apa yang terjadi pada anda untuk lebih berhati-hati

      3
      1
  • 28 Juni 2021 - (22:11 WIB)
    Permalink

    @Umur kesimpulan nya ini orang gak jelas salah gaul makan nya gak bisa dia kasih komen yg baik apapun itu ucapan anda lebih terasa haram sih salah server lu

    2
    1
  • 28 Juni 2021 - (22:18 WIB)
    Permalink

    @Adwi Dia sendiri yang membodohi diri sendiri malah bilang ke orang begini jadi nya kalau gak terlalu ada dalam bisnis denger kasus kaya gini langsung komen gak jelas haram lah tiktok lah dinosaurus lah sok tahu pula nyebut pemain player bla bla tanpa paham isi berita nya ngakak jir untung lah ajaran agama saya normal gak kaya lu umur sesat wkwkwkwk

    • 28 Juni 2021 - (22:33 WIB)
      Permalink

      Udah gak perlu diladenin lagi otak nya lebih rusak cuman pengen dakwah cerita nya biarin aja orang kek gini ngawur gak ada tujuan hanya buang2 waktu saya sok sekali dalam berbicara tanpa tau fakta di lapangan kaya apa

  • 28 Juni 2021 - (23:21 WIB)
    Permalink

    Makanya gw mendingan mabok alkohol deh daripada mabok agama kayak si @Umur asu ini. Kalo mabok alkohol kalopun lu jadi pea tapi temporary, sementara kalo mabok agama tolol nya permanent wkwkwkwk

    1
    1
    • 1 Juli 2021 - (09:46 WIB)
      Permalink

      maksud kau@ nicko. emangnya agama bisa bikin mabuk. lama2 kendor jg otakmu sm kyk yg km tanggepin. ini bahas penipuan kok agama pula yg kau hina. ingat agama ini satu. dan itu suci. dan jika km mati tidak diatas agama ini kamu akan menyesal dan berharap tidak pernah dilahirkan

      2
      2
  • 28 Juni 2021 - (23:50 WIB)
    Permalink

    Kenapa pihak DANA yang diminta tanggung jawabnya mbak?
    Kesalahan ada pada diri sendiri. Kasus seperti ini sudah sering terjadi pada orang-orang yang kurang informasi.
    Melapor ke polisi pun saya sangsi akan membuahkan hasil.
    Lebih baik dibuat sebagai pembelajaran yang sangat-sangat berharga agar ke depannya bisa lebih hati-hati dan tidak percaya pada sembarang orang, apalagi pada orang asing yang sebatas bertemu chat di aplikasi.

  • 29 Juni 2021 - (13:10 WIB)
    Permalink

    Sudahlah dia memang lugu. Tidak perlu di bully karena keluguannya, Pengalaman itu memang mahal. Semoga dapat rezeki lebih baik lagi.

  • 29 Juni 2021 - (17:58 WIB)
    Permalink

    Kasihan, begitu lugu, seperti bayi yang baru membuka matanya.
    Kudoakan, Dek, agar ada solusi terbaik untuk kasus ini.
    Tips Keras:
    Jangan pernah ladeni telpon atau SMS atau WA dari nomor tak dikenal.

  • 29 Juni 2021 - (18:41 WIB)
    Permalink

    Engga habis pikir astagaaaaaa sebegitu mudahnya transfer dan memberikan otentikasi data pribadi kepada orang yg tidak dikenal.

    Jelas penipuan Fiks, semoga cepet beres lah seenggaknya fyir tidak kembali bisa jadi pengalaman.

  • 1 Juli 2021 - (10:03 WIB)
    Permalink

    Ya Tuhan. Tanpa bermaksud menghina anda yg lagi kesusahan, anda ini tipikal orang Indonesia yg dengan mudahnya kena tipu iming2 uang mudah tanpa kerja. Anda gak sendirian mbak. Di luaran sana banyak yg kena jutaan, puluhan juta , ratusan juta ada. Baik penipu lokal atau penipu sipit Dr mainland Tiongkok wkwkwk. Semoga anda belajar dari kejadian ini. Oh iya setting privacy telegram anda dr invite scammer ya. Jaga uang anda yg anda dapatkan dr kerja keras anda. Salam

 Apa Komentar Anda?

Ada 47 komentar sampai saat ini..

Penipuan Bermodus Investasi Forex, Apakah Uang Saya Bisa Kembali?

oleh Yuyun dibaca dalam: 1 menit
47