Surat Pembaca

Jaminan Saldo Kembali GoPay Hanya Gimmicks?

Saya merupakan pelanggan setia GOTO grup, yang aktif mulai tahun 2015, ketika zaman ojek online dan marketplace booming di Indonesia. Sejak saat itu layanan-layanan mereka sangat inovatif dan variatif, sehingga saya terus menggunakan layanan uang digital yang mereka keluarkan, yaitu GoPay, demi kelancaran transaksi di ekosistem mereka.

Namun beberapa hari yang lalu, betapa terkejutnya saya, ketika ada 4 transaksi (yang tidak disertai notifikasi di aplikasi Gojek dan tidak saya lakukan) terjadi dan memotong saldo GoPay saya. Jikalau transaksi pertama terjadi dan saya menyadarinya, sudah barang tentu saya akan langsung mengamankan saldo GoPay saya.

Saya baru sadar ada pemotongan saldo GoPay, ketika saya ingin membayar tagihan di aplikasi Tokopedia yang terhubung dengan saldo GoPay dan mendapati bahwa saldo saya berkurang banyak.

Ketika saya cek histori penggunaan GoPay, 4 transaksi ini berasal dari merchant online Smartfren Telecom, yang mana pada saat ini saya maupun orang yang di sekitar saya sudah lama bukan lagi pengguna Smartfren Telecom aktif. Jumlah nominal 4 transaksi ini adalah Rp730.000, jumlah yang besar menurut keadaan ekonomi saya saat ini.

Sudah beberapa kali saya melayangkan keluhan via aplikasi gojek, menuntut saldo GoPay saya dikembalikan. Namun jawaban customer service mereka terkesan seperti jawaban baku, yang pada intinya tidak dapat mengganti saldo GoPay yang hilang karena transaksi tersebut berasal dari akun saya.

Sebelumnya saya tidak pernah mendapat telepon/SMS/WA atau ajakan lain yang meminta saya untuk memberikan OTP ataupun PIN. Ketika saya cek inbox SMS pun tidak ada SMS berisi kode login dari aplikasi Gojek baru-baru ini.

Saya berinisiatif untuk mencari keadilan via Media Konsumen, karena yang saya rasa bahwa jargon yang GoPay punya terkait JSK (Jaminan Saldo Kembali) adalah omong kosong. Bahwa ketika saya pelanggan yang sudah cukup loyal untuk mengisi dan menggunakan uang digital GoPay dalam jumlah yang besar ternyata adalah sasaran empuk bagi para tuyul online, dan pihak GoPay tidak dapat memberikan jaminan rasa aman bagi pengguna seperti saya.

Emil Nugraha
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Saya juga pengguna GO-PAY buat banyak transaksi...
    Prihatin dgn yg bapak alami...
    Jadi pembelajaran buat kita
    Kalau bisa jgn isi GO-PAY banyak2
    Krn takut ada tuyul Online yg makin maju ikut perkembangan zaman
    Semoga pihak gojek segera merespon.....

    • Saya juga pernah alami saldo gopay kepotong walau jelas ada keterangan transaksi gagal, tapi pihak gopay gak membantu malah dipingpong masalahnya kepihak lain. Akhirnya sy ikhlaskan deh, anggap aja sedekah buat mereka duafa.
      Waahh ngeri juga yah naruh saldo gopay banyak2 kalo gitu.. gak bisa menjamin.

    • Gini ni kl lu ga melek teknologi.. Gopay ga salah, tagline gopay itu udh bener.. Tp kl kasus lu beda bro.. Itu saldo gopay lu kesedot secara otomatis karena mungkin ada fitur langganan..

      Lu kl mw salahin jgn pihak gopay, tp lu hrs konfirmasi ke smartfren jg bro..

  • Top up gopay saat anda benar benar memang membutuhkan dan langsung gunakan, saldo gopay sisakan seminimal mungkin.

    • Tidak ada notifikasi terkait transaksi ini di hp saya, lagi pula saat ini di sekitar saya tidak ada pengguna aktif smartfren telecom. Jadi saldo saya dipakai buat apa?

      • Coba klik Setting - Keamanan Akun - Riwayat Masuk, bisa dicek perangkat mana yg sdh login kalo ada yang Tidak dikenali baru klaim ke Gojek kena Hack

  • Saya hanya mengisi Saldo GO-PAY apabila ingin memakai transaksi, selebihnya paling sisa 2 ribu perak yg saya sisakan

    • kalau begitu jangan menyimpan uang di gopay kalau kita tidak punya kepentingan, kosongkan saja, kalau kita perlu topik up seperlunya saja.

