Akun Shopee Diblokir dengan Tuduhan Pelanggaran yang Tidak Pernah Saya Lakukan

Saya sudah berjualan di Shopee dari bulan Februari 2020 dan pada tanggal 27 September 2021 akhirnya toko saya LODLED354 menjadi STAR. Tapi pada tanggal 24 pukul 14.00 WIB akun saya diblokir dan tidak bisa login. Sorenya saya langsung bikin laporan ke CS Shopee. Seperti biasa saya harus nunggu proses pelaporan. Seninnya dapat info by email akun saya tidak dapat dipulihkan.

Dari info email, saya melanggar peraturan. Tapi di sini saya mau menginfokan, saya sebagai penjual ketika berjualan saya selalu memberikan barang yang terbaik. Bahkan pernah kena penalti gara-gara pembeli ingin ubah ekpedisi dan resi sudah tercetak (pembeli ingin ubah kurir). Akhirnya saya bilang kita cancel dan kena penalti 2 poin.

Memang setiap transaksi di Shopee banyak yang bayar menggunakan kartu kredit atau SPayLater, Akulaku dan ini memang sudah berlangsung lama. Saya bingung, kenapa saya kena indikasi tarik tunai dan produk berbahaya? Padahal saya tidak pernah melakukan saya selalu kirim barang. Bahkan resi pun ada dan pembeli jika dilihat tidak langsung konfirmasi, bahkan sampai dilepas sistem otomatis.

Ketika saya banding, jawabannya selalu sama “Sistem Shopee telah diatur sedemikian rupa sehingga secara otomatis dapat mengenali, mencegah dan menindaklanjuti pelangaran/kecurangan”. Dana pun masih ada yang tertahan di sistem Shopee.

Melalui surat ini, saya hanya ingin mengajukan banding (tapi pasti hasil sama). Resi, bukti pembelian barang yang dijual, stok barang, bukti dus-dus orderan dan untuk packing, peralatan dan bahan packing pun tidak bisa dipertimbangkan oleh tim Shopee. Padahal sebelumnya saya sudah melampirkan, bahkan dari akun Shopee saya, setiap 2 minggu pasti saya beli lakban dan bubble wrap buat packing.

Susah merintis usaha dari 0 sampai di posisi saat ini. Tiba tiba diblokir dengan tuduhan pelanggaran yang tidak saya lakukan. Inilah alasan saya mengapa menulis surat ini. Di sini hanya mau menyampaikan, jika saya tidak melakukan apa yang terdeteksi di sistem. Kebetulan produk yang saya jual adalah HP. Produk yang paling mahal saya jual (laku) adalah Rp3,1 juta dan kebanyakan yang laku adalah produk di kisaran Rp1,5 jutaan.

Terima kasih.

Lodry Maspaytela
Semarang, Jawa Tengah


Update (7 Oktober 2021): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan apresiasi atas tanggapan pihak Shopee sbb:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

29 komentar untuk “Akun Shopee Diblokir dengan Tuduhan Pelanggaran yang Tidak Pernah Saya Lakukan

  • 5 Oktober 2021 - (13:29 WIB)
    Permalink

    Jualan Apapun kalo menerima Bon ya pasti cepet Laris.

    Coba aja lo buka warung kelontong. Trus ditempel tulisan tuh depan warung.

    “BOLEH BON”

    Pasti Laris Manis deh warung Lo.

    ———————————————————-

    Apa yang bisa anda pahami dari Fenomena itu.

    Artinya tidak ada yang Spesial dari usaha anda.

    Tidak ada yang bisa di banggakan dari Usaha anda.

    Tidak ada Keringat disitu. Tidak ada Promosi yang pakai Rumus.

    “Susah merintis usaha dari 0 sampai di posisi saat ini ”

    Kalimat anda itu adalah kalimat dusta. Siapapun bisa seperti posisi anda dengan cepat. Tidak ada susahnya sama sekali, jika jualan menerima BON. Pasti Laris Manis.

    1
    26
    • 5 Oktober 2021 - (16:07 WIB)
      Permalink

      Ya mungkin bagi anda biasa bang, dan mungkin pemikiran dan wawasan anda lebih baik. Tapi saya sbg seorang pelajar itu sangat berarti karena hanya orang yg menjalani lah yg tau sebenarnya

      8
      1
      • 5 Oktober 2021 - (16:37 WIB)
        Permalink

        Yang terpenting sekarang anda sudah tahu. Berjualan jangan hanya ingin barang cepet laku.

