Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Tokopedia Menahan Dana Seller 4 Agustus 2020 Febby 21 Komentar Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Indikasi Fraud, Jualan Online, Marketplace, Penarikan dana tertahan, Syarat dan Ketentuan, Tokopedia Ikuti kami di Google Berita Pada 30 Juli 2020 saya mendapatkan orderan senilai IDR 240.000 dari pembeli dengan menggunakan layanan GoSend di Tokopedia. Pada saat itu juga saya langsung mengirimkan barang tsb dan barang langsung sampai kepada pihak pembeli 2 jam kemudian. Pembeli juga sudah meng-klik pesanan diterima. Namun dana penjualan saya sebagai seller ternyata DITAHAN oleh Tokopedia dengan alasan saya tidak menggunakan jasa pengiriman yang diminta oleh Tokopedia. Sangat lucu sekali, saya mengirimkan barang dengan layanan GoSend yang disediakan oleh sistem mereka, dan hal tsb bahkan terekam di sistem invoice mereka. Saya langsung mengirimkan bukti screenshot tsb. Namun mereka tetap menahan dana saya hingga saat ini. Dan untuk melepaskan dana tsb, kini Tokopedia MENGHARUSKAN saya mengirimkan foto KTP PEMBELI dan juga barang yang dipesan atau dana akan dikembalikan ke pihak pembeli. Hal yang sangat konyol. Alasan awal mereka menahan dana saya adalah “katanya” karena saya tidak menggunakan jasa kirim mereka di sistem. Setelah saya dapat membuktikan hal tsb dengan screenshot-screenshot yang saya kirimkan kenapa sekarang malah meminta saya untuk mengirimkan FOTO KTP PEMBELI? Sebagai salah satu perusahaan besar pihak Tokopedia SEHARUSNYA paham bahwa KTP ADALAH HAL YANG SANGAT PRIVATE DAN CONFIDENTIAL! Dan saya sebagai seller sangat TIDAK ETIS untuk meminta data tsb kepada pembeli. Jikalau Tokopedia memiliki kecurigaan terhadap transaksi tsb, kenapa bukan pihak Tokopedia saja yang meminta data-data tsb secara langsung kepada pihak pembeli? Kenapa harus pihak seller yang memasang badan untuk hal bodoh seperti ini dengan DANA PENJUALAN/HAK SELLER sebagai taruhannya? Barang sudah dikirimkan, sudah diterima dan bahkan sudah dikonfirmasi oleh pembeli di sistem Tokopedia, dengan kata lain transaksi ini TIDAK CACAT HUKUM. Dan pada akhirnya apa korelasinya antara “jasa kirim tidak sesuai dengan sistem Tokopedia” dengan “KTP PEMBELI”? Saya gagal paham di sini. Saya mengekspos masalah ini ke publik karena ini sudah sangat merugikan dan pihak Tokopedia terkesan menyepelekan hak seller untuk kepentingan mereka. Untuk saat ini saya bahkan sudah tidak bisa mengirimkan pesan lagi ke CS mereka. “Something went wrong” setiap kali saya mengirimkan chat. Saya masih menunggu itikad baik dari Tokopedia. Terima kasih. Febrianti Hesti Bandung Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Handrian Adriananda4 Agustus 2020 - (11:48 WIB)Permalink @TokopediaCare ada ada aja kelakuan Login untuk Membalas
TokopediaCare4 Agustus 2020 - (12:32 WIB)Permalink Hai Kak, maaf banget atas kendala yang dialami. Yuk infoin invoice dan detail kendala yg Kakak ala… https://t.co/BObvJ7Jnvb Login untuk Membalas
Pumaprint Joko7 Agustus 2020 - (00:44 WIB)Permalink sudah sering itu terjadi menahan dana orang sampai tidak ada kejelasan sama skali dan di srh masuk ke twitter milik pribadi Login untuk Membalas
