Ternyata Begini BNI dalam Mengelabui Nasabah KK JCB Ultimate-nya

16 Oktober 2023, saya memutuskan untuk mengajukan kartu kredit kedua saya dari BNI dengan jenis JCB Ultimate karena tertarik dengan program spending rewards-nya yang berupa cashback 15 juta dan atau tiket pesawat kelas bisnis pp JKT-Tokyo.

Setelah membaca keseluruhan syarat dan ketentuan program beserta konsultasi dengan marketing, saya pun mengajukannya melalui link yang diberikan marketing. Karena tidak kunjung ada kabar lebih lanjut mengenai pengajuan saya, pada 31 Oktober 2023 saya putuskan untuk menelpon CS BNI dan dikabarkan bahwa pengajuan saya sudah disetujui per tanggal 28 Oktober 2023.

Singkat cerita, kartu berhasil saya terima pada tanggal 10 November 2023 dan langsung saya aktivasi serta lakukan transaksi guna mengejar syarat dan ketentuan spending rewards cashback 15 juta yang dijanjikan di website resmi BNI maupun di brosur yang dikirim bersamaan dengan kartu kredit tersebut.

Perlu diketahui, program spending rewards ini bukanlah program undian yang pemenangnya dipilih secara acak dengan kuota tertentu. Hal ini jelas tertulis di S&K program yang bisa dilihat di bawah ini.

Landing page link pengajuan BNI JCB Ultimate 6 Nov 2023
S&K yang tertera pada website resmi BNI 20 Des 2023
Brosur Program Spending Rewards dalam Amplop Pengiriman Kartu

Mengacu pada syarat dan ketentuan program tersebut, saya pun mengalihkan seluruh transaksi kartu kredit lain ke BNI JCB Ultimate, menjadikannya kartu kredit utama selama 3 bulan berturut-turut (Nov-Des-Jan). Setiap bulannya transaksi mencapai lebih dari 50 juta rupiah. Setiap bulan pula saya sempatkan untuk menelpon CS guna menanyakan apakah bulan tersebut sudah eligible dan setiap kalinya pun CS menginfokan bahwa sudah eligible dan disarankan untuk meneruskan hingga bulan ke-3. Hingga pada akhirnya;

05 Januari 2024mengingat transaksi minimal sudah terpenuhi, saya pun menelpon BNI untuk melakukan penukaran cashback 15 juta yang dijanjikan. CS melakukan verifikasi syarat dan ketentuan dan menyatakan bahwa sudah terpenuhi, oleh karenanya penukaran pun dibantu untuk diproses oleh CS yang bertugas dengan nomor laporan 2-00020265076.

Namun setelah menunggu lama, tidak ada kabar lebih lanjut, poin juga belum dipotong, saya pun kembali menelpon BNI dan menanyakan status penukaran pada tanggal 19 Jan 2024.  Betapa terkejutnya saya saat mendengar jawaban dari CS bahwa penukaran tidak dilanjutkan karena tidak eligible.

CS mengatakan bahwa saya harus menunggu hingga bulan Januari berakhir terlebih dahulu baru dapat mengajukan penukaran walaupun transaksi minimal sudah terpenuhi. Jelas saya tidak terima karena hal ini tidak ada dicantumkan sama sekali di dalam syarat & ketentuan program di berbagai channel resmi BNI di atas.

Mekanisme ini seakan mendadak diimplementasikan bersamaan dengan digantinya S&K oleh BNI yang menyatakan bahwa kuota sudah terpenuhi sehingga tidak ada lagi penukaran yang akan diproses. Namun, nyatanya mereka kembali mengganti S&K melihat banyaknya nasabah yang protes dengan memberikan kuota 10 tiket dan 30 cashback di bulan Febuari dan Maret.

Ketidaktransaparan ini membuat saya meminta untuk dibuatkan laporan mengenai keberatan ini. Namun, pada tanggal 29 Jan 2024, saya ditelpon oleh BNI untuk mengkonfirmasi laporan penukaran saya. Lagi-lagi saya dibuat kecewa dengan jawaban template yang menyatakan bahwa sudah sesuai S&K yang berlaku dan saya disarankan untuk melakukan penukaran pada 01 Feb 2024. Dengan berat hati saya pun mengikuti saran tersebut.

Telpon masuk dari BNI 29 Jan 2024

01 Febuari 2024, sebelum pukul 08:00 WIB, saya sudah berusaha untuk menelpon BNI, namun entah kenapa tidak pernah tersambung, hanya mendapatkan keterangan bahwa nomor tidak terdaftar, padahal saya tidak salah memasukan nomor.

