Cara Kerja Customer Service SiCepat Sangat Mengganggu dan Tidak Profesional

Pada tanggal 7 Mei 2022, saya membeli 2 jam dinding dari Edison Official Store di Tokopedia, dengan nomor invoice: INV/20220507/MPL/2294616127. Pesanan tersebut dikirim dengan kurir SiCepat pada tanggal 9 Mei, dengan nomor resi 003038892749, dan tiba pada tanggal 10 Mei.

Saat kurir SiCepat mengirim pesanan tersebut sekitar pukul 18.18, saya sedang ada di rumah. Setelah kurir memencet bel, saya yang sedang memasak di dapur belakang langsung mencuci tangan dan berjalan ke depan. Saat saya sampai di teras setelah membuka kunci pintu, sekitar 2-3 menit kemudian, barang saya sudah tergeletak di teras dan kurir sudah pergi.

Barang saya tersebut sudah ada label “FRAGILE” besar dengan warna merah, tetapi tidak diserahkan langsung kepada saya. Saya sudah coba melewatkan barang tersebut melalui jeruji pagar rumah saya, tapi tidak bisa. Karena paket tersebut tebal, melebihi sela-sela jeruji pagar, dan pagar rumah saya cukup tinggi, hampir 2 meter. Maka saya anggap paket tersebut dilempar oleh kurir, walaupun kurir ngotot paket tersebut katanya didorong.

Setelah paket tersebut saya buka, ternyata salah satu dari dua jam yang saya pesan tidak berfungsi. Jarumnya seperti tidak menempel dengan benar. Saya kemudian menghubungi CS SiCepat melalui WA (agar bisa sekalian kirim bukti) pada pukul 18.44. Namun dijawab oleh sistem yang kalimatnya berulang-ulang (WA 1.1-1.3) dan akhirnya dijawab akan dihubungi oleh CS.

Saya tunggu tapi tidak ada WA dari CS, maka akhirnya saya menelepon ke CS di (021) 50200050. Kemudian oleh CS ditelepon diminta untuk mengirimkan bukti via email, yang saya kirimkan segera , beserta semua bukti di attachment. Saat itu saya sudah info ke CS di telepon bahwa sebelumnya saya sudah WA tetapi belum ada CS yang menjawab WA saya.

WA saya akhirnya baru ditanggapi oleh CS setelah 3 jam. Saya sudah info kalau saya akhirnya sudah telepon karena terlalu lama menunggu jawaban di WA. Namun CS WA tetap meminta saya menceritakan ulang kronologi, dengan 7 pertanyaan, yang akhirnya sudah saya jelaskan ulang beserta semua bukti-bukti foto & video.

Keesokan harinya (11 Mei), email saya dijawab oleh CS dengan pertanyaan yang sama lagi. Padahal di email pertama sudah saya jelaskan semuanya. Pembicaraan via email ini masih berlanjut hingga beberapa hari kemudian dengan pertanyaan yang diulang-ulang, seperti terlihat di screenshot yang saya lampirkan.

Pada tanggal 11 Mei saya juga menerima telepon follow up dari CS melalui telepon dan diminta menjelaskan lagi secara lisan kronologi kejadian, yang akhirnya sudah saya jelaskan secara lisan via telepon. Pada hari itu saya juga menerima WA dari kurir yang mengantar, yang menyalahkan saya karena saya membuat pengaduan 2x. Yang mana itu tidak benar, karena walaupun saya membuat pengaduan lewat WA, dan kemudian pindah ke telepon karena lama tidak ditanggapi. Saya selalu menjelaskan bahwa saya sudah membuat pengaduan melalui WA sebelum menelepon, dan kemudian ke CS WA bahwa saya sempat menelepon karena respons di WA lambat.

Hal ini terjadi karena sistem penanganan komplain SiCepat yang tidak efisien, sehingga seakan-akan saya membuat komplain 2x. Kurir merasa dirugikan karena saya membuat pengaduan 2x, sehingga dipenalti 2x. Padahal itu bukan kesalahan saya kalau tertulis ada 2 pengaduan.

Kurir juga curhat masalah banyaknya kiriman dan sebagainya. Yang seharusnya itu adalah permasalahan internal dari SiCepat. Kurir sudah mengakui bahwa dia tidak menunggu saya keluar rumah dengan alasan banyaknya pesanan dan kondisi yang sedang hujan malam itu.

Pada tanggal 11 Mei 2022, itu saya juga mendapat WA dari SiCepat Express Surabaya Gubeng, menanyakan hal yang sama lagi, untuk ke sekian kalinya, dan akhirnya karena malas saya balas dengan screenshot percakapan WA dengan SiCepat Pusat sehari sebelumnya.

Pada tanggal 16 Mei saya menerima WA dari SiCepat dengan nomor yang berbeda lagi dan saya diberi nomor tiket pelaporan yang baru lagi. Saya benar-benar tidak mengerti dengan cara kerja CS SiCepat yang sangat tidak terorganisir dan tidak profesional seperti ini. Kenapa saya harus mengulang-ulang semua info berkali-kali lewat WA (ke 3 nomor berbeda), email, dan juga telepon? Ini sangat mengganggu saya dan membuang-buang waktu saya.

Saat menerima barang saya melaporkan ke penjual bahwa saya mencurigai barang saya dilempar oleh kurir SiCepat dan salah satu rusak. Karena pembelian tersebut berasuransi, akhirnya barang saya diganti oleh penjual, dan sudah saya terima pada tanggal 14 Mei. Karena pengaduan saya ke SiCepat masih saja berlarut-larut dan menghabiskan sangat banyak waktu saya, maka akhirnya saya memutuskan untuk tidak lagi meminta ganti rugi ke SiCepat.

