Pengalaman Buruk Memakai Jasa Kirim Anteraja

Ini adalah kiriman pertama saya, sebelumnya saya hanya baca-baca saja artikel di sini. Jadi saya minta maaf bila formatnya kurang rapi. Saya langsung saja ke kronologinya.

Tanggal 13 Desember 2021, saya membeli barang dari platform Bukalapak dengan pengiriman dari Jakarta ke Tarakan, dan untuk kurirnya saya menggunakan jasa Anteraja. Pada saat memilih kurir memang saya tidak memiliki prasangka buruk terhadap pihak Anteraja. Saya pernah melakukan transaksi di platform lain (Tokopedia), kurirnya menggunakan Anteraja, dan barang sampai walau agak telat dari estimasi.

Setelah menyelesaikan transaksi, akhirnya barang yang saya pesan sudah ter-pickup pada tanggal 14 Desember 2021. Nomor resi pengiriman Anteraja: 10003085506904. Tanggal estimasi barang sampai dari pihak Bukalapak menunjukkan tanggal 16 Desember 2021. Namun setelah saya kontak ke pihak Anteraja, diinformasikan bahwa tanggal estimasi malah mundur ke tanggal 19. Saya mencoba tidak ambil pusing dan menunggu hingga tanggal 19.

Pada tanggal 16 Desember 2021, saya melakukan pengecekan lagi ke nomor resi di web Anteraja dan melihat kalau paket saya berada di Samarinda. Biasanya jika saya belanja dari Jakarta pengiriman barangnya akan langsung ke kota saya (Tarakan) atau jika transit, maka transitnya di Balikpapan.

Karena takut paket akan salah alamat saya mengontak pihak Anteraja. Saya mendapat jawaban yang terkesan adminnya hanya bermodal template yang di-copy paste, dengan keterangan “Akan kami follow up“, “Kami sampaikan ke tim resolusi kami”, dan sangat kukuh mempertahankan bahwa “paket anda estimasinya tanggal 19 Desember, silahkan ditunggu”.

pengiriman menyasar ke samarinda
Pengiriman menyasar ke Samarinda

Tanggal 19 saya memeriksa lagi nomor resi di website Anteraja dan melihat bahwa paket saya ternyata kembali dan diproses lagi ke Hub Jaktim. Saya langsung mengontak lagi ke admin Anteraja  dan mendapat jawaban yang sama dengan yang sebelumnya, dengan tetap melihat pada tanggal estimasi terakhir di jam 20.00.

Saya bekerja di bandara di Tarakan, jadi saya tahu kalau paket itu belum tiba di bandara Tarakan pada hari tersebut pada pagi atau paling tidak sore harinya, maka paket tersebut tidak akan sempat untuk distribusi dan penerbangan terakhir juga pada jam-jam sore kurang lebih pukul 17.00 WITA.

status paket yang belum terkirim ke Tarakan
status paket yang belum terkirim ke Tarakan

Saya kemudian menelpon ke call center Anteraja di 021-5066 3333 dan bertanya kejelasan lokasi paket saya dan kenapa bisa sampai ke Samarinda? Petugas call center menjawab bahwa memang paket saya telah salah alamat dan kesalahan terdapat pada gudang Anteraja Hub Jaktim, dan akhirnya tanggal estimasi paket saya molor lagi ke tanggal 22 Desember.

Di sini saya sangat kecewa dengan admin Anteraja, yang terkesan tidak mau pusing menjawab pertanyaan pelanggan dan hanya menjawab dengan template copy paste. Saya pun tidak tahu apa jawaban “Akan kami buatkan laporannya” atau “Akan kami koordinasikan dengan tim resolusi kami” itu memang mereka kerjakan atau cuma untuk formalitas saja dan lepas tangan.

Saya menunggu hingga tanggal 21 dan kembali melakukan pengecekan ke nomor resi saya dan terdapat informasi bahwa paket saya sudah berada kota tujuan. Namun setelah saya tunggu hingga hari berikutnya di tanggal 22 Desember siang masih belum ada pergerakan.

Saya coba mengontak admin Anteraja dan jawaban yang mereka berikan juga tetap sama yaitu berupa template copy paste omong kosong. Saya mencoba berbaik sangka mungkin resi telat update dan bertanya ke gudang Anteraja yang berada di kota Tarakan.

