Keluhan Surat Pembaca Voucher Cashback Tokopedia Bohong 5 Desember 2020 yohanes syamsul 46 Komentar Akun Pengguna, Belanja Online, Cashback, Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Marketplace, Promosi, Syarat dan Ketentuan, Tokopedia Ikuti kami di Google Berita istri saya belanja di Tokopedia dengan pakai voucher cashback yang diberikan Tokopedia. Setelah transaksi selesai cashback-nya tidak ada dengan alasan 1 akun untuk 1 pengguna, dan kejadian ini sudah beberapa kali dengan alasan yang sama. Saya jelaskan, dalam 1 rumah atau keluarga lebih dari 1 orang (istri, suami dan anak bahkan ART), masing-masing bisa saja punya akun Tokopedia. Jika mereka belanja dan pakai promo yang diberikan “apa melanggar 1 akun untuk 1 pengguna” yang selalu jadi alasan Tokopedia untuk membohongi pembelinya? Yohanes Syamsul Jakarta Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
@gorong5 Desember 2020 - (10:58 WIB)Permalink Lagi nih @TokopediaCare @tokopedia bobroknya kalian makin nyata 4 3 Login untuk Membalas
Heru6 Desember 2020 - (01:06 WIB)Permalink Saya jarang belanja di tokped, cashback kecil sekarang, udah mau cari cuan, hehheehhehe Login untuk Membalas
yohanes syamsulPenulis artikel5 Desember 2020 - (13:17 WIB)Permalink pembeli memakai promo yang di berikan dan 1 akun dipakai 1 pengguna. berapa banyak pembeli yang telah di bohongi promo dari tokopedia? dengan alasan 1 akun untuk 1 pengguna atau memanipulasi promo. 1 1 Login untuk Membalas
Muhammad5 Desember 2020 - (14:12 WIB)Permalink @yohanes syamsul Ini keliru. Dalam kasus ini, Cashback OVO tak dapat kenapa Komplain ke Tokopedia. Harusnya Komplain ke OVO. Yang belanja di Tokopedia itu ada 3 pengguna. 1. Pengguna Asli Tokopedia Orang ini belanja di Tokped karena memang ingin Belanja di Tokped. Pengguna asli Tokped biasanya komplain seputar Kualitas barang. 2. Pengguna OVO Yang belanja di Tokped karena ingin mengejar Cashback. 3. Pengguna Paylater/ pengguna Fintech. Yang Hobi ngutang, belanja di Tokped karena bisa Ngutang pakai PayLater. Paylater sama dengan Fintech. Dalam kasus ini, yang Komplain adalah Pengguna OVO. OVO itu dimana mana nyelip, jadi benalu aja deh. Gue gak setuju di Tokped di selipin perusahaan OVO dan di selipin perusahaan Fintech. Mereka berdua bikin rating Tokped jadi turun. Sering gue nyadarin orang orang yang keliru. Tapi mereka tidak pernah mengerti juga. Tidak dapat Cashback OVO kenapa menyalahkan s&k Tokped. Harusnya yang disalahkan itu s&k OVO nya. Cashback OVO itu duitnya dari OVO bukan dari Tokopedia. Contoh : Kalian pengguna OVO, belanja Donat diwarung Donat, dapet Cashback. Itu duit Casback yang ngasih siapa.? Warung Donat.? Bukanlah. Itu yang ngasih Cashback adalah OVO itu sendiri. Buktinya ketika gue beli Donat tanpa OVO, gue gak dapet Cashback. Padahal warung Donatnya sama. Yang berbeda adalah gue bukan pengguna OVO jadinya gue gak disayang OVO gak di kasih Casback sama OVO. Harus gimana lagi gue jelasin pada kalian yang sering komplain di Tokped gara gara Cashback OVO tak dapat. Kalian salah tempat. Harusnya komplain itu kalian Tujukan ke OVO bukan ke Tokped. Mungkin ada yang bilang seperti ini, Cashback itu kami dapatkan dari Prestasi kami belanja di Tokped, kami belanja banyak makanya Tokped ngasih kami Cashback. Apaan.? Pola pikir kayak gitu adalah salah. Gue juga sering belanja banyak di Tokped, malah lebih banyak dari kalian semua, karena saya bukan pengguna OVO maka saya tidak dapat Cashback. Gue bukan pengguna OVO maka Tokopedia tidak menawarkan Cashback OVO sama gue. Jika Gue daftar jadi Pengguna OVO, ya pasti saya di sibukkan dengan urusan Cashback. Sudah jelas. Berapapun belanjaan kalian di Tokped kalau kalian bukan pengguna OVO maka kalian takkan mendapat Cashback. Cashback itu dari OVO, dari duit semua pengguna OVO dikumpulin jadi satu. Disimpan di dalam Bank dan berBunga. Oleh OVO, Bunga Bank itu di bagi bagiin lagi pada kalian semua dalam bentuk Cashback. Jadi Kesimpulannya, yang ngasih duit Cashback itu bukan Tokopedia dan bukan Warung Donat. Tapi OVO itu sendiri. Maka Komplainlah ke OVO. 5 10 Login untuk Membalas
Hery Mulyanto5 Desember 2020 - (17:25 WIB)Permalink Penjelasan anda puanjang tapi 90% keliru. Semua orang yg punya akun tokopedia otomatis punya akun ovo. Meskipun tidak install ovo, tp sudah terintegrasi dengan no hp yg ada di toped. Wong gemblung wae wis ngerti mas. Jelas ya. S&K yg berlaku adalah s&k untuk voucher. Tiap voucher punya s&k sendiri2. Meski yg beri cashbak itu ovo, tidak pernah ada s&k dr ovo sendiri, dr voucher sendiri. S&k voucher hanya 1 akun 1 voucher, itu sudah pasti. Tapi Sistem tokopedia bisa mendeteksi jika alamatnya sama, meskipun sudah sesuai ktp, maka voucher tsb bisa dibatalkan. Semua marketplace spt itu. Bahkan jika pembayarannya menggunakan rekening bank yg sama, itu bisa dibatalkan. Dulu saya dan istri sering seperti itu, dibatalkan sepihak. Akhirnya alamatnya istri saya diganti ke alamat mertua. Dan sekarang normal2 saja tdk pernah lagi cashback dibatalkan. 5 Login untuk Membalas