  • Saya ajah, fitur transfernya di blokir tiba2, tanpa alasan jelas dan tidak dalam kondisi di gunakan, sampai sekarang manajemen si gojek tdk ada respon dan tangapanya, saya berulang ulang email minta kejelasan pasal 17 yg saya langgar tapi hanya robot yang jawab.

  • Jangan pernah isi dompet digital banyak-banyak. Isi sesuai kebutuhan saja. Saya isi dan tinggalkan saldo paling mentok di dompet digital sekitar 50-100k itupun kadang untuk transaksi mikro aja.

    Kemungkinan yang akses orang yang punya akses ke akun kamu dan tau pin. Karena ngga sambungkan gopay ke mysmartfren kan?

    • ya kebetulan saat itu ada event WIB di Tokopedia dan saya ingin memanfaatkannya untuk membayar seluruh tagihan kartu kredit, tidak pernah menyambungkan dengan app smartfren dan saat kejadian malah tidak ada app smartfren terinstall di hp saya. Entah bagaimana tuyul online ini beraksi.

      • Bingung juga kok bisa akses kalo ga ada OTP dan Pin untuk transaksi. Apakah aplikasi tidak dikenal di ponsel yang bisa forward sms ke telegram?

        Atau bisa coba tanya ke tim gopay itu aplikasi gopay tersambung dengan aplikasi apa aja?

        • Banyak membaca uang di dompet digital bisa hilang tanpa pin/ otp,jd was2 sy.dan jg bingung,yg salah siapa?

      • Bang, coba Abang ke pengaturan dan tautkan setiap segala transaksi akan di beritahukan via email. Baik itu pembelian, pembayaran, perubahan pin, dsb. Jika suatu saat hal itu terjadi kembali dan Abang tidak mendapatkan notifikasi email dari pembelian atau pembayaran yg Abang tidak gunakan p

      • Perihal tersebut lumrah terjadi. Itu karena keselahan kita sendiri! Ewallet jenis apapun jika sudah support payment gateway ( seperti Tokopedia x GOPAY ) tersambung otomatis akan langsung di potong tanpa pemberitahuan dan tanpa perlu meminta kode pin atau otp lagi karena pengguna sudah mengijinkan otentikasi sebelumnya. Tanpa otentikasi GOPAY x tokped tidak akan tersambung! Coba anda baca terlebih dulu S&K saat anda pertama kali sambungkan GOPAY anda dengan Tokopedia, sama halnya dengan Smartfren Telecom. Orang2 negara +62 sangat saya sayangkan sekali mereka seringkali mengabaikan untuk membaca S&K pada sebuah kebijakan apapun. Di situ tertulis anda nampaknya sudah pernah memberikan izin outentikasi sebelumnya pada Smartfren Telecom sehingga sewaktu2 ST akan melakukan penagihan pembayaran kepada anda mereka tinggal mengambilnya saja tanpa izin anda lagi karena outentikasi sebelumnya sudah anda ijinkan.

        • Kalau pemotongan biaya berlangganan sudah pasti nominalnya sama, tapi di kasus saya nominalnya berbeda-beda om, bahkan yg terakhir diambil 30rb karena saldo saya memang tinggal 38rb, udah jelas ulah tuyul

  • Bisa jadi kena hack akun Gopay anda. Dulu juga akun saya sempat kena. Untung saldo waktu itu cuman 3 ribu perak. Jadinya yang diambil 3 ribu perak itu. Saran saya max isi 50 ribu aja. Kalo mau transaksi besar misal diatas 100 ribu, langsung isi, lalu bayar. Kejahatan online makin canggih, banyak maling online sekarang.

  • Jargon Saldo GoPay 100% kembali, itu khusus buat akun yang terbukti di-hack, jadi anda harus bisa memberikan bukti kuat di saat kejadian pemotongan, akun anda sedang diambil alih perangkat tak dikenal

    • Buktinya tidak ada notifikasi di HP saya ketika transaksi terjadi. Normalnya kan selesai transaksi ada notifikasi, cuma kecatat di history transaksi. Lagi pula ketika akan bertransaksi app gojek pasti mengaktifkan lokasi perangkat, tinggal di cek aja dilokasi mana transaksi ini dilakukan

  • Saya sangat paham apa yang bapak alami, kejadian seperti ini tidak hanya di Indonesia, banyak perusahaan pembayaran bahkan sekelas Paypal saja, banyak uang nasabah raib puluhan juta, syukur waktu itu saya sudah withdraw, saran saya coba ajukan komplain pak atau telpon call center Gopay, jika tidak ad respon coba kontak Gopay di Twitter atau cerita di Twitter semoga cepat di up

  • Mending jangan menghubungkan gopay dg Tokopedia atau market lainnya...rawan di hack...tuyul² pandai mencuri sedikit²