Samuel Wijaya4 Agustus 2020 - (13:18 WIB)Permalink Yang begini2 ini kemungkinan alasan utamanya karena si marketplace (lebih tepatnya: SISTEM mereka) mencurigai keabsahan transaksi tersebut. Nah karena itu “sistem” alias komputer alias boleh dikata “robot,” maka sebetulnya parameter2nya pasti juga sudah “fix” alias gak mungkin seperti manusia yang bisa berubah-ubah mood-nya, kadang pas happy dilolosin, pas bete di-cari2 salahnya. Yang sering jadi penyebab sih kesamaan alamat, nomor rekening, pernah saling pinjam kartu dll. Cuma memang caranya yang nyuruh seller minta ktp-nya buyer yang agak aneh. Tapi yah memang kadang suka aneh2 sih marketplace yang 1 ini. Tinggal pinter2nya user-nya aja untuk memanfaatkan semaksimal mungkin keberadaan marketplace ini, sambil juga semaksimal mungkin menghindari aneh2nya (ini ngomong positif yah, kalau memang niatnya berbuat yang negatif2 ya lain lagi ceritanya). Login untuk Membalas
Muhammad4 Agustus 2020 - (15:01 WIB)Permalink Penjelasan anda ribet banget, padahal ini cuma sederhana. Login untuk Membalas
michael4 Agustus 2020 - (13:57 WIB)Permalink Nah bener tuh,pst ada kesamaan nama,rekening,alamat,ip address atau pernah saling pinjam hp. Kl gw sih pernah juga ditahan dananya,krn si buyer krn ud sering beli,jd kt ketemuan dan akrab,nah pernah si buyer minjem hp buat buka toped dia,walau gak diaplikasi tp di browser,nah sejak sàat itu kl si buyer beli pake cc pst bermasalah,disangka gestun x ama toped.sebelum2 nya selalu lancar Login untuk Membalas
Muhammad4 Agustus 2020 - (15:14 WIB)Permalink Dari ulasan anda, saya memahami Tokopedia memang membaca transaksi yang anda lakukan benar benar ada kejanggalan. Meskipun anda memang jujur apa adanya namun, disini bukan kejujuran itu yang di butuhkan, melainkan proses step by step yang harus tertib anda ikuti. Kemungkinan ada 1 atau 2 proses yang sengaja anda abaikan, atau proses yang anda ‘akal-akali’ untuk menghemat biaya kirim, atau sejenis itu. Apakah baru ini saja anda memilih goSend dalam pengiriman produk anda.? Apakah ini bukan yang pertama kali, sudah sering goSend dan berhasil untuk transaksi serupa.? Menurut saya, Tokopedia bukan kaleng kaleng, Login untuk Membalas
FebbyPenulis artikel6 Agustus 2020 - (20:45 WIB)Permalink Ini bukan pertama kalinya saya menggunakan jasa Gosend di akun saya. Dan bukan juga “trik akal-akalan” untuk mengelabui ongkir seperti dugaan yang Anda lontarkan. Karena ongkir gosend nyatanya jauh lebih mahal daripada ongkir jasa kirim regular. Dan di surat pembaca saya ini, saya tidak pernah mengatakan Tokopedia sebagai marketplace abal-abal atau kaleng-kaleng. Hanya saja tindakan Tokopedia cukup mengecewakan karena meminta KTP Pembeli melalui tangan seller, seharusnya mereka langsung menghubungi pihak pembeli. Update dari case ini: Setelah saya marah-marah, akhirnya pihak Tokopedia meminta langsung KTP tsb ke pembeli dan pembeli marah ke Tokopedia kenapa harus mengirimkan foto KTP karena foto KTP sangat privacy. Akhirnya saya dan pembeli sepakat agar Tokopedia membatalkan transaksi tersebut dan transaksi kami akhirnya dilakukan di luar Tokopedia. BUT, sampai sekarang itu transaksi belum dibatalkan juga sama tokopedianya. Piye toh? Jadi dananya masih ngegantung terus di rek mereka sampai detik ini haha Login untuk Membalas
AneGoogle10 Agustus 2020 - (01:14 WIB)Permalink Cuekin aja. Lebih baik tunggu CS toped menyelesaikan permasalahan anda dari pada dengar opini yang sok pintar diatas dari inisial M. Kalau perlu terus kirim surat pembaca berulang kali hingga direspon oleh pihak toped. Login untuk Membalas