Muhammad5 Desember 2020 - (18:24 WIB)Permalink @Hery Mulyanto Anda yang keliru. Jika anda tidak pernah daftarkan nomor hp anda di OVO, tidak mungkin bisa otomatis terdaftar sendiri. Yang anda katakan Otomatis itu, karena memang sebelumnya nomor anda sudah terdaftar di OVO kan. 4 Login untuk Membalas
Hery Mulyanto5 Desember 2020 - (19:19 WIB)Permalink Ovo yg ada di toped itu ovo points. Dulunya namanya toko points kl tdk salah, tp krn ada kebijakan uang digital maka tiap marketplace punya uang digital sendiri, toped lbh memilih pakai ovo, bl pakai dana, shopee pakai shopeepay, dll. Seumur hidup belum pernah daftar ovo, belum pernah install ovo apalagi pakai. Tp tetap dapatnya ovo points dan itu otomatis terdaftar. Dan ovo points di toped saya bisa digunakan untuk belanja lagi. Mungkin yg pakai aplikasi ovo sepertinya bisa juga. Gitu pengalaman saya, entahlah kl anda. Mungkin penguna toped lainnya bisa share. 4
Muhammad6 Desember 2020 - (01:09 WIB)Permalink @Hery Mulyanto Anda merasa nomor anda tidak pernah di daftarin OVO, tapi otomatis terdaftar sendiri. Anda menuduh Tokped yang mendaftarkannya. Itu keliru. Banyak orang yang bisa daftarin nomor anda di OVO. Anda belanja di Matahari Dept Store, nomor anda bisa di daftarin sama kasirnya. Anda belanja di Ace Hardware, nomor anda pun bisa di daftarin sama kasirnya. Coba di ingat ingat lagi, siapa yang daftarin nomor anda di OVO. Tidak mungkin otomatis terdaftar jika tidak di daftarin. Jika memang nomor hp anda belum terdaftar di OVO, maka ketika ada Cashback di Tokped, maka Tokped akan menggiring anda untuk membuka OVO dan mendaftarkan nomor hp anda. Itu tidak bisa otomatis, karena anda bisa menolaknya. Berulang kali Tokped akan menggiring anda untuk mendaftarkan nomor hp anda di OVO. Dan berulang kali pula anda bisa menolaknya. Cashback yang ada di Tokped akan terisi di OVO sehingga Tokped memaksa anda untuk Mendaftar jadi pengguna OVO. Ingat. Anda bisa menolaknya. Menolak menjadi pengguna OVO. Tapi sangat jarang orang yang seperti itu, karena keburu tergiur oleh Cashback. Sangat jarang Pengguna Tokped yang tidak terdaftar di OVO. Hanya orang orang yang kuat iman saja. 6
Adyth5 Desember 2020 - (22:22 WIB)Permalink Pernah juga terjadi sm saya.. jangan php dong tokopedia! Login untuk Membalas
yohanes syamsulPenulis artikel6 Desember 2020 - (06:46 WIB)Permalink tujuan saya menulis ini dalam 1 rumah bisa lebih dari 1 orang dan masing² bisa memiliki akun tokopedia, yang saya masalah kan di sini adalah keadilan dan hak menggunakan voucher yang di berikan tokopedia. halal atau haram di luar konteks permasalahan, dan bagi sultan bpk. Muhammmad dengan jumlah belanja yang besar pasti tidak ada artinya cashback ( krn kecil ), tapi untuk di ketahui sebagian besar orang belanja karena harga, diskon, hadiah dsb nya. 3 1 Login untuk Membalas
B Riyant9 Desember 2020 - (12:13 WIB)Permalink Ini udah banyak korbannya dr kesewenang2an tokopedia. Dan disaat instansi lain dikritik demikian pasti dr tim legal atau CS nya akan klarifikasi secara resmi menjawab keluhan konsumen atau memberikan tanggapan di media ini. TP TDK DGN TOKOPEDIA, MEREKA ANTI KRITIK !!! lihat saja banyaknya keluhan serupa di media konsumen ini apakah ada tanggapan resmi dr Tokped? TIDAK ADA. Saran aja buat anda, jika anda sebagai konsumen tokped dan hanya pembeli lanjutkan saja menyuarakan kebenaran. Tapi jika anda sebagai seller jg di tokped, sebaiknya jgn terlalu kritis, karena mereka anti kritik dan langsung akan banned akun toko anda di tokped. itu saya alami, sejak sy kritis menulis kritikan serupa di media konsumen dan sosmed resmi tokped. Jualan saya di tokped jd tdk ada pembeli. banyak pembeli di tokped yg chat tanya stok, bahkan beberapa belanja ditoko sy, tp transaksi mereka tiba2 batal otomatis seolah sy tdk mau menerima order. Padahal di akun tokped sy tidak ada notif orderan/penjualan sama sekali. INTINYA MEREKA ANTI KRITIK DAN MEMBALAS KRITIKAN KONSUMENNYA DGN CARA YG LEBIH TIDAK PROFESIONAL. Untungnya akun jualan sy di e-commerce lain masih jalan dan msh ada pembeli. cuma ditokopedia ga ada pembeli sejak sy kritis mengkritisi kebijakan & kecurangan tokopedia. Sekian semoga tercerahkan. 2 1 Login untuk Membalas