Saya sudah lelah menanggapi pertanyaan follow up yang terus diulang-ulang baik melalui WA, telepon, maupun email yang masih terus berlanjut. Seperti terlihat di screenshot, saya sudah mengatakan tidak lagi meminta ganti rugi dari SiCepat. Namun saya masih saja dihubungi terus menerus lewat telepon dua kali. Yang pertama tanggal 21 Mei, yang mana sudah saya jelaskan panjang lebar kalau saya sudah tidak meminta ganti rugi lagi, dan supaya pengaduan saya yang tercatat 2x bisa dibetulkan jadi 1x. Saya juga tidak mau merugikan kurir yang mengantar karena dipenalti 2x untuk 1 pengaduan. Yang kedua pagi ini (25 Mei) dengan follow up yang masih sama saja isinya.

Sungguh sangat disayangkan SiCepat sekarang kualitas pelayannya turun drastis. Dulu saya sangat suka menggunakan SiCepat, karena benar-benar cepat dan profesional. Namun sekarang sudah sama saja dengan yang lain. Ini adalah kali pertama saya membuat pengaduan ke CS SiCepat, dan saya merasa diteror dengan semua follow up-nya. Ini hanya pengaduan senilai Rp63.000 dan prosesnya seruwet ini, bagaimana bila itu smartphone dengan harga di atas 10 juta? Karena terus terang saja saya pengguna setia online shop. Saya punya akun di hampir semua marketplace utama, dalam dan luar negeri.

Saya sudah menggunakan online shop lama sekali, dan volume pembelian saya tinggi. Saya juga sangat jarang mengajukan komplain, kecuali sudah benar-benar keterlaluan seperti sekarang ini. Di Tokopedia saya sudah level Platinum, dan sering membeli barang-barang yang mahal, seperti smartphone, sandal Vionic dan barang-barang lain yang harganya jutaan. Kalau sampai dirusakkan oleh kurir, siapa yang akan bertanggung jawab?

Saya tidak bisa membayangkan follow up macam apa yang akan dilakukan untuk penggantian barang dengan nilai jutaan, apabila untuk barang 63 ribu saja sudah seruwet ini dan menghabiskan waktu saya. Apakah ini mungkin salah satu strategi SiCepat agar customer malas mengajukan keluhan karena diteror? Mohon tanggapannya.

Terima kasih,

Grace Tanudjaja
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan SiCepat Ekspres atas Surat Ibu Grace Tanuwidjaja

Dengan Hormat, Sehubungan dengan surat Ibu Grace Tanudjaja dengan judul “Cara Kerja Customer Service SiCepat Sangat Mengganggu dan Tidak Profesional“,...
Baca Selengkapnya

70 komentar untuk “Cara Kerja Customer Service SiCepat Sangat Mengganggu dan Tidak Profesional

  • 27 Mei 2022 - (10:35 WIB)
    Permalink

    ya begitulah cerita sehari-hari tentang sicepot dan entaraja. baik pembeli dan penjual selalu dibikin poesing. semoga kedua expedisi ini segera berbenah, terutama kualitas sdm harus berubah, rubah SOP lama yang berbelit dan tidak effektif.

    16
    1
    • 3 Juni 2022 - (21:50 WIB)
      Permalink

      S cepat memang spt ituu, mau bolak balik kek gimanapun complain pasti jawabannya slu template. Pakes saya udah 10 hari gak nyampe2. Klu ada pilihan lain selain dia di marketplace gak akan gunain

  • 27 Mei 2022 - (12:16 WIB)
    Permalink

    Mungkin lain kali kl komplain tidak usah ke si cepat, bisa pakai tombol komplain di tokopedia jadi tidak perlu ribut2 dengan si cepat. Di tokopedia kalau pakai asuransi, barang rusak akan diganti.

    26
    • 28 Mei 2022 - (07:56 WIB)
      Permalink

      Saya memang sudah mengajukan komplen ke Tokopedia dan barang sudah diganti oleh seller. Namun saya juga menagjukan komplen ke SiCepat supaya di kemudian hari pesanan saya tidak ditaruh teras lagi, karena kadang saya juga beli barang-barang yang mahal, seperti smartphone dengan harga diatas 10 jt, lewat online shop. Saya tidak bisa membayangkan ruwetnya investigasi kalau yang rusak itu senilai 10 juta lebih, karena ini 63 ribu saja saya sudah ditanya ulang pertanyaan yang sama sampai lebih dari 6x melalui beragai channel (WA, emial, telepon) oleh CS yang berbeda-beda.

      8
      10
      • 28 Mei 2022 - (08:29 WIB)
        Permalink

        Waw sifat sombongnya keluar harga hp diatas 10 jutaan. Sifat sifat yg berasal dari
        mahluk yang dulu pemimpin para malaikat yg diusir karena ga mau sujud sama adam. Pasti paham ga enak sebutinnya.

        Klo menurut w yang paling bagus pke jnt atau jne. Klo sicepat kadang anter aja lama. Ga kayak jnt atau jne hari ini belanja besok pasti dianter . Pernah beli toko yg sma. Sicepat berubah silelet

        13
        44
        • 31 Mei 2022 - (21:19 WIB)
          Permalink

          Sicepat ga salah , tulisan Fragile tidak dimengerti, Tapi tulisan jangan dibanting, dimengerti. Sudah dilakukan dengan cara dilempar. Hadewwww.
          Memang gitu, sdmnya kurang. Terkesan seperti disengaja. Lha koq adminya bisa rekrut seperti ininya. Orang ada di halaman rumah aja sengaja ga di lihat. Kadang turun dari motor ngambil paket dan lempar. Alasan klasik, barang bukan kamu punya saja. masih banyak yang lain. Sampai disini , harusnya pihak managemen expedisi merekrut orang lagi. Kalau orang tidak mau direkrut, berati penwarannya terlalu rendah. SDM dengan penawaran rendah yah begitu lah.

