Pihak Toko Dirugikan Ketika Transaksi QRIS Tidak Masuk

Saya a.n. Bapak Hadi Wijaya, domisili di Kota Kediri, Jatim. Secara khusus saya mohon perhatian dan tindakan nyata dari Bank Jatim untuk menyelesaikan masalah yang saya hadapi.

Pada tanggal 14 Maret 2024, saya melakukan transaksi di toko saya dan meminta pembayaran transfer via QRIS. Saya selaku nasabah Bank Mandiri, memberikan kode QRIS pribadi (QRIS non merchant) saya ke pembeli a.n. Ibu Siti. Perlu dicatat, semua transaksi yang saya ceritakan dilakukan face to face, jadi saya melihat sendiri Ibu Siti scan QRIS saya dan membayar sesuai nominal pembelian senilai Rp610 ribu.

Kemudian saya cek secara online via mobile banking Mandiri, ternyata uang belum masuk. Sekitar 1 menit berlalu, Bu Siti menunjukkan bukti dari aplikasi mobile Bank Jatim-nya plus bukti SMS Bank Jatim bahwa uangnya sudah terpotong (terlampir).

Dengan itikad baik dan percaya atas kinerja Bank Jatim, saya berasumsi mungkin transfernya agak mundur karena beda bank. Saya mengijinkan Ibu Siti meninggalkan toko, dengan asumsi transfer dari Bank Jatim akan segera masuk. Saya juga tidak punya nomor telepon Ibu Siti, karena tidak lazim meminta nomor kontak setiap pelanggan, akan ada pelanggan-pelanggan yang keberatan jika belanja harus kasih nomor hp.

Namun sampai hari ini uang belum masuk. Berikut saya lampirkan bukti screenshot dari hp Ibu Siti selaku nasabah Bank Jatim yang membuktikan uangnya sudah terpotong (aplikasi dan SMS dari Bank Jatim) dan dari mobile mandiri saya yang menunjukkan saya belum terima uangnya sampai hari ini.

Saya sudah telepon ke hotline Bank Jatim dan diminta menghubungi cabang terdekat. Sudah saya lakukan dan mendapat jawaban komplain hanya untuk nasabah. Ketika email juga dapat balasan standar akan follow up, tapi sampai sekarang tidak ada transfer masuk atau berusaha mediasi ke Ibu Siti.

Saya percaya Bank Jatim adalah bank terpercaya dan bisa sesegera mungkin menyelesaikan proses transfer ke rekening saya dengan memediasi kasus gagal transfer ke Ibu Siti.

Sepemahaman saya, kasus gagal transfer ini adalah tanggung jawab Bank Jatim selaku penyelenggara layanan QRIS. Pelanggan juga pasti bingung jika uangnya sudah terpotong dan berasumsi mungkin mundur saja kalau beda bank. Jadi pelanggan akan keberatan jika saldo terpotong dan diminta transfer lagi pakai metode non QRIS.

Secara umum saya juga mewakili banyak UMKM. Mohon perhatian dari BI, untuk mengatasi carut marut masalah gagal QRIS yang sangat memberatkan UMKM. Tolong UMKM dibantu dengan membuat sistem pembayaran yang aman. Karena kasus gagal QRIS meski tidak selalu terjadi, tapi juga tidak jarang. UMKM menjadi pihak yang dirugikan dan ketika komplain, hampir selalu tidak ada solusi.

Seharusnya uang nasabah baru bisa terpotong jika transfer  berhasil, supaya posisi UMKM tidak terjepit dalam kasus-kasus seperti ini. Tolong sistem di QRIS diperbaiki dan ada solusi cepat untuk UMKM yang dirugikan kasus serupa.

Terimakasih atas perhatiannya. Saya tunggu respons positifnya. Sukses selalu.

Hadi Wijaya
Kota Kediri, Jawa Timur


Update via X:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

9 komentar untuk “Pihak Toko Dirugikan Ketika Transaksi QRIS Tidak Masuk

  • 29 Maret 2024 - (11:53 WIB)
    Permalink

    Inilah dilemanya sistem QRIS.
    Saldo di sisi pembeli terpotong disertai bukti bayar tapi tidak ada saldo masuk di sisi penjual/merchant.
    Ketika komplain, entahlah di sisi mana yang benar2 secara teknis bertanggung jawab karena bisa saja salah bank penerima dan bank pembayar.