Muhammad5 Desember 2020 - (19:06 WIB)Permalink @Tiara Mantap betuL kan ya. Kaum Muslim menganggap Cashback sama seperti potongan Harga/Diskon Barang. Sehingga menganggap itu sah dan halal saja. Padahal itu keliru. Cashback itu melekat pada OVO bukan pada barang yang dibeli. Ingat.!!! Saya ulangi lagi. Baca pelan pelan. Cashback itu nempel di OVO Cashback tidak nempel dibarang/produk yang anda beli. Buktinya: 1. Cashback Nempel di OVO Misalkan saya pengguna OVO dan saya membeli Donat, saya dapat Cashback. Donat itu saya bawa pulang kerumah, makan bareng keluarga dirumah. 2. Cashback tidak nempel di barang/produk. Apakah Donatnya ada Cashback.? Anak saya ikut makan Donat tapi merasa kurang, dan saya sarankan dia untuk beli Donat lagi. Anak saya pergi kewarung Donat, beli sendiri, dan membayar. Tapi tidak dapat Cashback. Anak saya heran. Kenapa dia beli Donat yang sama tapi tidak dapat Cashback.? Donat itu memang tidak ada Cashbacknya. Karena Cashback itu bukan nempel di Donat. Tapi nempel di OVO yang saya punya. Dari situ harusnya kalian paham apa itu Cashback. Mengerikan sekali Cashback itu. Haram dan Mengerikan. Perusahaan OVO itu memberi Cashback pada kalian yang rakus dengan istilah ‘OVO membakar duit’. Tidak enak banget bacanya. Anda dianggap oleh OVO sudah memakan bakaran duitnya. 6 5 Login untuk Membalas
Rita5 Desember 2020 - (22:45 WIB)Permalink Ada dendam apa pak Muhammad sama OVO? Santai aja bos menggebu2 sekali? 5 Login untuk Membalas
326 Desember 2020 - (03:41 WIB)Permalink Pak Muhammad, agaknya penulis surat bernama Yohanes Syamsul ini belum menyebutkan bahwa dirinya Muslim atau non-Muslim. Saya sangat paham bahwa pak Muhammad memandang cashback ini riba dan haram. Tapi menurut hemat saya, ada baiknya saran ataupun masukan dari Pak Muhammad disesuaikan tanpa tendensi, sehingga dapat menjamah khalayak umum yang lebih luas terkait pluralitas kepercayaan dan agama masing-masing. 3 Login untuk Membalas
Edy Susanto6 Desember 2020 - (10:51 WIB)Permalink Tokopedia lg? Ga heran. Kalau takut orng curang memakai casbach. Jgn kasih cashback. Akun saya ampe di suspend. 3 Login untuk Membalas
Muhammad6 Desember 2020 - (11:24 WIB)Permalink @32 Coba dilihat lagi tanda @ yang saya tulis di tujukan pada siapa. 2 4 Login untuk Membalas
yohanes syamsulPenulis artikel6 Desember 2020 - (07:25 WIB)Permalink Pedagang mengharapkan margin keuntungan dan mereka akan mencari barang dengan harga lebih murah (diskon, bonus, cash diskon dsb nya), begitu pun dengan e-commerce yang pasti ingin untung. kalau di masukan ke rana halal dan haram, sebaiknya kita harus memproduksi sendiri semua kebetuhan jangan membeli ! karena barang yang di beli pasti sudah ada diskon, bonus, dsb nya baik secara langsung atau tidak. berpikir kah positif dan gunakan akal sehat. 3 Login untuk Membalas
Muhammad6 Desember 2020 - (11:57 WIB)Permalink @yohanes syamsul Baiklah, coba kita Berfikir dengan akal sehat. Anda masih mengganggap bahwa Barang yang anda beli itu ada cashbacknya. Anda menganggap Penjual yang memberi anda Cashback. Padahal itu Keliru. Pertanyaannya : 1. Jika Barang itu ada Cashbacknya, kenapa orang lain yang beli tanpa menggunakan OVO tidak dapat Cashback.? Seharusnya siapapun orang yang membeli barang itu, pakai OVO atau tidak pakai OVO, harganya sama. Itu baru reaL Diskon, reaL Bonus, dan reaL Murah. 2. Kenapa anda membayar penuh kepada penjual. Dan berharap harap cemas dibelakangnya. Seperti saat ini.? Karena memang Penjual tidak mengurangi harga jual pada produknya. Penjual mendapatkan bayaran penuh atas pembelian dari anda. Misalkan penjual memasang harga untuk produknya senilai 100 ribu/item. Dan disitu tertulis Cashback 20 ribu. Namun kenyataannya, Penjual tetap mendapatkan bayaran dari pembeli senilai 100 ribu, tidak kurang. Lalu siapa yang memberi Cashback.? Ya OVO. OVO yang akan membayar duit 20 ribu itu ke anda. Yang anda tunggu itu bayaran dari OVO. Bukan bayaran dari Tokopedia dan Bukan Bayaran dari Penjual Barang. OVO itu buang buang Duit. Istilahnya bakar bakar duit. Demi mempertahankan jumlah pengguna. Demi mempertahankan jumlah semua saldo pengguna agar tembus bermilyar milyar. Hingga mendapatkan Bunga Bank. Agar bisa di kembalikan lagi pada penggunanya dalam bentuk Cashback itu. OVO itu nyelip dimana mana untuk meningkatkan jumlah pengguna dan menderaskan geliat transaksi. Agar Bunga Bank terus meningkat. Itu saja. 3. Cashback yang ReaL Saat transaksi, anda chat Penjual. Negosiasi minta potongan harga. Penjual mengiyakan dan mengubah harga jual yang tertulis di produknya. Dan anda membayar dengan harga yang sudah di kurangi tersebut. Itu ReaL. Atau penjual tidak mengubah harga di produknya, tapi menyelipkan Uang Selisih Nego itu pada paket barang yang akan dikirim pada anda. Itu ReaL. Jika sudah seperti itu, jelas yang memberi Cashback adalah Penjual. Jelas bahwa Cashback itu adalah hasil pembelian dari Barang itu. 4 7 Login untuk Membalas
