Penarikan “Illegal Access” ATM Bank BTN, Padahal Kartu Saya Sudah Chip

Pada tanggal 10 Oktober 2021 pukul 19:11 WIB, terjadi transaksi penarikan ilegal dari rekening Bank BTN saya, senilai Rp2.500.000 sebanyak 2 kali, dengan nominal keseluruhan Rp5.000.000. Transaksi penarikan dana menggunakan mesin ATM BNI yang berlokasi di Kabupaten Gresik (berdasarkan bukti lampiran perbankan). Sedangkan pada saat itu, kartu ATM masih saya pegang dan posisi saya berada di rumah yang beralamat di Desa Kludan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, bersama orang tua dan kakak saya, sesuai domisili KTP.

Kemudian pada pukul 01:03 WIB dini hari, terjadi transaksi penarikan ilegal kedua, senilai Rp2.500.000 sebanyak 2 kali, dengan nominal keseluruhan Rp5.000.000. Transaksi penarikan dana menggunakan mesin ATM BNI yang berlokasi di Kabupaten Gresik (berdasarkan bukti lampiran perbankan). Pada saat kejadian, saya bersama kedua orang tua berada di rumah, sesuai domisili KTP.

Kejadian ini saya ketahui saat melakukan pengecekan melalui m-banking Bank BTN, pada tanggal 11 Oktober 2021 pukul 21;55 WIB. Dikarenakan pada hari tersebut biasanya ada uang makan dari universitas yang dicairkan. Karena terkejut saldo berkurang senilai Rp10.000.000, maka saya segera menelepon Call Center Bank BTN untuk melakukan pemblokiran pada pukul 10:20 WIB, serta menjelaskan kronologi kejadian yang saya alami.

Setelah kejadian itu, pada tanggal 12 Oktober 2021 pukul 08:30 WIB, saya melaporkannya kepada pihak bank Kantor Cabang BTN Sidoarjo yang beralamatkan di Jl. Ahmad Yani No 15 Rw 1 Sidokumpul untuk investigasi kejadian yang menimpa saya.

Mbak Nadia selaku customer service dari Bank BTN juga menanyakan, apakah pada saat itu ATM beserta buku tabungannya masih tersimpan baik. Saya menunjukkan kartu ATM beserta tabungan tersebut. Selama kejadian, ATM tersebut dalam pengawasan saya dan tidak ada seorang pun (termasuk orang tua saya) yang mengetahui PIN ATM saya. Sehingga saya menyimpulkan dengan yakin, bahwa ada seseorang yang menggandakan ATM saya tanpa sepengetahuan saya.

Namun setelah mendapatkan feedback untuk menunggu 20 hari kerja dari Bank BTN pusat, saya selaku nasabah sangat kecewa dengan cara kerja ITM dan Core BTN. Mereka membuat kesimpulan hanya berdasarkan mutasi rekening. Mereka tidak profesional, hanya berdasarkan mutasi. Padahal saya sudah mencari tahu informasi ke Polresta Sidoarjo dan POLDA JATIM, bahwa mereka tidak bisa membuatkan laporan kejadian dan membenarkan itu masih ranah perbankan.

Saya sudah meminta dibuka CCTV tempat penarikan uang saya (dengan membayar Rp250.000, hanya untuk membuka CCTV saja). Namun selama 20 hari ini, saya tidak mendapatkan bukti rekaman CCTV tersebut. Saat ini saya sudah melaporkan hal ini ke pihak Ditkrimsus Polda Jawa Timur.

Apa seperti itu kinerja pihak BTN dalam menyelesaikan kasus yang saya alami? Padahal kartu saya sudah menggunakan chip dan tidak pernah berpindah tangan.

Arie Setyo Dwi Purnomo
Kab. Sidoarjo, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

21 komentar untuk “Penarikan “Illegal Access” ATM Bank BTN, Padahal Kartu Saya Sudah Chip

  • 8 November 2021 - (12:21 WIB)
    Permalink

    Semoga lekas selesai om. Tetap buatkan surat keterangan kepolisian setahu saya. Surat Keterangan ya om. Bukan BAP kepolisian. Salah sangka mungin papolnya.

    beberapa sp saya lihat ATMnya sudah CHIP tetapi terkena skimming juga. BI mana neh ? GPN bisa jebol gini hahaha.

    Btw permintaan CCTV untuk penyelidikan internal di btn kok dibebankan ke konsumen ini? parah itu mah.

    • 8 November 2021 - (13:07 WIB)
      Permalink

      Iya om. Penarikan illegal via BNI di gresik tp masak udah jatuh ketimpa tangga malah konsumen dimintai duit.
      Pdhal ini kejahatan luar biasa. Perbankan bisa mudah dibobol.

        • 8 November 2021 - (14:08 WIB)
          Permalink

          Ko bisa ya udah cip bisa kebobolan gitu.. ngeri juga dong.. saya aja pake kartu atm yg blm cip aman2 aja.. skrng sudah atm cip lebih aman lagi.
          Kecuali kalau atm nya di pinjem orang.

    • 8 November 2021 - (13:08 WIB)
      Permalink

      Saya juga kaget. Padahal polisi bilang kalau diselidik mah ya gag ada bayar membayar. Tp BTN minta pembayaran untuk pembukaan CCTV. Pdhl kan itu ranah penyelidikan. Terkesan BTN coba lari dari tanggung jawab.
      Ogah naruh duit disana lagi

      • 8 November 2021 - (13:10 WIB)
        Permalink

        Coba kasusin aja om terkait permintaan bayar cctv, enak aja masa cek cctv bayar sih. Customer loh iki om. ada kwitansi atau apa gitu pas bayarnya om. kaget aku om.

