Pemotongan Saldo Tabungan Hingga Minus oleh PermataBank karena Tagihan Kartu Kredit

Semoga para pembaca Media Konsumen sehat selalu dan dalam lindungan Allah SWT. Sebelumnya perkenalkan, saya adalah seorang pegawai swasta yang menggunakan fasilitas kartu kredit PermataBank dengan nomor: 4546 **** **** 4784 dan limit Rp3,5 juta. Memang saya akui saya ada keterlambatan pembayaran dan sudah didatangi pihak kolektor ke rumah.

Saya sudah bayar sesuai informasi yang diberikan kolektornya, yaitu Rp170 ribu dan saat pihak kolektor ke rumah saya sudah minta tolong untuk tagihan kartu kredit saya dibuat cicilan, karena saya belum mampu bayar sekaligus. Info pihak kolektornya akan diinformasikan kembali. Namun sampai surat ini diterbitkan belum ada konfirmasi dari pihak kolektor yang menghubungi.

Namun ada kejadian yang mengagetkan pada hari ini. Setiap tanggal 27 saya menerima gaji dari perusahaan, dan saya kaget pas mau lihat saldo saya, ternyata bukannya bertambah malah tertulis – (minus) Rp158.000. Saya langsung cek transaksi terakhir saya dan muncul keterangan ada pemotongan yang dilakukan PermataBank sekitar Rp4.012.000 sesuai gaji yang saya terima.

Saya langsung mendatangi Kantor PermataBank di Rawamangun Jakarta Timur. Info dari pihak CS, dana saya dihold karena ada tagihan kartu kredit sejumlah Rp4.200.000 sekian, yang masih belum saya bayar. Saya langsung diarahkan untuk telpon pihak kolektor via PermataTel.

Saya menjelaskan kondisi saya, bahwa saya hanya bisa membayar jika dibuat cicilan. Hanya bisa dalam sebulan dipotong Rp300 ribu, karena saya adalah tulang punggung keluarga. Orang tua saya tidak bekerja dan kami masih mengontrak, sebulannya Rp1,5 juta dan adik saya masih sekolah.

Bagian kolektor itu hanya bilang tidak bisa karena sudah sesuai sistem dan telpon saya langsung dimatikan. Padahal saya sudah jelaskan juga ATM saya ini adalah payroll gaji saya, dan perusahaan saya dengan PermataBank adalah 1 grup, sama-sama merupakan member Astra Group.

Bagaimana perasaan kalian jika kondisi kalian ada di posisi saya? Saya bekerja menunggu gaji setiap bulannya untuk menafkahi keluarga saya, tapi satu-satunya penghasilan saya malah dipotong atau sesuai perkataan kalian di-hold karena masalah kartu kredit ini. Bayangkan bagaimana saya bisa menghidupi keluarga saya nanti selama sebulan kedepan? Bagaimana saya membayar kontrak sewa rumah dimana kami tinggal semisal kami diusir oleh pemilik kontrakan?

Saya mohon dengan sangat bantuannya untuk bisa memproses keluhan saya ini, saya tidak punya uang sama sekali untuk sebulan ke depan untuk menghidupi keluarga saya. Jika memang tidak ada titik terang atas masalah ini, saya akan cari bagaimanapun caranya agar bisa terdengar kasus ini ke media manapun.

Saat pandemi seperti ini, saat zaman sulit ini kok PermataBank tega memotong semua gaji yang saya terima. Padahal hanya itu uang yang saya miliki.  Saya lampirkan kartu kredit Permata saya serta bukti pemotongan saldo tabungan saya.

Mohon segera ditindaklanjuti PermataBank, jika tidak saya akan komplain ke media manapun itu atau sekalian saya buat viral di media sosial.

Terima kasih.

Devi Anggiani
Jakarta Pusat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan PermataBank atas Surat Ibu Devi Anggiani

Berkenaan dengan Surat Pembaca yang ditulis oleh Ibu Devi Anggiani, berjudul “Pemotongan Saldo Tabungan Hingga Minus Oleh PermataBank Karena Tagihan...
Baca Selengkapnya

64 komentar untuk “Pemotongan Saldo Tabungan Hingga Minus oleh PermataBank karena Tagihan Kartu Kredit

  • 28 Agustus 2021 - (12:31 WIB)
    Permalink

    Permata bank pun akan bilang:ko tega limit dipakai semua tapi ga bisa bayar Sama sekali darimana kami bisa bayar gaji karyawan kalo nasabah suka telat bayar CC dan KTA !!bukankah saat Dateng CC sudah ada s&k kalo tagihan akan di debet dari rekening otomatis saat telat melakukan pembayaran

