Korban Penipuan Mengatasnamakan Kredivo, Pihak Tokopedia Tidak Bisa Membantu Membatalkan Pesanan

Pada hari Sabtu tanggal 8 Oktober 2022, saya melihat postingan/iklan di Instagram, dengan konten “Cara mudah daftar flexi card Kredivo. Khusus member premium aktifkan dan nikmati promo potongan 50% di setiap transaksi pertamamu. Buruan jangan sampai ketinggalan”.

Saya tertarik dengan promo ini, lalu saya “Klik Daftar” yang tertera di iklan tersebut dan muncul 2 kolom yang harus diisi. Kolom pertama nomor HP dan kolom ke dua PIN. Selanjutnya ada kolom masuk, saya kira itu adalah login ke akun Kredivo saya. Ternyata data tadi di-save untuk digunakan oleh pelaku agar bisa menggunakan akun saya untuk memesan barang.

Tidak lama dari itu saya mendapat notifikasi berupa SMS dari Kredivo bahwa telah adanya pemesanan senilai Rp5.281.960, nomor pemesanan TKP1950372747, berupa HP di merchant Tokopedia. Saya tidak memesan atau transaksi, lalu saya ambil langkah untuk menghubungi CS Kredivo untuk segera menutup dan menonaktifkan akun saya.

Tiba-tiba saya dapat WA dari seseorang yang mengaku dari Kredivo, tapi saya abaikan. Saya segera minta pembatalan transaksi kepada CS Kredivo. Namun CS Kredivo tidak dapat membatalkan dan tetap saya berkewajiban membayar tagihan, dengan alasan saya telah memberikan data ke pihak lain.

Lalu saya minta arahan ke CS Kredivo bagaimana cara agar bisa dibatalkan pemesanan tersebut. CS Kredivo mengarahkan saya ke CS Tokopedia Care. Kemudian saya sampaikan kepada Tokopedia Care bahwa telah terjadi penyalahgunaan akun oleh orang tak dikenal sebagai pelaku tindak kriminal, mohon untuk segera dibantu pembatalan pemesanan.

Namun proses komunikasi dengan Tokopedia Care terkesan lama dan lambat, karena setiap pertanyaan untuk menerima jawaban dari Tokopedia Care berjeda antara 10 menit. Hasil dari proses tersebut, saya mendapatkan informasi yang sangat mengecewakan karena pesanan tersebut tidak dapat dibatalkan. Dengan alasan saya terlambat memberikan informasi dan barang yang dipesan telah terkirim dan diterima oleh pelaku kriminal, dalam waktu kurang dari 3 jam atau kurang dari 24 jam.

Saya pikir itu adalah proses yang sangat cepat untuk pemesanan berupa barang. Padahal begitu saya dapat notifikasi melalui pesan SMS bahwa telah terjadi pemesanan, saya langsung menghubungi Tokopedia Care. Sedangkan saya saja apabila transaksi pemesanan ke Tokopedia berbentuk barang, biasanya memakan waktu antara 2 atau 3 hari, karena harus melalui proses pengepakan barang dan proses pengiriman barang dan itu pun masih ada peluang untuk di batalkan.

Ditambah lagi pada saat meminta data pelaku kriminal atas nama penerima barang dan alamat pengiriman barang kepada Tokopedia Care, mereka tidak dapat memberikannya dengan alasan terkait peraturan menteri komunikasi dan informatika Republik Indonesia. Mungkin menurut saya kurang tepat diberlakukannya, karena terkesan Tokopedia lebih melindungi data pelaku kriminal, ketimbang saya yang menjadi korban dari tindakan kriminal. Di sini saya tidak mendapatkan perlindungan konsumen dari Tokopedia.

Tokopedia terkesan lebih mengutamakan target transaksi dan terkesan kurang adanya koordinasi untuk urusan yang bersifat penipuan atau tindakan kriminal, sehingga tidak memfilter toko-toko yang menjadi mitranya untuk urusan legalisasi. Sebab banyak sekali toko yang bersifat abal-abal atau toko fiktif di Tokopedia.

