Ilustrasi Hati-Hati Headline Keluhan Surat Pembaca Penipuan Mengatasnamakan Shopee, SPayLater Terkuras, ATM Dibobol 27 Januari 202110 Mei 2021 Fitriyani 31 Komentar Call Center, Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Fraud, Kredit online, Marketplace, Modus Penipuan, One Time Password, PayLater, Pembobolan akun, Penipuan, Penipuan online, Shopee, Shopee SPayLater, ShopeePay, Social Engineering, SPayLater Ikuti kami di Google Berita Awalnya ada pesan melalui Whatsapp yang masuk dan menyebutkan data-data pribadi saya yang terdaftar di Shopee. Lalu saya iyakan, karena memang itu benar data saya. Saya percaya saja bila itu dari Shopee karena nomor Whatsapp-nya seperti nomor kantor. Penipu bilang bahwa saya mendapatkan hadiah sebesar 2 juta rupiah. Setelah percakapan, saya selalu menuruti apa yang dia perintahkan. Saat beralih dari Whatsapp ke telepon, dia menyuruh saya masuk ke aplikasi Shopee untuk melihat apakah hadiahnya sudah masuk atau belum. Saya bilang ya belum. Kemudian dia mengarahkan untuk daftar SPayLater dan dia bilang nggak bisa via Shopee. Lalu saya diarahkan ke rekening pribadi saya. Saya disuruh ke ATM dan malah ujung-ujungnya saya yang transfer uang. Tidak sampai di situ, dia mengarahkan saya untuk daftar 2 apk lain, tapi untung nya keburu sadar kalau itu penipuan. Setelah itu langsung saya cek, ternyata di aplikasi Shopee saya, ada pembelian dengan Shopee PayLater saya sebesar 2 juta rupiah lebih. Saya mencoba untuk membatalkan, tapi tokonya tidak mau. Penipunya mempunyai toko di Shopee dan akun saya dipakai untuk order barang di toko dia. Sehingga saat saya mencoba membatalkan pesanan, tokonya menolak. Saya kemudian menghubungi CS Shopee dan meminta untuk dibatalkan pesanan itu. Namun Shopee tetap berkata tidak bisa. Setelah paketnya sampai, saya menolak paket itu. Saya pun nggak tahu isinya apa, paketannya kecil mungkin sobekan kardus. Saya meminta tolong kepada kurir JNT yang mengantar untuk melakukan pengaduan bahwa saya tidak memesan barang itu. Namun kurirnya malah mengkonfirmasi bahwa barang sudah diterima oleh asisten. Padahal saya tidak menerimanya dan tidak ada yang menerimanya. Setelah itu saya melaporkan ke polisi di tempat saya, tapi tidak ditindaklanjuti, hanya dibuatkan surat keterangan. Saya juga meminta kepada pihak Shopee untuk dana pembelian dari akun saya jangan dicairkan ke penjual yang meng-hack akun saya, tapi tetap saja pihak Shopee bersikap tak acuh. Akhirnya dana tersebut menjadi hutang. Kini saya selalu diteror pihak Shopee Paylater, yang sehari bisa berkali-kali telepon. Saya tidak mau mengangkatnya, saya takut karena saya belum punya uang untuk membayar kerugian saya. Saya meminta keringanan kepada Shopee agar tagihan SPayLater saya jangan dikasih bunga, tapi tetap saja pihak Shopee menolak dan tetap berbunga. Tolonglah, tabungan saya senilai 6 juta lebih habis diambil orang itu. Sekarang saya juga harus membayar tagihan di Shopee PayLater senilai 2 juta seratus sembilan puluh ribu rupiah dan sekarang ditambah dengan bunganya yang cukup besar (Rp104 ribu/bulan). Menyebalkannya bahkan saat saya melaporkan bahwa orang tersebut penipu, tokonya dibiarkan masih aktif oleh Shopee sampai sekarang. Fitriyani Kab. Bandung, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.