      • 29 Mei 2022 - (11:07 WIB)
        Permalink

        si Cepat, saya pernah pesan kacamata via online shop yang menggunakan jasa siCepat tapi tidak pernah diantar ke kerumah, dengan alasan orangnya gak dirumah. Padahal saya kerjanya full dirumah. Akhirnya 2 kali saya pesan tapi 2 kali juga saya jemput ke kantor siCepat Rantau Prapat (Jl. Urip Sumohardjo Kota Rantauprapat Sumut).

    • 31 Mei 2022 - (01:39 WIB)
      Permalink

      “Mungkin lain kali kl komplain tidak usah ke si cepat, bisa pakai tombol komplain di tokopedia jadi tidak perlu ribut2 dengan si cepat. Di tokopedia kalau pakai asuransi, barang rusak akan diganti.”

      Sama saja mas. komplain ke si Hijau akan di teruskan ke expedsinya, dari admin expedisi akan menghubungi pengendara (kurir)nya, Dan YANG PENTING, dari admin nya menambah nambahi komplainan kita. Sudah 3 kali dilempar tuh barang, Saya sampe tulis email ke PT siCepat ekspress Indonesia. Saya katakan “saya bukan beli sampah unutk dilempar ke dalam rumah. Respect dikit dong sama barang pembelian orang lain, respect juga ga kelurin duit dari si pengendara”. Eh benr aja, 3 hari kemudian ditelponin sama si pengendara itu dia mau datang ke rumah mintamaaf , saya bilang aja di rumah ga ada saya, itu bukan rumah saya.

  • 27 Mei 2022 - (12:42 WIB)
    Permalink

    repot banget ya tidak satu jalur, dan penerima harus mengulang apa yg terjadi. dikira ngetik ga cape apa. ampun deh

    • 27 Mei 2022 - (22:15 WIB)
      Permalink

      wah si cepot lagi …sedikit curhat kemarin saya pun di buat kesal sama si cepot ini .. paket di kirim tgl 18 dan tgl 20 sudah di kurir ternyata tidak di kirim dengan keterangan antar ulang begitu terus sampe tgl 22.. tgl 23 paket baru sampai tapi malah kasi ke tetangga dan tidak di beri keterangan siapa orang nya …beruntung lah tgl 24 paket di anter tetangga saya …dan setelah saya liat review tempat di google dari 30 orang yg mereriew SEMUA nya memberi bintang 1 …ada apa dengan si cepot ini??

    • 28 Mei 2022 - (07:18 WIB)
      Permalink

      Ini sudah terjadi di saya juga menerima pengiriman dr sicepat tgl 27 Mei 2022 dan tahu2nya paket sdh di lempar dan ditinggal kurirnya saja. Ini SOP internal operasional sudah hrs diperbaiki atau saya kasih rekomendasibpecat saja itu kepala atau Chief dari operasionalnya. Sudah tidak bisa manage operasional dengan benar dan memalukan nama Sicepat!!

      • 28 Mei 2022 - (08:18 WIB)
        Permalink

        Betul, ini bukan pertama kali saya menemukan barang saya ditaruh teras. Tetapi selama tidak ada masalah, saya diamkan saja sebelumnya. Sayangnya kali ini ada masalah, sehingga terpaksa mengajukan komplen.

  • 27 Mei 2022 - (18:32 WIB)
    Permalink

    Emang selama saya perhatiin kurir sicepot kurang bertanggung jawab, dan juga Cara kerja y asal aja g d siplin, sya jg sering d buat kesel, barang ancur, asal lempar” aja

        • 28 Mei 2022 - (08:01 WIB)
          Permalink

          Betul, sebetulnya masalah saya dengan kuriir pengantar sudah selesai. Kurir sudah meminta maaf dan berjanji tidak mengulang lagi. Namun saya masih terus di hubungi CS SICepat bahkan setelah pada tanggal 17 Mei saya menginfokan kalau saya sudah tidak meminta ganti rugi lagi karena barang saya sudah diganti seller. Tanggal 21 Mei saya masih ditelpon ditanya hal yang sama, dan sudah saya infokan ulang kalau saya hanya minta kurir lebih berhati-hati dalam mengirim barang dan saya tidak lagi meminta ganti rugi. Namun tanggal 25 Mei lagi-lagi saya masih dihubungi SiCepat untuk masalah ini, sehingga akhirnya saya terpaksa mengirim keluhan melalui Media Konsumen.

      • 29 Mei 2022 - (15:31 WIB)
        Permalink

        Ditempat saya biasa aja sih… Ada plus minusnya masing”…
        Saya juga sering jualan atau belanja online. Tapi memang suka kesel kalau kurir anteraja di rumah saya sering ngelempar barang.. Alhamdulillah kalau sicepat mah bagus” aja .. cuma kalau pick up barang suka lama bgd .. request pickup pagi baru diambil sore .. semuanya ada plus minusnya .. yg paling bagus selama ini jnt.

        2
        2
  • 27 Mei 2022 - (19:57 WIB)
    Permalink

    Kok ikut terbawa emosi baca y. Ruwet. Sicepat di tempat saya pun sama menyebalkan. Mana sering terlambat, waktu pengantaran paket ke
    lokasi sering gagal, jadi di lakukan hari berikutnya. Padahal pemberitahuan y masih jam pagi.

    • 28 Mei 2022 - (00:00 WIB)
      Permalink

      Sama. Kapok saya pake sicepat. Pengalam nya sama. Barang dilempar aja padahal ada orang dirumah.

      Skrg jd saya ga pernah mau pake sicepat. Biarpun dapet bebas ongkir ga pernah saya ambil. Mending bayar yg lain aja daripada cape hati.

  • 27 Mei 2022 - (20:43 WIB)
    Permalink

    Ibu Grace sudah benar jangan pake SiCepat lagi. Sekarang kualitasnya sudah jauh menurun, pake ekspedisi lain saja masih ada beberapa yang dapat di percaya. ??

