Kecewa Terhadap Kredivo karena Menganggap Konyol Laporan Konsumen yang Jadi Korban Penipuan

Saya Jhoni, konsumen Kredivo, sangat kecewa dengan kredibilitas dari Kredivo karena menganggap laporan saya pada tanggal 10 Agustus 2020 tentang penipuan yang saya alami (atau pengkinian data menurut CS Kredivo), dan laporan itu dianggap sangat konyol.

Awalnya saya tidak paham bahwa saya sedang ditipu karena baru pertama kali mengunakan pinjaman online. Pada bulan Juli 2020 dan pada tanggal 10 Agustus itu saya di-DM dan hubungi oleh orang yang mengaku CS Kredivo yang bisa bantu menaikkan limit akun Kredivo. Karena saya percaya, akhirnya memberikan kade OTP saya dan kemudian ada info masuk bahwa nomor sandi saya diubah. Dan kemudian masuk lagi pesan bahwa ada pembelian pulsa di Lazada sebesar Rp499.950 dan Rp299.970.

Baru saya sadar bahwa saya ditipu. Kemudian saya melapor ke tim support Kredivo dan kemudian akun saya ditangguhkan sementara, tapi saya harus bayar Rp799.920 dan sekarang menjadi Rp879.920. Tentu ini sangat berat untuk kondisi pandemi sekarang ini. Saya tidak bisa membayar dan sangat kecewa kepada pihak Kredivo yang tidak mau tahu dan menganggap konyol laporan saya.

Kalau saya mau menipu Kredivo saya tidak akan menulis surat di sini dan tentu saya sampai ganti nomor telpon saya. Dan yang membuat saya bingung kenapa akun Kredivo saya tidak terhubung dengan akun belanja online yang lain selain Bukalapak, tapi para penipu itu bisa tetap belanja dengan akun Lazada mereka?

Jhoni Simon Warella
Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Kredivo atas Surat Bapak Jhoni Simon Warella

Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan pengguna Kredivo. Menanggapi surat konsumen yang ditulis oleh Bapak Jhoni Simon...
Baca Selengkapnya

16 komentar untuk “Kecewa Terhadap Kredivo karena Menganggap Konyol Laporan Konsumen yang Jadi Korban Penipuan

  • 19 September 2020 - (22:59 WIB)
    Permalink

    Itu kesalahan mu sendiri di zaman sudah smart begini masih percaya aja Ama DM dan juga kamu dibutakan Ama perasaan ingin limit gede apapun caranya jadi begitu ada yg DM tanpa di cek n ricek dulu langsung percaya aja dan ngasi otp nya padahal otp itu tingkat keamanan terakhir sebelum transaksi

    Padahal kalo kamu ga dibutakan dan menggunakan logika ga mungkin sekelas kredivo menggunakan komunikasi lewat DM apalagi untuk keperluan penting menaikan limit

    Sekarang mah ya tinggal dibayar aja tagihannya kalo ga sanggup sekaligus ya bisa mencicil

    6
    2
    • 22 September 2020 - (00:48 WIB)
      Permalink

      Kesimpulannya:

      Kredivo menganggap KONYOL.

      Yang berkomentar menganggap BODOH.

      Dan yang tidak bisa berkata kata akan berpikir, KOK ADA YA MANUSIA SEPERTI INI.?

      Ada dong, sistem hutang riba’ dibuat oleh setan, maka yang terjerumus kedalam hutang riba’ memiliki pola pikir seperti setan.

      Semua pelaku hutang riba’ memang memiliki pikiran yang tidak logis. Fintech nya, DC nya, Nasabahnya, semua berpikiran tidak logis.

      Selain tidak logis, mereka juga di bekali keberanian untuk berdebat.

      Beberapa dari kita sangat beruntung, masih memiliki akal sehat, namun tetap saja kita pasti dibuat bertanya tanya, kok ada ya keadaan yang seperti ini.?

      Ada dooooong……..
      Itu buktinya.