Ini semua pelaku usaha sangat tidak membantu dan tidak memberikan solusi. Jadi menurut saya apa gunanya Customer Care? Dengan ini saya sangat dirugikan secara material. Harapan saya kepada Tokopedia untuk dapat diberikan kebijakan atas kejadian yang saya alami, dengan kerugian secara material sejumlah Rp5.281.960. Karena saya merasa berat menanggung biaya tersebut dimasa sulit seperti ini.

Mohon pihak Kredivo ataupun merchant Tokopedia memberikan kebijakan atas kejadian yang saya alami.

Asep Sutisna
Bandung, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Kredivo atas Surat Bapak Asep Sutisna

Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan pengguna Kredivo sampai saat ini. Menanggapi surat konsumen yang ditulis oleh...
Baca Selengkapnya

58 komentar untuk “Korban Penipuan Mengatasnamakan Kredivo, Pihak Tokopedia Tidak Bisa Membantu Membatalkan Pesanan

    • 6 November 2022 - (11:54 WIB)
      Permalink

      Jgn menghujat orang yg jadi korban penipuan ! Sebenarnya kita juga sedang tertipu dengan kehidupan hingga lupa dgn kehidupan yg sebenarnya !

  • 19 Oktober 2022 - (15:49 WIB)
    Permalink

    DAN TERJADI LAGI ~..

    Kasian kredivo, udah baik baik ngasih limit pinjeman ke anda pak, anda yang salah kredivo sama tokopedia nya yang dimarahin, kan ga adil pak 🙁
    Kenapa bapak ga marahin diri bapak sendiri yang dengan bodohnya ngasih otp ke penipu, yang jelas jelas OTP itu tidak bisa diberikan oleh siapa siapa.

    Jadikan pengalaman berharga saja yah pak, jangan lupa cicilannya dibayar. berani berbuat berani bertanggung jawab

    • 19 Oktober 2022 - (18:40 WIB)
      Permalink

      Itu phising namanya pak asep, biasa pake web abal2 mengatasnamakan perusahaan lain untuk mengeruk info pribadi, Klo dalam hal ini tentu aja pihak Tokopedia/kredivo ga bisa membantu karena kelalaian bukan dari pihak Tokopedia ataupun kredivo pak asep.

      mohon untuk berhati2 di lain hari pak, jangan mudah tergiur dengan iming-iming promo menarik. Apa lagi yang menanyakan info vital seperti PIN, ga ada itu pihak yg legal menanyakan informasi PIN.

      Demikian, yang sabar pak asep semoga ada jalan keluarnya, salam .

  • 20 Oktober 2022 - (10:29 WIB)
    Permalink

    Ya allah….ya rabb….
    Kenapa rata2 kok senangnya membully, kalo kalian ada diposisi itu bagaimana? Bijaklah berkomentar, kalo posisi kalian ad diposisi itu bagaimana? Ga ad org yg mau ditipu, ga ada org yg mau kena musibah, saat org kena musibah dan ketipu, kenapa hanya bisanya membully. Seandainya ada diposisi tersebut bagaimana rasanya?.
    Terlepas dari masalahnya, ini peristiwa penipuan, ad kah simpati suport kalian minimal. Knp hanya bisa menghujat menghina membully org yg kena musibah.
    Baiknya ibu ybs buat laporan kekepolisian, dihadapi saja kalo itu memang benar2 penipuan, jgn takut kalo kita tdk salah dan merasa dirugikan. Kasus ini ga 1 atau 2, tapi banyak sekali.
    Untuk tmn2 yang dikolom komentar, mohon bijak dlm berkomentar, jgn suka memhina, menyalahkan, membully korban, krn untungnya buat kita tidak ada dan untungnya buat yg kena musibah juga tidak ada. Yang diuntungkan tetap saja pihak perusahaan n jasa.

    • 20 Oktober 2022 - (16:54 WIB)
      Permalink

      Sepakat mas mungkin yang membully sudah hilang akhlak dan adab…tapi bagi saya yang penting sudah menyampaikan apa yang dialami. Yang komentar mengarah ke bullying semoga diterima amal ibadahnya kelak….aamiin yra ?

