Kecewa dan Marah, Spending Reward BNI JCB Ultimate Berubah Menjadi Undian yang Tidak Transparan dan Inkonsisten

Terima kasih kepada Media Konsumen yang menjadi tempat bagi kami para konsumen untuk bersuara dan menjadi penghubung dengan perusahaan yang produk/jasanya kami pakai. Saya sangat kecewa dan marah dengan perlakuan BNI kepada nasabah Kartu Kredit BNI JCB Ultimate.

Saya salah satu dari sekian banyak nasabah yang diperlakukan tidak adil dan tidak transparan dalam program Spending Reward Tiket Business PP Jakarta-Tokyo, dengan ketentuan pembelanjaan minimal Rp200 juta selama 3 bulan.

Singkat cerita, saya mengajukan BNI JCB Ultimate ini pada bulan 29 September 2023, dengan proses approval yang cepat. Namun yang dikirimkan adalah kartu JCB Precious, tanpa konfirmasi melalui telepon apakah saya bersedia menerimanya. Saya kemudian menelpon BNI Call untuk menolak menerima kartu tersebut.

Melihat hype di PinterPoin selama bulan Oktober, saya kembali mengajukan BNI JCB Ultimate pada tanggal 30 Oktober 2023, dan akhirnya disetujui. Saya menerima kartu pada tanggal 10 November 2023. Pada Welcome Letter/Starter pack, terdapat brosur yang tertulis program Spending Reward Tiket PP Business Tokyo tanpa informasi kuota. Saya membaca syarat ketentuan di website secara teliti, dan tidak ada keterangan kuota. Segera, saya melakukan pembelanjaan di bulan November lebih dari Rp50 juta, mengikuti dengan cermat dan tepat di bulan Desember 2023 sampai dengan Januari 2024.

Intinya, pada brosur yang saya terima dan syarat ketentuan di website BNI JCB Ultimate, saya membaca dengan cermat Ringkasan Informasi Layanan dan Produk (RIPLAY), yang merupakan syarat dari OJK. Spending Reward memiliki syarat dengan melakukan pembelanjaan minimal Rp200 juta selama 3 bulan berturut-turut, dan program berakhir pada Maret 2024. Saya yakin bahwa saya memenuhi syarat spending dan sesuai dengan timeline yang ditetapkan BNI.

Kekecewaan lain muncul di awal Januari 2024, ketika banyak laporan di PinterPoin bahwa klaim Tiket Spending Reward diberikan kuota dan habis seketika. Hal ini membuat saya merasa bahwa BNI secara sepihak mengubah T&C di tengah program berjalan tanpa informasi terlebih dahulu kepada nasabahnya, dan menyebabkan banyaknya keluhan dari nasabah.

Namun kemudian BNI mengubah lagi ketentuan bahwa seluruh nasabah yang klaim selama Januari akan diproses seluruhnya. Hal ini membuat saya kembali percaya bahwa program ini masih bisa diteruskan dan kembali spending sampai dengan Rp200 juta lebih di bulan Januari 2024 (bulan ketiga).

Per 1 Februari 2024 pukul 00:00, saya mencoba menelpon ke BNI Call, tetapi tidak dapat tersambung selama hampir 1 jam. Kemudian pada pukul 08:00, saya kembali menelpon dan baru dapat tersambung pukul 08:21. Saya mendapatkan nomor laporan klaim Spending Reward Tiket PP Bisnis Jakarta-Tokyo dengan nomor laporan: 2-00020878817.

Namun pada tanggal 07 Februari saya di WhatsApp bahwa alokasi tiket sudah habis. Yang aneh, tidak ada keterangan siapa saja yang berhasil klaim pada bulan itu. Saya awalnya mau komplain, tetapi karena kesibukan kerjaan saya menunda untuk bereaksi terhadap keputusan ini.

Kekecewaan berlanjut ketika membaca artikel di PinterPoin, bahwa BNI memberikan Tiket kepada nasabah yang aktif komplain di media sosial/internet di luar kuota. Hal ini tentunya membuat saya kecewa sekaligus marah, karena BNI memilih-milih serta tidak konsisten dengan T&C mereka.

Saya pun segera komplain di Instagram dan Facebook BNI. Namun jawaban dari BNI (yang nama agennya selalu berubah-ubah) menjawab dengan template dan menyarankan untuk “mencoba keberuntungan” kembali di bulan Maret (dengan spending lagi sampai dengan Rp200 juta).

Beruntung”? Ini program apa? Spending Reward atau Undian Berhadiah? Saya harap BNI dapat mengakomodir Spending Reward semua Nasabah JCB Ultimate yang sudah mulai spending di Oktober, November, dan Desember karena peraturan mulai berubah-ubah di Januari 2024.

Saya sudah berkali-kali komplain di IG, FB, jawabannya selalu “Diteruskan ke tim terkait” dan ketika ditanya ke BNI Call, “Kami belum mendapatkan informasi apa-apa dari bagian terkait”. Sungguh tidak profesional! Saya tidak segan-segan menyampaikan kekecewaan saya dengan BNI kepada teman, kolega, media sosial, dan mempengaruhi orang-orang yang berinteraksi di media sosial BNI untuk tidak lagi mempercayai BNI. Karena ketidakjujuran dan inkonsistensi program, terutama BNI JCB Ultimate yang merupakan kartu Top Tier BNI saat ini. Dengan nasabah yang spending banyak saja, BNI bohong, apalagi nasabah-nasabah yang menggunakan kartu level di bawahnya?

BNI, saya meminta hak/reward Tiket Business PP Jakarta Tokyo saya, karena saya sudah berbelanja sesuai dengan Program Spending Reward yang BNI buat!

Heru Rahmatika Dasra
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan perihal “Kecewa dan Marah, Spending Reward BNI JCB Ultimate Berubah Menjadi Undian yang Tidak Transparan dan Inkonsisten”

Menanggapi keluhan Bapak Heru Rahmatika Dasra di www.mediakonsumen.com pada tanggal 25 Februari 2024 berjudul “Kecewa dan Marah, Spending Reward BNI...
Baca Selengkapnya

 Apa Komentar Anda mengenai Promo kartu kredit BNI?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Kecewa dan Marah, Spending Reward BNI JCB Ultimate Berubah Menjadi Und…

oleh Heru Rahmatika Dasra dibaca dalam: 3 menit
0