Setelah memberi nomor resi saya ke mas-mas petugas gudang saya mendapat hasil yang sangat mengecewakan. Ternyata paket saya belum tiba di Tarakan dan dikembalikan lagi ke Jakarta! Saya tanya kenapa bisa begitu padahal keterangannya sudah tiba di kota tujuan?

Dengan santainya mas-mas petugas bilang kurang lebih “Kehe iya bang ini ternyata sempat kekirim ke kota **** (saya kurang dengar dengan jelas) jadi kembali lagi ke Jakarta, ini barangnya butuh banget kah bang?”. Untuk masnya, Anda coba pake logika saja ya, kalau memang saya gak butuh barangnya kenapa saya harus repot-repot beli dari Jakarta kirim ke Tarakan, sudah barangnya telat gak perlu nambah mancing emosi pelanggan!

Status Pengiriman tanggal 22
Status Pengiriman hingga tanggal 22

Saya menghubungi pihak Anteraja via telepon dan sosmed dan hasilnya memang menakjubkan, paket saya terkirim lagi ke Samarinda! Saya tanya dari pihak Anteraja pun juga tidak memberikan kompensasi apapun terkait 2 kali kesalahan yang bisa dianggap bodoh ini.

kedua kalinya salah pengiriman ke Samarinda
Kedua kalinya salah pengiriman ke Samarinda

Sudah kehilangan kesabaran dan juga saya tidak yakin paket saya akan dalam kondisi baik-baik saja saat sampai entah kapan, akhirnya saya mengajukan refund ke pihak seller dan Alhamdulillah disetujui.

Kepada Anteraja, saya berusaha tidak menyalahkan kalian atas paket saya yang tidak kunjung datang, saya menyalahkan diri saya sendiri. Pada saat memilih kurir untuk mengirim paket, ada 3 pilihan ekspedisi lain selain Anteraja, tapi tetap saja saya memilih kalian. Memang saya yang salah, bukan Anteraja.

Idea Maftazul Aslam
Kota Tarakan, Kalimantan Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

22 komentar untuk “Pengalaman Buruk Memakai Jasa Kirim Anteraja

  • 25 Desember 2021 - (11:00 WIB)
    Permalink

    Sabar aja ka. Anteraja, emang begitu. Paket saya tertukar tidak tanggung jawab. Paket hilang tidak di ganti.

  • 25 Desember 2021 - (11:03 WIB)
    Permalink

    Betul kak, Anda yang salah, bukan si maling Anteraja yang salah.

    Maling mencuri di rumah Anda juga Anda yang salah, bukan malingnya.
    Hahaha…
    Maha benar anteraja dengan segala kebiadabannya.

    Saya turut berduka atas kejadian ini kak.
    Sudah banyak korban anteraja yang tidak diberi kompensasi, selain template maaf dan voucher sampah.

    11
  • 25 Desember 2021 - (11:43 WIB)
    Permalink

    Apakah pembelian pesanan menggunakan e commerce? Jika iya ajukan komplain. Jika itu tokopedia maka uang anda akan mudah kembali beserta bukti yang sudah anda punya bisa dilampirkan.

    Jika itu pembelian sendiri dilaur e commerce maaf seprttinya pihak anteraja tidak akan menaggapi. Sejauh lengalaman saya seprti itu. Plus mereka bisa menyangkal dengan penggantian paket hanya 10x ongkir. Bahkan bisa saja ditolak.

    Semoga itu bukan barang mahal. Dan semiga cepat ketemu

    1
    3
    • 25 Desember 2021 - (15:27 WIB)
      Permalink

      Penulis sudah memberitahu pembelian paket dari BL yg dikirim menggunakan anteraja..
      Penulis juga menyampaikan bahwa status paket tidak hilang, hanya saja paket tidak diantar ke alamat penerima hingga melewati batas estimasi..
      Cuma saran,, sebaiknya membaca terlebih dahulu sebelum membalas agar lebih bermanfaat ?