        Tikus ketika dapet tempat bagus, tikus itu akan berlangganan ke tempat itu, bahkan mengajak teman temannya.

        Penjual Rokok.
        Ketika ada anak SMP beli Rokok lalu kemudian di Layani. Besok besoknya akan banyak anak SMP yang beli rokok disitu. Laris Manis deh Rokoknya.

        RentaL PS/Game yang memperbolehkan Anak sekolah main game di Jam Belajar. Pasti Rame tuh Rental PS.

        Hotel Hotel yang memperbolehkan bukan pasangan sah, menyewa hanya 1 kamar. Bakalan rame tuh hotel.

        Kost kost an campur (cowok dan cewek), kost kost an yang tidak ada batas jam malam. Bakal rame tuh kost kost an.

        Jadi, apa yang bisa dibanggakan kalo orientasinya hanya cepet laku. Tidak ada.

        Mereka bisa lancar beroperasi karena tidak ada yang tegas. Tidak ada yang Melapor.

        Di Shopee, Tegas karena banyak Laporan. Makanya banyak Toko yang di Blokir.

        3
        18
    • 7 Oktober 2021 - (02:03 WIB)
      Permalink

      Mending loe ngedot susu dulu..cuci kaki lalu bobok.. ketimbang komen kagak nyambung.. bocah”..

  • 5 Oktober 2021 - (16:53 WIB)
    Permalink

    Yah jangan disamain bang case yg abang ceritakan. Ini kan jelas dilarang saya juga tau itu. saya sdh jelaskan saya selalu kirim barang sesuai dan jika ada yg complain barang rusak saya siap dicomplain. Lagian orderan yg masuk paling cuman 10 sehari kadang kurang, hanya seminggu sekali kadang ada orderan banyak 15-25 dan event2 besar lainya Karena ada promo free ongkir atau casback. Saya penjual juga bayar admin selain biaya layanan

    8
    1
    • 5 Oktober 2021 - (17:13 WIB)
      Permalink

      “Ini kan jelas dilarang saya juga tau itu.”

      Tuh kan, anda tau kalau Penjual Rokok, Hotel, Kost Kost an yang semacam itu di Larang.

      Pertanyaannya. Kenapa mereka tetap buka, tidak di Tutup oleh Pemerintah.?

      Karena Tidak ada yang Lapor.

      Begitupun yang terjadi dengan Toko Online anda. Itu dari awal anda buka toko online, Pembelian yang seperti itu juga di Larang.

      Tapi oleh karena tidak ada Yang Melaporkan Toko Anda. Makanya selama ini toko anda aman aman saja.

      Dan ketika ada yang Melapor. Sekali terlapor toko anda langsung di tutup tanpa ada nego, karena bisa jadi sudah banyak pelanggaran yang anda lakukan tapi tidak ada yang melapor. Pelanggaran yang terakumulasi.

      Shopee senang aja sih jika banyak transaksi jual beli di aplikasinya, tambah untung shopee. Lalu siapa sebenarnya yang tidak senang dengan Toko online anda.?

      Siapa yang melaporkan toko online anda itu?

      Bisa jadi,

      OVO yang merasa akan kehabisan Cashback. Akulaku yang merasa Toko Merchant nya sepi karena pembelinya lari ke shopee semua. PinjoL Paylater yang merasa pemilik akun melakukan transaksi di tokonya sendiri, demi mendapat Cashback.

      15
      • 5 Oktober 2021 - (17:24 WIB)
        Permalink

        terima kasih ya bang atas wawasan informasinya karena pengetahuan saya yg dangkal mengenai dunia online shop. Saya sedikit mengerti mengenai pencarahannya. ya mgkin ada kepentingan dibalik itu semua. ya sudah lah bang,

        3
        1
  • 5 Oktober 2021 - (17:25 WIB)
    Permalink

    Kalau menurut saya, tidak ada masalah dengan jualannya . Coba pindah ke tokopedia/bukalapak. Team support nya lebih fleksibel

    4
    2
    • 5 Oktober 2021 - (17:30 WIB)
      Permalink

      saya sudah ada kak ditokopedia, tapi memang dari awal saya fokus di shopee. sekarang mulai beralih di Tokped semjak akun di shopee tidk bisa jualan

      4
      2
  • 5 Oktober 2021 - (18:34 WIB)
    Permalink

    Dari september kemarin kl tdk salah kasus seperti ini sudah banyak di shopee. Dan uniknya rata2 jualannya hp/smartphone. Dan dgn sebab yg sama karena penggunaan kartu kredit atau paylater. Kl percaya silahkan cek kebelakang, hari ini saja ada 2 yg terkena selain anda dan jualannya sama.