      • 21 November 2020 - (14:57 WIB)
        Permalink

        Kalau jawaban kredivo selalu sama itu karena SOP nya memang tidak bertujuan melayani keluhan pengguna aplikasinya yg berhubungan dengan kejadian penipuan oleh oknum CS kredivo palsu. Saya menyebutnya “akun boneka” yang banyak bergentayangan di sosmed Instagram, karena selain tugasnya menipu pengguna kredivo , mereka juga nekat melakukan belanja online di market platform online menggunakan limit kredit setelah berhasil masuk ke aplikasi kredivo si korban.
        OTP memang harusnya tidak diberikan kepada siapapun , tapi ini kekhilafan manusia dan tindakan kejahatan tidak akan pernah dibenarkan sampai kapan pun.
        Dalam persoalan ini perlunya ada rekonsiliasi data transaksi antara kredivo dan market platform online untuk mengetahui kemana limit kredit yang digunakan oleh oknum penipu, biasanya ada transaksi dengan pihak ketiga untuk pembelian barang atau dana fisik di marketplace online.
        Perlu di telusuri di marketplace online itu barang atau dana fisik itu dikirim kemana lokasinya dan siapa yang menerima.
        Pentingnya ada investigasi dengan kepolisian terkait kejahatan seperti ini dan kerjasama pihak kredivo dan pihak marketplace online yang digunakan oleh penipu itu.

        Banyak pihak yg tidak menyadari banyak penipu di sekeliling pengguna kredivo ketika berkomentar pada akun kredivo di Instagram dan mungkin ada yang belum mengetahui biasanya dalam beberapa detik/menit akan ada orang yang menelepon anda. Itulah kenapa saya menyebutnya “akun boneka” karena sebenarnya mereka penipu yang seolah menjadi CS kredivo.

        Siapa pun yang di untungkan dan di rugikan , mereka (akun boneka) tidak akan peduli dengan nasib sang korban , para pengguna aplikasi kredivo yang telah pernah mengalami penipuan seperti itu pasti akan berpikir “mereka (akun boneka) bekerja untuk siapa?”.

        Sebagai pihak yang dirugikan pasti sang korban dan pihak yang di untungkan adalah pihak kredivo dan akun boneka/penipu , maka disini penting untuk di pertegas posisi hukumnya yang benar karena telah ditipu maka harus tetap membayar cicilan sesuai dengan perjanjian namun pihak kredivo harus memberikan kebijakan pada korban dan melakukan investigasi pada kasus si korban.

        Laporkan penipuan itu pada kepolisian dan melakukan rekonsiliasi data transaksi ke merchant pada marketplace online , dan telusuri siapa dibalik kejahatan penipuan itu.

  • 19 September 2020 - (23:40 WIB)
    Permalink

    Gara2 nafsu limit besar sampai tertipu .. hati2 nafsu mngalhkan akal sehat, ya udah nasib OTP mu hrs di byr lunas ..

    2
    2
    • 20 September 2020 - (07:48 WIB)
      Permalink

      Ya bener Jhoni kalo kamu dianggap konyol!!! Masa OTP dikasi tau ke orang lain.. gampang percaya = BODOH. Jaman sekarang kok masi bisa gampang percaya orang. Percaya orang sih boleh aja tapi kita jg harus membekai diri dengan mawas diri.. Banyak orang jahat berkedok sekarang.. mau gak mau kamu harus lunasi itu pinjaman. Semoga Tuhan memberkati mu lebih agar bisa menyelesaikan hutang mu di kredivo. Setelah itu gak usa pakai2 fintecth jika tidak paham betul mengenai mekanisme teknologi.

      2
      2
      • 30 Desember 2020 - (20:22 WIB)
        Permalink

        Sy juga kecewa kredit hp melalui merchant Arjuna elektronik.sy melakukan transaksi di tgl 21-12-2020 sukses dan tagihan pun sudah tercantum dikredivo.sampai tgl 30 unit belum datang juga.hubungi pihak kredivo jawabannya itu2 terus.pihak merchant susah dihubungi. Tiap hari sy telpon,tiap jam belum pernah ada yg angkat. Unit tidak datang sy tetap harus melakukan pembayaran. Kredivo tidak bisa bantu hubungi pihak merchant Arjuna elektronik. Posisi saya dibogor.harus datang urus ke Cengkareng dimusim pandemi ini..?

        • 30 Desember 2020 - (20:24 WIB)
          Permalink

          Mohon dong solusinya . Sy sudah cape beli pulsa buat nelpon pihak kredivo.jawabannya itu2 saja.suruh menghubungi pihak merchant.merchant Arjuna elektronik itu kenapa tidak bisa dihubungi.. ???

