Tanggapan perihal “Sistem Analis Jenius SMBC Sangat Mengherankan”

Dengan hormat,

Dalam rangka menanggapi surat pembaca dari Bapak Reza Andika Oktari berjudul “Sistem Analis Jenius SMBC Sangat Mengherankan” yang dimuat oleh Media Konsumen pada 11 Januari 2025, pertama-tama, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang Bapak alami.

Atas pengaduan tersebut, perwakilan SMBC Indonesia telah menghubungi Bapak melalui sambungan telepon pada 14 Januari 2025 untuk menyampaikan bahwa sesuai dengan analisa internal dan berdasarkan ketentuan Bank, SMBC Indonesia belum dapat menyetujui pengajuan kenaikan limit yang Bapak ajukan.

SMBC Indonesia sangat menghargai saran dan masukan yang diberikan untuk senantiasa mengembangkan dan meningkatkan kualitas layanan kami. Terima kasih atas kepercayaan yang Bapak berikan kepada SMBC Indonesia.

Sehubungan dengan penjelasan tersebut, maka pengaduan yang Bapak Reza Andika Oktari sampaikan melalui Media Konsumen telah ditindaklanjuti dan dinyatakan selesai.

Apabila memerlukan penjelasan lebih lanjut, Bapak dapat menghubungi Contact Center SMBCI Care di nomor 1500365 (layanan 24 jam) atau email ke jenius-help@smbci.com

Dalam menjalankan proses bisnis, SMBC Indonesia senantiasa berupaya memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam melayani nasabah, namun tetap mengacu pada prosedur operasional standar dan peraturan yang berlaku.

Demikian kami sampaikan dan terima kasih atas perhatiannya.
Hormat kami,

Corporate Communications
PT Bank SMBC Indonesia
Menara SMBC Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5-5.6 Kuningan Timur
Jakarta Selatan 12950

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Sistem Analis Jenius SMBC Sangat Mengherankan

Dear Media Konsumen, Perihal request kenaikan limit Jenius Kartu Kredit SMBC Group sangat berbeda dibandingkan saat Jenius masih dalam naungan...
Baca Selengkapnya

 Apa Komentar Anda?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Tanggapan perihal “Sistem Analis Jenius SMBC Sangat Mengherankan…

oleh Corporate Communications Bank BTPN dibaca dalam: 1 menit
0