Pembiayaan Lunas, tapi Bank BSI Tidak Kunjung Mengembalikan Sertifikat

Ikuti kami di Google Berita

Saya salah satu nasabah kredit pembiayaan rumah dari Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Radial Palembang. Dulu saat akad kredit dilakukan pada bulan Mei 2015 dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan jangka waktu angsuran 10 tahun.

Pada bulan Oktober 2024, saya mencoba melakukan percepatan pelunasan yang seharusnya baru lunas pada Mei 2025. Hal ini saya lakukan karena pindah tugas dari Palembang ke Magelang sehingga berniat menjual rumah tersebut mengingat tidak ada saudara yang bisa menjaga aset tersebut.

Pada bukti di bawah terlihat pada tanggal 5 Februari terdapat transaksi pembayaran angsuran sejumlah 7.004.618 atas KPR . Nominal tersebut merupakan sisa biaya yang perlu saya lunasi yang tersisa 4 bulan (Februari hingga bulan Mei) di mana angsuran per bulannya sebesar 1,7 juta.

Kesulitan mulai saya temui saat mencoba menghubungi marketing. Personal marketing saat akad sudah tidak bisa dihubungi sehingga saya datang ke BSI KCP Gatot Soebroto Magelang untuk meminta nomor marketing baru. Saya hanya dilayani bagian security dan diminta meninggalkan nomor HP, dijanjikan akan diberikan nomor marketing yang bisa dihubungi hari itu juga.

Namun setelah 3 (tiga) hari tidak ada pihak BSI KCP Gatot Soebroto Magelang yang menghubungi. Saya mencoba bersabar dan pindah ke cabang lain, BSI KCP Muntilan Kabupaten Magelang, dan alhamdulillah berhasil.

Namun kesulitan ini ternyata baru awal dari kekesalan lain yang akan saya alami ketika berurusan dengan BSI. Berikut 3 (tiga) kekecewaan besar yang mendorong saya menulis surat ini:

1. Marketing yang sangat lambat merespons, sulit dihubungi (chat sulit dibalas, telepon tidak diangkat, saat diangkat alasannya rapat), dan sangat mudah berkata “nanti saya hubungi lagi” yang ternyata tidak terealisasi. Saya mencoba menghubungi nomor kantor BSI KCP Radial Palembang sebagai alternatif, namun sesuai review pengguna Google, nomor ini tidak pernah mengangkat telepon.
2. Proses pelunasan paling cepat baru bisa dilakukan 3 bulan kemudian (awal 2025). Saya diminta datang langsung dari Magelang ke Palembang (tidak bisa diwakilkan notaris) di awal bulan sebelum tanggal 5 untuk menandatangani formulir permintaan pelunasan, dan tidak bisa melalui mekanisme elektronik (padahal pengajuan kartu kredit saja bisa lewat telepon). Setelah perjuangan komunikasi yang sulit dan penuh emosi untuk memastikan tanggal bertemu marketing, akhirnya disepakati tanggal 3 Februari 2025 saya ke Palembang. Di sana, saya hanya diminta menandatangani selembar kertas tanpa kop surat, berisi 2 baris kalimat dan 2 baris identitas saya, bahkan ada bekas tipe-ex pada NIK saya. Sungguh selembar kertas yang sangat amat…
3. Tanggal 5 Februari 2025 terdapat penarikan uang sejumlah sisa angsuran dan pelepasan blokir dana tertahan yang menandakan pelunasan disetujui seperti perkataan marketing saat saya menandatangani formulir 3 Februari 2025. Pihak marketing menyampaikan bahwa berkas SHM, IMB, dll. dapat diambil 7 (tujuh) hari sejak pelunasan diproses. Namun hingga surat ini ditulis, berkas tersebut belum saya terima. Saya telah berkali-kali menanyakan hal ini, hingga pada 14 April 2025 pihak marketing menginformasikan berkas sudah bisa diambil. Namun ketika saya ingin membuat janji pengambilan, tidak pernah ada jawaban konfirmasi. Bahkan pada 5 Mei 2025, pihak marketing mengabarkan bahwa berkas masih dalam proses renvoi di notaris. Saya sebagai nasabah sangat merasa dirugikan karena waktu dan biaya yang telah dikeluarkan untuk mempercepat penerimaan sertifikat menjadi sia-sia. Hingga Mei 2025 (sesuai jadwal normal pelunasan), saya tetap tidak menerima berkas saya.

Saya harap ada respons dan itikad baik dari Bank BSI untuk menjernihkan persoalan ini dan melakukan evaluasi, mengingat sudah banyak kasus serupa akibat komunikasi yang buruk dan alur tidak jelas.

Terima kasih. Salam.

Heri Sigit
Kota Magelang, Jawa Tengah