yohanes syamsulPenulis artikel6 Desember 2020 - (13:31 WIB)Permalink Bpk.Muhammad yang saya bahas di sini adalah keadilan dan hak, voucher di kirimkan tokopedia, berarti setiap akun yang dapat berhak memakai nya. kalau dari sistem tokopedia bisa deteksi adanya kesalahan, seharus nya voucher tidak usah diberikan atau pada saat akan dipakai keluar warning, sehingga pemakai nya mengetahui voucher tidak valid. gunakan akal sehat Anda, baca dan perhatikan konteks yang dimaksud!! 2
Muhammad6 Desember 2020 - (14:08 WIB)Permalink @yohanes syamsul Cashback di Marketplace: 1. Sifatnya Untung Untungan. Dapat syukur, tak dapat ya sudah. Sama seperti anda bermain Judi. Main judi, untung untungan, hoki hokian. 2. Pakai Trik Trik an. Kebanyakan Pengejar Cashback pasti ada Trik Khusus yang mereka pahami agar setiap transaksi bisa dapat Cashback. Sama seperti Judi, jika ingin menang/ menghindari kekalahan, anda harus ada Trik Jitu bermain Judi. Terima Kasih sudah merespon tulisan saya. Anda memang terlihat semangat untuk memperjuangkan yang sifatnya untung untungan tapi anda tidak ada Trik, akhirnya begini. Istilahnya kalau anda ingin Judi anda perlu menguasai Triknya. Kalau ingin menikmati Miras tanpa mabuk harus pakai Trik nya. Ingin selingkuh tanpa ketahuan, ada trik nya. Searching di google aja. Trik mendapat Cashback. Selamat berjuang wahai pengejar Cashback. 4
Djuwanda6 Desember 2020 - (09:36 WIB)Permalink ya itu sistem/kebijakan toped.. pembeli yg beneran bisa jd korban, dianggap fraud.. sudah gitu tdk bisa dikomplain/direvisi lagi, merasa sistemnya paling benar, padahal jelas2 logikanya cacat ? 2 Login untuk Membalas
yohanes syamsulPenulis artikel6 Desember 2020 - (15:20 WIB)Permalink @Muhammad Anda tidak paham dengan yang saya tulis, jadi percuma saya jelaskan, karena pola pikir Anda hanya uang dan merasa paling hebat! ini adalah masalah keadilan, hak, dan sistem ! yg menyangkut pembeli, penjual, e-comm sebagai perantara, dan ovo sebagai alat pembayaran. 1 Login untuk Membalas
Muhammad6 Desember 2020 - (16:03 WIB)Permalink @yohanes syamsul Anda menuntut keadilan, hak, dan sistem. Tokopedia sudah adiL. Istri anda belanja, dan barang sudah di terima dalam kondisi baik. Nah kini giliran OVO, OVO belum memberi anda Cashback, artinya OVO yang tidak adil, OVO yang tidak memenuhi hak anda, OVO yang sistemnya kacau. Anda menganggap OVO sebagai alat pembayaran. Keliru banget. OVO itu perusahaan. Kalau Alat Pembayaran ya Duit lah. Kalau OVO anda kosong tak ada Duit, apakah bisa bayar.? Paling ujung ujungnya anda pakai OVO Paylater, artinya anda berhubungan dengan perusahaan yang beda lagi. Tokopedia perusahaan sendiri, OVO perusahaan sendiri, Paylater Perusahaan sendiri. OVO Paylater artinya ada dua perusahaan, Perusahaan OVO dan Perusahaan Fintech. OVO itu ada cs nya sendiri. Saya tidak menyalahkan anda komplain tentang Cashback, memang itu hak anda. Yang jadi masalah itu, anda keliru tujuan komplain. Yang seharusnya anda komplain adalah perusahaan OVO bukan Perusahaan Tokopedia. Anda memang Pengguna OVO sejati sehingga gigih memperjuangkan Cashback. Jika anda pengguna Tokped sejati, maka Cashback itu tidak terlalu penting bagi anda. Dapat syukur tak dapat ya sudah. Itu memang sifat Cashback yang untung untungan. Yang penting barang yang dibeli sudah diterima. Dan dalam kasus lain, jika penghutang tak sanggup bayar, didatangin DC, di marah marahin DC, ya sudah terima saja, karena itu resiko hutang telat bayar. Jangan lantas koar koar kemedia tapi salah sasaran seperti ini. 1 Login untuk Membalas
yohanes syamsulPenulis artikel6 Desember 2020 - (17:16 WIB)Permalink @Muhammad voucher di berikan tokopedia sehingga yang bertanggung jawab adalah tokopedia. sedangkan ovo hanya sebagai alat pembayaran seperti hal nya transfer bank, kartu kredit, fintech dsb nya Ma’af, sebaiknya belajar lah dulu mengenai sistem, sehinga opini anda lebih cerdas. 1
