Smartfren yang Tidak Smart

Pada tanggal 28 September 2021, saya menghubungi Smartfren chat untuk unsubscribe dari SMS promonya. Satu hal yang saya tidak mengerti, bahwa untuk unsubscribe saja diperlukan proses administrasi yang panjang dengan meminta data pribadi seperti email dsb. Seharusnya proses seperti ini bisa dilakukan dengan hanya misalkan ketik ‘unsubscribe‘ dan kirim SMS ke nomor tertentu. Namun saya ikuti saja prosesnya.

Tidak berapa lama, saya mendapatkan email konfirmasi dengan nomor laporan: 2021092844340441. Pada saat itu saya mendapatkan informasi bahwa prosesnya dilakukan setiap akhir bulan dan SMS terblokir di awal minggu bulan berikutnya. Satu hal yang tidak masuk akal juga buat saya, mengapa proses nya harus dilakukan setiap akhir bulan? Jadi kalau saya melakukan permohonan di awal bulan, dibutuhkan waktu sebulan untuk SMS terblokir dari SMS-SMS promo tersebut.

No Laporan Pertama
Nomor laporan pertama

Tanggal 5 Oktober 2021, saya melaporkan masih menerima sms promo dari Smartfren. Bukannya dijawab alasannya apa, malah ‘mengancam’ kalau saya blokir saya tidak akan menerima SMS info layanan masyarakat yg lain seperti dari kominfo, lawan covid dsb.

Satu hal yang menurut saya tidak smart juga, karena algoritmanya ternyata tidak bisa membedakan mana SMS promosi, mana SMS yang penting dari pemerintah. SMS promo itu datang terus menerus dan setiap saya komplain dijawab dengan template yang sama meminta saya mengirimkan screenshot SMS-nya, jenis hp, no hp lain, bla bla. Hingga akhirnya saya diberikan no laporan baru: 2021101144518778 dan prosesnya dari awal lagi dengan memberikan jangka waktu sampai 14 Oktober 2021.

No Laporan Kedua
Nomor laporan kedua

Saya yakin nanti kalau saya masih menerima SMS setelah tanggal 14 Oktober dan komplain lagi, prosesnya akan sama lagi dengan jawaban email dengan template yang sama. Bahwa permintaan nomor saya untuk di-take out dari list sudah dilakukan, TANPA menjelaskan alasan mengapa sampai saat ini saya masih menerima SMS-SMS itu. Lucunya redaksi menjawab dengan redaksi jawaban yang sama dan tidak ‘nyambung’ seolah sudah diset dan berharap konsumen akhirnya bosan untuk reply lagi.

Sebagai konsumen saya merasa sangat dirugikan dengan praktek bisnis yang tidak beretika seperti ini. SMS-SMS promo itu tidak bisa diblok dan saya tidak ingat sudah memberikan konsen atau persetujuan kepada Smartfren dimana mereka dengan bebas mengirim SMS promo ke mailbox saya tanpa ada opsi untuk unsubscribe kalau konsumen tidak menginginkannya. Shame on you.

Sebagai bagian dari organisasi yang besar Sinar Mas, pelayanan anda saya rasa lebih buruk dari UKM.

Wawan Hermawan
Kab. Bandung Barat, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Smartfren Terhadap Surat Bapak Wawan

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com Sehubungan dengan keluhan dari Bapak Wawan di MediaKonsumen.com pada 14 Oktober 2021 di kolom Surat...
Baca Selengkapnya

17 komentar untuk “Smartfren yang Tidak Smart

  • 14 Oktober 2021 - (10:41 WIB)
    Permalink

    Kalau boleh tahu, apakah SMS promo yang dikirim setiap hari tsb memakan pulsa? Kalau memang tidak ya rasanya ya sudah, dibiarkan saja. Karena setahu aku, SMS tsb memang push notification yang dikirimkan ke (hampir) semua nomor yang terdaftar di hampir semua provider.
    Aku saja yang menggunakan 3 nomor (Halo, IM3, Smart) juga sama, setiap hari bisa puluhan SMS promosi dan entah notifikasi apalagi yang dikirimkan sampai bosan, tapi selama SMS tsb tidak memakan pulsa, palingan cuma bisa mendelete saja, satu persatu. Memang sangat menggangu. Tapi mau bagaimana lagi.

    • 14 Oktober 2021 - (11:03 WIB)
      Permalink

      Semua orang beda beda. Bukan memakan pulsa tapi memakan memori dan kesempatan kita menerima telepon pada saat yang bersamaan juga membuat jeda kelancaran Internet kalau kita sedang menggunakan data internet.
      Mungkin yang dimaksud TS adalah pop notifikasi “Class O”, yang juga saya alami sebagai pengguna Smartfren. Pop notifikasi itu memang sangat mengganggu karena menghentikan kegiatan handphone kita dengan menampilkan pop notifikasi. Saya juga sudah komplain, tapi benar mereka me-nonaktifkan dengan prosedur yang dijelaskan TF. Dan dua – tiga bulan berikutnya muncul lagi.
      Saya bosan sendiri. Dan rupanya Tips nya adalah uninstall app MySF. Selanjutnya tidak akan muncul lagi.

      • 14 Oktober 2021 - (11:14 WIB)
        Permalink

        Betul. Buat saya menganggu karena setiap ada notif kita akan otomatis cek just in case ada pesan penting. Terus terang saya bukan orang yg suka diganggu dengan notif. WA grup pun saya matikan notif nya dan hanya kalau ada yg japri akan muncul. Yg lebih penting adalah hak memilih kita untuk tidak menerima sms itu seakan dicabut dan kita dibombardir dengan info yg tidak kita butuhkan. Kalau misalkan seminggu sekali mungkin tidak masalah. Ini sehari bisa 3 kali. Kenapa tidak bisa diset seperti email ya dimana kalau ada email promosi kita bisa opt out dengan meng klik ‘unsubscribe’ yang selalu tersedia dibagian bawah email meskipun dengan huruf kecil kecil. Menurut saya itu yg paling fair karena kita diberikan pilihan untuk menerima atau berhenti berlangganan

  • 14 Oktober 2021 - (12:20 WIB)
    Permalink

    Klo masih gk work

    Setting > aplikasi > sim toolkit > pilih notifikasi dibawah app permissions > matiin semua fitur notifikasi

  • 14 Oktober 2021 - (12:41 WIB)
    Permalink

    Pop notifikasi Class 0 itu benar-benar sangat mengganggu, bahkan menghentikan semua aplikasi yg sedang berjalan selama beberapa saat. Telkomsel juga sering mengirim seperti itu, saya harus komplain beberapa kali dan marah dulu ke CS untuk bisa dikeluarkan dari list sasaran promo mereka.

    • 15 Oktober 2021 - (10:54 WIB)
      Permalink

      Semua provider juga sama sih mas. Beginilah cara provider zaman now mencari uang. Dengan mengizinkan orang atau perusahaan mengirimkan iklan atau promosi kepada kita. Mereka menerima pembayaran dari itu.

      Biasanya saya abaikan saja. Del. Del. Del.

  • 15 Oktober 2021 - (05:44 WIB)
    Permalink

    Klo bole kasih saran, bole?

    Coba mas nya dateng ke Smartfren Center nya, jgn cuma via email, siapa tau bisa lgsg diproses saat itu jg..

 Apa Komentar Anda mengenai Smartfren?

Ada 17 komentar sampai saat ini..

Smartfren yang Tidak Smart

oleh Wawan dibaca dalam: 2 menit
17