    2
    1
      • 6 Oktober 2021 - (09:55 WIB)
        Permalink

        Akun udah diblokir sih saya juga pasrah aja, semoga ada tempat jualan yg lebih baik. Marketplace bukan cuma shopee

        1
        1
    • 6 Oktober 2021 - (10:26 WIB)
      Permalink

      nah itu bang, saya dapat balasan juga di email disuruh baca poin sekian, dan sekian. sudah saya baca dimana salahnya saya ? jika saya mengirim barang sesuai yang dipesan dan memang sesuai orderan yg disistem shopee.

  • 6 Oktober 2021 - (10:17 WIB)
    Permalink

    Seller boleh saja membantah melakukan kecurangan tapi sistem berdasarkan data mendeteksi telah terjadi kecurangan dalam transaksi tersebut. Tidak hanya di Shopee, di e-commerce lain juga punya sistem deteksi pelanggaran oleh oknum seller maupun buyer.

    Terlepas benar-tidaknya melakukan pelanggaran, tapi sistem tidak bisa dimanipulasi, semua akan terdeteksi dengan gamblang. Sebaiknya, jika jualan atau belanja di e-commerce, hindari praktik-praktik curang yang berakibat akun diblokir dan akhirnya gak bisa jualan atau belanja di platform mereka.

    1
    2
    • 6 Oktober 2021 - (10:32 WIB)
      Permalink

      nah ini yg saya pertanyakan kak, saya tidak melakukan kecurangan tapi kenapa kena diblokir sistem. tapi kembali kesistem, jika sistem sdh dianggap 100% benar dan tidak ada ampun ya sdh terima nasib.

      • 6 Oktober 2021 - (10:59 WIB)
        Permalink

        “nah ini yg saya pertanyakan kak, saya tidak melakukan kecurangan tapi kenapa kena diblokir sistem.”

        Yaelah….. buk buk, ibuk seharusnya malu berkata seperti itu. Disini juga ada seller shopee yang pernah di blokir karena curang. Seller itu pasti geli membaca pengakuanmu yang seolah tanpa dosa.

        Kebanyakan nih ya, kasusmu itu terdeteksi dari chat, kalo chatnya sedikit, bisa dipastikan anda komunikasi diluar aplikasi shopee. Anda dengan pembeli, pasti banyak komunikasi via WA.

        Transaksi Offline anda jadikan Online.

        1. Alamat pembeli pasti tidak jauh dari toko anda, kalian seharusnya bisa Transaksi tanpa Shopee, eh malah anda jadikan Transaksi Online.

        2. Pembeli kebanyakan orang yang itu itu saja, artinya apa, pembeli anda itu ya pasti penjual Dropship. Seharusnya jika mau langganan ya transaksi Offline aja.

        Jangan lagi buk pakek pengakuan yang pede banget merasa ‘tidak pernah melanggar’ kayak gitu, malu kalo dibaca seller lain.

        • 6 Oktober 2021 - (11:59 WIB)
          Permalink

          Pikir aja kak, kalau saya bohong tidak mungkin saya menulis disini. itu aja kak singkat padat dan jelas hehehe
          jika ada pembeli yang lokasi dekat ya emang salah saya ? saya kan hanya jualan online dan tidak ada toko offline
          jika pembeli itu itu saja dan jika diluar kota dan tidak dropsip apakah kita harus ketemuan ongkos mau situ yang tanggung hahaha
          kita belanja di shopee supaya lebih aman ada jaminan garansi

          thx u kaka atas informasinya

          • 6 Oktober 2021 - (12:14 WIB)
            Permalink

            Ohhhhhhh Artinya anda Penjual Dropshipper toh.

            Waduh waduh.

            Anda tak tahu dosa nih.

            DROPSHIPPER HARAM.
            DROPSHIPPER PEKERJAAN TERHINA. MUSNAHLAH KAU DROPSHIPPER.

          • 6 Oktober 2021 - (13:43 WIB)
            Permalink

            “Pikir aja kak, kalau saya bohong tidak mungkin saya menulis disini. itu aja kak singkat padat dan jelas hehehe”

            “Pikir aja kak, kalau saya bohong tidak mungkin saya menulis disini. itu aja kak singkat padat dan jelas hehehe”

            “Pikir aja kak, kalau saya bohong tidak mungkin saya menulis disini. itu aja kak singkat padat dan jelas hehehe”

            Semua pembaca pasti geli baca tulisan lo itu.

