Tanggapan Tanggapan perihal “Masalah Penukaran Poin Kartu Kredit UOB” 31 Januari 2024 Redaksi 1 Komentar Bank UOB Indonesia, Call Center, Customer complaint handling, customer loyalty program, Customer Service, Kartu Kredit Bank UOB, Kartu Kredit UOB, Kondisi layanan tidak sesuai informasi, KrisFlyer, Point redeem, Point Reward, PRIVI Miles, Transparansi Informasi, UOB PRVI Miles Ikuti kami di Google Berita No. 24/CAD/0028 Jakarta, 30 Januari 2024 Kepada Yth., Redaksi Surat Pembaca Mediakonsumen.com Perihal : Tanggapan terhadap Keluhan Bapak Djuwanda Dengan hormat, Terima kasih atas perhatian mediakonsumen.com kepada PT Bank UOB Indonesia melalui surat pembaca yang disampaikan oleh Bapak Djuwanda berjudul “Masalah Penukaran Poin Kartu Kredit UOB” Kamis, 25 Januari 2024. Menanggapi surat pembaca tersebut, dengan ini kami informasikan bahwa kami telah menyampaikan penjelasan kepada Bapak Djuwanda terkait dengan keluhan yang beliau alami. Dalam kesempatan ini juga, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang telah Bapak alami dan mengucapkan terima kasih atas masukan yang telah Bapak sampaikan, sehingga kami dapat senantiasa memberikan layanan yang terbaik. Demikian kami sampaikan, atas dimuatnya tanggapan ini kami ucapkan terima kasih. Hormat kami, PT Bank UOB Indonesia Amelia Ragamulu Customer Experience and Advocacy Head Catatan Redaksi: Tanggapan ini dikirimkan melalui email ke Redaksi Media Konsumen.
Djuwanda31 Januari 2024 - (19:33 WIB)Permalink “Menanggapi surat pembaca tersebut, dengan ini kami informasikan bahwa kami telah menyampaikan penjelasan kepada Bapak Djuwanda terkait dengan keluhan yang beliau alami.” ini pernyataan bobrok dari seorang Customer Experience and Advocacy Head bank UOB. tgl 30 januari, CS bank UOB telpon tanpa bisa menjelaskan apa2.. cuma asal telpon tanpa mempelajari kasus saya terlebih dahulu. 1. CS tidak tahu perhitungan nilai tukar poin reward ke krisflyer. 2. CS mengkorfimasi benar kekurangan 5440 miles, tapi tidak tahu kalau cuma dikreditkan 5400 miles. (ini sih namanya pura-pura) 3. CS cuma maaf-maaf saja, tanpa bisa menjelaskan apa pun. Kesalahan yg sama berulang kali dan serba tidak tahu… cuma ada 2 kemungkinannya, antar staf/direksi bank UOB yg luar biasa tolol atau memang modus korupsi. dari lagak semua CS yg pura-pura tidak tahu dan pernyataan ibu Amelia yg seakan kasus saya sdh diselesaikan, besar kemungkinan memang bank UOBnya yg bermasalah. salut kepada UOB, bank swasta besar yg masih melestarikan budaya korupsi! Login untuk Membalas