    28
    7
    • 28 Agustus 2021 - (12:35 WIB)
      Permalink

      Untuk sk itu dc gak menjelaskan apa” ke saya Mba
      Hanya perlihatkan tagihan saya

      3
      5
      • 28 Agustus 2021 - (12:47 WIB)
        Permalink

        Bukan DC yg menunjukan tapi saat pengajuan awal CC ada s&k yg harus dibaca apalagi kalo pengajuan CC di bank yg tersambung dengan payroll gaji ada keuntungan pengajuan CC dan KTA lebih cepat disetujui karena sudah ada data payroll
        tapi ada juga resiko uang akan ditahan saat mengalami keterlambatan pembayaran bukan cuma permata tapi semua bank juga begitu

        10
        • 29 Agustus 2021 - (01:39 WIB)
          Permalink

          Sudah menjadi resiko punya utang kartu kredit, sekali perjanjian dengan bank, bank tidak mau tau sebelum urusannya selesai. Apalagi masih terlihat menerima gaji.

        • 31 Agustus 2021 - (08:47 WIB)
          Permalink

          Hallo mbak Devi, saran saya mbak coba cari pinjeman ke saudara atau teman buat hidup sebulan kedepan, tapi yang bisa dicicil. Mbak jujur aja apa masalahnya. Nah CC nya segera ditutup aja biar gak masalah lagi ke depannya. Dengan penghasilan segitu tentu akan sangat beresiko pakai CC, karena kadang kita terlena. Saya punya CC pertama adalah bank Mega, dengan limit 3 JT lalu karena aktif saya gunakan buat jualan naik sampai sekarang sekitar 70 an JT limitnya, saya pun mengajukan CC lagi ke tempat lain jadi saya total punya 4 CC, tapi lama2 saya sadar kok kayak gali lubang tutup lubang ya, meski saya Ndak pernah telat bayar dan Ndak pernah kena bunga tapi akan kerasa ketika waktunya bayar anual Fee. Meski bisa di hapus tapi kayak tetap aja gak enak, karena permintaan hapus kadang diterima kadang gak. Akhirnya CC saya pada saya tutup dan tinggal 1, inipun mau saya tutup juga.
          Kalau pakai CC jangan buat konsumtif sangat berbahaya, kalau buat usaha bolehlah. Cukup membantu. Semoga kelar ya mbak masalahnya. Mbak coba sambil jualan online jadi reseller apa gitu..

    • 29 Agustus 2021 - (19:16 WIB)
      Permalink

      Saya juga pemakai kartu kredit permata bank, saya pernah kurang bayar tagihan kredit auto debet hanya sekian ratus rupiah gak sampe seribu. Itu karena saya miss hitung biaya admin bulanan, dan di hari itu jg pihak bank telepon kantor berkali2 seakan2 saya punya tunggakan besar yg saya hindari dan minta hari itu juga segera dilunasi.

      agak kecewa tp tetep dipakai sampe skrng karena blm ada opsi lain untuk kartu kredit. Wuehehe

  • 28 Agustus 2021 - (12:59 WIB)
    Permalink

    Memang pernah ada mbak kasus kek gitu beda di berbagai bank,kalau tidak mau seperti itu lagi paling gajian nya ganti ke bank lain jika bisa tapi apa tagihan nya lebih dari 5 juta mbak?

    • 28 Agustus 2021 - (13:10 WIB)
      Permalink

      Iya mba untuk ganti payroll tidak bisa mba karna perusahaan saya satu grup dengan permata
      Dan limit saya itu 3.5
      Dan total tagihannya 4.1 beserta bunganya Mba
      Cuman yang saya kaget kenapa bisa dipotong semua
      Gak memikirkan gimana kedepannya keluarga saya

      • 28 Agustus 2021 - (23:18 WIB)
        Permalink

        “Gak memikirkan gimana kedepannya keluarga saya” ah km terlalu memikirkan dirimu sendiri(terlalu pd) untuk apa bank memikirkan kondisi keluargamu. yg ada bank itu mikir uangnya yg km pake gmn cara ngambil nya. gampang ini solusinya pinjam aja di pinjol buat buat nutup cc. km kan ada slip gaji gampang itu cari pinjaman online. duit pinjaman buat nutup cc. gaji untuk nyicil pinjol. kecuali km udh di blacklist di pinjol juga? aha angel wes angel

        6
        16
        • 29 Agustus 2021 - (05:42 WIB)
          Permalink

          Hebat juga saran anda… mengarahkan ke lobang yang lebih dalam… sudah viral ada yg bunuh diri, stress bahkan diberhentikan dari tempat kerja karena pinjol…lha anda kok malah menyarankan ke situ

