Tanggapan OVO atas Surat Pembaca Bapak Asep Setiadi

Dengan hormat,

Terima kasih atas kepercayaan Bapak Asep Setiadi untuk terus menggunakan OVO sebagai platform untuk pembayaran digital dan kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami perihal penutupan akun OVO PayLater.

Menanggapi keluhan yang disampaikan, kami telah menghubungi Pak Asep untuk menyampaikan permohonan maaf dan telah menyelesaikan permasalahan yang disampaikan dengan baik.

Atas nama OVO, kami sekali lagi menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami. Kami pun mengapresiasi masukan dan saran yang diberikan demi meningkatkan kualitas layanan OVO. Kami akan terus meningkatkan kualitas sistem dan pengalaman konsumen untuk memastikan hal ini tidak terulang di kemudian hari.

Jika masih ada pertanyaan atau saran lain yang ingin disampaikan, silahkan menghubungi kami melalui telepon 1 500 696 atau melayangkan surat elektronik ke cs@ovo.id. Kami siap membantu dengan senang hati.

Hormat kami,

Harumi Supit
Head of Corporate Communications – OVO

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
OVO PayLater Tidak Bisa Ditutup Meski Tagihan Sudah Rp0

Saya sangat kecewa dengan OVO PayLater. Tagihan OVO PayLater di Tokopedia sudah dilunasi per tanggal 3 Oktober 2020 dan ketika...
Baca Selengkapnya

Satu komentar untuk “Tanggapan OVO atas Surat Pembaca Bapak Asep Setiadi

  • 7 Oktober 2020 - (02:43 WIB)
    Permalink

    Tagihan OPL Tokopedia saya sudah Rp 0. Pada saat ingin menutup akun ternyata infonya saya masih memiliki tagihan sejumlah Rp 43.787.

    Limit saya Rp 2.000.000

    Balance limit akhir saya Rp 1.958.997

    Otomatis ada selisih Rp 41.003

    Saya komplain ke OVO dan dengan kekehnya kalau tagihan saya adalah Rp 43.787. Oke ada selisih baru lagi yaitu Rp 2.784.

    Biaya apa Rp 2.784. Ini adalah biaya denda tagihan.

    ——–

    Singkat cerita, saya memiliki transaksi cicilan di bulan Desember 2019 sejumlah Rp 1.565.946 dengan tenor cicilan 12 bulan. Tagihan perbulannya adalah Rp 130.497. Namun, ada transaksi yang dibatalkan sejumlah Rp 347.704.

    Informasi dari pihak OVO adalah saya jadinya hanya memiliki tagihan sebanyak 9 tenor cicilan saja karena sudah ada 2 kali pembayaran dari pengembalian dana yang Rp 347.704 itu.

    Setelah saya hitung, bukan 9 kali cicilan melainkan 10 kali dengan rincian berikut :

    Rincian pembayaran 8 tagihan normal = Rp 130.497 x 8 = Rp 1.043.976

    Lalu tagihan ke-9 bayar kembali sejumlah Rp 133.281 jadi totalnya Rp 1.177.257. Di sini saja sudah masuk si denda Rp 2.784 itu loh ya.

    Transaksi saya sejumlah Rp 1.565.964 dibatalkan sebagian sejumlah Rp 347.704 maka nilai transaksi hanya menjadi Rp 1.218.260.

    Nilai transaksi baru dikurangi pembayaran tagihan = Rp 1.218.260 – Rp 1.177.257 = Rp 41.003

    Saya cek ke dashboard OVO di Tokopedia, jika limit saya Rp 2.000.000 dikurangi balance yang tersedia Rp 1.958.997 maka selisihnya Rp 41.003

    Perhitungan saya sampai benar-benar balance ga melebihi limit.

    Seharusnya saya bisa bayar sejumlah tagihan tersebut ya bukan Rp 43.787

    Denda 2.784 ini kalian hitung ke mana? Kenapa dimasukan lagi ke tagihan yang akan muncul di akhir bulan Oktober 2020?

    Ini saya anggap belum clear ya, karena perhitungan kalian tidak bisa balance Rp 0 di akhir malah menyisakan Rp 2.784 (surplus).

 Apa Komentar Anda mengenai Tanggapan OVO?

Ada 1 komentar sampai saat ini..

Tanggapan OVO atas Surat Pembaca Bapak Asep Setiadi

oleh OVO dibaca dalam: 1 menit
1