Masalah Penukaran Poin Kartu Kredit UOB

Ikuti kami di Google Berita

Pada tanggal 29 Desember 2023, saya menukarkan poin kartu kredit UOB saya ke miles KrisFlyer. Nilai tukar yang berlaku adalah 50.000 poin UOB = 5.714 miles KrisFlyer (sudah berlaku sejak 18 November 2023).

Saya menukarkan 500.000 poin UOB. Jadi seharusnya saya akan mendapatkan 57.140 miles KrisFlyer. Namun pada tanggal 3 Januari 2024, miles KrisFlyer yang saya terima cuma sebesar 51.700 saja. Selisih 5.440 miles dari nilai tukar yang berlaku. Dari mana asal perhitungan 500.000 poin UOB jadi 51.700 miles KrisFlyer ini pun sangat aneh, sebab perhitungan tersebut juga tidak cocok dengan nilai tukar sebelumnya.

Tanggal 5 Januari 2024, saya mengajukan komplain ditangani oleh CSO Az*** lewat panggilan telepon. Saya minta CSO Az*** untuk periksa dan hitung baik-baik berapa miles KrisFlyer yang seharusnya saya terima. Hasilnya CSO Az*** sepakat bahwa benar kekurangan miles KrisFlyer saya sebesar 5.440 miles. CSO Az***menjanjikan respons atas laporan saya tersebut akan diinfokan melalui email atau telepon, dengan estimasi paling lambat 5 hari kerja, yaitu tanggal 12 Januari 2024.

Sampai dengan tanggal 16 Januari 2024, tidak ada respons sama sekali dari UOB, sehingga saya menghubungi CS UOB lagi. Hasilnya cuma disuruh menunggu ulang selama 5 hari kerja lagi. Luar biasa layanan CS UOB, standar waktu kerja dan janji yang diberikan cuma omong kosong, tidak ada integritasnya sama sekali.

Pada tanggal 17 Januari 2024, akun KrisFlyer saya menerima hasil koreksi UOB sebesar 5.400 miles. Pantas saja CSO Az*** tidak ada kabar, dari nominal kekurangan 5.440 miles, yang direalisasikan cuma 5.400 miles, jadi masih “dikorupsi” 40 miles.

Entah harus komplain berapa kali dan butuh waktu berapa lama lagi kalau saya menuntut miles yang “dikorupsi” tersebut. Yang mana nominalnya makin kecil, sehingga akan tidak sepadan dengan waktu, pikiran dan materi yang dikeluarkan untuk menghubungi CS UOB.

Masa bank sekelas UOB melakukan kesalahan konyol yang sama berturut-turut? Atau jangan-jangan kejadian ini bukan kesalahan, mungkin memang demikian kebijakan UOB dalam meraup laba? Penukaran poin kartu kredit yang kursnya sudah jelas saja masih “dikorupsi”, bagaimana dengan hasil perhitungan bunga tabungan yang pasti tidak diperiksa oleh mayoritas nasabah bank?

Terima kasih UOB atas pembelajarannya untuk tidak asal percaya dengan UOB.

Djuwanda
Surabaya, Jawa Timur