Pengembalian Dana Transfer ke Luar Negeri yang Ditolak, Selisihnya Besar

Ikuti kami di Google Berita

Dear Media Konsumen,

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih untuk bisa menjembatani keluhan saya kepada Bank CIMB Niaga. Dimulai pada tanggal 17 Maret 2023 sekitar pukul 9.47 pagi, saya melakukan transaksi melalui akun bank CIMB Niaga saya ke luar negeri dengan tujuan negara China. Pada saat itu transaksi saya lakukan dengan nilai 2.300 USD dan dengan nilai exchange rate sekitar Rp15.384, dengan total Rp35.383.200 belum termasuk biaya transfer fee sekitar Rp466.800. Sehingga total dana yang terdebit atas transaksi tersebut adalah sekitar Rp35.850.000.

Setelah itu saya langsung memberikan bukti transfer tersebut ke pihak rekanan di luar negeri. Akan tetapi pada sore harinya, saya mendapatkan konfirmasi bahwa mereka tidak dapat menerima uang tersebut, karena kurang lengkapnya nama perusahaan yang tertera. Saya pun meminta pihak mereka untuk menunggu, karena paralel setelah saya hubungi pihak CIMB Niaga, dana tersebut adalah dana yang menggantung.

Lalu setelah menunggu sekian lama akhirnya rekanan saya pun menyerah dan memutuskan untuk mengembalikan dana tersebut pada 18 April 2023. Mungkin pada saat itu berhubung dekat dengan libur lebaran, saya baru mendapatkan konfirmasi via telepon pada tanggal 8 Mei 2023 sekitar pukul 9 pagi, bahwa akan ada pengembalian dana senilai 2.260 USD dari pihak CIMB Niaga.

Saya sendiri agak kaget dengan nominal pengembalian yang dipotong biaya 40 USD, dengan alasan hal tersebut adalah biaya pemotongan akibat retur. Dari sini saya sudah merasa rugi Rp466.800 dan 40 USD untuk pembatalan transaksi tersebut. Namun akhirnya saya maklumi, karena mungkin sudah begitu prosedurnya.

Lalu di hari yang sama pada tanggal 8 Mei 2023 sekitar jam 9.59 pagi saya mendapatkan notifikasi kredit ke CIMB niaga dengan nominal Rp32.498.800.

Hal ini membuat saya tambah kaget lagi dengan nilai pengembalian yang saya terima. Dalam artian dengan nilai rupiah yang saya terima dibagi dengan nilai USD maka exchange rate yang diberlakukan saat pengembalian tersebut adalah Rp14.380. Lalu saya mencari tahu untuk nilai tukar pada tanggal 8 tersebut, ternyata nilai terendah pun yaitu Rp14.710.Saya sangat sadar dengan catatan kecil di bawah nilai tukar, bahwa nilai tersebut berlaku untuk nilai transaksi minimal 3.000 USD. Akan tetapi ketika saya mengecek di BI Rate untuk nilai tukar dengan tanggal yang sama pun nilai terkecilnya adalah Rp14.600. Sehingga dari selisih kurs tersebut saja, jika saya ambil kurs Rp14.710 ada selisih Rp330 x 2.260 USD atau sekitar Rp745.800. Pun jika saya ambil kurs Rp14.600, ada selisih Rp220 x 2.260 USD atau sekitar Rp497.200.

Di sini saya sudah sangat dirugikan dari biaya transfer fee Rp466.800 yang sudah terpotong. Lalu saya dirugikan juga atas pemotongan 40 USD untuk biaya retur, lalu saya juga sudah dirugikan atas kurs transaksi, sehingga ada selisih nilai tukar pada bulan Maret s.d. bulan April. Hal ini sangat bisa saya maklumi. Akan tetapi penetapan nilai tukar Rp14.380 per USD dari mana dasarnya?

Untuk kasus ini saya sudah chat via DM melalui Instagram CIMB Niaga sejak tanggal 8 Mei 2023, akan tetapi sejak saat itu sampai dengan hari ini belum ada jawaban yang memuaskan terkait pengajuan saya.

Fuad Affiz
Depok, Jawa Barat