Headline Keluhan Surat Pembaca Bagasi Rusak Belum Ada Progress 21 Maret 202421 Maret 2024 Theresia Wiwin Beri komentar Bagasi rusak, Call Center, Customer complaint handling, Customer Service, Ganti Rugi, Garuda Indonesia, kerusakan barang, Klaim kerugian, Klaim kerusakan, Kompensasi kerugian, Maskapai Penerbangan, Property Irregularity Report, SOP, Standard Operating Procedures Ikuti kami di Google Berita Saya pengguna pesawat Garuda Surabaya – Kupang GA488 pada tanggal 26 Februari 2024, dengan member GarudaMiles: 108340***. Ketika di ruang tunggu, tiba-tiba saya ditelepon bahwa koper saya rusak (roda lepas dan koper bagian bawah pecah) dan ditanya apa memang seperti itu? Kemudian saya bilang bahwa tidak mungkin saya perjalanan ke luar daerah dengan kondisi koper rusak. Kemudian saya di-WA kembali, supaya ketika landing di Kupang untuk segera klaim bagasi. Sampai di Kupang, dilayani oleh Bapak Yohanes, dibuatkan PIR dan kemudian diinformasikan bahwa sesampai saya di Surabaya untuk segera ke counter Surabaya, untuk pergantian di Surabaya saja. Saya juga diinformasikan bahwa PIR akan dikirim juga lewat email ke Surabaya. Saya mendapat copy PIR yang warna pink. Hari Jumat sore tanggal 1 Maret 2024, saya balik ke Surabaya dengan pesawat yang berbeda. Setelah landing, saya langsung menuju ke counter layanan Garuda, dan dilayani oleh petugas perempuan. Lalu coba ditelepon kan ke bagian bagasi lost and found. Setelah sempat menunggu lama (hampir setengah jam), saya sempat bilang “Saya langsung ke counter bagasi lost and found saja ya kak”. Namun dijawab tidak perlu. Kemudian akhirnya hanya diinformasikan bahwa saya tidak perlu ke counter bagasi lost and found, diminta menunggu saja, nanti petugas akan mengabari. PIR, boarding pass, dan stiker bagasi saya difoto. Saya pun pulang dengan dibekali nomor hotline bagasi Garuda lost & found. Tanggal 4 dan 8 Maret 2024, saya coba hubungi hotline, baik lewat WA maupun telepon ponsel. Namun tidak ada respon sama sekali, telepon juga tidak diangkat. Saya hubungi Pak Yohanes (nomor tertera di PIR), hanya dibilang akan dibantu. Saya telepon call center Garuda, ternyata tidak bisa bantu dikarenakan tidak ada nomor PIR, dan saya diminta hubungi kembali saja ke Pak Yohanes. Saya hubungi Pak Yohanes kembali, nomor PIR memang adanya di sistem, dan berjanji akan membantu. Hingga sekarang, masih belum ada progress atau info resmi yang saya terima. Garuda Indonesia yang mempunyai nama hebat, tetapi tidak diiringi dengan layanan konsumen yang berkualitas. “Receh” banget pelayanannya. Wiwin Kushendrati Surabaya, Jawa Timur Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.