          5
          1
          • 29 Agustus 2021 - (19:01 WIB)
            Permalink

            itu pinjol ilegal dan buat yg ga ada kerja. klo ada kerja tentu bisa bayar dan tdk akan dipermalukan sehingga tidak bunuh diri. pinjol resmi terbukti ada yg bunganya lebih kecil dari cc. ini saran yg bagus. menurut sy

        • 29 Agustus 2021 - (11:19 WIB)
          Permalink

          Kan rata rata emang gitu…. Terlilit utang atau perlu mendesak minjam ke pinjol

          Ntar kalo ditagih pinjol… Bilangnya pinjol jahat

          2
          2
      • 28 Agustus 2021 - (23:19 WIB)
        Permalink

        Waawww saya baru pengguna nih dri permata bank..tpi ad limit 10juta ga pernah ku pakai..apakah aman

    • 28 Agustus 2021 - (13:33 WIB)
      Permalink

      Saya buat ganti payroll gak bisa mba karna perusahaan tempat saya kerja dengan permata satu grup gitu
      Dan total tagihan saya 4.1
      Dari limit 3.5 juta mba
      Makanya saya kaget banget kenapa tanpa pemberitahuann langsung dipotong seperti itu
      Saya sudah telp juga ke pihak kolektor nya

      • 28 Agustus 2021 - (13:40 WIB)
        Permalink

        Betul mbak,mereka tentu tidak akan memikirkan itu,tapi jika tagihan nya sudah lunas apa bisa kembali gunakan limit nya?karena tentu untuk keperluan rumah akan sangat sulit kecuali jika bisa meminjam ke kerabat saudara mungkin semoga ada jalan keluar nya

        4
        1
        • 28 Agustus 2021 - (13:51 WIB)
          Permalink

          Nah iya mba saya kekantor permata pun gak dijelaskan ini gimana jadinya
          Entah lunas dan bisa dipakai lagi limitnya atau gimana
          Bahkan saya gak menerima bukti apapun

          • 29 Agustus 2021 - (19:20 WIB)
            Permalink

            Semoga semuanya bisa kembali normal, saya jg bkn user cc aktif kecuali buat beli cicilan 0% di e-commerce. Tapi sejak pandemi ini sering kepake buat bayar tagihan bulanan. Limit 8 juta udah kepake semua 🙁

            tapi bank selalu kirim tagihan mininal yg harus dibayar kok, gak harus dibayar semua. Tentu sisa kredit bakal berbunga lumayan, tp mau gimana lagi. Life must goes on..

  • 28 Agustus 2021 - (13:49 WIB)
    Permalink

    Kenapa gk bs diubah k cicilan.. Ato restruk posisi pandemic spt ini.. Toh tetap ada denda dan bunga yg juga menguntungkan Bank. Toh yg bersangkutan masih bekerja yg artinya tidak gagal bayar..

    • 28 Agustus 2021 - (13:53 WIB)
      Permalink

      Iya mas itu yang saya bingung kan
      Saya telpon kemarin ke permata layanan kartu kredit
      Tapi yang jawab itu ibu”
      Dan dia kekeh tidak bisa padahal sudah saya jelaskan atm permata ini saya payroll
      Dan dia tetap blg tidak bisa lalu telp sya dimatikan begitu saja

      • 28 Agustus 2021 - (14:16 WIB)
        Permalink

        Truzz d CC kan ada MP y, dibayar segitu dl kan bs y.. Setahu sy d Mandiri CC sih 10% dr tagihan.. Krn cashflow kan perlu dana tunai jg bwt hidup.. Saran sy tutup ajaa kalo tagihan dah lunas.. Cr CC lain yg bs flexible krn kondisi saat ini serba tidak pasti

      • 29 Agustus 2021 - (11:24 WIB)
        Permalink

        Maaf nih saya juga Punya cc… Yg ada malah pernah di telpon suruh rubah ke cicilan
        Tapi gw ga mau karna pasti ada bunga lagi dan tagihan gw juga ga lebih dari sejuta (bayar500 dua kali kelar)..

        Kalo situ mau bikin cicilan tapi di tolak… Ada beberapa kemungkinan
        1.telatnya udah lama
        2.ga mau kena bunga lagi (alias mau pokoknya doang dicicil)
        3.nominal cicilan nentuin sendiri semampu mampunya

        Jadi ga nyalahin bank melulu… Dirinya coba introspeksi

    • 28 Agustus 2021 - (22:37 WIB)
      Permalink

      Ribet hidup Lo mba, tgal lunasin aja masalah kelar.
      Bedain ngutang sama sodara dgn bank.
      Nyicil suka suka.