  • 28 Mei 2022 - (00:09 WIB)
    Permalink

    Sudah tidak usa dipake lagi pengiriman lewat Si Cepot eh Si Cepat sudah tidak bisa di andalkan lagi daripada merugikan lebih baik cari pengiriman yang berkualitas dan bertanggung jawab

  • 28 Mei 2022 - (02:31 WIB)
    Permalink

    Beda daerah beda juga cara melayani konsumen boss, saling hargai ajaa jangan seenaknya ngjude expedisi ekspedisi, klo buat keterlambatan mungkinn si cepat/antaraja lagi overload trs denger kabar dari sodara ada pemutihan yg bikin sdmnya berkurang. Terus klo mau cepet sampee juga paketnya bikin expedisi sendiri aja paket yg di antar kurir bukan cuma satuu alamat. Hargai kurir yg membawa paket kalian boss kurir juga manusia:) namanya juga manusia tempatnya salahh, salah terus bukan setann bener terus bukan malaikat intinya saling hargain satu sama lain aja bos:)

    3
    24
    • 28 Mei 2022 - (06:03 WIB)
      Permalink

      Pahami konteks mas, disini yang dibahas profesionalitas kurir dalam bekerja, bukan mengklaim bahwa semua kurir itu salah.

      11
    • 28 Mei 2022 - (15:42 WIB)
      Permalink

      Hahaha kurir si cepot ga terima. Jne atau jnt overload kok tapi ga bikin masalah. Tergantung kepimpinannya bos. Klo tegas ga bakal bikin masalah. Jne atau jnt lagi bersaing kualitas. Makanya ga pernah masalah . Ane pernah belanja pke jnt atau jne cepat kok. Hari ini belanja besok pasti sampai rumah. Pke sicepot mah dilama lamain. Hari ini belanja 2 hari baru dateng. Saya sudah ngalamain. Jadi males pake sicepot. Saya ganti aja pake jnt atau jne bayar gak apa2 daripada bikin kesel lama

      • 28 Mei 2022 - (15:53 WIB)
        Permalink

        Saya pernah belanja pke sicepot beli temperglass pecah . Padahal dah banyak dilapisin buble sama kardus tapi masih aja retak. Kapok dah. Pernah pake jnt atau jne temperglass aman. Di review toko pake sicepot yg beli pada retak saya baca komennya. Yg bela itu pasti karywannya. Wkwkwkwk ga mau mengakui padahal dah banyak saksinya

      • 31 Mei 2022 - (21:33 WIB)
        Permalink

        Betul @hendra . Operator pengantar kurang, ga ditambah. begitu ditambah dengan penawaran rendah, SDM berbanding lurus dengan gaji. Memang bener JNT JNE walau lagi overload, ga pernah ngelempar.

    • 31 Mei 2022 - (21:30 WIB)
      Permalink

      alasaan klasik,manusia tempatnya salah. Perbaiki ahlak, hargai pembeli, yang dibeli itu barang, bukan sampah untuk dilempar. Lebih berahlak dikit juga ga usah keluarin duit.

  • 28 Mei 2022 - (03:45 WIB)
    Permalink

    Dari dulu juga kita pasti tau orang dagang itu bagaimana. Iklan nya saja yg heboh heboh anies-sandi di TV. Tapi mereka gak membahas masalah soal ganti rugi saat ada barang kiriman rusak. Engak. Lazada. Shopee. Bukalapak. Tokopedia dll sebagai nya. Itu awal nya. Tapi kalau sudah laku. Ramai. Mereka sibuk dan masa bodoh dg komplen nanti. Orang kita belanja laa gsung ketemu langsung dg pedagang nya sajaj kadang masih bermasalah. Apalagi ini gak ketemu dengan pedagang nya. Kapok sih enggak. Tapi aku sih stop aja itu online. Lagi pula bikin kita males

    • 28 Mei 2022 - (15:47 WIB)
      Permalink

      Kalian coba sih rasain semua pake semua jasa kurir . Pasti tahu mana yg bagus mana yang ga. Biasanya kurir dikasih breafing sama atasan tiap hari bagaiman cara melayanin custumer dengan baik. Biar tidak membuat nama baik perusahaan jelek.

    • 29 Mei 2022 - (09:14 WIB)
      Permalink

      bukan masalah males nya pak…kadang harga jauh beda sama yg offline. contoh aja saya cek harga lampu rem mobil merk dan tipe sama. di online harga cuma 6000-8000/pcs. tapi dr penjual offline ada 3 bengkel saya samperin jual dengan harga 15rb/pcs bahkan ada yg jual dengan merk biasa2 aja dengan harga 20rb/pcs. belum lagi waktu kebuang banyak hanya karena harus muter2 nyari barang yg kita mau. belum tentu didekat rumah ada jual barang yg sama. kalau jauh gimana? rugi waktu, tenaga dan biaya bensin mungkin jauh lebih banyak dikeluarkan dibanding bayar biaya ongkir. itu sih menurut saya kenapa lebih nyaman online bukan krn males ya pak✌️. sekarang pinter2 milih jasa kurir sama seller aja. klo merasa kurang nyaman yaaa…tinggal beralih aja. msh banyak seller atau kurir yg lain.

  • 28 Mei 2022 - (06:01 WIB)
    Permalink

    masih diulangi lagi menggunakan sicepat sebagai kurir utama?

    sudah kapok kan kak?, jangan di ulangi lagi memilih sicepat sebagai kurir utama ok, saya mengerti jika ini mungkin pertamakali mengalami sial, jika diterapka bisa berdampak jauh bagi perusahaan jika kakak mengganti kurir ke ekspedisi lain, terimakasih atas komplain kakak sangat menjelaskan tingkat profesionalitas salahsatu ekspedisi di Indonesia.