Muhammad4 Agustus 2020 - (15:26 WIB)Permalink Hati hati, modus goSend, ‘transaksi ekpres’ ini sering disalahgunakan seller, hanya untuk menaikkan bintang di tokonya. Seolah olah banyak pembeli dan memberikan review bagus, tapi kenyataannya, penjual dan pembeli adalah orang yang sama/ bekerjasama, mereka adalah komplotan yang menyiapkan toko abal abal mereka agar sama ‘baiknya’ di mata pembeli awam. 1 Login untuk Membalas
Dihafizhkan5 Agustus 2020 - (06:04 WIB)Permalink Tapi saya rasa kata-kata Anda saat ini tidak tepat sama sekali dengan topik. Hei, kenapa malah menyudutkan seller? Bukankah dalam hal ini seller yang tersudutkan? Ayolah, saya juga percaya Tokopedia bukan marketplace ingusan — tapi kejanggalan seperti ini juga menjadi hal yang perlu disorot. Dan untuk mbak Febrianti, @TokopediaCare di Twitter saya rasa merupakan salah satu CS paling responsif. Semoga kasusnya cepat selesai. Login untuk Membalas
Muhammad6 Agustus 2020 - (17:25 WIB)Permalink Menurut anda, Seller tersudutkan karena di mintai KTP pembeli.? Login untuk Membalas
Dihafizhkan7 Agustus 2020 - (11:15 WIB)Permalink Bukan yang itu, tapi tentang “melakukan akal-akalan”. Login untuk Membalas
FebbyPenulis artikel6 Agustus 2020 - (21:10 WIB)Permalink Saya gak pakai twitter Mas Hafidz. Dan sekarang chat room saya dengan CS Tokopedia sudah normal kembali. Btw terimakasih atas support harapannya ya. Login untuk Membalas
Rohmat5 Agustus 2020 - (07:18 WIB)Permalink Masih aja ada yang pakai tokopedia. Udah banyak kejadian seperti ini, yang duit penjualan nya disita sampai jutaan kasusnya juga belum selesai sampai sekarang. Tokopedia udah mulai bangkrut, suka curi curi duit sana sini buat nutupi kekurangan dana. Hii ngerii.. Login untuk Membalas
AneGoogle5 Agustus 2020 - (21:59 WIB)Permalink Ada yang berkomentar ribet tapi dia komentar berkali-kali lebih ribet dan menyudutkan seller. Kelihatannya sok pintar inisial M itu. ? ? ? Login untuk Membalas
Kevin Garnett10 Agustus 2020 - (01:02 WIB)Permalink Iya mba.. Ada fitur kick ga sih disini? Kick aja si M. Sok pinter tapi ribet Login untuk Membalas
AneGoogle10 Agustus 2020 - (01:12 WIB)Permalink Ehh dia nya kesindir. Padahal saya hanya sebut inisial. Terlihat banget si M itu pengangguran gak ada kerjaan. Gak tau case by case malah asal nuduh. Bisa dituntut pencemaran nama baik gak ya? Login untuk Membalas
Muhammad6 Agustus 2020 - (17:11 WIB)Permalink Saya ada di tengah tengah, antara seller dan Tokopedianya, Mungkin kalian cenderung berpihak pada salah satu dari mereka saja. Segala kemungkinan bisa saja terjadi, maka dari itu saya mengulas kemungkinan kemungkinan itu. Memang benar saya kelihatan sok pintar, tapi kalau anda sering mengatakan itu kepada orang orang yang berkomentar, maka akan banyak orang yang malas berkata kata dengan anda, karena takut di katakan sok pintar. Dan pikiranmu tidak cepat berkembang karena persepsi yang muncul hanya darimu saja. 1 Login untuk Membalas
FebbyPenulis artikel6 Agustus 2020 - (20:54 WIB)Permalink Sesuai pembicaraan kita di marketplace, batalkan saja transaksinya dan kembalikan dana tsb ke pihak pembeli secepatnya. Sudah 7 hari case ini menggantung. Trims. Login untuk Membalas
Yudi14 Mei 2021 - (18:09 WIB)Permalink sy jg ngalamin saldo ketahan. klo toko hijau ini, cenderung berat sebelah ke buyer. Coba bandingkan sm toko orange. di sana seller bisa ngeblock akun buyer Login untuk Membalas