      4
      3
      • 28 Agustus 2021 - (22:43 WIB)
        Permalink

        Mohon maaf ya mba Mila
        Saya bukannya tidak mau membayar saya ada niat untuk membayarnya tapi sesuai kemampuan saya
        Dan itupun saya telpon dulu ke pihak permatanya
        Saya up disini karna kaget saat gaji saya dipotong semuanya
        Saya mau kok bayar bukannya gak mau bayar Mba
        Tapi saya bisa nya mencicil makanya saya mengajukan pengajuan cicilan ke pihak permata
        Karna gaji saya itu 1″ nya income dalam keluarga saya
        Mohon maaf yah mba saya bukannya ribet atau berbelit-belit
        Terima kasih

        • 29 Agustus 2021 - (11:53 WIB)
          Permalink

          Mbanya kalo ga bs ngasih solusi mending nyimak aj ga ush ikut comment, ngegas pula.
          Mbak Devi, sy jg kerja di bank jd sdikit banyak sy ngerti. Biasanya ada keringanan berupa MP kan stiap bulan, nah masalahnya mngkin slama ini bahkan MP pun ga mbak bayarin pdhal msh trima gaji, jd krn sdh telat lama, mbaknya ditagih sekaligus. Kalau disuruh bayar seluruhnya itu krn mbak sdh masuk wanprestasi. Mbak dtgnya jgn k kantor cbgnya, krn biasanya cabang ga ngurusin CC&cbg jg ga pny datanya. Kalau mbak tigl di Jkt, cb lgs ke kantor pusatnya (bkn kantor cbg) krn biasanya di kantor pusat ada bagian CC-nya atau kalau mbak tigl diluar Jkt cb tlp ke layanan pelanggannya minta disambungin ke bag CC, lalu cb minta keringanan pembayaran,. Mdh²an bisa krn dlm masa pandemi. Bilg sj mau minta restrukturisasi. Mngkin bakal agak susah mbak krn pasti terbaca mbak msh trima gaji full msk di rek, tp tdk ada salahnya dicoba. Semoga cpt selesai masalahnya

          • 29 Agustus 2021 - (11:59 WIB)
            Permalink

            Terima kasih Mba infonya
            Kemarin saya saat di kantor cabang permata udah disuruh telpon ke bagian collection nya
            Cuman saat saya minta alamat kantornya agar bisa saya kesana Mba
            Cuman yang terima telponnya itu gak ngasih tau alamatnya dimana Mba
            Dan kekeh gak bisa terus langsung dimatiin telponnya
            Makanya saya coba” up kesini Mba
            Siapa tau aja ada respon dari permatanya

  • 28 Agustus 2021 - (14:24 WIB)
    Permalink

    Semua bank begitu kok, kalau telat ga bayar lebih dari 5 bulan lgsung ada dana di rek ya di debet.
    Semoga ada rejeki lebih ,soalnya ga mungkin dananya dikembalikan.

  • 28 Agustus 2021 - (19:19 WIB)
    Permalink

    Suami saya pernah kejadian begini 4taunan yg lalu saldo minus 900rbuan
    Sama di bank permata dan payroll gaji juga di rekening ini

    Langsung ke cabangnya
    Entah gimana prosesnya saya ga tau tapi duitnya langsung dibalikin lagi

    Sama juga garagara cc yg telat bayar tapi uang 900rbu akhirnya dibalikin lagi..

  • 28 Agustus 2021 - (19:22 WIB)
    Permalink

    semua juga gitu, kalo engga dibayar2 debet auto. Tagihan 4.1 tp sanggup bayar sebulan 300. gimana ceritanya mba.

    “tapi satu-satunya penghasilan saya malah dipotong atau sesuai perkataan kalian di-hold karena masalah kartu kredit ini.”

    Ya kan mbanya ada tunggakan makanya dipotong. Kalo gada tunggakan kartu kredit pasti ga bakal dipotong.

    “jika tidak saya akan komplain ke media manapun itu atau sekalian saya buat viral di media sosial.”

    Ya gapapa dibuat viral aja mba, bank engga salah ko. Saya sih malu kalo dibuat viral karena emang saya nya yg ga sanggup buat bayar.

    semoga diup disini, dapat keringanan atau apalah yaa.. diberikan rezeki yg lebih kedepannya.. ammin.