  • 28 Mei 2022 - (07:37 WIB)
    Permalink

    Saya seller pemulai pakai sicepat mau di kasih lakban fragile sepanjang2nya tetep aja barang hancur. Pernah juga tiba2 resi saya di cancel sepihak oleh sicepat karna saya membatalkan pick up dan ingin mengantar sendiri karna mesin percetakan waktu itu tiba2 mati, saya mau antar sendiri katanya tdk bakalan bisa ke input karna resinnya sudah d cancel, padahal pihak seller dan pembeli tdk menyetujui apapun, intinya saya males pakai sicepat lagi udah kapok banget. Sangat merugikan banget

    • 31 Mei 2022 - (21:39 WIB)
      Permalink

      @Roly pengantar sudah benar. Dia ga ngerti kata FRAGILE. Dia cuma ngerti tulisan jangan dibanting, jadi cuma dilempar, jadi ga salah. Hadewww.
      SDM sebanding dengan gaji ya pak.

  • 28 Mei 2022 - (08:07 WIB)
    Permalink

    Terima kasih kepada Media Konsumen yang telah memuat keluhan saya, dan perhatian dari para pembaca semua.

    Sebetulnya permasalahan saya dengan si kurir pengirim sudah selesai, dan barang saya sudah diganti seller karena berasuransi.

    Namun saya mengajukan komplen ke SiCepat supaya di kemudian hari pesanan saya tidak ditaruh teras lagi, karena kadang saya juga beli barang-barang yang mahal, seperti smartphone dengan harga diatas 10 jt, lewat online shop. Saya tidak bisa membayangkan ruwetnya investigasi kalau yang rusak itu senilai 10 juta lebih, karena ini 63 ribu saja saya sudah ditanya ulang pertanyaan yang sama sampai lebih dari 6x melalui berbagai channel (WA, emial, telepon) oleh CS yang berbeda-beda. Belum lagi follow up setelah tanggal 17 Mei, dimana melalui WA saya sudah infokan bahwa masalah sudah selesai dan saya tidak lagi meminta ganti rugi. Kenapa saya masih dihubungi lagi oleh SICepat?

    Kalau SICepat ingin menanggipi, silahkan tanggapi secara resmi melalui Media Konsumen. Tolong tidak menghubungi saya kembali, baik melalui telepon, WA, ataupun email, karena saya sudah malas berhubungan dengan SiCepat. Terima kasih.

    • 28 Mei 2022 - (18:50 WIB)
      Permalink

      Saran saya kalau bisa sih tanggapin aja walaupun nanya-nya sampai 100x pun tanggapi saja, siapa tau SiCepat ganti rugi ya kan. Siapa tau.

  • 28 Mei 2022 - (10:26 WIB)
    Permalink

    Saya bingung dengan anda…. Paket anda fragile dan ada bubble warpnya tp barang tetep rusak… Tapi anda menyalahkan kurir….. Aneh… ? Bagaimana klo jamnya sudah rusak pada saat dikirim?

    Krn kebetulan jam ini rusak, anda menyalahkan kurir Krn tidak langsung memberikan paket ke anda…. Tp anda mengakui bahwa biasanya kurir sering
    Menaroh barang seperti itu dan anda tidak masalah …. Ini aneh… Hrs nya klo anda tidak suka kurir menaroh barang diteras anda… Dari awal hrs anda kasih tahu bukan saat anda ada masalah anda baru komplen begini.. kasian kurirnya …..

    Mungkin 2.3 menit ga ada artinya bagi anda… Tp sangat berarti bagi kurir Krn itu adalah uang

    Pikiran dari customer itu berbeda2, ada yg mau paketnya ditinggal dan ada yg mau diberikan secara langsung…. Klo anda mau diberikan secara langsung… Anda harus beri catatan…. Krn SOP nya boleh ditinggal atau dititip.

    Jam anda mungkin sudah diganti… Tp anda telah menyebabkan gaji kurirnya dipotong senilai harga jam anda.

    Btw tulisan fragile tidak membuat paket anda menjadi lebih spesial… Mgkin paket akan diperlakukan lebih hati-hati tp ada baiknya jika paket Diberi paking tambahan mengingat banyaknya pihak yg berhubungan dengan pengiriman paket anda

    9
    1
    • 31 Mei 2022 - (21:45 WIB)
      Permalink

      Bijaksana!!! Lebih bijaksana lagi kalau pengantar barang ketuk pintu, memanggil dulu. Hargai pembeli barang, karena barang yang dibeli bukan sampah yang di beli. Melempar barang menjadi rusak itu harus mengganti, itu resiko, juga ada dalam SOP. laksanakan dengan sebijak bijaknya.

  • 28 Mei 2022 - (10:55 WIB)
    Permalink

    Semakin yakin untuk saat ini beralih kembali ke JN* sampai kinerja sicepat kembali lagi seperti awal-awal. Semoga management sicepat kembali berbenah & menanggapi hal ini dengan serius. Saya sudah cukup dikecewakan dengan pengiriman paket Jakarta – Bogor yang memakan waktu sampai 1 minggu. Customer service whatsapp pun selalu menanyakan pertanyaan yang berulang & tidak informatif. Udah kyk komplain ke anak SD aja, nanya melulu pertanyaan yang berulang… dahlah…

  • 28 Mei 2022 - (13:55 WIB)
    Permalink

    Sebelumnya saya turut prihatin dengan kejadian ini, disini saya coba menyampaikan dari sisi yang lain karena sebagai pembeli dan penjual online sudah sering mengalamai kejadian yang merugikan saya dari mulai beli barangnya rusak, kurang jumlah, kurir gak bisa kirim barang ke tempat saya minta janjian di luar (toko saya ada di dalam mall). Sampai kirim paket terus paketnya hilang dan di ganti seikhlasnya (saya gak tega, tapi kl gak di ganti nanti gak di jadikan pelajaran) oleh kurir yang pick up paket

    Marketplace: Sebisa mungkin memberikan promo diskon, cashback yang menarik pengunjung dan gratis ongkir tapi tidak bisa seterusnya mereka bakar uang, salah satu solusinya: minta fee/potongan ke seller dg prosentase semakin besar dari waktu ke waktu, minta biaya ongkir semurah mungkin ke jasa ekspedisi.