Muhammad6 Desember 2020 - (19:52 WIB)Permalink @yohanes syamsul Anda sejak awal keliru, udah di jelasin belum paham juga. Anda anggap Voucher Cashback yang kasih Tokped sehingga Tokped yang harus bertanggung jawab. Keliru banget. Kenyataannya: Voucher yang dari Tokped yaitu Voucher Gratis Ongkir dan Voucher Potongan Harga. Sedangkan untuk Voucher Cashback yang kasih OVO. Sistem Kerjanya seperti ini: 1. Voucher dari Tokped Jika Tokped ngasih Voucher, ketika Voucher itu dipakai, otomatis langsung diproses oleh Tokped. Ingat.. Langsung diproses, tidak pakai nanti nanti. Anda pakai Voucher gratis ongkir maka langsung biaya Ongkir anda berkurang. Anda pakai Voucher Potongan Harga maka langsung harga barang yang anda beli menjadi lebih murah. Itu diprosesnya hitungan klik, tidak sampai satu detik. Karena itu memang Voucher dari Tokped. 2. Voucher Casback dari OVO. Ketika anda pakai Voucher Cashback maka Tokped mengirimkan Voucher Cashback itu kepada OVO. Sistem OVO memproses. Saat OVO membaca transaksi anda. Anda berharap harap Cemas. Proses OVO tidak instan, perlu waktu. OVO benar benar selektif dengan setiap transaksi di Tokped. Jika menemukan Syarat dan Ketentuan dari transaksi anda tidak terpenuhi, maka OVO menggagalkan Voucher Cashback anda. Cashback yang batal dibayarkan pada anda itu disimpan lagi oleh OVO. Karena memang Cashback itu milik OVO. Misalkan anda belum paham, belum percaya bahwa Cashback itu yang ngasih OVO, coba anda pikirkan hal hal ini: 1. Jika Voucher Cashback yang Ngasih Tokped, kenapa Cashback itu terisi di SaLdo OVO bukan terisi di SaLdo Tokped. Jika Cashback dari Tokped terisi di saLdo OVO (OVO bisa untuk berbelanja dimana saja), maka Cashback itu bisa untuk berbelanja di luar Tokped. Jadi apa untungnya Tokped buang duit keluar.? 2. Tokped sudah memberi Potongan Harga, Dermawan sekali jika Tokped juga memberikan Cashback. Intinya, Voucher Cashback yang terisi di OVO adalah penawaran dari OVO. Yang ngasih Cashback itu OVO sehingga yang harus bertanggung jawab prihal masuk tidaknya Cashback itu adalah OVO. 2
yohanes syamsulPenulis artikel6 Desember 2020 - (20:50 WIB)Permalink @Muhammad Anda baca ya baik² yang saya tulis dan itu nyata adanya bukan di kira² seperti tafsiran Anda yang memberikan voucher itu adalah tokopedia di aplikasi tokopedia bukan di apikasi ovo. atas dasar itu tokopedia betanggung jawab atas voucher nya. jadi fakta itu anda jgn pelintir kemana². ilustrasi nya: jika si A memberi hutang ke B dan B memberikan ke C, yang berhutang ke A, B atau C belajar lah dulu yang benar !!! 1 Login untuk Membalas
Muhammad6 Desember 2020 - (21:54 WIB)Permalink @yohanes syamsul Anda tidak membaca pelan pelan apa yang saya tulis. Sejak awal saya sudah tahu kalau transaksi anda itu di Tokopedia. Anda membuka Aplikasi di Tokopedia. Dan Voucher itu tampil di Aplikasi Tokopedia. Voucher itu tampil pada tahap [Beli] [Makin hemat pakai promo] dan anda meng klik Vouchernya. Sejak awal saya sudah tahu itu. Dan semua pembaca yang lainnya juga sudah tahu itu. Tidak semua yang tampil di Tokped adalah milik Tokped. Voucher Cashback tampil di Tokped anda langsung yakin itu milik Tokped. Apakah Paylater yang tampil di Tokped membuat anda yakin bahwa yang akan ngutangin anda adalah Tokped.? Jelas bukan, nyatanya yang akan memberi hutang ke anda adalah Fintech. Yang tampil di Tokped itu tidak semuanya milik Tokped. Masing masing ada pemiliknya, ada perusahaannya, ada cs nya. 1. Voucher Gratis Ongkir, Voucher Potongan Harga adalah milik Tokped. 2. Voucher Cashback yang akan terisi di OVO adalah milik OVO 3. OVO yang ada Paylaternya adalah milik Fintech. Sehingga jika, Cashback OVO tak dapat, komplain lah pada OVO. Jahatnya DC Paylater, komplain lah pada Fintechnya. Jangan semua komplain di Tokopedia. Mentang mentang itu semua ada di Tokped, lantas Tokped yang harus bertanggung jawab. Keliru banget. Kalau belum paham juga, ya sudah. Thanks. 3 2 Login untuk Membalas
Rahmat7 Desember 2020 - (23:06 WIB)Permalink Semua yg ada di tokopedia adalah milik tokopedia Data kita , alamat, semua ada sistem ditokopedia Kredivo . Paylater hanyalah partner kerja sama tokopedia Ada promo paylater .. ovo ajukan promo ketokopedia . Sudah sepakat barulah tampil itu vocer Mengenai aturan semuanya tokopedia yg pegang .. paylater . Ovo gaktau apa apa Ibaratnya anda bayar Pakai virtual bca Mentang mentang bca yg pegang keuangan digital di tokopedia Gak dapat cashback anda ribut ke bca Ya seperti itu kira kira Misal bagian uang digital indomaret Anda bayar via indomaret Gakdapat cashback Mentang mentang indonaret yg pegang keuangan . Anda koar koar keindomaret Sedangkan indomaret aja gaktau apa apa Login untuk Membalas
Rahmat7 Desember 2020 - (22:41 WIB)Permalink Betul Setuju sama om yohanes Agak ngelantur kalau nyalahin ovo Didalam sistem Tokopedia ovo itu,ya bisa kita katakan sama Hanya saja Ovo ,kita anggap bendahara Dan itu vocer buatan tim promo tokopedia Bukan dari ovo Soktau juga @muhammad Taudarimana itu cashback dari ovo? Bisa aja bagi 2 sama toped . 50-50 atau 80-20 . Atau 90-10 Orang gak ada sumber apapun ngomong semaunya . Betul gak ? Gak semua dari ovo . Topads . Power merchant Ovo mah nurut aja sama tokopedia Kalau kata sistem tokopedia dapat cashback ya dapat . Tugas ovo ya terbatas bagian keuangan aja Soal promosi . Kendala . Penipuan semua ya tokopedia . Paham gak? Ovo cuman bagian keuangan aja!! ibarat saya buka usaha donat yg agan beli tadi Saya kasih modal . Atur dah tuh semuanya sendiri Tiap bulan intinya saya terima sekian, sesuai kesepakatan awal 1 Login untuk Membalas