    6
    3
    • 28 Agustus 2021 - (19:31 WIB)
      Permalink

      Sebelumnya terima kasih atas doanya mengenai tentang rejeki kedepan saya
      Ternyata mas nya masih ada sedikit perhatian nya yah
      Dan untuk masalah saya malu atau tidaknya menurut saya untuk apa saya malu ?
      Saya memang mengakui kok saya gak mampu bayar hutang dan meminta keringanan untuk pembayaran nya
      Bukan tidak ada etika tidak bayar sama sekali
      Dan buat apa saya malu memangnya saya melakukan hal ” diluar norma hukum atau asusila?
      Toh disini juga pasti banyak kok yang berhutang bukan saya saja
      Jadi buat apa saya malu untuk mengakui kalau saya berhutang dan memang tidak mampu untuk membayar langsung

      Dan perihal potongan gaji saya ini memang syaa punya hutang di bank permata
      Dan saya sudah info ke kolektor yang datang kerumah untuk minta dibuat cicilan makanya saya kaget kenapa tiba” bisa dipotong semuanya gaji yang saya miliki hanya segitu kalau dipotong semuanya keluarga saya bisa hidup pakai apa sampai bulan berikutnya ?
      Oh iya mungkin mas nya gak pernah ada diposisi seperti ini yah jadi mas nya masih gampang untuk bicara seperti itu
      Saya selalu doakan semoga mas nya gak pernah merasakan ada di posisi saya
      Aminnn

      6
      1
      • 28 Agustus 2021 - (19:37 WIB)
        Permalink

        Amminn mba. Iya perhatian sy juga ikut merasakan. saya juga kasian kenapa bisa begini semoga setelah di up disini ada keringanan yg diberikan oleh Bank Permata.
        Konotasi “malu” diatas itu untuk saya mba, bukan untuk mbanya.

        ammiin, Iya alhamdulilah saya belum pernah merasakan mba. semoga saya dijauhkan dari CC atau lain halnya yg serupa.

        Tetap semangat sy tdk merasa menjudge ko mba, malah memberikan energi semangat untuk tetap semangat. Pasti ada jalan keluarnya setiap masalah. Ammiin..

        1
        1
        • 28 Agustus 2021 - (19:42 WIB)
          Permalink

          Sebelumnya syaa mohon maaf juga yah mas
          Sebenernya juga saya terpaksa up disini
          Karna dari pihak permata tidak memberikan solusi apapun ke saya
          Malah terkesan tidak mau tau apa yang saya pertanyakan
          Atau tidak memberikan kejelasan apapun
          Seperti menjelaskan kedepannya ini lunas atau tidak atau masih ada potongan atau tidak
          Makanya saya mau tidak mau up disini agar menemukan solusi dari pihak mereka juga

      • 28 Agustus 2021 - (20:23 WIB)
        Permalink

        mungkin maksud komen diatas supaya mbaknya sedikit instropeksi/mawas diri.. supaya kedepan tidak terjerat hal yang sama..jika sudah lunas jangan lagi menggunakan kartu kredit kedepannya

        semoga segera diberikan jalan keluar terbaik ya

        4
        1
        • 28 Agustus 2021 - (20:43 WIB)
          Permalink

          Sebagai mantan pngguna cc, saran saya yasudah ikhlaskan toh utang mbak lunas, sepengetahuan saya kalau gaji payroll psti bgitu itupun kalau sudah menunggak berbulan2 biasa ada di peraturan yg mbak ttd di form. Kalau bru 1 bln 2 bln biasanya g bgitu setau saya. Perihal mbak mw meramaikan ke media emg hak mbak tpi hati2 mbak psti perbankan punya org hukum.

    • 28 Agustus 2021 - (19:40 WIB)
      Permalink

      Pengalaman pribadi dulu juga pas kerja di Salah satu pt rekanan dengan bank BUMN saat pembukaan rekening payroll langsung bisa dapet CC, limit yg di pake tiap bulan akan autodebit ketika ada Dana masuk pas jatuh tanggal pembayaran alhamdulilah si ga pernah telat bayar jadi Dana yg di autodebit sesuai limit yg di pake Dan di awal pembukaan CC, CS bank akan menjelaskan secara detail termasuk ketika ada keterlambatan pembayaran. Semoga cepat selesai masalahnya mba

    • 28 Agustus 2021 - (20:12 WIB)
      Permalink

      Pergunakan kartu kredit sebijak mungkin… Jgn sampe over limit? baca S&k nya kmbali..

  • 28 Agustus 2021 - (21:09 WIB)
    Permalink

    Emangnya bank ini gak ada aplikasi perbankan nya?yg bisa buat tagihan CC jadi cicilan?

    • 28 Agustus 2021 - (21:33 WIB)
      Permalink

      Setahu sy kalo cicilan d awal waktu pembelian bs lgsg diubah k cicilan, Kalo tagihan gk bs kecuali emang bermasalah dan mengajukan keringanan.. Artinya udah gagal bayar.. Tapi gk tau lgi sistem tiap Bank beda2.. Lebih baik pihak permata merespons ini..