    Seller: harus memberikan harga semurah mungkin dg kompetitor karena faktor harga paling berpengaruh ke penjualan tapi seller tidak mungkin jualan rugi harus tetap untung, Solusi: Kualitas barang dan packing harus bisa menekan cost seminimal mungkin.

    Jasa Ekspedisi: Dengan biaya ongkir yang lebih murah yang telah disepakati dg marketplace, mereka harus putar otak bagaiamana caranya menekan cost seminimal mungkin, dari cerita kurir sungguh saya prihatin dan belum tentu semua orang bisa kuat menjalaninya.

    Kurir: Tidak ada pilihan jadi ojol pun kurang lebih sama mereka bisa sedikit gembira jika ada uang tips dari pengguna. Mau kerja susah Toko² offline banyak yang gulung tikar, pabrik pun sama. Posisi kurir antar paket ini lemah dan rentan

    Buyer: Online memang sekarang jadi pilihan namun bicara Toko online mau yang official store, star seller atau seller biasa dan jasa ekspedisi apapun namanya masalah barang rusak, hilang, sampenya lama, salah kirim barang dan lain sebagainya akan selalu ada karena didalam jual beli online banyak pihak yang terlibat beda dengan Toko offline hanya melibatkan seller dan buyer saja.

  • 28 Mei 2022 - (18:48 WIB)
    Permalink

    Waduh setelah melihat ini, saya akan langsung berpaling dari SiCepat hingga memang benar-benar tidak ada kurir lagi selain SiCepat. And mau dia di potong 50 Ribu/100 Ribu kek tetap salah dia siapa suruh paketnya di lempar terus rusak deh. Jadi saya, saya tetap nanggapi itu WA WA sekalian suruh kurir yang ngantar adu jotos di teras rumah.

  • 28 Mei 2022 - (19:37 WIB)
    Permalink

    kondisi sama dengan saya sekarang komplain ke silelet. sdh 2x wa bukti gambar dan video unboxing. ktnya blm diterima ..skrg disuruh email aja. giliran saya email sesuai saran mereka … email dan wa pun sama sekali ga di respon. esok harinya di wa lg sama silelet …minta hal yg sama. tidak ada sejam saya kirim ulang …tp lagi2 tidak ada respon selanjutnya.sicepat bener tidak ada tanggung jawabnya. sudah anternya lama, barang diantarpun rusak dan seolah2 ga mau ganti rugi. sengaja ga merespon dan ulang2 permintaannya. Kapok dan kecewa pake SICEPAT. PELAYANAN ANCUR GINI.

    • 28 Mei 2022 - (23:32 WIB)
      Permalink

      Saya sbagai seller juga sudah beberpa minggu ini memutuskan tidak pake sicepat dulu untuk sementara waktu. Sicepat banyak gerainya yg tutup dan kurirnya byk yg di phk, makanya kerjanya jadi ga maksimal sperti dulu lagi. Sebagai contoh saya request pickup hari ini, kurirnya dateng pickup 2-3 hari kemudian, tapi dy tulis status di tokopedia, seller meminta reschedule pickup karena barang belum siap, parah bener?. Udah gitu blakangan ini banyak banget barang yg hilang juga. Akhirnya krena tidak tahan lagi dgn sistem kerja sicepat, saya pindah bebas ongkirnya ke anteraja, walopun anteraja juga tidak bagus2 amat stidaknya sampai saat ini paket saya dipickup sesuai jadwal.
      Memang sbagai seller yg paling bagus kerjanya jne c mnurut saya.

      • 31 Mei 2022 - (21:56 WIB)
        Permalink

        Oh gitu, alasan tidak dipickup dicari alasan yang mengatakan barang tidak siap, Waaahh parah bangeuutt.

    • 29 Mei 2022 - (08:05 WIB)
      Permalink

      Ternyata penanganan komplen yang tidak profesional seperti ini tidak terjadi pada saya saja. Sudah saatnya SiCepat berbenah dan memperbaiki SOP CS mereka agar tidak merugikan customer. Kecuali kalau ini memang strategi baru mereka agar customer malas komplen karena diputar-putar terus dan ditanya hal yang sama terus-menerus, dengan harapan kita akan bosan dan memilih untuk “merelakan” dan melupakan komplen sehingga mereka tidak perlu membayar ganti rugi.

      • 29 Mei 2022 - (08:48 WIB)
        Permalink

        harusnya. klo niat ganti mah. ga usah nunggu berhari2 dan bolak balik kirim bukti. saya aja pas 4 hari belum ada respon juga niat ganti atau ga. sdh kirim semua bukti ke WA dan email. terakhir telp CS nya pun kemarin cuma disuruh nunggu lg 2×24

      • 31 Mei 2022 - (22:06 WIB)
        Permalink

        @Garece Tanudjaja, Bukan hanya itu. Kalaupun kita komplain ke penjual atau expedisi, atau market place, semuanya akan menuju ke admin expedisi. Dari admin ekspedisi akan mengatakan masalah dan di tambah embel embel agar kurir harus pergi ke tempat pembeli dan minta maaf. Dan memberitahu ke Pembeli untuk menelpon ke HP nya admindengan menggunakan hp kurir, bahwa pembeli sudah memberi maaf, jadi bukan hanya wa wa an saja. Itu yang menjadikan saya kadang males. Yang kedua kalau yang diganti sma si kurir itu ga seberapa, kasus menjadi ringan dan bisa selesai. Kalo ga terima juga, di samperin lagi tuh rumah di apa apain, yang tanggung jawab siapa?