Xplod7 Desember 2020 - (15:20 WIB)Permalink Bener jg sih kata @Muhammad itu. Memang meskipun aplikasinya Tokopedia tetapi cashback nya adalah dari OVO. Fitur Paylater dan Pembayaran nanti akan diarahkan dan menjadi tanggung jawab dari perusahaan yang berbeda. Kenyataannya 2 perusahaan itu memang berbeda, kita tetap bisa belanja di tokopedia meskipun tidak punya OVO, karena ada metode pembayaran lainnya seperti transfer bank, m-banking dll. Di banner di toko kami di Tokopedia https://www.tokopedia.com/xplod-cloth juga kita jadi harus merubahnya menjadi CASHBACK OVO karena syarat dan ketentuannya mungkin lebih ke OVO nya bukan Tokopedia nya.. 1 1 Login untuk Membalas
Rahmat7 Desember 2020 - (22:56 WIB)Permalink Aturan pemerintah Dulu tokopoint ,dan gak di izinkan lagi karena undang undang Mesti yg besar macam ovo/dana Bahkan ovocash aja gak bisa banyak banyak Karena aturan pmerintah Stop pada bicara ngelantur Ovo gak tau apa apa soal tokopedia . Kalian itu bertransaksi di tokopedia Pakai logika Coba kalian belanja terus ada masalah . Lapornya kemana ? Ke ovo gitu ? Sebutin invoicenya . Resinya ,kendalanya?? bingung 7keliling sih cs ovo Kalian belanja ditokopedia dan tidak dapat cashback .. Terus hubungi ovo ? Sebutin invoice . Resi . Sama kirim bukti ke ovo? Mana tau sih ovoooooo .. data invoice tokopedia aja ,mereka gaktau kali 1pun Karena memang Mereka bergerak di bidang yg berbeda ? @muhammad Sama kayak anda beli donat via grabfood Gak sengaja donatnya jatuh driver nekat tetep anter itu donat /gakmau ganti .. atau drivernya lama anter itu donat Mentang mentang ada ovo nya Terus kita hub ovo . Sebutin no pesanan dan kendalanya Lapornya kegrab mas Bukan ke ovo Cashback itu program masing masing yg sudah disepakati pastinya antara kedua belah pihak Login untuk Membalas
yohanes syamsulPenulis artikel8 Desember 2020 - (17:10 WIB)Permalink @Rahmat Toped dan Ovo kolobrasi dgn tujuan saling untung, orang ngga ngerti sistem susah di jelaskan. logika sederhana, kalau ovo yang kasih voucher di toped, knp musti di aplikasi toped, knp ngga di aplikasi ovo aja. voucher dari apl. toped berarti yg tg.jawab adalah toped, sedangkan siapa yang ngasih apa toped atau ovo bukan urusan saya. ( mungkin juga seperti pa. rahmat katakan ) 1 Login untuk Membalas
Muhammad9 Desember 2020 - (10:01 WIB)Permalink @yohanes syamsul OVO itu nyelip dimana mana. Nyelip disemua tempat JuaL BeLi. Tujuan OVO nyelip dimana mana agar pengguna OVO menjadi semakin Banyak. 1. Kenapa Voucher OVO ada di Tokped.? Agar pengguna Tokped menggunakan OVO. Bila semua pengguna Tokped menggunakan OVO maka pengguna OVO semakin Banyak. Syarat mendapatkan Cashback OVO yang pertama anda harus menjadi pengguna OVO. Ketika anda dulunya hanya terdaftar sebagai pengguna Tokopedia saja, maka untuk mendapatkan Cashback, anda harus terdaftar menjadi Pengguna OVO juga. 2. Kenapa OVO tidak menawarkan Voucher di Aplikasi OVO saja.? Kalau OVO hanya menawarkan Voucher di Aplikasi OVO saja, maka Sangat Sedikit yang akan menjadi Pengguna OVO. Cashback OVO didapat karena aktivitas JuaL BeLi. Anda belanja, anda dapat Cashback. Apakah anda pernah buka aplikasi OVO, barang apa yang bisa anda beli disitu.? Kalau di aplikasi OVO hanya menjuaL Beras, maka Pengguna OVO hanya dari Kalangan Ibu Ibu/orang yang butuh Beras. Kalau di aplikasi OVO hanya menjuaL Beras dan Lipstik, maka Pengguna OVO hanya dari kalangan yang butuh produk itu saja. Login untuk Membalas
Muhammad9 Desember 2020 - (09:29 WIB)Permalink @Rahmat Apakah anda sudah pernah Komplain ke OVO.? Anda keliru memakai perumpamaan, “Gak sengaja donatnya jatuh“. Itu perumpamaan yang melenceng. Komplain ke OVO hanya seputar masalah mengenai Cashback: 1. Komplain Masuk Tak Masuknya Cahshback, 2. Komplain Dapat Tak Dapatnya Cashback, Itu saja, Kalau Komplain mengenai Kualitas Produk (Donat Jatuh) ya jangan komplain ke OVO. Coba anda pelajari lagi pelan pelan apa yang saya sampaikan. Login untuk Membalas
yohanes syamsulPenulis artikel8 Desember 2020 - (17:26 WIB)Permalink Principle biasanya setiap akhir tahun dengan produsen akan atur besaran promo yg akan diberikan, bagi konsumen, yang mengeluarkan promo adalah Principle, sehingga klu tidak sesuai maka komplain nya ke Principle. sedangkan toped dan ovo kolobrasi, yang adakan promo adalah apl.toped (Principle). Login untuk Membalas