        • 30 Desember 2020 - (20:28 WIB)
          Permalink

          Kalau pesanan tidak ke terima masa harus tetap melakukan pembayaran. Apa ini perlu dibawa ke jalur hukum..??? Pihak kredivo harusnya bantu untuk menghubungi pihak merchant Arjuna elektronik.pasti ada kerja sama pihak kredivo sama merchant.tp kredivo jawabannya saya harus menghubungi pihak merchant. Merchant Arjuna elektronik susah dihubungi.. mohon dibantu jika ada yang bisa hubungi merchant Arjuna elektronik.saya sangat berterima kasih

          • 16 Januari 2021 - (08:51 WIB)
            Permalink

            Kalau saya mau menutup akun, malah ada yang nelpon ngaku dari pihak kredivo dan mau membantu tpi malah melakukan traksaksi pengisian pulsa di my telkomsel dan bukalapak, saya di suruh mengganti 1.343.300, dan setelah dihubungi pihak CS ny di suruh nunggu 90 bari kerja bagaimana sih pihak kredivo ini

  • 20 September 2020 - (05:56 WIB)
    Permalink

    Pada kasus yang anda alami memang mutlak kesalahan anda sendiri. Ini bukan kesalahan dari Kredivo dan merupakan kewajiban anda untuk membayar tagihannya. Larangan memberikan kode OTP ke siapapun sudah dihimbau sejak lama oleh seluruh instansi (bukan hanya Kredivo). Kenapa anda tidak mengetahuinya padahal masyarakat sudah mengetahuinya? Budayakan membaca himbauan yang diberikan. Jika sudah seperti ini, jangan menyalahkan Kredivo/instansi lainnya apalagi lewat media massa sebab yang salah adalah anda sendiri.

    2
    3
  • 20 September 2020 - (07:03 WIB)
    Permalink

    OTP adalah kode pin terakhir yang tidak boleh siapapun tau. Jika informasi ini sudah di ketahui oleh orang lain. Maka itu adalah memang satu kesalahan dari pengguna. Sebaiknya di selesaikan dengan kredivo nya. Jika ada relaksasi ya lebih baik pak..

    1
    2
    • 20 September 2020 - (07:37 WIB)
      Permalink

      Memurut saya seharusnya kita sdh tau klau OTP itu adalah hanya kita sebagai pemegang OTP yg tau,ibaratnya seperti PIN dari Bank sekalipun pihak Bank yg meminta tetap saja tdk boleh kita beritahu dan ini sebenarnya mutlak kesalahan anda sendiri,karena mberikan OTP pada org lain lalu terjadi transaksi yg sebenarnya anda tdk lakukan tapi karena ini adalah OTP anda jadi secara tdk langsung anda sdh memberikan ruang penipuan pada org lain entah itu oknum yg mengatasnamakan kredivo,jadi anda mau tdk mau harus mengganti rugi semua cicilannya,dan jika anda tdk mengganti rugi pasti cicilan yg sebenarnya tdk anda pakai itu akan trus naik dendanya,sampai kapanpun anda tdk bayar jadi mungkin menurut hemat saya hubungi trus dari pihak kredivo utk menemukan solusinya dan meminta relaksasi pembayaran walaupun itu bukan anda yg memakainya tapi anda sdh menyerahkan kode otp pada orglain,karena kredivo pasti tdk akan mau tau yg kredivo tau adalah OTP itu adalah milik anda.

      • 18 Mei 2021 - (23:32 WIB)
        Permalink

        Saya ingin menutup akun tiba2 ada link masuk dsrh pencet mlah beli mytelkomsel sebesar 500rb rupiah dan sudah saya tlp pihak kredivo msh ditangguhkan tp saya ada bukti dan gk akan saya mau membayar sebesar itu

  • 2 November 2020 - (00:58 WIB)
    Permalink

    waduh.. bapak ini aneh..
    kurang pintar kok malah di pamerin sih..
    itu sih sudah sangat amat terangat jelas bahwa tidak ada kesalahan dr pihak kredivo..
    duh..duuuh…

  • 16 Januari 2021 - (08:52 WIB)
    Permalink

    Kalau saya mau menutup akun, malah ada yang nelpon ngaku dari pihak kredivo dan mau membantu tpi malah melakukan traksaksi pengisian pulsa di my telkomsel dan bukalapak, saya di suruh mengganti 1.343.300, dan setelah dihubungi pihak CS ny di suruh nunggu 90 bari kerja bagaimana sih pihak kredivo ini

 Apa Komentar Anda mengenai Kredivo?

Ada 16 komentar sampai saat ini..

Kecewa Terhadap Kredivo karena Menganggap Konyol Laporan Konsumen yang…

oleh Jhoni dibaca dalam: 1 menit
16