        • 8 November 2021 - (13:22 WIB)
          Permalink

          Kwitansi gag ada om. Tp si CS bilang begitu. Ya saya sanggupin yasudah saya bayar tp karena blm dibuka ya itu yg buat jengkel. Saya berharap 20 hari itu ada bukti CCTV. Laa kok cuman feedback ala kadarnya.

          • 8 November 2021 - (13:23 WIB)
            Permalink

            Tp saya belum bayar om. Karena ya belum dibuka

      • 9 November 2021 - (15:17 WIB)
        Permalink

        Waduh, gimana nih BTN. ? Chip itu utk ape? Apa cuma utk bisa dimonitor semua dana per individu di Indonesia saja? Buktinya masih bisa di skimming.?.

        • 12 November 2021 - (07:37 WIB)
          Permalink

          Pernah juga ngalami … malah lebih banyak. Pengambilan juga sama via atm BNI … cmn pas diurus uangnya dikembalikan utuh semua. Dan memang untuk lihat CCTV … juga ada cas nya ….
          Memang butuh kesabaran pak ngurusnya.

  • 8 November 2021 - (13:11 WIB)
    Permalink

    Anjir buka cctv-nya ko bayar baru tau saya ??
    Dan lagi kata kata frasa masih 1 daerah itu rancu kan 1 daerah itu luas kaya Jawa timur contohnya ada berapa kota kabupaten yg masih 1 daerah Jawa timur!!

    • 8 November 2021 - (13:25 WIB)
      Permalink

      Iyaa makanya ini kan saya blow up om. Bulan lalu saya diem soalnya pengen tau gmn cara kerja BTN. Karena saya sudah jengkel dan capek 2 kali ke polda 2 kali ke polresta sidoarjo. Makanya saya blow up aja. To kata teman saya dibank jika terbukti Skimming bakal diganti. Karena ada celah dalam sistem bank

  • 9 November 2021 - (04:00 WIB)
    Permalink

    Bank plat merah emg ga ada yg bener, pernah alami hal serupa tp lebih aneh lg. Jam 8:30 wib tarik tunai di madiun. Sisa saldo 8.730.000, sekitar jan4 sore mo narik duit cmn bisa mlongo saldo disisain 30rb perak. Besok paginya bikin laporan ke cs bank terkait, cmn dpt feed back ada transaksi legal via edc di makasar pada hari yg sama pukul 8:47 wib. Dr segi waktu aja udah janggal tapi tetep masih dianggap sebagai legal transaksi. Nunggu proses investigasi 20hari kerja yg prateknya molor sampai hampir 2 bulan tetep aja duit ga balik karena merupakan transaksi legal. Dipikir nasabahnya punya pintu doraemon, madiun ke makasar cmn butuh waktu 17 menit

  • 9 November 2021 - (09:29 WIB)
    Permalink

    Smoga bs balik.. Bikin rekening Bank 3-4 Bank dibagi jgn tempatkan 1 keranjang. Selalu control dg mobile app, kalo gk belikan emas ato masukkan RD, jgn pernah tinggalkan saldo Bank banyak terbukti sistem keamanannya bs dibobol, pake skimming dll, maling sekarang makin canggih..

    • 9 November 2021 - (09:34 WIB)
      Permalink

      Iya om. Ini rekening payrol saja. Jadi males nyimpen duit di BTN. Tp kalau skimming bank wajib ganti.

  • 11 November 2021 - (15:00 WIB)
    Permalink

    Ini berarti ATM BNI nya yang masih pakai pita magnetic, belum ada teknologi chip di ATM BNI. Jadi walaupun orang orang masukin kartu ATM ber chip, yg diproses pita magnetic nya

  • 12 November 2021 - (19:43 WIB)
    Permalink

    Kasus saya telah selesai. pihak bank telah mengganti atas kerugian yang saya alami. per tanggal 12-11-2021 jam 15: 40 WIB

  • 16 November 2021 - (15:03 WIB)
    Permalink

    sebagai info, kartu dengan chip tidak jaminan tidak bisa digandakan, ini masa transisi, sehingga kartu anda sudah hampir pasti masih memiliki magnetic strip, yang sudah pasti bisa digandakan

  • 20 November 2022 - (14:43 WIB)
    Permalink

    Saya baru mengalami sabtu kmrn tgl 19 nov 2022 di Mesin ATM BTN Cabang Palimanan Kab. Cirebon.. saat transaksi penarikan uang keterangan dilayar mesin mohon tunggu transaksi sedang diproses tapi muncul keterangan itu lama sekali dan uang tidak kunjung keluar akhirnya saya coba tekan cancel dan dilayar atm muncul keterangan mesin atm dalam proses perbaikan uang tidak keluar hanya kartu yg dikeluarkan dari mesin dan tanpa struk atm sedangkan sy dapat sms banking bahwa sudah ada debit senilai uang yg saya tarik 750.000.. sy baru laporan ke call center dan sesuai prosedur harus menunggu paling lama 20 hari karna harus diinvestigasi terlebih dahulu..semoga uang saya bisa segera kembali karna uang itu uang belanja kebutuhan harian saya untuk seminggu dan saya ga mungkin minta ke suami utk penggantiannya

 Apa Komentar Anda mengenai Bank BTN?

Ada 21 komentar sampai saat ini..

Penarikan “Illegal Access” ATM Bank BTN, Padahal Kartu Say…

oleh Arie Purnomo dibaca dalam: 2 menit
21