Muhammad9 Desember 2020 - (11:42 WIB)Permalink @yohanes syamsul Saya akan memberikan gambaran Cara Kerja OVO. CARA KERJA OVO 1. Anda dipaksa menjadi Pengguna OVO jika anda Mau Cashback. Anda belanja di Tokped, jika mau Cashback, anda harus punya Akun OVO. 2. Anda dipaksa Mengisi SaLdo/Top Up OVO. Ketika sudah menjadi Pengguna OVO, anda sering belanja di Tokped, anda dapat Cashback 10 ribu, belanja lagi dapet Cashback 15 ribu, ketika ditotal menjadi 25 ribu. Anda menganggap 25 ribu itu banyak. Anda berfikir, “wah OVO ku sudah banyak, sayang kalau tidak dipakai”. Namun coba anda Pikir, Barang apa yang bisa dibeli dengan Harga 25 ribu. Hanya barang tertentu saja. Terpaksa deh anda mengisi SaLdo OVO jika ingin belanja sesuai keinginan. Ada barang bagus di Harga 100 ribu, maka anda terpaksa mengisi saLdo 75 ribu lagi. OVO sengaja memberikan Casback dengan nilai yang nanggung nanggung, kalau untuk belanja anda harus menambahkan lagi saLdo OVO agar bisa tergenapkan untuk belanja produk sesuai keinginan. Untuk belanja di Cafe Cafe yang ada OVOnya tidak mungkin anda betah nongkrong disitu dengan saLdo OVO 25 ribu, pasti kalian akan Top Up lagi. 3. Strategi OVO, rugi di awal dan Untung Kemudian. Tapi bagi kalian penggunanya, Merasa Untung di Awal dan akan Rugi Kemudian. Cashback yang akan anda dapatkan dari OVO bukan karena Prestasi anda belanja pada Produk itu, tapi memang tujuan OVO sengaja mau Rugi, memberi Cashback yang nominalnya nanggung itu. Dan ketika anda merasa nanggung maka selanjutnya anda akan menambah SaLdo Lagi (Top Up), nah disitulah OVO akan Untung. 4. OVO itu bikin Boros. Demi Cashback, kalian akan beli lebih dari sejumlah yang ingin anda beli. Misal awalnya hari ini, anda sudah niat belanja 30 ribu saja, namun ketika anda belanja, ada penawaran Cahback OVO dengan minimal belanja 50 ribu. Maka anda terpaksa mengubah niat anda yang tadinya ingin belanja tidak lebih dari 30 ribu, eh nyatanya anda keluar duit 50 ribu. Cashbacknya pun tidak 20 ribu, tapi kurang dari itu. Warung warung yang ada Cashback OVO masih didominasi oleh Warung Mewah dan MahaL. Kalian otomatis akan belanja ditempat tempat Mewah dan MahaL. Boros banget. CASHBACK OVO TEMPO DULU. Dulu sebelum ada istilah Cashback ini. Ada kejadian yang sama halnya dengan prinsip Cashback. Dari kejauhan, saya melihat ada seorang Ibu sambil mengandeng anaknya. Melewati Pasar. Sambil di pegangin ibunya, Mata sang Anak selalu tertuju pada Produk Mainan. Ketika Ibu dan anak melintas di depan Pedagang Mainan itu, Pedagang melempar uang kertas 500 rupiah dibelakang sang Anak, dan anakpun melihatnya dan mengambilnya. Ibunya tidak tahu. Lalu sang anak sambil memegang duit itu, langsung teriak teriak kepada Ibunya minta di beliin Mainan. Anak : Bu beliin mainan Bu, pakai duit ini (duit 500 yang dia pegang) Ibu : Nak darimana Duit itu.? Anak : [Diam tak bicara] Ibu : Mau mainan yang mana nak.? Pedagang mainan itu menjual mainan yang produknya rata rata diatas 5000 an. Dengan terpaksa si Ibu menambahkan lagi uang 4500 untuk menggenapkan uang anaknya agar bisa membeli Mainan itu. Begitulah Stategi Cashback. Strategi Pedagang Mainan, pedagang sengaja mau Rugi di awal namun akan Untung Kemudian. Untungnya OVO ketika anda Top UP, jika semua pengguna Top Up minimal 10 ribu saja, maka jika terkumpul jadi satu, jumlah SaLdo semua Pengguna OVO di seluruh Indo menjadi bermilyar milyar. Itu tersimpan di Bank dan mendapat Bunga. Bunga itulah yang menjadi Cashback, untuk memancing kalian Top Up terus menerus, dan menjadi pengguna setia selamanya. Jadi intinya, OVO memberi anda Cashback bukan karena Produk yang anda beli itu, tapi karena OVO sengaja ingin Rugi di awal dengan Bagi Bagi Cashback sebagai Pancingan agar anda Top Up sehingga OVO Untung Kemudian. Besarnya Cashback juga sesuai dengan nominal transaksi anda. Semakin mahal barang yang anda beli semakin besar pula Cahback yang akan anda dapatkan. Karena OVO juga yakin, selanjutnya kalian pasti akan Top Up dengan nominal yang besar pula. Login untuk Membalas
B Riyant9 Desember 2020 - (12:04 WIB)Permalink @Muhammad panjang lebar memutarbalikan fakta dari apa yg ditulis oleh penulis. Mendingan anda jadi tim legal tokpedia yang memberikan tanggapan resmi. Karena beberapa komplain tokppedia di forum ini, belum ada 1 pun pihak tokopedia nongol karena emang mereka cacat, logikanya kalo bersih ngapain risih,,, kalo konsumen salah ya wajib di luruskan dan berikan solusi agar konsumen tdk mengalami hal yang sama kedepannya. itu aja Terima kasih #UninstalTokpedia Login untuk Membalas