      • 25 Desember 2021 - (15:39 WIB)
        Permalink

        Menurut saya terdapat 3 kesalahan dasar..
        1. Yg pertama dan utama seperti yg disampaikan oleh penulis,, kesalahan terdapat di penulis Karena memilih anteraja sebagai kurir pengiriman paket ybs..
        2. Kesalahan estimasi dari aplikasi BL,, karena estimasi pengiriman dari daerah Jabodetabek ke Kalimantan tidak mungkin hanya 2 hari sampai, biasanya diantar sampai ke alamat penerima PALING CEPAT 3 hari (JNE, Sicepat) dan 4 Hari (Anteraja) serta 5hari (J&T) dan yg terlama tentunya Wahana (melebihi waktu pengantaran Cargo), itu waktu paling cepat dihitung sejak paket di pickup dan pastinya bisa lebih lama..
        3.TENTU kurir ANTERAJA,
        Pengalaman saya, jika ada kejadian seperti itu maka 50% paket telah rusak..
        Kerusakan paket beragam, bisa yg rusak hanya packing luar (dus) maupun isi paket..

        3
        1
  • 25 Desember 2021 - (12:41 WIB)
    Permalink

    Wkwkwk izin jawab nih gua jg di ekspedisi tpi bukan di anter aja, klo emang ada keluh kesah atau komplain soal barang ilang atau tidak sampai², datengin langsung kantor terdekat/Hub/Gerai terdekat sekiranya kalau di chat / telfon gajelas ,,, supaya bisa langsung ditindak..

    Jangan udah ada noda malah ditambah noda?

    17
    • 26 Desember 2021 - (18:15 WIB)
      Permalink

      Yah ketar-ketir dibawa ke media konsumen, takut belangnya ketahuan. Bilang aja lu petugas staging / hub anteraja. Pake bilang kerja di ekspedisi lain. Saking malunya mengakui. Wkwkwk ?

    • 25 Desember 2021 - (18:55 WIB)
      Permalink

      Hati² kata katanya mas,, nnti dibawa keranah hukum nangis2 bikin klarifikasi minta maaf?

      21
      • 25 Desember 2021 - (19:11 WIB)
        Permalink

        Setiap baca tulisan di mediakonsumen . Kenapa yah orang seperti anda ini selalu ada. Tiap , komentar orang dibales satu satu. Isinya komentar yg ngejelekin semua.
        Ckckck. Mending kerja bang. Kirimin tuh paket orang , jangan maen hp terus. Pantesan paket sering nyasar.

        10
        1
        • 25 Desember 2021 - (20:22 WIB)
          Permalink

          Ngomong langsung dong ke perusahaannya jangan cuma komen negatif?gaberani? Gausah komen klo ga berani?

          Be smart people

          17
          • 25 Desember 2021 - (20:53 WIB)
            Permalink

            Udah komplain langsung, protes ke toped juga, dan ga ada perubahan.

            Jualan, ngga dipickup paketnya, bikin penilaian toped turun, dianggap penjual lama kirim.

            Belanja, nyampenya seminggu lebih, padahal masih Jabodetabek.

            Akhirnya pilihan kurir EntarAja saya hapus.

          • 25 Desember 2021 - (20:56 WIB)
            Permalink

            Kita orang bodoh cuma bisa lewat ticket support dan media konsumen

            Mas yang pintar pasti bisa langsung datang ke perusahaan bahkan ke pemiliknya mungkin

            Maafkan kami yang bodoh ini, tidak seperti anda yang bisa sekolah dan pintar

  • 26 Desember 2021 - (16:28 WIB)
    Permalink

    Komplain melalui pesan baik itu pesan di website, pesan di email, pesan di aplikasi tidak akan bermanfaat..
    Karena pengalaman saya dengan siMERAH yg memiliki masalah saat itu paket dipacking pakai dus dan dusnya basah sampai hancur saat sampai ke hub lokasi pengantaran, kurir menyarankan langsung complain ke kantor atau melalui si kurir (kurirnya yg bantuin) namun harus sabar katanya karena pengalaman mereka ketika ada masalah paket maka bisa sampai hitungan bulan penyelesaiannya ?
    Ini kasus nyata yg disampaikan kurir Karena kebetulan hampir tiap hari ada paket dirumah jadi akrab dgn si kurir..
    Dan……. Karena paket itu bermasalah, saat di lacak kelihatan paketnya keliling-keliling antara hub A dan B yg seharusnya 2hari sampai akhirnya 4hari baru sampai ke hub tujuan yg kemudian langsung diantar oleh kurir pada hari itu juga (saat diterima packingannya sudah hancur bekas basah tapi sudah kering)

 Apa Komentar Anda mengenai Anteraja?

Ada 22 komentar sampai saat ini..

Pengalaman Buruk Memakai Jasa Kirim Anteraja

oleh Idea dibaca dalam: 3 menit
22