      • 29 Agustus 2021 - (03:13 WIB)
        Permalink

        Iklasin aja mbak, lunasin dan jangan pakai CC lagi. Jangan dibiasakan berhutang, apalagi hutang lebih banyak dr jumlah gaji bulanan. Kecuali CC nya dipakai modal usaha dan uang bisa diputer.

    • 29 Agustus 2021 - (14:33 WIB)
      Permalink

      Setahu saya ada, hanya saja kalau saya baca di komentar2 di atas, sepertinya TS tidak pernah mencicil bayar bahkan Minimum Paymentnya, akhirnya tagihan menumpuk hingga melebihi limit kartu kredit. Mungkin oleh Permata sudah diblacklist sehingga ketika TS meminta unttuk dijadikan cicilan sudah tidak bisa lagi, karena Permata lihat track record pembayarannya tidak ada.

  • 28 Agustus 2021 - (23:20 WIB)
    Permalink

    Saya gak punya CC permata tapi bukannya aturan semua CC sama. Masalah autodebet seperti ada yang info biasanya itu ada di S&K apakah dipaksa autodebet atau tidak. Yang saya bingung apakah mbak nya memang sudah nunggak lama tanpa membayar? Lalu apakah penggunaan CC mbak nya itu untuk penggunaan pembelian barang atau tarik tunai? Karena aneh sih kalau sampai dipaksa bayar lunas, setau saya CC itu ada minimal pembayaran (gak harus lunas semua) tiap bulan jadi asal sudah membayar sesuai minimal pembayaran harusnya bank tidak akan nagih sampai jatuh tempo bulan depannya lagi kecuali mbak nya waktu pengajuan CC di awal pilih autodebet full payment atau penggunaan limit CC nya dikarenakan tarik tunai maka memang harus bayar full. Semoga bisa cepat selesai masalah nya

    • 29 Agustus 2021 - (01:22 WIB)
      Permalink

      Masalahnya jumlah tagihan sudah melebihi limit. Kalau tagihan masih Rp. 3,5 juta mungkin masih bisa dibayar Rp. 350 rb sebulan. Tapi ini pun sebenarnya berbahaya karena kartu kredit bunganya antara ,3,5% sd 4% perbulan. Bunganya saja sudah ratusan rb.

  • 29 Agustus 2021 - (00:57 WIB)
    Permalink

    Kalau seperti ini jadi keingat ada pegawai negeri sipil yg gadai SK hingga pensiun untuk meminjam uang 300 juta… Gaji 5 juta per bulan habis hanya untuk membayar cicilan bank dan tunjangan 3 juta habis buat cicilan koperasi… Banyak yg tidak memperhitungkan masa depan kalau semua gaji dipakai untuk membayar cicilan.

  • 29 Agustus 2021 - (01:16 WIB)
    Permalink

    Memakai kartu kredit harus bijak, digunakan sesuai kebutuhan dan kemampuan membayar. Jika menuruti keinginan yang sebenarnya belum mampu kita dapatkan dan memaksakan keinginan itu dengan membeli keinginan itu dengan kartu kredit, maka anda sudah berada dalam masalah. Anda bilang limit kartu kredit Rp. 3,5 juta tapi tagihan Anda sudah mencapai Rp. 4,2 JT. Utang sudah jauh melebihi limit. Maka oleh pihak bank anda dianggap tidak mampu untuk membayar, sehingga untuk meminimalkan gagal bayar dari anda, maka pihak bank memottong langsung dari tabungan anda. Pihak bank tidak mau mengambil resiko dengan proses cicilan Rp. 300 rb, sesuai keinginan anda.Saran saya lunasi saldo minus anda, berhenti menggunakan kartu kredit.

  • 29 Agustus 2021 - (01:24 WIB)
    Permalink

    Kalo bisa sih jangan pernah miliki kartu kredit Krn sama aja kita ngutang yg bikin tidur tidak nyenyak dan kalo mati utang belum lunas bahaya tuh disono dpt dpt kapling panas?