        Makanya kritik ke Kurir kadang ga di tutup indentitas pelapor yah bisa berbuntut panjang.

        JNE JNT lagi rame ga dilempar tuh barang.

        • 1 Juni 2022 - (08:33 WIB)
          Permalink

          saya akhirnya memang sudah komplen lewat Tokopedia dan sudah beres dalam beberapa hari. Barang sudah diganti seller karena pembelian berasuransi, dan barang pengganti sudah tiba, makanya tanggal 17 saya sudah info ke SICepat tidak lagi meminta ganti rugi. Tapi saya masih saja di follow-up dengan pertanyaan2 awal yang sama diulang-ulang seolah-olah saya belum memberikan kronologi secara mendetil.

          Saya bahkan sudah menyampaikan 3x kalau saya tidak lagi meminta ganti rugi, tapi masih saja dihubungi, maka akhirnya saya masukkan media konsumen pada tanggal 25 Mei. Setelah saya masukkan media konsumen, pada tanggal 27 atau 28 Mei malam (saya lupa) saya masih didatangi oleh pihak SICepat Surabaya untuk meminta maaf, dan sekali lagi sudah saya info kalau saya sudah tidak meminta ganti rugi, tapi lagi-lagi saya masih ditelpon juga oleh si Cepat pada tanggal 30 Mei, di hari yang sama mereka memasukkan tanggapan resmi di Media Konsumen dengan permintaan maaf. Tapi masih saja diulang di hari itu dengan menelepon saya sampai 5x. Saya tidak tau mereka ini paham atau tidak kalau diajak bicara.

          • 1 Juni 2022 - (20:28 WIB)
            Permalink

            @Grace Tanudjaja, Saya sampai tulis email ke sicepat lagi, Karena email pertama ke sicepat tanpa resi nomor, membicrakan pelemparan barang. Itu dianggap mengada ada, karena tanpa menyebutkan resi nomor berapa yang bermasalah walaupun sudah diberitakan bahwa ada tindakan kurang sopn dilakukan oleh pengantar, dan tidak mengakibatkan rusaknya barang.
            Saya juga meberitahukan ga perlu minta maaf, ga perlu datang kerumah. Sekalipun yang kurir didampingi oleh manajer dan direkturpun, juga ga perlu datang kerumah.
            Ga jarang juga saya pernah di beritakan teman, ada saja kejadian pelemparan benda kedalam rumah setelah ada kejadian pengaduan komplain. Itulah kelakuan admnya karena ga bisa jaga pribadi pelapor. Entah pelemparan benda benda berkaitan atas komplain tersebut atau tidak,

  • 28 Mei 2022 - (20:43 WIB)
    Permalink

    Secara pribadi, baru tanggal 18 kemaren saya menggunakan jasa sicepat. Sangat merugikan. Pengantaran barang sengaja diperlambat. Mau komplen, ternyata memang pada ngeluh semua. Biasanya toped yang mana tokonya banyak yang bekerjasama dengan sicepat. Saya lebih puas di lazada. Sesuai estimasi. Pengantaran barang yang mudah pecah, sangat hati hati. Itu aja sih kalau ekspedisi ekspedisi yang ada di lazada.

    • 31 Mei 2022 - (22:17 WIB)
      Permalink

      Oh ya, dulu di awal awal pakai lazada, tapi harga masih lebih murah di si IJO. Memang sih layanan biru LZD bagus memang

  • 28 Mei 2022 - (22:19 WIB)
    Permalink

    Udah banyak keluhan yg saya baca.. puluhan mungkin ratusan.. tapi masih ada aja yg pake.. ?‍♂️
    Stop pake ekspedisi yg bermasalah belajar dari kesalahan org lain.

    • 29 Mei 2022 - (04:38 WIB)
      Permalink

      That’s bullshit

      Udah beberapa kali saya lihat curhatan masalah ekspedisi, ga cuman si cepat, mau jne, jnt, anteraja.. kalau cek di internet isinya sama aja pasti ada mempermasalahkannya, sampe bingung kalau mau pilih ekspedisi yang bener² (bagus)

      Jujur, saya pernah di rugikan masalah waktu sama salah satu ekspedisi, tapi besoknya waktu beli barang lagi dan pake ekspedisi yang sama, aman aman aja tuh..

      Intinya kalau mau pake jasa ekspedisi jgn berharap selalu perfect lah, apa lah, ntar giliran ada problem, pindah ke yang lain, ntar abis pindah kena problem lagi, pindah lagi

      1
      1
      • 29 Mei 2022 - (08:59 WIB)
        Permalink

        beda bos..bulan mei ini aja beberapa saya pakai jasa kurirnya JNE emang ga cepat2 amat juga sih paling 2-3 hari. J&T juga gitu. Anteraja saya pernah masalah hanya karena penjemputan barang…saya toko buka tp dibilangnya tutup orgnya ga dtg jg. baru besoknya. tp belum pernah saya ketemu yg separah ky sicepat. barang sdh ada di bogor buat anter ke kab.bogor aja bisa 3-4 hari. parahnya lg bisa 7 hari baru diantar. mending pas diantar kondisi baik. 1 paket diantar cuma ditaro satpam malam2…kondisi patah. paket ke 2 cuma ditaro depan rumah trus kurirnya kabur. barang patah kelipat dua lg.

      • 1 Juni 2022 - (20:30 WIB)
        Permalink

        Bijaksana!! menghindari masalah lebih baik dari menghadapi masalah apalagi yang dihadapi adalah manusia. Ga tau apa yang dipikirkan.