    1
    2
    • 29 Maret 2024 - (13:13 WIB)
      Permalink

      Itu tiap ada notif transaksi via sms,saldo nasabah didebet Rp500 pihak bank Jatim.Pendapatan sampingan pihak bank secara pasif.Bisa dinonaktifkan,tapi kenapa ya ada yg make fitur ini,apa kebanyakan duit?

  • 29 Maret 2024 - (17:41 WIB)
    Permalink

    so far sih pake QRIS BCA, Seabank, neo commerce, permata selalu lancar. terakhir nyoba bank saqu, lancar juga.
    ak sih yakin kl rek bank jatimnya bu Siti ada koreksi kredit atas gagalnya transaksi QRIS. Soalnya dulu pernah bbrp x denger cerita temen yg abis dia pake QRIS di merchant, pas di rumah dia mendapati kalo transaksinya itu dibatalkan lalu uang kembali. aneh memang

    • 1 April 2024 - (03:11 WIB)
      Permalink

      Alhamdulilah saya pakai Livin merchant by bank mandiri aman aman saja. Setiap transaksi tidak saya anggap selesai sebelum ada notifikasi uang masuk di aplikasi Livin merchant. Jadi konsumen akan percaya kalo uang belum masuk ke rekening saya walau uang dia udah kepotong saldonya.
      Pernah kejadian dulu uang pelanggan kepotong tapi di Livin merchant belum ada notifikasi tapi aku anggap berhasil. Ternyata transaksi dibatalkan sama bank setelah di scan QRIS.

  • 30 Maret 2024 - (11:49 WIB)
    Permalink

    Lemahnya system gitu, memang kbyakan orang jadi malas pake QRIS, ribet saat ada komplain dana terpotong sementara saldo penjual tidak bertambah..

    11
  • 30 Maret 2024 - (18:09 WIB)
    Permalink

    Saya juga pernah dari QRIS , buyer bayar pakai QRIS via OVO , sudah kirim bukti tapi dana tidak kunjung masuk, setelah komplain ke OVO nya malah mereka konfirmasi ke buyer tanya apakah transaksi di toko saya? lalu buyer bilang tidak. dikembalikan lah dana ke saldo OVO buyer, saya komplain ke Bank Sinarmas selaku penerbit QRIS tapi mereka tidak bisa menyelesaikan, rugi 2x dah, barang melayang tanpa dibayar, dana juga tidak masuk.

    • 8 April 2024 - (18:53 WIB)
      Permalink

      Semoga segera ada solusi pak,
      Btw sekedar saran pak :
      “Dengan itikad baik dan percaya atas kinerja Bank Jatim, saya berasumsi mungkin transfernya agak mundur karena beda bank. Saya mengijinkan Ibu Siti meninggalkan toko, dengan asumsi transfer dari Bank Jatim akan segera masuk. Saya juga tidak punya nomor telepon Ibu Siti, karena tidak lazim meminta nomor kontak setiap pelanggan, akan ada pelanggan-pelanggan yang keberatan jika belanja harus kasih nomor hp”
      Sebagai seorang pedagang lebih bagus tanggap aja pak, kalo transaksi menggantung lebih bagus minta data buyer nya dlu, untuk jaga jaga, daripada repot sendiri kaya gini,
      Menurut saya lazim untuk case kaya gini, kalo dari sisi buyer yang baik, kita juga enggak tenang kalau pembayaran belum sempurna,

  • 10 April 2024 - (13:03 WIB)
    Permalink

    Kalau saya jadi pakai QRIS merchant shopeepay tiap ada transaksi akan ada email kalau uangnya sudah diwithdraw ke rekening kita, mungkin karena transaksi dari bank pembangunan daerah ke bank bumn

 Apa Komentar Anda mengenai Transaksi QRIS?

Ada 9 komentar sampai saat ini..

Pihak Toko Dirugikan Ketika Transaksi QRIS Tidak Masuk

oleh Jash dibaca dalam: 2 menit
9