  • 29 Agustus 2021 - (02:16 WIB)
    Permalink

    Semoga diberikan kekuatan melewati ini ya mbak dan jadi pembelajaran. Singkatnya begini:
    Tagihan CC (4, 1jt) lebih dari limit (3, 5jt). Artinya terjadi keterlambatan pembayaran yang kemungkinan lebih atau sama dengan Kolektibilitas III. (kalau saya tidak salah anda lebih dari 4 bulan tidak ada pembayaran).
    Perbankan akan menilai anda tidak ada niat bayar. Padahal bila memang anda mengalami kesulitan karena pandemi dll. Anda bisa mengajukan keringan dengan cicilan sebelum tagihan anda jatuh ke kolektibilitas II (biasanya sebelum 2 bulan dari jatuh tempo awal).
    Anda bilang ada niat bayar, bila niat baik bayar hutang harusnya lakukanlah walau sedikit (untuk CC minimal 10% dari tagihan akan dianggap Lancar). Namun hal ini lebih dari 3 bulan tidak anda lakukan. Sehingga perbankan melakukan kehendaknya. Itu alasan terjadi Hold Dana oleh Desk Collection.
    Jalan keluar yang mungkin bisa dilakukan yaitu:
    – Datang ke Gedung Permata Bank bagian Kartu Kredit khususnya penagihan kartu kredit.
    – Cari info karyawan yang melakukan perintah Hold (diawalin dengan cari manajer atau supervisor bagian collection).
    – Bila ketemu maka negosiasi dan minta tolong dan dengan niat baik kepada mereka agar diberikan keringanan cicilan (misal dengan 30-40% dari Dana yang di hold sebagai pembayaran awal dari cicilan).
    NB: Demi kebaikan bersama rendah hatilah. Dan gunakan CC untuk hal produktif bila anda bukan orang kaya. (CC dipakai untuk usaha).
    Semoga dapat jalan baik.

    10
    • 29 Agustus 2021 - (12:48 WIB)
      Permalink

      dikasus ini jika dibilang kesulitan karena pandemi mungkin sedikit sulit ya karena di rekening payroll terbaca dengan jelas oleh bank bahwa gajinya masih diterima (ntah utuh atau ada potongan saya tidak tau).

      semoga segera dihubungi oleh bank ya untuk dicarikan win win solution

  • 29 Agustus 2021 - (02:24 WIB)
    Permalink

    Alhamdullilah Mbak Devi Masih Diberi Kemudahan Sama Allah… Artinya Dengan Dipotong Dari Gaji, Mbak Devi Sudah Lunas Dr Tagihan Permata Bank & Dijauhkan Dari Riba. Segera Patahin aja Mbak Kartu Kreditnya & Minta Surat Keterangan Lunas Dari Pihak Bank Permata. Urusan Bank Gak Usah Di Ributkan Lagi Mbak, Ya Mungkin Sudah ada S&K Yang Berlaku Apabila Telat dr Ketentuannya Secara Otomatis Dipotong Dari Rekening Tabungan. Untuk Biaya Sebulan Bagaimana, Bisa Mbak Minta Tolong Pinjam Teman / Saudara Aja Mbak & Jangan Pinjol Ya. Karena Bunganya Jauh Lebih Gede dari Kartu Kredit.

    Btw
    Selamat Buat Mbak Karena Sudah Dijauhkan Dari Maksiat Riba. Illahi Taala Aja Mbak, Insyaallah Rezeki Mbak Ada Dari mana aja Dapatnya.

  • 29 Agustus 2021 - (07:08 WIB)
    Permalink

    Saya juga pengguna CC.. Keterlambatan pembayaran CC biasanya dikenakan denda 2.5-5% perbulan.. Kalau bayar dendanya inshallah Aman.. Mungkin kamu tidak bayar denda dan nyicil tagihan CC nya padahal km ada gaji..

  • 29 Agustus 2021 - (10:00 WIB)
    Permalink

    Untung limit nya cuma 3.5jt coba klo di kasih limit 10jt bisa ambyar. saya juga pengguna cc, tp agak jarang di pakek karena harus ber tanggung jawab, karena itu hutang, klo tidak bijak bisa kacaw.

  • 29 Agustus 2021 - (11:48 WIB)
    Permalink

    Mohon maaf sebelumnya untuk para pembaca media konsumen jika tulisan saya agak menyinggung atau gimana
    Cuman awalnya juga saya gak mau up masalah ini kesini
    Tapi saat saya minta kejelasan kekantor Bank permata dipersulit dan tidak menemui titik terang
    Semisal memang benar di hold untuk pembayaran cc saya
    Bukti yang saya pegang untuk pelunasan atau bukti yg bisa menunjukkan saya telah melunasi dan menutup kartu kredit saya itu apa
    Dan saya hanya disuruh telp ke bagian kolektor cc nya
    Sudah saya telp juga
    Cuman disaat saya menjelaskan permasalahan saya pihak yang menerima telpon itu langsung blg tidak bisa dan langsung ditutup telponnya
    Dan saya coba telp lagi blm bisa tersambung
    Makanya saya up kesini agar diberikan kejelasan seperti apa akhirnya

    Mohon maaf jika memang tulisan saya tidak memakai kata” yang bijak atau kurang sopan

    Terima kasih

  • 29 Agustus 2021 - (12:14 WIB)
    Permalink

    Bank sudah tepat menyita uang di rekening Anda! Kenapa? Karena Anda mau bayar KK, jangankan bayar full payment, minimum payment saja Anda tidak Anda gak mau bayar.