Keanehan tidak berhenti di situ saja, pada saat akhirnya tersambung, saya pun masih harus menunggu lama mengantre dan terpaksa bermenit-menit mendengarkan nada tunggu BNI. Sangat aneh untuk Bank sebesar ini mengalami CS shortage. Anehnya bukan cuma satu dua orang yang mengalami, namun seluruh nasabah juga mengalami hal serupa jika dilihat dari komen di IG BNI maupun di artikel yang dimuat di https://pinterpoin.com/750-komentar-kisah-di-balik-bni-jcb-ultimate-yang-penuh-kontroversi/

     

Akhirnya saya berhasil melaukan penukaran dengan nomor laporan 2-00020878394. Di sini hal aneh kembali tejadi saat CS tidak bisa memberitahu mengenai ketersediaan kuota seperti nomor urut penukaran nasabah. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak adanya sistem transparansi yang jelas mengenai kuota tersebut.

Ditambah lagi setelah membaca banyak testimoni dari nasabah lain baik di artikel pinterpoin di atas maupun pada kolom komentar IG BNI, ternyata peberian kuota dilakukan secara random, bukan dengan sistem first come first serve atau siapa cepat dia dapat. Banyak yang melakukan penukaran lebih awal tidak kebagian kuota dan mereka yang melakukan lebih akhir malah kebagian.

Berharap hal aneh berhenti di situ, tapi mengingat ini BNI, justru keanehan terus berlanjut di mana mereka yang sudah dinyatakan tidak mendapatkan kuota, tahu-tahu diberikan rewards-nya di luar dari kuota tersebut sesuai dengan yang tercantum pada artikel di https://pinterpoin.com/plot-twist-bni-jcb-ultimate-memberikan-spending-reward-di-luar-kuota-reguler/

Anehnya lagi, saya tidak ada mendapatkan notif wa sama sekali mengenai kelanjutan dari penukaran milik saya. Padahal CS menjanjikan 3 hari kerja akan ada WA blast yang memberitahukan apakah penukaran saya berhasil masuk dalam kuota. Namun, nyatanya tidak ada notifikasi sama sekali.

Hingga pada akhirnya pada tanggal 09 Feb 2024 saya putuskan untuk menanyakan kepada CS. Di sini CS tidak dapat memberitahukan apakah saya salah satu nasabah yang masuk ke dalam kuota karena laporan saya masih on processYang bikin saya geleng-geleng lagi, kok bisa? Sedangkan orang lain sudah menerima WA blast tersebut. Lagipula saat saya cek melalui kanal WhatsApp resmi BNI, laporan saya sudah closed. Melihat hal tersebut, CS pun bingung kenapa status sudah ditutup sedangkan di sistem CS masih dalam proses. CS pun kembali melakukan follow up dengan nomor laporan 2-00021073854.

16 Febuari 2024, saya kembali menelpon BNI guna menanyakan kejelasan penukaran saya karena pada saat ini juga belum ada notifikasi WhatsApp yang saya terima. Lagi dan lagi BNI kembali membuat kecewa dengan CS nya yang menginfokan bahwa saya bukan salah satu nasabah yang beruntung.

CS mengatakan bahwa kuota tersebut menggunakan sistem cepat-cepatan namun saat saya meminta penjelasan mengenai orang yang berhasil mendapatkan rewards padahal jauh lebih akhir dan yang lebih awal tidak dapat, CS tidak bisa memberikan penjelasan apapun. Ini artinya sistem kuota benar-benar tidak ada transparansi sama sekali dan jelas bukan first come first served.

Tidak hanya itu, jelas pada tanggal 01 Feb 2024, BNI baru melakukan update habisnya kuota pada pukul 11:59 yang artinya kuota harusnya masih tersedia pada saat saya melakukan penukaran. Sehingga, tentu saya, seperti nasabah lainnya merasa tidak terima akan hal yang sangat tidak wajar ini. Saya seakan dipermainkan oleh BNI dengan tidak adanya info apapun ke saya selama ini hingga bulan Febuari akan berakhir seakan saya dengan sengaja dibuat terus menunggu hingga masuk ke bulan maret dan saya pun sudah benar-benar tidak eligible untuk melakukan penukaran pada periode Maret.

Jam Update Alokasi Kuota

Untuk itu, saya pun meminta untuk dilakukan banding keberatan atas dasar;

  1. BNI dengan sengaja mengecoh calon nasabah pada saat itu dengan programnya yang mana tidak sesuai dengan yang dipromosikan maupun yang tercantum pada S&K yang diberikan.
  2. Tidak adanya syarat yang mengharuskan nasabah menunggu hingga bulan berakhir untuk melakukan penukaran. Jika terjadi perubahan S&K, maka sudah seharusnya saya tidak terkena S&K baru tersebut karena saya melakukan redeem pada tanggal 05 Januari 2024 di mana S&K belum diubah sama sekali. CS yang bertugas pada saat itu juga sudah mengkonfirmasi bahwa sudah sesuai dan bersedia memproses pengajuan dengan dikeluarkannya nomor laporan tersebut.
  3. Tidak adanya tranparansi mengenai sistem kuota yang dipakai. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kejanggalan yang terjadi seperti yang telah disebutkan di atas.
  4. Tidak adanya notifikasi yang masuk ke saya yang telah melampaui batas estimasi yang diberikan CS.

