Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Lamanya Penyelesaian Transaksi Gagal Setor Tunai BSI (Bank Syariah Indonesia) 6 Juli 2021 Maharani Puspa Dewi Murni 6 Komentar Bank BNI, Bank BNI Syariah, Bank Syariah Indonesia, Cash Deposit Machine (CDM), Customer complaint handling, Customer Service, Gagal setor tunai, Pengembalian dana, Refund, Setoran Tunai, Transaksi gagal Ikuti kami di Google Berita Pada tanggal 15 Juni 2021, saya mengalami kendala setor tunai di mesin ATM Bank BNI konvensional, dimana saya telah menyetorkan uang sejumlah Rp2.800.000 ke mesin setor ATM Bank BNI konvensional, tepatnya di jalan Veteran, Surakarta. Setelah selesai, saya menerima struk yang keluar dari mesin ATM bertuliskan “Hardware Error“. Setelah itu saya cek mutasi rekening, saldo saya belum bertambah, padahal uang yang telah saya setor tidak kembali. Malamnya saya menelepon CS BNI call centre dan CS mengatakan harus menelepon BSI (Bank Syariah Indonesia) secara langsung. Kemungkinan kendala tersebut adalah karena BNI Syariah otomatis migrasi ke BSI (kebetulan saya adalah nasabah eks BNI Syariah). Namun hingga kini, 6 Juli 2021, dana saya juga belum kembali ke rekening BSI saya yang baru. Saya kecewa sekali dengan pelayanan CS BSI yang terkesan bertele-tele. Saya harus mengulangi penjelasan hingga berkali-kali. Padahal pihak BSI menjanjikan akan kembali dalam kurun waktu 7 hari, karena sudah disetujui dari pihak pusat. Kenyataannya ini sudah 15 hari kerja, mengapa jawaban terlalu template “Baik saya akan memprioritaskan kendala ibu”? Saya juga sudah ke BSI cabang terdekat secara langsung. Jawaban CS tidak perlu melaporkan kendala dikarenakan menyebabkan data pelaporan ganda, karena sebelumnya saya sudah kontak BSI di 14040. Kenapa saya terkesan dioper-oper dan tidak ditangani dengan benar dan semestinya? Sudah rugi waktu, biaya, tenaga untuk telepon CS berkali-kali. Silahkan buka rekaman CS pada tanggal 24 Juni 2021 sekitar pukul 14.31 yang mengatakan sudah disetujui, tetapi tidak ada proses. Tolong bank BSI, untuk layanan kembali diperbaiki, jawaban CS satu dengan yang lainnya tidak relevan. Tanggal 5 Juli 2021 saya hubungi kembali call center BSI dan CS mengatakan permohonan kendala saya yang awal ditolak dan sudah diperbaharui dengan yang baru, sehingga masih dalam proses. Tolong ya, saya sangat menunggu dana saya bisa kembali secepatnya. ini tidak hanya nominal seratus dua ratus ribu, tapi Rp2.800.000. Sudah hilang respect saya. Nomor pengaduan BSI: 202106160308. Terima kasih. Maharani Puspa Dewi Murni Sukoharjo, Jawa Tengah Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Willy Anggara6 Juli 2021 - (23:52 WIB)Permalink YLKI dan bidang terkait seolah cuek. Padahal ini kasus emergency. Tak peduli berapapun nominal nya, yg penting itu kepercayaan dan kehandalan sistem. Login untuk Membalas
Abdul20 Agustus 2021 - (20:41 WIB)Permalink masalah yang sama, ini sangat merugikan nasabah yang mengalami gagal deposit, semoga pihak terkait segera menyelesaikan masalah seperti ini, Login untuk Membalas
sigus13 September 2021 - (14:24 WIB)Permalink Layanan BSI seperti ini mah gak heran, di tempat saya ATMnya loadingnya lambat, sering error dan bermasalah. Apalah dosa BNI syariah dan BRI syariah sehingga di lebur bersama BSM ini, Men-BUMN malah menghilangkan persaingan sehat sehingga nasabah dapatnya … 1 Login untuk Membalas
Mishbahul7 Mei 2024 - (16:33 WIB)Permalink Bagaimana dengan hari ini pak ? Apakah sudah kembali? Karena saya sudah sepekan belum kembali Login untuk Membalas
Tini15 Desember 2022 - (23:56 WIB)Permalink Saya juga mengalami hal yang sama, yaitu gagal setor tunai,sudah lapor ke cs bsi terdekat dan di janjikan paling lambat 14 hari kerja uang saya kembali, ini sudah 15 hari uang belum juga kembali, pelayanan bsi kok begitu ya, terlalu lambat dalam mengatasi masalah ,sangat sangat merugikan, sangat kecewa dengan bank bsi 1 Login untuk Membalas
operator15 Juni 2023 - (14:41 WIB)Permalink sama saya sendiri 7 juta sudah 14 hari belum kembalikan uang setor tunai saya,di mohon pihak bsi perbaiki layanannya jika tidak mampu mending gak usah buka jadi BANK sanggat merugikan seperti ini Login untuk Membalas