    Setelah uang Anda di ambil pihak Bank penerbit KK untuk membayar KK Anda, anda ekspos di MK. Gak salah memang, itu hak kebebasan berpendapat. Masalahnya adalah, kalau anda mau bayar KK, setidaknya minimum payment, rekening Anda aman. Kenapa Anda tidak berpikir waktu menggesek KK untuk pembayaran transaksi Anda, bahwa KK adalah utang?

  • 29 Agustus 2021 - (13:47 WIB)
    Permalink

    Oh bisa ke-min-an toh gw pikir mata doang yang bisa minus/ke-min-an, harus ditangulangi tuh sebelum akut dan tambahan parah…

  • 29 Agustus 2021 - (14:52 WIB)
    Permalink

    Semoga mba ny di berikan jalan keluar terbaik.
    Keluarga jauh maupun dekat yang bisa menolong, harap nolongin mba ny dulu
    Karena sudah lunas tagihan CC ny, tutup saja, gunting supaya tidak tergoda memakainya lagi.
    Untuk biaya hidup berjalan sampai gajian lagi, pinjam ke teman dekat atau saudara saja.
    Pas gajian nanti, langsung lunasi pinjaman itu

    Saya dlu pernah punya CC Permata, saat tutup CC tinggal lunasi tagihan terakhir dengan cicil bbrp x tanpa ada tambahan bunga

  • 29 Agustus 2021 - (20:41 WIB)
    Permalink

    Sementara pinjam ke teman saja buat nyambung hidup, karna pasti tidak akan perna dipulangkan uang itu, karna saya perna mengalami hal yg sama, mau datang kemana juga ngak tau hanya tlp cs tok yg tidak memberikan solusi

  • 29 Agustus 2021 - (22:41 WIB)
    Permalink

    Maap bukan untuk menggurui.
    Penggunaan cc sebaiknya menghindari untuk belanja hal² yang sifatnya konsumtif tapi memang digunakan untuk hal² yang produktif. Semisal modal usaha dll.
    Saya juga punya cc 52jt x 2 dan 40jt. Saya gunakan untuk hal² yang produktif dan alhamdulillah usaha saya bisa berkembang dengan bantuan dana tanpa agunan ini.
    Untuk mbaknya gunakan kartu kredit melebihi kemampuan bayar.
    Jerat kartu kredit berbahaya kalo kita tidak bisa mengelolanya dengan baik.
    Untuk kasus mbak ini bagus dong karena sekarang mbak nggak punya hutang cc lagi. Selanjutnya tinggal tutup kartu. Untuk makan dan lain² mbak bisa pinjem ke temen² atau saudara dengan niat sungguh² untuk mengembalikan. Pasti ada jalan.
    Semangat hidup tanpa hutang.
    Dan mudah² bulan² kedepan hidup lebih bebas dan nyaman

  • 29 Agustus 2021 - (22:45 WIB)
    Permalink

    Maap bukan untuk menggurui.
    Penggunaan cc sebaiknya menghindari untuk belanja hal² yang sifatnya konsumtif tapi memang digunakan untuk hal² yang produktif. Semisal modal usaha dll.
    Saya juga punya cc 52jt x 2 dan 40jt. Saya gunakan untuk hal² yang produktif dan alhamdulillah usaha saya bisa berkembang dengan bantuan dana tanpa agunan ini.
    Untuk mbaknya menggunakan kartu kredit supaya tidak melebihi kemampuan bayar.
    Jerat kartu kredit berbahaya kalo kita tidak bisa mengelolanya dengan baik.
    Untuk kasus mbak ini bagus dong karena sekarang mbak nggak punya hutang cc lagi. Selanjutnya tinggal tutup kartu. Untuk makan dan lain² mbak bisa pinjem ke temen² atau saudara dengan niat sungguh² untuk mengembalikan. Pasti ada jalan.
    Semangat hidup tanpa hutang.
    Dan mudah² bulan² kedepan hidup lebih bebas dan nyaman

 Apa Komentar Anda mengenai PermataBank?

Ada 64 komentar sampai saat ini..

Pemotongan Saldo Tabungan Hingga Minus oleh PermataBank karena Tagihan…

oleh devi anggiani dibaca dalam: 2 menit
64