    • 29 Mei 2022 - (08:53 WIB)
      Permalink

      saya pun pembelian berikutnya sdh ga niat pake nih sicepat. krn di tokped ada gratis ongkir gue pilih lah ternyata mungkin sellernya set untuk gratis ongkir ke sicepat…ya uda barang sdh diproses kirim mau gimana. ternyata terjadi lg kejadian yg sama. awalnya mah klo disuruh pilih kurir ogah pake silelet

  • 29 Mei 2022 - (01:53 WIB)
    Permalink

    Istri ku juga sama online shoping setia, apapun di beli. Mungkin kecuali beras dan sayuran, kebutuhan pokok lainnya online. di tambah penghuni kost ada 10 pintu ketika beli online pasti paket menumpuk di rumah.
    Sehari bisa 5 kali kang paket datang itupun setiap datang tidak cuma 1 paket.
    Awalnya merasa repot dan terganggu setiap kang paket datang harus menemui untuk penerima paket.
    Jadi saya akalin. Saya taro bangku depan rumah saya kasih kertas A4 di lamimating tulisan “paket taro sini aja bang insyallah aman ada cctv”
    Abang kurir ngga ngga perlu nunggu atau ketok2 pagar. Teriak paket… Orang rumah juga nyaman art ngga repot fokus dengan kerjaannya. Istri juga nyaman di kamar. Ngga perlu buru2 pakai kerudung untuk keluar bentar terima paket.

  • 31 Mei 2022 - (01:56 WIB)
    Permalink

    Hadewwwn sicopot dan entaraja ampir mirip sebelas duabelas, tapi ga semua yah. Komplain ke marketplace atau ke penjual atau keexpedsinya, selalu dari admin expedisi memberitahu pengantar barang dengan melebih lebihkan narasinya. Sehingga pengantar barang tertekan, dan menelpon atau WA atau disuruh datang kerumah untuk minta maaf dan minta untuk wa balik ke admin expedisi, yang intinya minta keringanan potongan sanksi, bla bla bla bla.
    Saya sudah 3 kali , barang belanjaan saya dilempar kedalam rumah, walau saya ada dihalaman, “”sepertinya”” pura pura ga lihat. Motor berenti, barang dilempar, ga ketok pintu, ga pencet bell. TOLONG dong dilatih lagi untuk paham tulisan fragile, dan jangan dibanting. Hehehe, entar dibilang “”emang gue ga banting, gue kan cuma lempar doang, gue ga salah””. Saya sih keberatan yah dengan tabiat pengantar barang sepertiitu, tidak menghargai pembeli. Pembeli bukan membeli sampah untuk dilempar.

    • 1 Juni 2022 - (08:38 WIB)
      Permalink

      Kejadian serupa juga saya alami, tapi bukan dengan SiCepat. Dengan kurir lain, yang yah 11 12 lah kerjanya dengan SiCepat. Waktu itu saya sedang di halaman samping, tapi saya bisa lihat pagar dari posisi saya. Kurir pencet bel, lalu barang langsung dilempar. Tapi karena barangnya bukan barang fragile, dan tidak ada kerusakan, saya diamkan. Sejujurnya saya malas komplen kalau tidak ada kerusakan, walaupun harusnya memang dikomplen sebelum kerusakan terjadi. Tapi kalau tidak ada kerusakan kita komplen, saya rasa juga tidak akan ditanggapi serius dan hanya menghabis-habiskan waktu kita saja.

  • 4 Juni 2022 - (12:22 WIB)
    Permalink

    Mungkin kinerja memang kurang baik tp kasian kurirnya sih mbak, mas, nyari duit itu susah loh.. potongan segitu juga lumayan.. sekiranya nggk rusak parah, boleh lah di maklumi, toh beli lagi 100 yakin masih mampu.. ?

    Saya juga kadang ada paket tiba2 ditinggal bahkan tanpa mengetuk pintu, tapi ya sudah tidak apa2, paling saya tegur secara pribadi. Jadi lebih legowo, jangan ngotot meskipun yg komplen banyak.. gitu ya, maaf kalau kurang berkenan

  • 6 September 2022 - (04:43 WIB)
    Permalink

    Anda terlalu berlebihan, dngn harga 63rb harus rela kurir terkena potongan dngn nominal lebih dari harga barang tersebut, yg nyatanya anda pernah membeli barang dngn harga 10jt, dan anda telah menerima harga ganti dari barang yg rusak
    Sya tdk berkomentar tentang expedisi, kurir atau penanganannya, komplain anda ditujukan untuk ap?
    Expedisi = jasa pengantaran
    Seller = jasa penjualan
    Tidak menjamin 100% ap yg diharapkan.
    Seberapa sering anda mengalami hal seperti ini atau baru kali ini saja mengalami
    Sya sering berbelanja online, pernah juga mendapatkan tak sesuai harapan
    Karna itu bagian dari resiko
    Barang rusak entah dari expedisi atau dari penjual
    Atau membeli dari penjual karna barang yg dikirim tak sesuai harapan. Berbelanjalah langsung ke toko dijamin 100% puas dngn pilihan dan langsung dibawa sendiri tanpa ada kendal
    Murah/mahal biasakan unboxing barang sebelum dibuka karna itu metodenya belanja online untuk bukti agar mempermudah mendapat pergantian.
    Komplain lah secara bijak yg bersifat tdk merugikan tpi menjadi perubahan.
    Untuk kurir jagalah paket yg akan diantar, walaupun kamu sedang merasa lelah dan jngn melempar paket walaupun tdk ad orang karna tidak sopan walaupun blm terbukti.
    Mohon maf jika ad perkataan yg tdk menyenangkan

 Apa Komentar Anda mengenai SiCepat Ekspres?

Ada 70 komentar sampai saat ini..

Cara Kerja Customer Service SiCepat Sangat Mengganggu dan Tidak Profes…

oleh Grace Tanudjaja dibaca dalam: 4 menit
70