            Enak bener kalo gitu.

            Anda pikir,
            Semua yang Menulis di Media Konsumen sudah pasti Jujur.? Pembohong pasti takut menulis di Media Konsumen.?

            Tidak ada satupun Pembohong yang Menulis di Media Konsumen.?

            Yaelah. Ini pasti Generasi Tiktok.

  • 6 Oktober 2021 - (12:16 WIB)
    Permalink

    Dropshipper jelas haram.
    Penjual Dropshipper, Penjual yang memperbolehkan Dropshipper membeli di tokonya, orang orang yang ngasih tutorial bagaimana cara Dropshipper (di youtube). Dosanya sama saja.

    Terhina nya sama saja.

  • 6 Oktober 2021 - (12:19 WIB)
    Permalink

    susah lah kak kalau ngomong sama anda, saya bukan drosip. kalau saya lanjut terus balas saya justru nanti berdosa hehehe

    • 6 Oktober 2021 - (12:26 WIB)
      Permalink

      Lo masih muda bisa ketawa tawa gitu, merasa nyawa masih panjang. Merasa banyak waktu untuk tobat. Nanti kalau sudah tua lo bakal tau sendiri.

  • 6 Oktober 2021 - (12:24 WIB)
    Permalink

    Sadarlah wahai para Dropshipper. Itu memang pekerjaan paling mudah. Tapi itu Haram. Berapapun uang yang anda terima pasti tidak berkah.

    Untuk apa hidup dengan uang yang tidak berkah.

    Siapa orang yang mau membeli barang dari Penjual Dropship.?

    Siapa orang yang mau membeli barang dengan harga yang lebih mahal.?

    Anda pun pasti tidak mau.
    Anda pasti berusaha mencari penjual asli. Berusaha mencari agen pertama atau suplier pertama.

    Itu, anda tidak mau membeli dengan Penjual Dropshipper. Disadari atau tidak, kenyataan itu berarti bahwa anda menganggap Dropshipper jelek.

    Tapi kenapa malah anda ikut ikutan menjadi Dropshipper.

    Kenapa anda membiarkan orang lain membeli barang Dropship anda.?

    Apa salah mereka.?

    Apakah dulunya mereka musuh anda.?

    Anda jahat banget, demi uang anda mengHalalkan segala cara.

    Rusak rusak.

    1
    9
    • 6 Oktober 2021 - (20:18 WIB)
      Permalink

      woi *****, dropshipper itu ibarat salesman. Jelas salesman gak punya barang yang dia jual, tapi dia membantu penjualan produsen yang menyediakan barang tersebut. Sembarangan aja ngomong dropshipper pekerjaan haram. Haram nenek moyang lu.

      Dimana-mana ada aja terus ente ya. YANG BUTUH SARAN ENTE SIAPA ?

  • 6 Oktober 2021 - (21:19 WIB)
    Permalink

    Saya Mengucapkan banyak terima kasih kepada Shopee dan Team Shopee karena kemarin sore pihak Team Shopee sudah menelpon saya dan akan dilakukan investigasi terkait keluhan saya, dan hari ini sdh ada info mengenai hasil investigasi dan case ini sdh selesai.

    Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Media Konsumen yang sudah membantu.

    Untuk saudara saudara sekalian yang sudah memberi info masukan terima kasih, semua orang berhak memberikan pendapat mereka tetapi itu kembali kekita.

    Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Team SHOPEE karena sdh memberikan yang terbaik, semoga SHOPEE makin terdepan.

    • 6 Oktober 2021 - (21:47 WIB)
      Permalink

      Puji syukur kalau sudah selesai masalahnya bang. Bagaimana hasilnya apa bisa dibuka kembali tokonya?
      Btw kalau ada komentar dari Isdebe gak usah di ladeni, pasti pembahasan dia kemana-mana dan menyalahkan. Seolah dia yang paling tahu segalanya, dia yang paling suci tanpa dosa. Padahal mulut dia yang suka menyalahkan dan mendosakan orang itu justru sumber dosa nya dia.
      Dia selalu komentar dihampir semua tulisan di MK ini, tapi ya gitu malah bikin emosi, itu kan banyak dislike nya untuk komentar nya dia, gak usah di ladeni dia mah. Biarkan dia nyrocos sendiri.

 Apa Komentar Anda mengenai Shopee?

Ada 29 komentar sampai saat ini..

Akun Shopee Diblokir dengan Tuduhan Pelanggaran yang Tidak Pernah Saya…

oleh Lodry Maspaytela dibaca dalam: 1 menit
29