yohanes syamsulPenulis artikel9 Desember 2020 - (14:54 WIB)Permalink @Muhammad misalkan di alfa lagi promo beli indomie 4 gratis 1, ternyata waktu di beli promo nya tidak di kasih, dgn logika Anda maka anda akan komplain ke indofood, sedang orang waras akan komplain ke alfa. selain itu, apa Anda tau isi perjanjian kolobrasi antara toped dan ovo, yg pasti adalah menguntungkan kedua pihak. Login untuk Membalas
Rahmat10 Desember 2020 - (16:07 WIB)Permalink Betul om Dari awal aja udah ngelantur Cashback tokopedia Dibilang cashback ovo ecommerce Nya bukalapak Gak dapat cashback Dana disalahin Cashback tokopedia Gakdapat cashback ovo disalahin Ngelantur inimah .. Akun kamu ya akun tokopedia Akun keuangan kamu di ovo Sama kayak kamu narik grab Keuangan kamu di kelola ovo Kamu narik gojek Keuangan kamu di kelola gopay Sepenuhnya kamu adalah pegawai gojek / grab Bukanlah gopay/ovo Pahami dulu apa itu arti manajemen dalam sebuah perusahaan Semua orang juga tau kok kalo kamu salah besar . Dari pertama ngomong udah ngelantur 2 Login untuk Membalas
Rahmat10 Desember 2020 - (16:10 WIB)Permalink Seumpama kamu narik gojek/grab Kostumer kasih kamu bintang 1 Kamu disuspend Kamu komplain kemana ? Ke kantor ovo / gopay gitu ?? ?? Apakah kamu paham arti uang digital itu apa Dan fungsi ovo/dana/shoopepay/linkaja dsb itu apa Tolong di pahami dulu secara menyeluruh Bedakan dengan ecommerce Cth Blibli.lazada.jdId.akulaku.toped.shoope Login untuk Membalas
Rahmat10 Desember 2020 - (16:16 WIB)Permalink @muhammad Kalau menurut saya anda itu sok tau 99% Cara kerja ovo dsb Aduhh berat banget bicaranya Itu semua cuman tokopedia yg tau Bahkan hanya orang orang tertentu Soal margin keuntungan.strategi dsb Jangan berat berat bicaranya kalau cuman asal nebak . Dan ngira ngira Dibacanya jadi aneh Tergantung Kalau cashback gakdapat via tokopedia ya komplain ke tokopedia Kalau cashback belanja via ovo gak dapat cashback ya komplain ke ovo Gak mungkin dong ovo punya invoice transaksi yg dilakukan di tokopedia Layaknya tokopediapun gaktau transaksi yg dilakukan via aplikasi ovo Agan cuman nebak nebak aja Kalo difikir secara logika sih ya mudah aja sebetulnya . Asal bisa pahamin Login untuk Membalas
Putra Satria22 Desember 2020 - (00:58 WIB)Permalink TOKOPEDIA LAGII….. BERITA SOAL CASHBACK POTONG SEPIHAK, TUDUHAN KE KONSUMEN BIKIN AKUN GANDA, BILANG BOLEH SEKELUARGA BIKIN AKUN TOKOPEDIA TP KL PROMO CASHBACK GAK ADA TULISAN GAK BOLEH DIPAKE SEKELUARGA BARENG…. MARKETPLACE YG HARUSNYA MASUK POSKOTA DIPAKAIKAN TUTUP MATA MASUK “NAH INI DIA….” Somasi bersama aja buat yg merasa dirugikan biar keluar sang Legal Tolopedia biar ga magabut Login untuk Membalas
Kiki31 Desember 2020 - (13:38 WIB)Permalink Sama nih saya juga baru ngalamin kemarin cashback dibatalkan sepihak krn dideteksi ada kesamaan alamat / identitas top up ovo. Aneh banget ya logikanya 1 rumah itu kan ga mungkin cuma 1 org, trus kalo masalah top up juga itu krn saya dan saudara saya ceritanya byr hutang, krn rek kami beda bank tp sama2 punya akun ovo jd ya transfer kesesama ovo kan ga kena biaya kaya transfer ke beda bank, lagipula memang uangnya mau dipake belanja jd ya lbh praktis transfer antar ovo. Lagipula kalo pemakaian voucher dideteksi melanggar harusnya bisa diawal saat mau checkout dan pilih voucher sudah dinotif kalo pemakaian voucher tidak bs karna alasan yg disebutkan td. Jgn setelah org udah belanja baru dibatalkan, itu namanya menjebak. Promo muncul diakun saat checkout tp begitu dipakai diblg melanggar. Tricky sekali. Login untuk Membalas
Ron4 September 2022 - (14:00 WIB)Permalink Saya ingin berbagi cerita nih…. Kalau kasus yg saya dapat saat transaksi di Tokopedia ada voucher 0% dari kredivo dgn angsuran tenor 6 bulan. Dan saya pakai voucher tersebut. Nah kejadiannya ketika saya bayar telat 3 hari saya bayar plus denda nya dan saya cek tgl jatuh tempo berikutnya di aplikasi kredivo yg sebelumnya saya lihat ada 6/6 tgl proses pembayaran angsuran nya (1/6 -lunas) namun ada tambahan tagihan mencurigakan menjadi 6/7 (seharusnya 6/6). Saya tanyakan ke admin kredivo katanya karena saya menggunakan voucher 0% saat transaksi maka ketika telat pembayaran angsuran akan ditambah 1 bulan angsuran lagi jadi total menjadi 7x dari perjanjian 6x. Padahal syarat dan ketentuan tidak tampil saat menggunakan voucher tersebut namun pihak admin kredivo menyebutkan (lewat email pengaduan) bila telat melakukan pembayaran maka akan ditambah 1x angsuran di akhir periode… Begitu…. Pertanyaannya…Apakah pada kasus seperti ini pihak Tokopedia mengetahui atau tutup mata terhadap syarat dan ketentuan pemberian voucher kredivo tersebut. Jadi mohon untuk para pengguna Tokopedia atau sejenisnya hati2 dalam menggunakan voucher 0% cari info syarat dan ketentuannya…. Terimakasih…. Login untuk Membalas