      • 21 Oktober 2022 - (00:04 WIB)
        Permalink

        Ga ada yg salah kecuali dirinya sendiri. Pesanan udah selesai, ga mungkin dibatalkan spt maunya TS. Transaksi jg dianggap sah. Itu di komentar ada bbrp yg testimoni bgmn cepatnya transaksi pakai pengiriman instan .. bahkan kurang dr 30 mnt. TS aja yg ga tau kali ada pengiriman instan di marketplace. TS kurang pengetahuan, maka banyak²lah bertanya.

        Yg bs dilakukan skrg cm merenung salahnya dimana biar ke depan ga kena tipu lagi, sekalipun iklan suangaaat menggiurkan, tetap hrs teliti. Dan pikirkan gmn caranya menyelesaikan tagihan tsb.

        Gini ya bos,
        1. Itu yg posting di IG aja bukan akun kredivo, lha kok percaya?
        2. Sekalipun meyakinkan penipu pake nama kredivo, jgn pernah lgsg klik link iklan. Kl tertarik, sabar tgu dulu, jgn keburu nafsu. Buka web resminya, atau aplikasi resminya, atau telp CS minta informasi jelasnya. Mana mungkin CS atau web/aplikasi resmi ga tau ttg promosinya sendiri.

        Atau lapor polisi, dimulai dr akun IG tsb. Polisi kita ini sangat sabar, banyak korban penipuan krn ga teliti, tergiur iming² instan, kemudahan, keuntungan berlipat dll, shg akal sehatnya lgsg mati, tapi polisi tetap msh mau melayani. Byk contoh kasus serupa, spt dukun pengganda uang, hadiah menggiurkan berlipat², dpt SMS hadiah mobil, rumah, uang tunai puluhan juta. Semua itu dimulai krn hati yg serakah, ingin instan, ga mau melalui jalur yg semestinya. Ga heran org lain malas berikan simpati, aplg malah menyalahkan pihak lain. Bs diliat dr komentar disini, malah kena semprot kan? Kenapa? Krn anda justru menyalahkan pihak lain. Seandainya anda posting kronologis dan meminta saran yg bs dilakukan ke depan, mungkin ga akan dibully spt ini.

        Terakhir, walaupun ga jamin polisi bs tuntaskan kasus ini. Tapi paling tidak, dr surat laporan ke polisi, TS bs negosiasi ke kredivo biar dpt solusi terbaik.

  • 20 Oktober 2022 - (19:12 WIB)
    Permalink

    turut prihatin..
    mudah”an saya di jauhkan dgn kasus kayak gini..
    1.kasus ini fix kerjasama dgn toko penipu..
    2.gk ada cc manapun yg unlimited.free iuran dan bunga aja ada S&K nya..
    3.semua user premium kredivo pasti akan dapat flexi card,cuma bertahap.. (klo sudah gini kesempatan anda hilang)
    4.pihak online store tidak berhak melarang orang berjualan apalagi IG dan FB(yg tau penipu atau bukan ya dari kita sendiri)
    5.kredivo hanya perantara,jika pesanan di terima seller,sudah kelar tugas kredivo
    6.tanpa ada perintah dari kepolisian,PT manapun di larang membagikan data..(seharusnya ngurus ke kepolisian dulu)

    semoga cepat selesai urusan nya.. ??

  • 23 Oktober 2022 - (09:20 WIB)
    Permalink

    Hati2 sekarang penipu sdah canggih dan punya komplotan. Termasuk ikut memberikan komentar di media konsumen. Saran saya kepada korban, silahkan laporkan polisi untuk bisa melacak penipu dengan menyertakan bukti. Daripada pasrah nunggu, yakin kl nasib pasti akan dapat itu penipu beserta komplotannya. Ahaha

 Apa Komentar Anda mengenai pengalaman ini?

Ada 58 komentar sampai saat ini..

Korban Penipuan Mengatasnamakan Kredivo, Pihak Tokopedia Tidak Bisa Me…

oleh asep sutisna dibaca dalam: 2 menit
58