Atas dasar hal tersebut, saya harap BNI dapat memenuhi kewajibannya dalam memberikan hak saya sebagai nasabah kartu kredit BNI JCB Ultimate yang telah mengikuti program spending rewards cashback 15 juta rupiah dengan mengacu pada syarat & ketentuan yang dipromosikan di atas.

Terima kasih.

Alfa Ridzi
Kab. Aceh Tamiang, Aceh

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan perihal “Ternyata Begini BNI dalam Mengelabui Nasabah KK JCB Ultimate-nya”

Menanggapi keluhan Bapak Alfa Ridzi di www.mediakonsumen.com pada tanggal 18 Februari 2024 berjudul “Ternyata Begini BNI dalam Mengelabui Nasabah KK...
Baca Selengkapnya

6 komentar untuk “Ternyata Begini BNI dalam Mengelabui Nasabah KK JCB Ultimate-nya

  • 18 Februari 2024 - (19:55 WIB)
    Permalink

    Ternyata banyak org kaya ya bisa transaksi sampai 50jt per bulan gt. Apalah saya yg cm remahan roti ini 😭

    • 19 Februari 2024 - (05:55 WIB)
      Permalink

      Dan BNI tak menyadari kalau mereka itu banyak dan belanja dalam waktu yang hampir bersamaan. Mungkin BNI tak tahu bahwa di bank lain mereka sudah terbiasa belanja dengan nominal segitu. Atau biasanya dengan kartu BNI mereka belanja recehan saja.
      Rencana bakar duitnya nggak punya korek.

      • 19 Februari 2024 - (16:21 WIB)
        Permalink

        Buat pelajaran aja kepada kita semua klu ada cashback promo besar yg tidak masuk akal antara margin hasil dari transaksi kita. dari mana keuntungan si pembuat cashback akan membayar cashback tersebut karena pasti mereka rugi jadi dipersulit gak akan dibayar dengan banyak alasan. Jadi intinya banyak trik marketing bikin cashback hoax

        1
        1
        • 19 Februari 2024 - (16:46 WIB)
          Permalink

          Program spending rewards kartu kredit bukan hanya trik marketing belaka. Program seperti ini sudah sering dan banyak dilakukan bank. Karena program seperti ini lah yang memberikan kartu kredit banyak nilai tambahnya jika dibandingkan dengan kartu debit/ATM biasa. Untuk orang awam yang tidak mengerti kartu kredit mungkin sulit dipahami. Perlu diketahui kartu kredit itu memiliki level masing-masing. Mulai dari yang paling rendah dengan level gold, hingga yang paling tinggi untuk Visa ada infinite, Mastercard ada world elite, dan JCB sendiri ada ultimate. Semakin tinggi level kartu, semakin besar juga rewards atau keuntungan yang diberikan karena sudah pasti biaya tahunan atau annual fee yang dibebankan juga lebih mahal. Untuk BNI JCB ultimate ini sendiri, semua nasabah dibebankan biaya tahunan sebesar 1 juta rupiah yang harus dibayarkan langsung di bulan pertama dan tidak dapat dilakukan penghapusan. Jadi kalau ditanya mereka untungnya dari mana ya dari biaya tersebut dan banyak biaya-biaya printilan lainnya. Bank itu menjual kepercayaan kepada nasabahnya. Program sejenis ini sendiri berlangsung dengan baik di bank lain seperti CIMB dengan produk JCB ultimate-nya. Sudah sepatutnya bank BUMN sebesar ini tidak kalah dengan bank swasta. Jadi sekali lagi saya tekankan, program spending rewards pada kartu kredit level tinggi bukanlah trik marketing semata, tapi merupakan program yang normal dilakukan semua bank khusus nasabah pemilik kartu kredit itu sendiri.

        • 20 Februari 2024 - (14:25 WIB)
          Permalink

          BNI ternyata suka PHP ya.. tutup ajalah kartunya jgn urusan ama bank ini lagi.. kan msh ada bank lain yg lbh bgs dan tdk PHP spt BNI..

  • 21 Februari 2024 - (00:57 WIB)
    Permalink

    setiap hari ada 4 sampai 5 post media konsumen terkait BNI JCB ultimate yah…

    dari orang2 yang gak awas, bisa sampe pada aware kalo ini bank ngeri ngeri sedep produknya.

 Apa Komentar Anda?

Ada 6 komentar sampai saat ini..

Ternyata Begini BNI dalam Mengelabui Nasabah KK JCB Ultimate-nya

oleh Alfa dibaca dalam: 5 menit
6